Anda di halaman 1dari 39

Host = Pejamu

Host
Populasi atau organisme yang diteliti dalam
suatu studi
Host manusia, tapi elemen lingkungan
lain juga bisa
sangat bervariasi penting dalam proses
terjadinya penyakit juga pengendaliannya
Faktor penentu pada host :

Faktor yang dibawa sejak lahir


Faktor yang didapat setelah dilahirkan

Atribut yang diturunkan


Secara biologis manusia dilahirkan tidak
sama
Yang terpenting :

Usia
Jenis kelamin
Bangsa
Urutan kelahiran
Keluarga

1.Usia
Penyakit tertentu hanya menyerang
kelompok usia tertentu

Penyakit anak : morbili, polio, pertussis, dipteri,


cacar air karena belum punya kekebalan
Penyakit tua : rheumatik, tulang keropos, kardiovaskuler atau penyakit kronis
Penyakit remaja : jerawat, kelainan perilaku
ketidakseimbangan hormonal

Ex: Penyakit Polio


polio

non-paralisis,
polio paralisis, dan
sindrom pasca-polio.
Belum ada pengobatan yang dapat menyembuhkan
polio jika virus polio sudah menjangkiti seseorang.
Namun ada beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai
perawatan pendukung untuk mencegah komplikasi dan
membuat penderita merasa lebih nyaman, seperti terapi
fisik untuk mencegah hilangnya fungsi otot, obat pereda
nyeri, pola makan yang bernutrisi, istirahat yang cukup,
dan alat bantu pernapasan jika diperlukan.

polio non-paralisis

Polio non-paralisis adalah tipe polio yang tidak


menyebabkan kelumpuhan. Gejalanya tergolong
ringan. berlangsung antara satu hingga sepuluh
hari.
muntah, lemah otot, demam, meningitis,
merasa letih, sakit tenggorokan, sakit kepala,
kaki, tangan, leher dan punggung terasa kaku
dan sakit.

Polio paralisis
Polio paralisis adalah tipe polio yang paling parah
dan dapat menyebabkan kelumpuhan.
Kelumpuhan batang otak, saraf tulang belakang,
atau keduanya.
Gejala hampir sama dg polio non-paraliasis,
namun dalam jangka waktu sepekan, gejala polio
paralisis akan muncul, di antaranya sakit atau
lemah otot yang serius, kaki dan lengan terasa
terkulai atau lemah, dan kehilangan refleks tubuh
bisa mengalami kelumpuhan dengan sangat
cepat atau bahkan dalam hitungan jam saja
setelah terinfeksi dan kadang-kadang
kelumpuhan hanya terjadi pada salah satu sisi
tubuh.

Sindrom pasca-polio

biasanya menimpa orang-orang yang rata-rata 30-40


tahun sebelumnya pernah menderita penyakit polio.

Gejala :
Sulit bernapas atau menelan
Sulit berkonsentrasi atau mengingat
Persendian atau otot makin lemah dan terasa sakit.
Depresi atau mudah berubah suasana hati
Gangguan tidur dengan kesulitan bernapas
Mudah lelah
Massa otot tubuh menurun

Kondisi yang Bisa


Menyebabkan Polio

Masuk melalui makanan (kurang saniter/


higienis) yang terkontaminasi dengan tinja
dan virus polio.
menjangkiti tenggorokan dan usus.
Anak-anak, wanita hamil dan orang yang
sistem kekebalan tubuhnya lemah, sangat
rentan terkena virus polio jika di daerah
mereka tidak terdapat program imunisasi
atau tidak memiliki sistem sanitasi yang
bersih dan baik

Mencegah Tertular
Penyakit Polio

vaksinasi
Anak-anak harus diberikan empat dosis vaksin
polio tidak aktif, yaitu pada saat mereka
berusia 2 bulan, 4 bulan, 6 bulan, dan antara
1.5-2 tahun.

Reaksi alergi yang mungkin terjadi dan


biasanya muncul setelah beberapa menit
hingga beberapa jam adalah pusing, lemas,
tenggorokan bengkak, sulit bernapas, pucat,
serak,biduran, dan jantung berdetak kencang

2. Jenis Kelamin
Terutama karena paparan terhadap agent
setiap jenis kelamin berbeda
Kecendrungan perbedaan tingkat dan jenis
aktivitas
Pembagian kerja secara sosial

Perempuan
tireotoksikosis
Diabetes melitus
Obesitas
Kolesistitis
Rematoid artritis

Laki-laki
Penyakit jantung
koroner
Infark miokard
Karsinoma paru

Perempuan
Tirotoksikosis merupakan tampilan
klinis hiperfungsi kelenjar tiroid.
Diabetes melitus
Obesitas
Koleosistitis radang kandung empedu
Rematoid artritis merupakan suatu
penyakit autoimun (penyakit yang terjadi
pada saat tubuh diserang oleh sistem
kekebalan tubuhnya sendiri) yang
mengakibatkan peradangan dalam waktu
lama pada sendi

Rematik
Penyebab : sistem kekebalan tubuh dan
infeksi virus Epstein Barr (EBV).
Gejala awal tersering yang dialami
penderita AR adalah kelelahan mendadak,
kaku sendi di pagi hari, nyeri dan
pembengkakan pada sendi kecil pada bukubuku jari dan pergelangan pada kedua
tangan.

Rematik
AR merupakan penyakit sendi autoimun yang paling
sering dijumpai.
Prevalensi penyakit AR relatif menetap pada banyak
populasi masyarakat, yaitu sebesar 0,5-1% dengan angka
kejadian tertinggi bervariasi tergantung dari jenis kelamin
dan suku bangsa (sekitar 12-1200 per 100.000 penduduk).
Penyakit ini dapat terjadi pada semua golongan usia
namun, seringkali muncul pada usia 20-40 tahun.
Sedikitnya terdapat 1,3 juta orang dewasa di Amerika
Serikat yang menderita AR, dan 75% di antaranya adalah
wanita.
Perkembangan ilmu pada terapi yang ditujukan untuk
penyakit AR ini telah berkembang pesat dan hasil
perkembangan ini telah banyak membantu para penderita
AR.

Laki-laki

Penyakit jantung koroner


Infark miokard kondisi terhentinya aliran darah
dariarteri koronerpada area yang terkena yang
menyebabkan kekurangan oksigen (iskemia) lalu
sel-sel jantung menjadi mati(nekrosismiokard)
Karsinoma paru
Hernia inguinalis

3. Bangsa
Perbedaan komposisi genetiknya terkait
kepekaan atau kekebalan terhadap penyakit
tertentu
Sulit dipisahkan dari faktor lingkungan
Warna kulit lebih gelap lebih tahan thd
penyakit kulit tapi rentan terhadap TBC

Penyakit sickle cell anemia


penyakit keturunan yang ditandai
dengan sel darah merah yang
berbentuk sabit, kaku, dan anemia
hemolitik kronik. Pada penyakit sel
sabit, sel darah merah memiliki
hemoglobin (protein pengangkut
oksigen) yang bentuknya
abnormal, sehingga mengurangi
jumlah oksigen di dalam sel dan
menyebabkan bentuk sel menjadi
seperti sabit.

4. Keluarga
Kelainan gen : diabetes mellitus, buta
warna, hemofili
Bakat untuk menderita penyakit tertentu :
misal asthma

Ex.

Hemofilia adalah suatu penyakit yang


diturunkan, dari ibu kepada anaknya pada
saat sang anak tersebut dilahirkan. Darah
pada seorang penderita penyakit hemofilia
tidak dapat membeku dengan sendirinya
secara normal. Proses pembekuan darah
pada penderita penyakit ini tidak secepat
orang normal.

6. Daya Tahan Natural


Terkait struktur dan fungsi tubuh dan sistem
kekebalan yang dimiliki manusia
Terdapat berlapis dari bagian paling luar
tubuh sampai ke dalam

6.1.Struktur tubuh
6.1.1 Kulit, selaput lendir dan jaringan getah
bening

Stratum corneum merupakan sel kulit mati


zona barrier terhadap m.o dan racun, diganti
secara periodik
Antara sel-sel dalam epidermis terdapat cairan
ekstraseluler yang dapat masuk dalam saluran
limfe memiliki sel-sel penghancur benda asing
Lapisan lemak pada permukaan kulit dan rambut
melindungi kulit dari berbagai agent
Kelenjar keringat menghasilkan lapisan asam
untuk membunuh agent

6.1.2. Kerangka
Terdiri dari > 300 tulang yang berfungsi membantu
menegakkan dan menggerakkan badan, melindungi
organ halus, membentuk sel darah (sumsum tulang)
6.1.3.Struktur organ dalam
Organ dalam mempunyai juga sel yang berfungsi
melindunginya dari berbagai gangguan benda asing
Struktur dan anatomi dari organ akan
menentukan fungsinya

6.2. Fungsi tubuh

Tubuh berfungsi secara otomatis dan tidak otomatis

Tubuh tersusun atas sel 75 trilliun sel

Sistem otomatis dikendalikan sistem syaraf dan humoral


usus, jantung, paru-paru
Reaksi tubuh merupakan campuran antara sadar dan tidak
sadar pancaindra-syaraf pusat-interpretasi-keputusanreaksi
Setiap sel membutuhkan nutrien
Beberapa sel membentuk organ dan berfungsi spesifik

Fungsi utama tubuh mempertahankan keadaan


tubuh sehingga tidak banyak berubah atau relatif
konstan fungsi homeostatis

6.2.1 Fungsi kulit


Merupakan organ terbesar pada manusia
Benteng pertama terhadap zat kimia, fisis
dan agent hidup
Menerima berbagar sensitasi suhu dan rasa
Mengatur suhu badan
Menguapkan gas dan uap
Memproduksi asam dan minyak untuk mantel
Memproduksi pigmen untuk melindungi dari
sinar matahari yang berbahaya

6.2.2. Sistem kekebalan tubuh


Manusia memiliki sistem kekebalan tubuh
alami
Terdiri atas sistem seluler dan humoral serta
adanya proses inflamasi
Berasal dari sel yang sama yaitu stem sel
menjadi 2 jenis limfosit

T limfosit bila proses terjadi dalam thymus


B limfosit yang tempat prosesnya tidak diketahui

6.2.2.1. Sistem seluler


Dilaksanakan oleh sistem leukosit atau sel
darah putih dan sistem makrofag jaringan
Dibuat oleh jaringan limfoid : kelenjar linfe,
limpa, thymus, tonsil dan sumsum tulang
diperlukan vitamin, asam foliat, asam amino
dalam pembentukannya
Ditranspor oleh cairan extraseluler masuk
dan bersirkulasi dalam pembuluh darah ke
berbagai jaringan

Leukosit
Granulosit
Monosit
Limfosit
Trombosit

Dalam darah
6-8 hari
Sebentar
Beberapa jam
10 hari

Dalam jaringan
2-3 hari
Beberapa
bulan/tahun
Beberapa jam
-

Monosif setelah keluar dari kapiler darah akan


menjadi besar (80 m) disebut makrofag dan
berdiam di jaringan untuk fagositosis (bisa
memakan sampai 100 bakteri dan plasmodium)
Sistem ini efektif bagi penyakit yang terjadi
lambat misal TBC, jamur, kanker, atau virus

6.2.2.2. Sistem Humoral


Mulai bekerja ketika ada antigen yang
menyebabkan aktifnya B limfosit
Dalam kelenjar limfe terbentuk antibodi yang
berupa protein (gamma globulin atau immunoglobulin (Ig), berat molekul 150.000 900.000
terdiri atas rantai polipeptida
Antibodi dapat mengenali antigen dengan BM
> 8000 yang berupa protein, polisakarida dan
dari karakteristik permukaannya

Immunoglobulin

IgG

Terbanyak dalam cairan tubuh (75%), untuk


melawan jasad renik dan toxin

IgA

Ig utama dalam sekresi selaput lendir-darah


untuk melindungi permukaan tubuh

IgM

Aglutinor yang dihasilkan pada awal respon


imunologis, pertahanan garis depan terhadap
bakteri

IgD

Terdapat pada permukaan limfosit

Proses inflamasi
Reaksi yang terjadi pada tempat jaringan
yang mengalami cedera
Distimulasi oleh faktor kimia yang
dilepaskan oleh sel yang berperan sebagai
mediator radang dalam sistem kekebalan
untuk melindungi jaringan sekitar dari
penyebaran infeksi
Respon radang misalnya : sakit, kulit lebam,
demam dll

Atribut yang didapat


setelah lahir

Semua keadaan tubuh yang diperoleh atas


dasar pengetahuan, kebiasaan atau budaya
Termasuk status kesehatan umum, respons
imunologis dan status kekebalan, kekebalan
kelompok dan perilaku host
Kadang sulit dipisahkan antara yang
bawaan atau didapat setelah lahir

1. Status kesehatan umum


Status fisiologis
Status gizi
Pengalaman sakit
Stress atau tekanan hidup
2. Kekebalan dan respon imunologis
3. Kekebalan kelompok
4. Perilaku host:

Panutan
Budaya
Sumber daya
Perasaan dan pemikiran

Status kesehatan umum

Status fisiologis

Keadaan fungsi tubuh seseorang struktur


struktur normal fungsi normal
Fungsi normal tubuh dapat menyebabkan atau
mempengaruhi manifestasi penyakit
Contoh :
- org hamil (normal) menimbulkan penyakit
keracunan kehamilan, hipertensi, tekanan jiwa dll
- remaja pubertas (normal) ketidak
seimbangan hormonal

Status kesehatan umum

Status Gizi nutrisi

Kekurangan gizi kualitatif


Kekurangan gizi kuantitatif
Gabungan kuantitatif - kualitatif

Anda mungkin juga menyukai