net/publication/214801324
CITATIONS READS
0 2,629
4 authors, including:
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
Primary Reference Gas Mixture for the Calibration of Analytical Instrument (Vehicle Emission, Greenhouses Gases, Ambient Gases,
etc). And Development of Gas Sensor Calibration (System and Method) View project
All content following this page was uploaded by Harry Budiman on 19 May 2014.
ABSTRAK
Upaya penangan limbah yang mengandung logam berat terus dilakukan, salah satunya
adalah dengan metoda adsorpsi. Pada penelitian ini telah dilakukan modifikasi silika gel
dengan menggunakan ligan 2-mercaptoimidazole dan aplikasinya untuk penyerapan
logam berat Cadmium (Cd) dari sampel air. Silika gel, dalam hal ini berfungsi sebagai
material pendukung dan 2-mercaptoimidazole sebagai ligan yang akan diimobilisasikan
ke permukaan silika gel sehingga kemampuan adsorpsi dari silika gel akan meningkat.
Karakterisasi silika gel dilakukan dengan menggunakan spektroskopi FTIR untuk
memastikan 2-mercaptoimidazole telah terimobilisasi pada silika gel. Hasil karakterisasi
menunjukkan bahwa 2-mercaptoimidazole telah terimobilisasi pada permukaan silika gel
dengan munculnya bilangan gelombang pada 2630 cm-1 yang karakteristik dengan S-H
stretch, N-H bend pada 1585 cm-1, C-S stretch pada 673.16 cm-1, dan C=C stretch pada
3128.54 cm-1. Kondisi optimum adsorpsi yang meliputi pengaruh pH, konsentrasi awal
ion logam, dan waktu interaksi ditentukan dengan menggunakan model batch adsorption
untuk mengetahui jumlah ion logam Cd yang teradsorp. Hasil yang diperoleh
menunjukkan bahwa adsorpsi paling optimum terjadi pada kondisi pH 9, konsentrasi 10
ppm, dan waktu interaksi 3 jam.
meningkatnya konsentrasi ion logam dan optimum pada adsorpsi ion logam Cadmium
mencapai puncaknya pada konsentrasi 10 ppm Berdasarkan data di atas terlihat bahwa
kemudian menurun secara signifikan. secara umum adsorpsi ion logam Cadmium
Pada konsentrasi rendah (di bawah 10 berlangsung cepat sebelum menit ke-15,
ppm), jumlah ion logam dalam larutan juga selanjutnya adsorpsi berlangsung lambat bahkan
sedikit sehingga hanya sedikit ion logam yang cenderung konstan sampai menit ke-180 (3 jam)
membentuk ikatan koordinasi dengan adsorben kemudian mulai turun pada menit ke-240 (4 jam).
silika modifikasi. Semakin banyak jumlah ion Hal ini menunjukkan bahwa waktu interaksi
logam, semakin ion logam yang terikat pada antara ion logam dan adsorben akan
silika modifikasi dan mencapai optimum pada mempengaruhi jumlah ion logam yang terikat
konsentrasi 10 ppm. Pada konsentrasi tersebut pada adsorben, dimana semakin lama waktu
semua ion logam telah membentuk ikatan interaksi jumlah ion logam yang teradsorpsi juga
koordinasi dengan adsorben. Penambahan semakin banyak dan mencapai puncaknya pada 3
konsentrasi ion logam yang berarti menambah jam interaksi. Akan tetapi setelah lebih dari 3
jumlah ion logam dalam larutan ternyata jam, adsorben mulai mencapai titik jenuh (menit
menurunkan kapasitas adsorpsi dari adsorben. ke-240 atau 4 jam) sehingga kondisi tersebut
Hal ini mungkin terjadi karena ion-ion logam menyebabkan ion logam yang telah terikat