ABSTRAK
Menarche merupakan menstruasi yang pertama kali terjadi yang menandakan seorang perempuan
sudah memasuki masa pubertas. Namun, belakangan ini terjadi pergeseran usia menarche ke arah
yang lebih muda. Indeks Massa Tubuh (IMT) seseorang diyakini memiliki peranan terhadap
pergeseran usia menarche. Tujuan studi ini menganalisis hubungan antara IMT dengan menarche
dini dengan menggunakan metode potong lintang. Responden sebanyak 151 siswi dengan usia
antara 12-15 tahun. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Januari 2019 di SMP Negeri 1
Sumber Kabupaten Cirebon. Pengumpulan data meliputi pengukuran antropometri untuk
mengetahui IMT dan pengisian kusioner untuk mengetahui usia menarche. Hasil studi
menunjukkan bahwa 129 (85,4%) siswi memiliki IMT dengan kategori dibawah overweight dan 22
(14,6%) siswi memiliki IMT dengan kategori overweight dan 8 (5,3%) diantaranya mengalami
menarche dini. Hasil analisis data menunjukkan adanya hubungan antara IMT dengan usia
menarche (p-value = 0,001, r = 6,800) di SMP Negeri 1 Sumber. Kesimpulan dari studi ini adalah
semakin tinggi IMT seseorang maka semakin dini usia menarche. Salah satu cara untuk
menormalkan IMT yaitu dengan meningkatkan aktifitas fisik.
PENDAHULUAN
160
Tarumanagara Med. J. 2, 1, 160-166, April 2020
rata usia menarche remaja putri yaitu tercatat sekitar 35% populasi dewasa di
13.3 ± 1.33 tahun.5 Sedangkan hasil dunia menderita obesitas dan sekitar 6,7%
analisis data Riset Kesehatan Dasar 2010 populasi anak di dunia meng-
pada subjek usia 10-59 tahun di Indonesia alami overweight dan obesitas pada tahun
rata-rata usia menarche adalah 13 tahun, 2010. Di Jakarta, sekitar 6,2% remaja usia
dengan rentang usia 9-20 tahun.6 Selain 12-13 tahun mengalami obesitas dan
itu, di Kota Bandung terdapat 19 siswi angka ini meningkat menjadi 11,4% saat
dari 198 siswi SD dan SMP yang usia 17-18 tahun. Hal tersebut dapat
mengalami menarche dini dengan rata- memicu terjadinya menarche dini yang
rata usia menarche 11,61 tahun.7 Kejadian lebih banyak lagi.10 Beberapa penelitian
ini berhubungan dengan faktor biologis di Asia telah menunjukkan hubungan
yaitu genetik dan faktor lingkungan terbalik antara aktivitas fisik dengan
seperti status sosial ekonomi, keadaan kelebihan berat badan dan obesitas.
keluarga, tempat tinggal, aktivitas fisik Makan berlebihan dan waktu bermain
dan pemaparan psikis dan gizi.7,8 game yang lebih lama pada anak-anak di
Faktor gizi yang berkaitan dengan usia Jepang, kurangnya aktivitas fisik dan
menarche yaitu status gizi berdasarkan rendahnya konsumsi buah pada anak-
Indeks Massa Tubuh (IMT) yang dapat anak di Srilanka, dan juga konsumsi
diukur dengan mengukur berat badan dan makanan cepat saji dan aktivitas yang
tinggi badan. Hal ini dikarenakan kurang pada anak-anak di Cina menjadi
peningkatan IMT dapat menggambarkan penyebab peningkatan obesitas secara
adanya peningkatan massa lemak yang signifikan.11 Berdasarkan hal tersebut,
memicu terbentuknya leptin sehingga penulis hendak mengetahui hubungan
dapat memicu sekresi (gonadotropin- antara Indeks Massa Tubuh (IMT)
releasing hormone) GnRH sebagai tanda dengan menarche dini pada siswi kelas
kematangan reproduksi. Menurut Silvia, VII dan VIII usia 12-15 tahun di SMP
pembentukkan hormon reproduksi seperti Negeri 1 Sumber, Kabupaten Cirebon
estrogen, androgen dan progesteron mengingat belum adanya penelitian
dipicu oleh kenaikan leptin yang serupa di Kabupaten Cirebon.
dihasilkan oleh kelenjar adiposa. Pada
perempuan kematangan reproduksi
METODE PENELITIAN
ditandai dengan munculnya menarche.8,9
Dewasa ini obesitas semakin banyak Studi ini bersifat analitik observasional
ditemui di masyarakat. Pada tahun 2008 dengan metode potong lintang untuk
161
Tarumanagara Medical Journal
Vol. 2, No. 1, 160-166, April 2020
Subyek dalam studi ini adalah siswi kelas bahwa terdapat hubungan bermakna
VII dan VIII SMP Negeri 1 Sumber, antara IMT dengan menarche dini yang
usia terbanyak yaitu 13 (58,3%) tahun kali lebih besar untuk mengalami
162
Tarumanagara Med. J. 2, 1, 160-166, April 2020
Massa Tubuh (IMT) terhadap menarche status gizi umumnya dikaitkan dengan
dini. Hasil ini selaras dengan teori bahwa asupan makanan yang dikonsumsi,
terdapat pengaruh antara IMT terhadap apabila asupan gizi melebihi kebutuhan
hipofisis, dan ovarium. Salah satu hal apabila asupan gizi di bawah kebutuhan
hormon adalah status gizi, dimana status fungsi reproduksi yang berdampak pada
gizi yang baik dapat mempercepat keterlambatan menstruasi.12 Hasil ini juga
ini dikarenakan adanya pengaruh tinggi nilai z-score IMT/U maka akan
pengeluaran GnRH yang nantinya akan Peningkatan satu poin z-score IMT akan
memicu onset pubertas dan menarche itu mempercepat 0,2 tahun usia menarche.
dengan kadar leptin yang disekresikan dengan produksi hormon, jika lemak di
oleh kelenjar adiposa. Peningkatan kronik dalam tubuh berlebih produksi hormon
(LH) yang merupakan hormon yang dipengaruhi oleh banyaknya kadar lemak
Serum LH yang lebih dini dari seharusnya meningkatnya sekresi kadar leptin di
163
Tarumanagara Medical Journal
Vol. 2, No. 1, 160-166, April 2020
distribusi lemak sehingga dapat memicu 62,2% perempuan yang sudah mengalami
pelepasan GnRH.13 Pelepasan GnRH menarche memiliki IMT diatas 18,5,
selanjutnya akan mempengaruhi penge- yang mengindikasikan bahwa semakin
luaran FSH dan LH dalam merangsang besar IMT seorang perempuan maka
pematangan sel telur dan pembentukan semakin besar pula kemungkinan untuk
estrogen. Hormon estrogen akan bekerja mengalami menarche lebih awal. Selain
sama dengan hormon FSH membentuk itu untuk mengalami permulaan
sel telur tumbuh dalam rahim. Dinding menarche seorang perempuan
rahim akan luruh jika sel telur yang telah membutuhkan minimal berat badan
dilepaskan dan tidak dibuahi, dinding sekitar 47,8 kg. Peningkatan massa lemak
rahim yang luruh akan dikeluarkan yang signifikan dapat memicu sekresi
melalui vagina dalam bentuk darah haid leptin, yang mana akan menstimulasi
yang dinamakan menstruasi.4 Selain itu, hipotalamus dan sekresi GnRH yang
pada perempuan yang menderita berlebihAN. Selanjutnya, GnRH akan
anoreksia, kadar hormon steroid menstimulasi sumbu hipofisis-ovarium
mengalami perubahan dan menyebabkan dan menginisiasi permulaan pubertas.15
meningkatnya kadar testosteron serum Sedangkan pada studi yang dilakukan
dan penurunan sekresi steroid dalam urin, oleh Maryam Farahmand di Iran pada
diantaranya androsteron dan epi- tahun 2012 didapatkan adanya hubungan
androsteron, yang dampaknya dapat antara IMT terhadap usia menarche
menyebabkan terjadi perubahan siklus dengan rata-rata usia menarche 12,6
ovulasi yang mengakibatkan lamanya tahun. Namun, hasil lain penelitian ini
menarche.14 Teori tersebut didukung oleh yaitu tidak didapatkan hubungan antara
studi yang dilakukan oleh Reswari pada massa lemak tubuh seseorang dengan
tahun 2012 di Surakarta. Pada penelitian onset menarchenya. Hal tersebut dapat
yang dilakukan oleh Amalia tersebut dijelaskan bahwa awitan pubertas dan
didapatkan responden dengan IMT kurus obesitas pada anak perempuan tidak dapat
terjadi perlambatan menarche menjawab pertanyaan mengenai
dibandingkan dengan responden yang hubungan antara peningkatan lemak
seusia lainnya.8 tubuh terhadap awitan pubertas karena
Studi ini juga sesuai dengan penelitian adanya efek steroid gonad pada
yang dilakukan oleh Kazem Mohamad di komposisi tubuh. Sehingga disimpulkan
Kish Island, Iran pada tahun 2011. bahwa estrogen dan mungkin progesteron
Berdasarkan studi tersebut didapatkan bertanggung jawab pada sebagian besar
164
Tarumanagara Med. J. 2, 1, 160-166, April 2020
165
Tarumanagara Medical Journal
Vol. 2, No. 1, 160-166, April 2020
166