SKRIPSI
disusun oleh:
YESI AGRAINI
NIM: 185140009P
Menurut World Health Organization nilai dismenore di bumi amat besar, pada
umumnya lebih dari 50% wanita di tiap Negeri mengalami dismenore. Di
Swedia dekat 72%. Di Amerika Sindikat diperkirakan nyaris 90% perempuan
mengalami dismenore, serta 10- 15% antara lain mengalami dismenore berat,
yang menimbulkan mereka tidak sanggup melaksanakan aktivitas apapun. 2
1
2
Bagi Journal Pediomaternal tahun 2013, di Africa 85, 4% anak muda gadis
mengalami dismenore pokok. Serupa perihalnya dengan hasil riset yang
dicoba oleh Gagua et angkatan laut(AL)( 2012) di Jerman, kalau 52, 07% anak
muda gadis mengalami dismenore pokok. Malaysia, dikabarkan kalau sebesar
74, 5% dari gadis- gadis yang sudah menggapai menarche mengalami
dismenore. Sebaliknya di India dari 183 anak muda umur 14- 19 tahun
ditemui sebesar 119 ataupun 65% anak muda mengalami dismenore.
Informasi dari Riskesdas Depkes RI tahun 2013, membuktikan kalau
kebiasaan kegemukan pada golongan baya berusia sebesar 15. 4% serta
overweight sebesar 13. 5%. Bila kebiasaan kegemukan serta overweight
digabungkan, hingga kebiasaan masyarakat Indonesia yang mengalami
keunggulan berat tubuh sebesar 28. 9%. 5 Bagi Kemenkes RI( 2013) Ini
merupakan jumlah yang lumayan besar sebab lebih dari seperempat ataupun
nyaris sepertiga masyarakat Indonesia pada golongan baya berusia mengalami
keunggulan berat tubuh.
sementara itu sedang banyak metode yang dapat mereka jalani buat kurangi
perih itu.
1.4 Tujuan
1.4.1 Tujuan Umum
Diketahuipengaruh pemberian akupresur 3 titik tubuh terhadap nyeri
haid remaja putri wilayah kerja puskesmas tegineneng pesawaran
1.4.2 Tujuan Khusus
a. Diketahuinya nyeri haid sebelum diberikan 3 titik akupresur
Remaja Putri Wilayah Kerja Puskesmas Tegineneng Pesawaran
5
Dismenore merupakan rasa sakit ataupun perih hebat pada bagian dasar
perut yang terjalin dikala perempuan mengalami daur haid. Perih
umumnya berjalan sedetik saat sebelum datang bulan, sepanjang datang
bulan, sampai berakhirya daur haid. Perih yang lalu menembus
membuat pengidapnya tidak dapat beraktivitas ( Ratnawati, A. 2018).
2. 1. 2 KlasifikasiDismenore
Dismenore bisa digolongkan bersumber pada tipe perih serta terdapat
tidaknya keanehan ataupun karena yang bisa dicermati. Bersumber pada
tipe perih merupakan:
7
8
2. 1. 3 Etiologi Dismenore
a. Aspek kejiwaan
Wanita anak muda yang dengan cara penuh emosi tidak normal,
terlebih bila mereka tidak menemukan pencerahan yang bagus
mengenai cara haid, gampang mengalami dismenore pokok. Aspek ini
bersama dismenore ialah calon terbanyak pemicu kendala tidak bisa
tidur.
b. Aspek konstitusi
Aspek ini akrab hubungannya dengan aspek kebatinan yang bisa pula
merendahkan daya tahan kepada perih. Faktor- faktor ini merupakan
anemia, penyakit akut, ataupun serupanya.
9
d. Aspek endokrin
Biasanya terdapat asumsi kalau tegang yang terjalin pada dismenore
pokok diakibatkan oleh kontraksi kandungan yang kelewatan. Perihal
itu diakibatkan sebab endometrium dalam tahap sekresi( tahap
pramenstruasi) memproduksi prostaglandin F2 alfa yang menimbulkan
kontraksi otot polos. Bila jumlah prostaglandin F2 alfa berlebih
dilepaskan dalam penyebaran darah, hingga tidak hanya dismenore,
ditemukan dampak biasa semacam berak air, mual serta muntah( Judha,
Meter. dkk. 2012).
kepala, sakit sendi, sakit punggung, mual, muntah, berak air ataupun
wasir, serta permasalahan kulit semacam jerawat( Ratnawati, A. 2018).
2. 1. 5 DerajatDismenore
Bagian desminore pula dipecah jadi 3 bersumber pada derajatnya:
a. Bagian I: Perih yang dirasakan berjalan cuma sebagian dikala serta
pengidap sedang dapat melaksanakan kegiatan tiap harinya.
b. Bagian II: Rasa perih yang dirasakan lumayan mengusik, alhasil
pengidap membutuhkan obat penghilang rasa perih semacam
paracetamol, ibuprofen ataupun yang lain. Pengidap hendak merasa
baikan bila telah meminum obat serta dapat kembali melaksanakan
profesinya.
c. Bagian III: Pengidap mengalami rasa perih yang luar lazim sampai
buatnya memerlukan durasi buat istirahat sebagian hari. Umumnya
pengidap pula mengalami sakit kepala sampai pingsan, kendala
metabolisme sampai menimbulkan berak air, sakit pinggang serta
pukang bagian dalam( Ratnawati, A. 2018).
2.1.6 FaktorResikoTerjadinyaDismenore
Pemicu terbentuknya dismenore ialah kondisi kejiwaan serta raga semacam
tekanan pikiran, shock, penyempitan pembuluh darah, penyakitmenahun,
kurang darah, dankondisi badan yang menyusut( Diyan, 2013). Faktor-
faktor yang bisa pengaruhi dismenore bagi Arulkumaran( 2006) antara lain:
a. Aspek haid Menarche dini, wanita anak muda dengan umur menarche
dini kejadian dismenorenya lebih besar. Era haid yang jauh, nampak
kalau wanita dengan daur yang jauh mengalami dismenore yang lebih
akut.
b. Paritas, kejadian dismenore lebih kecil pada perempuan multiparitas.
Perihal ini membuktikan kalau kejadian dismenore pokok menyusut
sehabis awal kali melahirkan pula hendak menyusut dalam perihal
tingkatan keparahan.
11
2. 1. 7 Patofisiologi
Kenaikan penciptaan prostaglandin dan pelepasannya( paling utama PGF2α)
dari endometrium sepanjang haid menimbulkan kontraksi kandungan yang
tidak terkoordinasi serta tidak tertib alhasil memunculkan perih. Sepanjang
rentang waktu haid, perempuan yang memiliki riwayat dismenorea
mempunyai titik berat intra uteri yang lebih besar serta mempunyai
kandungan prostaglandin 2 kali lebih banyak dalam darah( haid) dibanding
dengan perempuan yang tidak mengalami perih. Kandungan lebih kerap
berkontraksi serta tidak terkoordinasi ataupun tidak tertib. Dampak kenaikan
kegiatan kandungan yang tidak normal itu, alirandarah jadi menurun alhasil
terjalin iskemia ataupun hipoksia kandungan yang menimbulkan tampaknya
perih. Metode perih yang lain diakibatkan oleh protaglandin( PGE2) serta
12
hormon lain yang membuat saraf sensori perih( http: atau atau repository.
unimus. ac. id)
2. 1. 8 PenatalaksanaanDismenore
Menurut Kusmiyati( 2011), merendahkan ataupun melenyapkan perih
datang bulan bisa dicoba dengan aksi farmakologis serta non farmakologis:
1. Aksi Farmakologis
a. Sedatif : buat kurangi keresahan serta memicu buat tidur.
b. Analgesik : melenyapkan perih dengan menghindari implus saraf ke otak.
b. Kompres Hangat
13
Kompres dengan air panas bersuhu 43- 46̊ C. Kompres hangat bisa
tingkatkan gerakan darah, merendahkan ketegangan otot serta kurangi perih
dampak spasme ataupun kekakuan.
c. Kompres dingin
Kompres dingin dipakai buat menghalangi penumpukan pada jaringan
badan, kurangi ketegangan otot, melambatkan transmisi perih serta implus-
implus yang lain lewat neuron sensorik.
1. Penindakan Farmakologis
a) Pemberian analgetik
Ada pula obat- obatan analgetik yang kerap dipakai merupakan ibuprofen
serta asam mafenamat.
b) Pengobatan hormonal
Tujuan pengobatan hormonal merupakan menekan ovulasi. Tujuan ini bisa
digapai dengan pemberian salah satu tipe kapsul kontrasepsi. Tidak hanya
itu perihal ini pula bermaksud buat menghindari terbentuknya ovulasi serta
14
b) Massage( pemijatan)
Pijatan pada pinggang bagian dasar bisa kurangi perih melalaui relaksasi
otot paravetebra serta tingkatkan pasokan darah panggul. Belaian halus
dengan cara ritmik pada perut( effleurage) pula bermanfaat sebab
membagikan distraksi serta pengganti titik fokal.
c) Olahraga
Menolong kurangi rasa tidak aman pada haid lewat kenaikan vasodilatasi
serta penyusutan iskemia. Berolahraga pula berkaitan dengan pembebasan
opiat endogen( paling utama beta- endorphin), menekan prostaglandin serta
mengalirkan darah dari alat dalam, alhasil kurangi penimbunan panggul.
2. 2 KonsepAkupresur
2. 2. 1 Definisi
Akupresur diucap pula pengobatan totok atau tikam jemari merupakan salah
satu wujud fisioterapi dengan membagikan pemijatan serta eksitasi pada
titik- titik khusus ataupun acupoint pada badan. Akupresur pula dimaksud
bagaikan menekan titik- titik pengobatan mengunakan jemari dengan cara
berangsur- angsur serta memicu keahlian badan buat pengobatan diri dengan
cara natural. Pengobatan akupresusr ialah pengembangan dari ilmu
akupuntur alhasil pada prinsipnya serupa, yang melainkan dengan
pengobatan akupuntur ialah akupresur memakai jemari tangan serta metode
akupuntur memakai duri. Dengan menggunkana jemari tangan hingga aksi
dengan cara non invasive diserahkan pada penderita alhasil meminimalkan
efek ataupun dampak sisi dari aksi akupresur.( Ikhsan N. Muhammad 2015)
2. 2. 2 Manfaat Akupresur
Akupresur berguna buat penangkalan penyakit, pengobatan penyakit,
rehabilitasi( penyembuhan) serta tingkatkan energi kuat badan. Akupresur
pula bermanfat buat melenyapkan perih serta gejala- pertanda pada
bermacam penyakit, semacam merendahkan heart rate pada penderita
stroke. Akupresur pula bisa dipakai buat menanggulangi perih pada dikala
haid( dismenore) serta distress menstrual.( IkhsanN. Muhammad 2015)
bagian dalam, lutut bagian dalam, paha bagian dalam, perut dan
dada samping. Titik ini bermanfaat untuk keluhan lambung, nyeri
lambung, nyeri limpa, melancarkan haid, perdarahan uterus, sulit
buang air besar dan nyeri rematik pada tungkai bawah
Cara Pemijatan : Gunakan jari- jari tangan untuk melakukan
penekanan , pengurutan berkali- kali diarea titik ini selama 1- 5
menit.
Gambar 2.3
Titik Taichong/Daichong (LR3/LV3)
a. Rasio Pengukuran Nyeri
Pemakaian rasio perih yang telah terjamin keabsahan serta reliabilitasnya
hendak membagikan ketepatan pada pengukuran perih pada anak sampai
umur anak muda. Rasio pengukuran perih yang dipakai ialah: Numeric
Rating Scale( NRS) Rasio ini memakai no( 0- 10 ataupun 0- 100) buat
melukiskan kenaikan perih. Perlengkapan ukur ini bisa dipakai pada anak
yang telah mulai memahami nilai. Rasio evaluasi numerik( Numerical
rating scales, NRS) lebih dipakai bagaikan pengganti perlengkapan
pendeskripsi tutur. Dalam perihal ini, konsumen memperhitungkan perih
dengan memakai rasio 0- 10. Rasio sangat efisien dipakai dikala
menelaah keseriusan perih saat sebelum serta sehabis campur tangan
terapeutik. Bila dipakai rasio buat memperhitungkan perih, hingga
dianjurkan barometer 10 centimeter( Qittun, 2008).
2. 3 Penelitian Terkait
1. Aprillia( 2010), menegemukakan kalau metode akupresur bisa kurangi
sensasi- kehebohan perih lewat kenaikan endorphin, ialah hormon yang
18
Gambar 2.4
Kerangka teori
PenatalaksanaanDismenore
Kerangka Teori Penelitian
1.Penangananfarmakologis
a. Obatsedatif
b. Obatanalgesik
c. Terapi hormonal
dismenore
2. Penanganan Non Farmakologis
a. Masase (pemijatan)
Gambar 2.1
b. Kompreshangat
c. Kompresdingin
d. Teknikrelaksasinafasdalam
e. Distraksi (terapimusik)
f. Olahraga
g.
Terapiakupunturataupunakupresure
22
2.5 KerangkaKonsep
Gambar 2.5
Kerangka Konsep
2. 6 Hipoteses penelitian
Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan
penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Arikunto 2013).
Nilai P-value < dari nilai alpha ( Ha diterima dan Ho ditolak ) dapat
disimpulkan dalam penelitian ini :
O1 X O2
Keterangan :
O1 : penilaian intensitas dismenore pretest
O2 : Penilaian intensitas dismenore posstes
21
22
2. Kriteria eksklusi
a. Mengalami cidera pada badan badan kaki, dengkul serta telapak
kaki.
b. Mengalami cedera bakar pada wilayah kaki, dengkul, serta
telapak kaki.
c. Mengalami kendala rungu( tunarungu).
23
3. 3. 3 Teknik Sampling
Elastis leluasa atau bebas ialah elastis yang jadi karena tampaknya ataupun
berubahnya elastis terbatas. Elastis bebas dalam riset ini adalah3 titik
Akupresur.
3. 4 Variabel Penelitian
3. 4. 1 Variabel Independent
Variabel leluasa atau bebas ialah elastis yang jadi karena tampaknya
ataupun berubahnya elastis terbatas. Elastis bebas dalam riset ini adalah3
titik akupresur.
3. 4. 2 Elastis Dependent
Elastis terbatas merupakan elastis yang dipengaruhi oleh elastis lain.
Elastis terbatas dalam riset ini merupakan perih datang bulan( dismenore).
3.5 EtikaPenelitian
Menurut Hidayat A. A( 2011), permasalahan etika riset keperawatan ialah
permasalahan yang amat berarti dalam riset, mengenang riset keperawatan
berkaitan langsung dengan orang, hingga bidang etika riset wajib dicermati.
Permasalahan etika yang wajib dicermati antara lain merupakan bagaikan
selanjutnya:
3. 5. 2 Anonimity
Permasalahan etika keperawatan ialah permasalahan yang membagikan
agunan dalam pemakaian poin riset dengan metode tidak membagikan ataupun
memuat julukan responden pada lembar perlengkapan ukur serta cuma
menorehkan isyarat no responden( berbentuk nilai) pada lembar pengumpulan
informasi ataupun hasil riset yang hendak dihidangkan.
3. 5. 3 Confidentiality( kerahasiaan)
Permasalahan ini ialah permasalahan etika dengan membagikan agunan
kerahasiaan hasil riset, bagus data ataupun permasalahan yang lain. Seluruh
data yang sudah digabungkan dipastikan kerahasiaannya oleh periset.
25
3. 6. 2 Pretest
Pada durasi yang sudah didetetapkan, saat sebelum diserahkan pemijatan 3
titik akupresur, periset mengukur rasio perih responden dengan membagikan
lembar pengukuran NRS( Numeric Rating Scale) pada responden supaya bisa
memilah angka perih yang dialami.
3. 6. 3 Teknik
Padapenelitian ini, informasi diambil dan dikumpulkan langsung dari
responden dengan melakukan pretest, perlakuan dan posttest.
26
a. Pretest
Sebelum dilakukan penyuluhan, peneliti melakukan pengukuran rasio nyeri
pada responden dengan membagikan lembar pengukuran NRS( Numeric
Rating Scale).
b. Treatment
Sehabis peneliti mengukur rasio perih saat sebelum perlakuan, hingga periset
mulai membagikan pemijatan 3 titik akupresur dengan metode. Piket pribadi
konsumen serta mencuci tangan. Sehabis itu memohon konsumen buat
telentang ataupun separuh bersandar dengan meletakkankedua tangan ke zona
3 titik akupresur. taruh kedua telapak tangan ke zona 3 titik akupresur yang
hendak di jalani pemijatan.
c. Posttest
Sehabis peneliti melaksanakan campur tangan, periset kembali melaksanakan
pengukuran rasio perih responden dengan membagikan lembar pengukuran
NRS( Numeric Rating Scale) pada responden supaya bisa memilah angka
perih yang dialami buat setelah itu dibanding rasio perih saat sebelum serta
setelah dicoba pemijatan 3 titik akupresur.
3. 7 Pengolahan Data
Pengolah informasi dengan lewat 4 langkah( Notoatmodjo, 2014), ialah:
3. 7. 1 Editing
Aktivitas ini buat melaksanakan kir lembar hasil riset apakah telah komplit,
nyata serta relevan
3. 7. 2 Coding
Aktivitas mengubah informasi berupa graf jadi informasi berupa nilai ataupun
angka buat memudahkan entry informasi.
27
3. 7. 3 Processing
Cara memasukan informasi dari lembar pemantauan ke program pc supaya
informasi dianalisis.
3. 7. 4 Cleaning
Aktivitas kir kembali informasi yang di entry kedalam pc supaya tidak ada
kekeliruan.
3. 8 Analisis Data
3. 8. 1 Analisis Univariat
Analisa univariat bermaksud untuk menarangkan ataupun mendiskriptifkan
karakter tiap elastis riset. Wujud analisa univariat terkait dari tipe
informasinya( Notoadmojo, 2012).
3. 8. 2 Analisis Bivariat
Analisa bivariat dipakai buat memandang terdapat akibat 3 titik akuresur
penyusutan keseriusan perih datang bulan pada anak muda gadis. Dalam riset
ini periset memakai uji- t uji, bila ada angka p– value< 0, 05, hingga Ha
diperoleh, sedemikian itu pula kebalikannya bila p– value
0, 05, hingga Ho diperoleh( Notoadmojo, 2012).
1. uji normalitas
Uji normal itasvariabel pengaruh pemberian akupresur 3 titik badan kepada
perih datang bulan anak muda putri dipergunakan Menggunakan nilai
sweeknes dan standar errornya, bilanilai sweeknes dibagi standar error
menghasilkan angka≤ 2, maka distribusinya wajar( Hastono, 2016).
28
Tabel 3.2
Uji normalitas
1. uji Homogenitas
uji homogenitas variansi informasi dicoba dengan mempergunakan
pengetesan melalui pc( Levene Test). Kriteria yang dipakai lewat
pengetesan melalui pc merupakan:
Bila angka sig. yang didapat dalam bentuk Output SPSS Tipe 20. 0
α, hingga variansi tiap ilustrasi serupa( sama) serta Bila angka sig.
yang didapat dalam bentuk Output SPSS Tipe 20. 0<α, hingga
variansi tiap ilustrasi tidak serupa( tidak sama)( Hastono, 2016).
30
31
27
32
N Mean ρ value
Pretest 30 8,46 0.000
Posttest 30 4,6
4.3 Pembahasan
1. Analisis Univariat
a. Pengaruh Pemberian Akupresur 3 Titik Tubuh Terhadap Nyeri
Haid
Berdasarkan pada hasil studi, diketahui jika dari totalitas 30
responden, 6 responden( 20%) melilit berat, 14 responden( 46, 66%)
melilit lagi, 10 responden( 33, 33%) melilit ringan.Dismenore dapat
dirasakan diperut dasar atau dipinggang dapat beradat sejenis mules-
mules sejenis ngilu, atau sejenis ditusuk–tusuk. Hebatnya rasa melilit
yang dirasakan, memerlukan ditanyakan apakah perempuan itu dapat
melakukan pekerjaan satu hari– hari ataukah beliau sampai harus
berbaring meminum obat- obat anti melilit. Rasa nyreri itu dapat
33
mencuat menejlang tiba bulan, sewaktu dan sesudah tiba bulan sejauh
satu 2 harri atau lebih lama.( Prawirohardjo sarwono, 2011).
Kashefi( 2010), memastikan akupresur pada titik SP6 memunculkan
depresiasi kadar keparahan dismenore cepat sesudah aduk tangan,
akupresur di titik Sanyinjiao( SP6) pula berdaya guna serta hemat
biaya.
2. Analisa Bivariat
Pengaruh Pemberian Akupresur 3 Titik Tubuh pada Melilit Tiba
bulan.
Disaat peneliti melakukan studi pada responden yang mengalami
melilit tiba bulan responden dengan meringik melilit, setelah itu
pengamat menjukkasn perbandingan melilit bikin menetukan berapa
perbandingan melilit yang lagi dialamai oleh si responden, sesudah itu
responden menarangkan sop yang akan diserahkan pada si responden,
setalah itu pengamat melkakukan aduk tangan 3 titik akupresur
dengan tata cara pengidap dengan posisi semi fowler. setelah itu
sesudah dicoba aduk tangan pengidap diserahkan perbandingan melilit
dan pengidap meyakinkan tingakat melilit sesudah diserahkan 3 titik
akupresur itu. Berasal pada aduk tangan yang telah diserahkan
dampak pemberian Akupresur 3 Titik Tubuh pada Melilit Tiba bulan
Pada Anak belia Wanita Zona Aktivitas Puskesmas Tegineneng
Kabupaten Pesawaran
didapat hasil diketahui jika hasil diketahui jika hasil pada biasanya
pada pretest aduk tangan ialah 8, 46 kebalikannya pada kalangan
postest ialah 4, 6 beda pada biasanya nilai melilit pada kalangan
pretest dan posttest ialah 3, 86 yang artinya ada depresiasi datar–rata
perbandingan melilit. Untuk pengamat depresiasi pada biasanya
perbandingan melilit diakibatkan telah diserahkan 3 titik akupresur
itu. Titik- titik akupresur yang digunakan pada studi sebelumnya
34
Manfaat: titik san yin ciao yakni titik garis bujur limpa yang melewati
jari telunjuk kaki, mata kakai, betis bagian dalam, lutut bagian dalam,
paha bagian dalam, perut dan dada bagian. Titik ini bermanfaat bikin
keluhkesah perlengkapan pencernaan, melilit perlengkapan
pencernaan, melilit limpa, melancarkan tiba bulan, epistaksis isi, sulit
campakkan air besar dan melilit rematik pada kaki bawah
4. 4 Keterbatasan Penelitian
Pada disaat melakukan studi diwilayah aktivitas Puskesmas Tegineneng
pengamat mengalami beberapa halangan antara lain:
1. Pada disaat pengumpulan data dengan epidemi covid 19( Corona Virus
Diseasea), dengan adanya epidemi tersebutpemerintah mentapkan
peraturan social distancing pengamat dan responden tetap mengenakan
perkakas pengawal diri( APD) mengenakan masker, mensterilkan tangan,
mengenakan handsanitizer dan mengenakan handcsound disaat dikala saat
sebelum dan sehabis melakukan studi, ada rasa kebingungan bikin
terkumpul kalangan besar.
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diambil beberapa kesimpulan
sebagai berikut.
1. rata-rata pada pretest intervensi adalah 8,46 yang menderita nyeri haid
2. rata rata pada postest adalah 4,6 yang menderita nyeri haid sesuai dengan
hasil SPSS Versi 20.0
3. selisih rata-rata nilai nyeri pada kelompok pretest dan posttest adalah 3,86
yang artinya ada penurunan rata –rata skala nyeri antara pretes atau
sebelum dilakukan intervensi dengan postes atau setelah dilakukan
intervensi.
5.1 Saran
Berdasarkan pada kesimpulan yang telah di uraikan oleh penulis diatas, saran
yang mungkin dapat di pertimbangkan dan masukan bagi institusi kesehatan
adalah sebagai berikut :
1. Bagi masyarakat
Perlu meningkatkan pengetahuan mengenai penanganan nyeri haid atau
dysminore, Bisa melakukan teknik 3 titik akupresur tubuh pada remaja
atau wanita yang mengalami nyeri haid.
2. Bagi lokasi penelitian
Diharapkan masyarakat yg berada di lokasi penelitian khususnya remaja di
lingkungan penelitian sadar akan pentingnya meningkatkan pengetahuan
khususnya pada remaja yang mengalami nyeri haid. Terkait dengan
intervensi/informasi yang sudah diberikan yaitu 3 titik akupresur untuk
meredakan nyeri haid bisa untuk di lakukan dan di informasikan kepada
remaja yang membutuhkan penanganan nyeri haid di sekitarnya.
37
38
Arikunto. S,. 2013. Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik. Rineka cipta:
Jakarta