Anda di halaman 1dari 6

HUBUNGAN STATUS GIZI DAN MENARCHE DENGAN KEJADIAN

DYSMENORRHEA PRIMER PADA REMAJAPUTRI DI SMA


NEGERI 1 BURU KECAMATAN BURU
KABUPATEN KARIMUN

Ninda Rizki Asriyeni(1), Meirita Herawati(2), Fajar Sari Tanberika(3)


(1)
Program Studi Sarjana Kebidanan, Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
Pekanbaru
*
email : asriyeni9979@app.stikes-alinsyirah.ac.id
(2)
Program Studi Sarjana Kebidanan, Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
Pekanbaru
*
email : meirita@ikta.ac.id
(3)
Program Studi Sarjana Kebidanan, Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah
Pekanbaru
*
email : @ikta.ac.id

ABSTRAK
Pada Tahun 2022 terdapat 14 Remaja Putri yang mengalami nyeri perut Menstruasi
(Disminorea) di SMA Negeri 1 Buru. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui adakah
Hubungan Antara Status Gizi dan usia Menarche dengan Kejadian Disminorea primer pada
Remaja Putri di SMA Negeri 1 Buru. Penelitian ini mengunakan metode analitik
observasional dengan pendekatan Cross Sectional dengan Jumlah Sampel yang diambil
sebanyak 90 orang diambil secara teknik disproportional stratified random sampling.
Instrumen pengambilan data berupa Koesioner kemudian dianalisis mengunakan Uji chi-
square pada program SPSS. Hasil penelitian dengan Chi-Square adanya Hubungan Status
Gizi dengan Kejadian Dismenore Primer pada Remaja Putri diperoleh nilai p 0,024 (p 0,05)
dan Hubungan Usia Menarche dengan Kejadian Dismenore Primer pada Remaja Putri yang
diperoleh nilai p 0,006 (p 0,05).Diharapkan SMA negeri 1 Buru dapat Memfasilitasi
peningkatan pengetahuan siswi tentang keluhan dismenore dengan cara mengadakan program
dokter remaja dan bekerjasama dengan tenaga kesehatan yang ada di Kecamatan Buru untuk
mengadakan penyuluhan secara berkala mengenai penanganan disminorea.

Kata Kunci : Status Gizi, Menarche, Dysmenorrhea Primer

Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah Pekanbaru


1
PENDAHULUAN lemak yang berlebihan yang dapat
mengakibatkan hiperplasi pembuluh darah atau
Remaja merupakan masa transisi antara terdesaknya pembuluh darah oleh jaringan lemak
masa anak-anak ke masa dewasa. Menurut pada organ reproduksi wanita, sehingga darah
WHO, remaja adalah penduduk dalam rentang yang seharusnya mengalir pada proses menstruasi
usia 10-19 Tahun dan merupakan suatu masa terganggu dan mengakibatkan nyeri pada saat
transisi dalam upaya menemukan jati diri dan menstruasi. Tingginya akumulasi lemak, terutama
kedewasaan biologis serta psikologis. Masa pada daerah perut (intra-abdominal fat) memicu
Remaja atau masa puber merupakan suatu tahap jaringan adiposa menghasilkan hormon dalam
perkembangan pematangan fisik, alat-alat seksual jumlah yang tidak normal. Seseorang dengan
dan tercapainya kemampuan reproduksi yang underweight ternyata juga dapat mengalami
pada remaja putri ditandai dengan terjadinya dismenore, hal ini disebabkan karena asupan zat
menstruasi (Timiyatun,dkk. 2021). gizi yang kurang seperti asupan zat besi. Selain
status gizi usia Menarche juga menjadi factor
Menurut Susanti,dkk (2017) Menstruasi terjadinya disminorea (Nurwana, dkk. 2017).
adalah proses katabolisme yang terjadi akibat
adanya peruluhan dari hormon hipofisis dan Menstruasi pertama atau menarche yang
ovarium, umumnya menstruasi ini terjadi secara dialami oleh wanita usia subur (WUS) merupakan
normal setiap bulannya. Pada wanita umumnya tanda awal masuknya seorang perempuan dalam
siklus menstruasi normal adalah 28-35 hari dan masa reproduksi. Usia paling lama mendapat
lama menstruasi antara 3-7 hari menarche adalah 16 tahun (Nurwana, dkk. 2017).
(Sinaga,dkk.,2017). Wanita yang mengalami Usia mendapat menarche tidak pasti atau
menstruasi terjadi beberapa perubahan fisik dan bervariasi, akan tetapi terdapat kecenderungan
perubahan emosional, perubahan ini terjadi pada bahwa dari tahun ke tahun wanita remaja
hari ke 7-10 sebelum terjadinya menstruasi mendapat haid pertama pada usia yang lebih
(nugroho, 2014). Beberapa wanita mengalami muda. Menarche dini merupakan menstruasi
gejala berlanjut sampai 24-48 jam pada hari pertama yang dialami seorang wanita subur pada
pertama menstruasi dan gejala seperti keram usia di bawah 12 tahun (Fuadah, 2016). Usia
dan biasanya juga dengan mual dan pusing, Menarche dini atau biasanya <12 tahun
terkadang pingsan akan reda pada hari berikutnya menyebabkan masalah pada remaja dan
yang disebut Dismenore (Susanti,dkk.2021). ketidaksiapan karena pematangan organ
reproduksi yang kemudian mengakibatkan
Data dari World Health Organizaton disminorea (Fuadah, 2016).
(WHO) didapatkan sebesar 1.769.425 jiwa
(90%) wanita yang mengalami dismenorea, Berdasarkan Data Survei Pendahuluan yang
penulis dapatkan di SMA Negeri 1 Buru 3 dari 10
10-15% diantaranya mengalami dismenorea
remaja Putri mengalami nyeri, mual serta lemas
berat. Hal ini didukung dengan penelitian saat menstruasi, 2 dari 1 siswi tersebut memiliki
yang telah dilakukan diberbagai negara berat badan yang lebih dan 2 siswi memiliki berat
dengan hasil yang mencengangkan, dimana badan yang kurang. Dari 10 remaja putri tersebut
kejadian dismenore primer disetiap negara Usia Menarche-nya berkisar 12-15 Tahun dan
dilaporkan lebih dari 50% (WHO, 2019). Di Berdasarkan data UKS pada Tahun 2022 terdapat
Indonesia angka kejadian dismenorea terdiri 14 Remaja Putri yang mengalami nyeri perut
dari 72,89% dismenore primer dan 21,11% Mestruasi (Disminorea).
dismenore sekunder dan angka kejadian
dismenore berkisar 45-95% di kalangan METODE PENELITIAN
perempuan usia produktif terdiri dari 54,89% Penelitian ini mengunakan metode analitik
dismenorea primer (Wahyu A, 2022) observasional dengan pendekatan Cross
Salah satu faktor yang dapat menimbulkan Sectional dengan Jumlah populasi 121
dismenore adalah status gizi (Nurwana, dkk. Remaja Putri (seluruh Remaja Putri kelas X-
2017). Wanita yang obesitas atau overweight XI di SMA Negeri 1 Buru) dan Jumlah
dapat menjadi faktor risiko dari dismenore karena Sampel yang diambil sebanyak 90 orang
saat kelebihan berat badan maka terdapat jaringan
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah Pekanbaru
2
diambil secara teknik disproportional
Status Gizi Frequency Percent
stratified random sampling. Sangat kurang (IMT 12 13.3
<17)
Besar sampel secara keseluruhan
kurang (IMT 17-18,5) 17 18.9
dihitung menggunakan rumus untuk
menentukan sampel, yaitu : Normal (IMT 18.5-25) 53 58.9
𝑛= N
Lebih (IMT 25.1-27) 5 5.6
2
1 + N(d 3 3.3
Sangat Lebih (IMT
>27)
Keterangan Rumus :
Total 90 100.0
n = Sampel
N = Populasi Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Status Gizi pada Remaja
Putri Tahun 2023
d = Tingkat Kepercayaan (5%)
Dalam Penelitian ini jumlah populasi
Berdasarkan tabel 4.1 diatas diketahui
yang akan diambil yaitu
bahwa sebagian besar Remaja Putri dengan
𝑛= 121 Status Gizi Normal sebanyak 58.9 %.
1 + 121((5/100)2) 2. Distribusi Frekuensi Usia Menarche
Remaja putri di SMA Negeri 1 Buru
= 121 Berdasarkan analisis univariat adapun
1 + 121 (0,05)2 Usia Menarche Remaja putri di SMA Negeri
= 121 1 Buru Tahun 2023 sebagai berikut:
1 + 0,3025
= 121 = 93 Orang Usia Menarche Frequency Percent
1,3 Menarche Dini 11 12.2
Jumlah berjumlah 93 orang dan dibagi
<12 tahun
dengan jumlah kelas X dan XI terdapat 9
kelas maka 1 kelas akan diambil sampel Menarche Normal 79 87.8
sebanyak 10,3 atau dibulatkan menjadi 10 12-16 Tahun
orang. Jumlah sampel peneliti ambil secara
Total 90 100.0
rata setiap kelas karena kelas X dan XI
merupakan gabungan antara Remaja Tengah Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Usia Menarche pada Remaja
dan Remaja Akhir. Instrumen pengambilan Putri Tahun 2023
data berupa Koesioner kemudian dianalisis
secara Univariat dan Bivariat mengunakan Berdasarkan tabel 4.2 diatas diketahui
Uji chi-square pada program SPSS. bahwa sebagian besar Remaja Putri
dengan Usia Menarche Normal sebanyak
HASIL DAN PEMBAHASAN 87.8%.
Berdasarkan Analisis univariat dilakukan 3. Distribusi Frekuensi kejadian Disminorea
untuk gambaran dari variabel independen dan Primer pada Remaja Putri SMA Negeri 1
dependen (Wahyu A, 2022). distribusi Buru
frekuensi sebagai berikut: Berdasarkan analisis univariat yang
dilakukan untuk melihat Distribusi
1. Distribusi Frekuensi status gizi Remaja Frekuensi kejadian disminorea primer
putri di SMA Negeri 1 Buru pada Remaja Putri SMA Negeri 1 Buru
Berdasarkan analisis univariat Tahun 2023, dari hasil penelitian dapat
adapun Frekuensi status gizi Remaja putri dilihat sebagai berikut:
di SMA Negeri 1 Buru Tahun 2023
sebagai berikut:

Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah Pekanbaru


3
Mengalami Frequency Percent
Disminorea Primer diperoleh nilai p = 0,024 (p< 0,05), dengan
derajat kemaknaan (α = 0,05).
ya 47 52.2 52.2
Hubungan status gizi terhadap
tidak 43 47.8 47.8 kejadian disminorea diperkuat dengan teori
Total 90 100.0 100.0
menurut Proverawati (2018) yang
menyatakan bahwa Kelebihan berat badan
Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Remaja Putri yang dapat mengakibatkan dismenore primer,
mengalami Disminorea Primer Tahun 2023
karena di dalam tubuh orang yang
Berdasarkan tabel 4.3 diatas mempunyai kelebihan berat badan terdapat
diketahui bahwa sebagian besar Remaja jaringan lemak yang berlebihan yang dapat
Putri mengalami disminorea primer mengakibatkan hiperplasi pembuluh darah
sebanyak 52,2 % (terdesaknya pembuluh darah oleh jaringan
lemak) pada organ reproduksi wanita
Berdasarkan Analisis bivariat merupakan sehingga darah yang seharusnya mengalir
analisis untuk mengetahui hubungan antara pada proses menstruasi terganggu dan Teori
variabel. Pada penelitian ini hubungan antara Menurut Anurogo dan Wulandari dalam
variabel dapat dilihat sebagai berikut: penelitian Wahyu Aksari (2020) Kekurangan
Berat badan beresiko Kekurangan zat gizi
1. Hubungan Status Gizi dengan Kejadian
makro, seperti essensial fatty acid akan
Disminorea Primer pada Remaja Putri di
memicu dismenorea, karena essensial fatty
SMAN 1 Buru Tahun 2023
acid ini berfungsi sebagai bahan awal untuk
Tabel 4.4 Hubungan Status Gizi Terhadap Kejadian mengatur hormon molekul seperti molekul
Mengalami (prostaglandin) yang mengatur aktivitas sel
Menarche Tot Persentase
Status Gizi
al sehingga terjadinya disminorea.
ya tidak ya tidak
IMT Sangat 9 3 12
75 Siswi yang memiliki Status gizi
BB/(T kurang (<17) 25
B^2) kurang (17- 11 6 17
normal memiliki frekuensi paling sedikit
65
18,5) 35 yang mengalami disminorea hal tersebut
Normal 20 33 53
(18.5-25)
38
62
memperkuat teori Proverawati (2018) yang
Lebih (25.1- 3 2 5
60
menyebutkan bahwa Status Gizi yang
27) 40 Normal mengurangi terjadinya kejadian
Sangat Lebih 3 0 3
100 disminorea karena Makanan yang bergizi
(>27) 0
Total 46 44 90 51 49 tinggi dan berlemak tinggi yang berasal dari
Disminorea pada Remaja Putri SMAN 1 Buru Tahun 2023 hewan menyebabkan pertumbuhan berat
badan pada remaja putri, sehingga kadar
Berdasarkan tabel 4.4 tersebut 90 estrogen meningkat. Menurut Anurogo D
responden yang terdiri dari 13% yang status (2016) Peningkatan Hormon menurunkan
gizinya sangat kurang, 75% yang mengalami Kadar hormon prostaglandin yang akan
dismenore; 19% yang status gizinya Kurang, mengurangi disminorea.
65% yang mengalami dismenore; 59% yang 2. Hubungan Usia Menarche dengan kejadian
status Gizinya Normal, Terdapat 38% yang Dismenore di SMAN 1 Buru Tahun 2023
mengalami Dismenore, siswi yang status
gizinya lebih terdapat 60% siswi yang
mengalami Dismenore dan siswi dengan Usia Menarche Terhadap Kejadian Disminorea
Berat Badan sangat lebih semuanya Usia Menarche Mengalami
Menarche To
mengalami disminorea. tal
Persentase %
Berdasarkan Hasil uji statistik ya tidak
Hubungan Status Gizi dengan Kejadian <12 tahun 10 1 11 91 9 10
Dismenore Primer pada Remaja Putri 12-16 Tahun 37 42 79 47 53 100
Total 46 44 90 51 49 100
Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah Pekanbaru
4
Tabel 4.5 Hubungan Usia Menarche Terhadap Kejadian DAFTAR PUSTAKA
Disminorea pada Remaja Putri SMAN 1 Buru Tahun 2023

Tabel 4.5 diatas menggambarkan dari Andari R. 2014. Faktor-Faktor yang


90 responden 12% yang usia menarche Mempengaruhi Kejadian Dismenore
terlalu dini <12 tahun, 91% yang mengalami Primer pada Remaja Putri di SMA
Dharma Pancasila Medan. Skripsi.
dismenore, dan 87% yang usia menarche Medan: Universitas Sumatera Utara.
normal 12-16 tahun, terdapat 47% yang
mengalami dismenore. Hasil uji statistik Anurogo D. 2017. Cara Jitu Mengatasi Nyeri
diperoleh nilai p = 0,006 (p < 0,05), dengan Haid. Yogyakarta: Ando Offset
derajat kemaknaan (α = 0,05).
Berdasarkan data Penelitian Aspiani, R.Y, & Yulianti, L. 2017. Asuhan
didapatkan bahwa angka kejadian disminorea Kebidanan 4 patologi. Jakarta: Cv Trans
primer pada remaja putri di SMA Negeri 1 I nfo media
Buru Remaja Putri yang memiliki usia Fuadah, F., Hubungan Antara Status Gizi dengan
menarche dini paling banyak mengalami Usia Menarche Dini pada
disminorea Primer. Menurut Proverawati dan
Remaja Putri di SMP Negeri 1 Pahae
Misaroh (2017), menarche adalah periode Julu 2015. Skripsi. Medan: Universitas
menstruasi yang pertama terjadi pada masa Sumatra Utara
pubertas seorang wanita dan usia menarche
yang ideal adalah 12 sampai 16 tahun dan Gustina T. 2015. Hubungan antara Usia
dikatakan menarche dini jika usia di bawah Menarche dan Lama Menstruasi dengan
12 tahun. Kejadian tersebut sesuai dengan Kejadian Dismenore Primer pada
teori oleh Proverawati (2018) yang Remaja Putri di SMK Negeri 4
menyatakan bahwa remaja putri yang Surakarta.
Menarche pada usia lebih awal menyebabkan Artik Publ Ilm.;1–15
alat-alat 19 reproduksi belum befungsi secara
optimal dan belum siap mengalami Gustina, T., 2016. Hubungan Antara Usia
perubahan-perubahan sehingga timbul rasa Menarche dan lama Menstruasi
nyeri ketika haid. dengan Kejadian Disminorea Primer
pada Remaja Putri di SMK Negeri 4
KESIMPULAN Surakarta. Skripsi. Surakarta:
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Terbukti adanya Hubungan Status Gizi
dengan Kejadian Dismenore Primer pada Hanna. 2015. Pengaruh Pendidikan Kesehatan
Remaja Putri diperoleh nilai p = 0,024 (p< Terhadap Pengetahuan dan Sikap
0,05) dan Hubungan Usia Menarche dengan dalam Penanganana Disminorea di
Kejadian Dismenore Primer pada Remaja SMPN 1 Godean Sleman Yogyakarta.
Putri yang diperoleh nilai p = 0,006 (p < Skripsi. Yogyakarta: STIKes Al-
0,05). Insyiyah Yogyakarta

SARAN Lestari. N.M., 2013. Pengaruh Dismenorea pada


Remaja. Seminar Nasional FMIPA
Remaja Putri perlu mengetahui tentang
UNDIKSA III Tahun 2013: 323-329
kejadian dismenore yang dialaminya, dan
diharapkan Remaja Putri dapat mencegah dan
Masturoh I., Anggita N. 2018. Metodologi
mengatasi bila mengalaminya. Penelitian Kesehatan (KEMENKES RI).
Jakarta: Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia

Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah Pekanbaru


5
Masturoh, I. 2018. Metodologi Penelitian Wahyu, A. 2022. Faktor-Faktor yang
Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI. Berhubungan Dengan Kejadian
Jakarta Dismenore Primer Pada Remaja Putri
di SMPN 01 Kabupaten Bengkulu
Marmi. 2013. Gizi Dalam Kesehatan Reproduksi. Tengah. Skripsi. Bengkulu: Politeknik
Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Kesehatan Kemenkes Bengkulu
Nasution, D. 2013. Hubungan Status Gizi
dengan Kejadian Dysmenorrhea WHO. 2019. World health statistic
Primer pada Remaja Putri di SMA 2019.https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10
Swasta Istiqlal Kecamatan Delitua 665/311696/WHO-DAD2019.1-eng.pdf di unduh
Kabupaten Deli Serdang. Skripsi. tanggal 12 Februari 2022 pk. 20:34 wib
Medan: Universitas Sumatera Utara
Nugroho, dkk. Hubungan Antara Asupan Zat Yusuf SF. 2015. Metode Penelitian Kesehatan.
Gizi dan Status Gizi dengan Kejadian Padangsidimpuan: Darmais Press
Menarche Dini pada Siswi SD Negeri
2 di Kota Bandar Lampung . Jurnal
Kesehatan. 6 (1): 36-42
Nurwana N, Sabilu Y, Fachlevy A. Analisis
Faktor yang Berhubungan Dengan
Kejadian Disminorea pada Remaja Putri
di SMA Negeri 8 Kendari. Jurnal. Ilm
Mhs Kesehat Masy Unsyiah.
2017;2(6):1–14
Pertiwi KR. 2017. Kesehatan Reproduksi Remaja
dan Permasalahannya. Yogyakarta:
Ikatan Dokter Anak Indonesia.
Prawihardjo, S. 2014. Ilmu Kebidanan. Jakarta: Yayasan
Bina Pustaka Sarwono
Proverawati A, Asfuah S. 2018. Gizi untuk
Kebidanan. Yogyakarta: Nuha Medika.
Proverawati A, Misaroh S. Menarche Menstruasi
Pertama Penuh Makna. Yogyakarta:
Nuha Medika; 2017.
Proverawati A, Misaroh S. Menarche Menstruasi
Pertama Penuh Makna. Yogyakarta:
Nuha Medika; 2018.
Sinaga. 2017. Manajemen Kesehatan Menstruasi.
Jakarta: Iwwash
Susanti,dkk. 2017. Pengaruh Senam Dismenore
Terhadap Penurunan Dismenore pada
Mahasiswi Tingkat II Keperawatan.
BMC Public Health, 5(1), pp.1-8
Timiyatun, dkk. 2021. Hubungan Pengetahuan
Premenstrual Syndrome dengan Tingkat
Kecemasan Pada Remaja Putri di SD
Negeri Kauman dan SD Negeri
Pungkuran Pleret Bantul Yogyakarta.
Journal of Advenced Nursing And Health
Sciences, 2(1), 8-14

Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah Pekanbaru


6

Anda mungkin juga menyukai