Anda di halaman 1dari 8

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN SISWI SD TENTANG MENSTRUASI

SEBELUM DAN SESUDAH DILAKUKAN PENYULUHAN DI SDN SAMPANGAN 01


SEMARANG

OVERVIEW OF KNOWLEDGE ABOUT MENSTRUAL BEFORE AND AFTER GIVING HEALTH


EDUCATION IN SDN SAMPANGAN 01 SEMARANG

Ita Afriliana1), Dewi Puspitaningrum2), Agustin Rahmawati3)


1)2)3)
Program Studi Diploma III Kebidanan Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Semarang

ABSTRAK

Latar belakang: Menarche merupakan tanda awal masuknya seorang perempuan dalam masa reproduksi. Dari hasil
studi pendahuluan yang dilakukan peneliti pada siswi kelas IV, V, VI SDN Sampangan 01 Semarang didapatkan hasil
bahwa 13 dari 15 responden memiliki tingkat pengetahuan yang kurang tentang menstruasi. Pendidikan kesehatan
di sekolah penting dilakukan, terutama yang menyangkut kesehatan reproduksi, dan sebagainya. Tujuan: Mengetahui
gambaran pengetahuan siswi sekolah dasar tentang menstruasi melalui penyuluhan di SDN Sampangan 01 Semarang.
Metode: Jenis penelitian adalah penelitian eksperimen semu dengan rancangan "One Group Pre Test Post Test".
Populasi pada penelitian adalah seluruh siswi kelas IV, V, dan VI di SDN Sampangan 01 Semarang sebanyak 87 siswi,
besar sampel adalah 46 siswi. Teknik pengambilan sampel yang dipakai adalah proporsional random sampling. Hasil:
Pengetahuan sebelum penyuluhan memiliki skor rata-rata 9,04, rata-rata pengetahuan setelah penyuluhan mengalami
peningkatan menjadi 18,07. Pengetahuan tentang menstruasi sebelum penyuluhan mayoritas dalam kategori kurang
yaitu sebanyak 89,1 %, setelah penyuluhan mayoritas dalam kategori baik 84,8%. Simpulan: pengetahuan siswi
tentang menstruasi mengalami peningkatan setelah penyuluhan.

Kata kunci : Pengetahuan, Menstruasi

ABSTRACT

Background: Menarche was initial sign the entry of a woman in the reproduction age. Based on the introduction study
that conducted by the researcher on the students of class IV, V, VI SDN Sampangan 01 Semarang had been got the
result that 13 of 15 respondents had the less knowledge level about menstruation. The health education at school was
really important to do, especially that related with the reproductive health. Objective: Find out the knowledge
description of elementary school student about menstruation through giving health education at SDN Sampangan 01
Semarang. Methods: The kind of the research was quasi experiment research with designing "One Group Pre Test Post
Test". The population on the research was the whole students of class IV, V, and VI at SDN Sampangan 01 Semarang
were 87 students. The number of sample was 46 students. The technique of taking sample that used was proporsional
random sampling. Result: The knowledge before giving health education had average score was 9.04, the average of
knowledge after giving health education experienced improvement to be 18.07. The knowledge about menstruation
before giving health education it was majority in the less category that was 89.1%, after giving health* education it was
majority in the good category that was 84.8%. Conclusion: Student knowledge about menstruation increased after
counseling.

Keywords : Knowledge, Menstruation

12
PENDAHULUAN Dari hasil studi pendahuluan yang
dilakukan peneliti pada siswi kelas IV, V, VI
Dalam perjalanan hidup, normalnya SDN Sampangan 01 Semarang didapatkan
wanita mengalami periode menstruasi atau hasil bahwa 13 dari 15 responden memiliki
haid, mulai dari usia remaja atau menopause. tingkat pengetahuan yang kurang tentang
Haid atau menstruasi adalah proses keluarnya menstruasi.
darah yang terjadi secara periodik atau siklik Dari data tersebut, maka pendidikan
endometrium. Keluarnya darah dari vagina kesehatan di sekolah penting dilakukan,
disebabkan luruhnya lapisan dalam rahim terutama yang menyangkut kesehatan
yang banyak mengandung pembuluh darah reproduksi, dan sebagainya. Hal ini dilakukan
dan sel telur yang tidak dibuahi (Kasdu, karena kemampuan memelihara dan
2005). Menarche atau menstruasi merupakan meningkatkan kesehatan harus dikembangkan
salah satu perubahan pubertas yang pasti sedini mungkin, termasuk pada saat masih
dialami setiap anak perempuan .Usia menjadi murid sekolah (Notoatmodjo, 2010).
menarche sangat bervariasi. Di Amerika
sekitar 95% anak perempuan mempunyai METODE PENELITIAN
tanda pubertas pada umur 12 tahun dan umur
rata - rata 12,5 tahun (Wiknjosastro, 2007). Jenis penelitian yang digunakan adalah
Dalam dasawarsa terakhir ini usia penelitian eksperimen semu (quasi
menarche telah bergeser ke usia yang lebih experiment). Rancangan yang digunakan
muda. Semmel weiis dalam Winkjosastro adalah “One Group Design Pre Test Post
(2005) menyatakan bahwa 100 tahun yang Test”. Pada penelitian ini dilengkapi format
lampau usia gadis-gadis Vienna pada waktu atau blangko pengamatan sebagai instrument.
menstruasi pertama (menarche) berkisar Data yang diperoleh dicatat dan
antara 15-19 tahun. Sekarang usia gadis dikembangkan kemudian dilakukan penilaian
remaja pada waktu menarche bervariasi lebar, ke dalam suatu skala bertingkat.
yaitu antara 10-16 tahun tetapi rata-rata 12,5
tahun. Hal ini disebabkan oleh makin baiknya HASIL DAN PEMBAHASAN
nutrisi dan kesehatan sekarang
(Wiknjosastro, 2005). A. Pengetahuan tentang Menstruasi
Menurut Judith E. Brown "Nutrition Sebelum Penyuluhan di SD Negeri
Through the Life Cycle” (2002) yang dikutip Sampangan 01 Semarang
dalam Riskesdas (2010), Menarche
merupakan tanda awal masuknya seorang Tabel 1. Distribusi Frekuensi Pengetahuan tentang
Menstruasi Sebelum Penyuluhan di SD Negeri
perempuan dalam masa reproduksi. Rata-rata Sampangan 01 Semarang
usia menarche pada umumnya adalah 12,4
tahun. Menarche dapat terjadi lebih awal pada Variabel Frekuensi Persentase (%)
usia 9-10 tahun atau lebih lambat pada usia 17 Baik 5 10,9
tahun. Hasil Riskesdas 2010 menunjukkan Cukup 15 32,6
bahwa berdasarkan laporan responden yang Kurang 26 56,5
sudah mengalami haid, rata-rata usia Jumlah 46 100,0
menarche di Indonesia adalah 13 tahun Berdasarkan tabel 1. dapat dilihat
(20,0%) dengan kejadian lebih awal pada usia kategori pengetahuan sebelum dilakukan
kurang dari 9 tahun dan ada yang lebih lambat penyuluhan yaitu sebagian besar responden
sampai 20 tahun, serta 7,9 persen tidak mempunyai pengetahuan kurang sebanyak 26
menjawab atau lupa. Terdapat 7,8 persen siswi (56,5%) dan hanya 5 siswi (10,9%)
yang melaporkan belum haid. mempunyai pengetahuan baik. Berdasarkan
jawaban responden atas per item pertanyaan
13
pengetahuan tentang menstruasi sebelum No
Indikator
Benar Salah
penyuluhan diketahui bahwa : Pertanyaan
perempuan
mengalami
Tabel 2. Distribusi Jawaban Per Item Responden
menstruasi
Pengetahuan tentang Menstruasi Sebelum Penyuluhan
adalah hormon
di SD Negeri Sampangan 01 Semarang
9 Menstruasi 27 58,7 19 41,3
dialami oleh
Indikator Benar Salah
No setiap
Pertanyaan f % f % perempuan
1 Menstruasi 27 58,7 19 41,3 karena
yang pertama dikendalikan
kali dialami oleh hormon
oleh 10 Jarak 36 78,3 10 21,7
perempuan menstruasi
pada umur 10 perempuan
tahun terjadi selama
2 Menstruasi 31 67,4 15 32,6 26-32 hari
pertama kali 11 Jumlah darah 9 19,6 37 80,4
dialami oleh normal yang
perempuan keluar pada
pada masa saat menstruasi
remaja awal adalah 3 kali
3 Perdarahan 11 23,9 35 76,1 ganti pembalut
secara periodik 12 Darah 32 69,6 14 30,4
dan terjadi menstruasi
menurut akan
siklusnya dari bertambah
jalan lahir banyak pada
disebut hari kedua
menstruasi 13 Darah 33 71,7 13 28,3
4 Rangsangan 31 67,4 15 32,6 menstruasi
hormonal pada akan membeku
rahim dengan jika terjadi
tidak terjadinya pendarahan
kehamilan hebat
disebut 14 Yang dialami 26 56,5 20 43,5
menarche tubuh pada saat
5 Faktor yang 31 67,4 15 32,6 menstruasi
mempengaruhi adalah tubuh
cepat tetap sehat
lambatnya 15 Warna darah 29 63,0 17 37,0
kematangan normal pada
fisik adalah saat menstruasi
lingkungan adalah merah
6 Normalnya 10 21,7 36 78,3 tua sampai
masa coklat
haid/menstruasi 16 Keadaan 10 21,7 36 78,3
terjadi selama dimana wanita
1 minggu sakit perut
7 Perempuan 13 28,3 33 71,7 karena akan
mengalami menstruasi
menstruasi disebut
dalam satu syndrome
bulan adalah 1 menstruasi
kali 17 Keadaan 35 76,1 11 23,9
8 Faktor yang 32 69,6 14 30,4 dimana perut
menyebabkan wanita menjadi
14
No
Indikator Benar Salah kesehatan selama menstruasi dengan jelas
Pertanyaan f % f % sebelum dirinya mengalami menstruasi (Nita,
kram karena 2009).
menstruasi
terjadi pada Berdasarkan hasil penelitian didapatkan
waktu hasil bahwa banyak siswi menjawab salah
menjelang pada pertanyaan nomer 3 Perdarahan secara
menstruasi periodik dan terjadi menurut siklusnya dari
18 Sakit perut, 12 26,1 34 73,9 jalan lahir disebut menstruasi sebanyak 35
kram, dan mual
adalah gejala responden (76,1%), kemudian pertanyaan no.
dari menstruasi 6 tentang normalnya masa haid/menstruasi
yang terjadi terjadi selama 1 minggu sebanyak dan
pada waktu pertanyaan tentang keadaan dimana wanita
menjelang sakit perut karena akan menstruasi sebanyak
menstruasi
19 Gejala-gejala 36 78,3 10 21,7 36 responden (78,3%), kemudian pertanyaan
yang terjadi no. 7 tentang perempuan mengalami
sebelum menstruasi dalam satu bulan adalah 1 kali
menstruasi sebanyak 33 responden (71,7%), selanjutnya
adalah sakit pertanyaan no. 11 tentang Jumlah darah
perut dan
pusing normal yang keluar pada saat menstruasi
20 Perasaan yang 30 65,2 16 34,8 adalah 3 kali ganti pembalut sebanyak 37
biasanya responden (80,4%).
dialami Sedangkan pertanyaan yang paling
perempuan banyak mendapatkan jawaban benar dari
sebelum
menstruasi responden adalah gejala-gejala yang terjadi
adalah tenang sebelum menstruasi adalah sakit perut dan
21 Yang perlu 37 80,4 9 19,6 pusing sebanyak 36 responden (78,3%) dan
dilakukan bila pertanyaan no. 21 tentang Yang perlu
merasa mual dilakukan bila merasa mual saat menjelang
saat menjelang
menstruasi menstruasi adalah makan banyak tapi jarang
adalah makan sebanyak 36 responden (78,3%) dan
banyak tapi pertanyaan tentang Yang perlu dilakukan bila
jarang merasa mual saat menjelang menstruasi
adalah makan banyak tapi jarang sebanyak
Hasil penelitian menunjukkan bahwa 37 responden (80,4%).
sebagian besar responden mempunyai Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa
pengetahuan kurang sebanyak 26 siswi sebagian besar responden masih memiliki
(56,5%) dan hanya 5 siswi (10,9%) pengetahuan yang kurang baik tentang
mempunyai pengetahuan baik. menstruasi karena kurangnya pendidikan
Menurut Unger dan Crawford, yang kesehatan dan penyuluhan kesehatan yang
dikutip oleh Diah Mayasari (1998) berkaitan dengan kesehatan reproduksi remaja
mengatakan bahwa anak perempuan akan khususnya penyuluhan tentang menstruasi
kesulitan dalam menghadapi menstruasi yang yang terjadi pada diri remaja untuk pertama
pertama jika sebelumnya ia belum pernah kalinya karena kurangnya pengetahuan yang
mengetahui atau membicarakan baik dengan dimiliki oleh orang tua tentang menstruasi
teman sebaya ataupun ibu mereka pada anak sehingga tidak dapat memberikan pengertian
perempuan usia sekolah menjelang masa yang benar tentang menstruasi dan cara
pubertas. Oleh karena itu, anak membutuhkan menghadapinya bagi remaja oleh keluarga
informasi tentang proses menstruasi dan dan orang tua. Anak yang biasanya dapat
15
dibimbing dengan tidak banyak kesulitan, No
Indikator Benar Salah
tiba-tiba menunjukkan perlawanan terhadap Pertanyaan f % f %
bimbingan orang tua. Disamping itu, tidak 2 Menstruasi 36 78,3 10 21,7
pertama kali
adanya kurikulum pendidikan yang dialami oleh
mengajarkan tentang kesehatan reproduksi perempuan
remaja, karena pihak sekolah tidak pada masa
menyediakan mata pelajaran yang berkaitan remaja awal
secara langsung dengan kesehatan reproduksi 3 Perdarahan 34 73,9 12 26,1
secara periodik
tersebut. dan terjadi
menurut
B. Pengetahuan tentang Menstruasi siklusnya dari
Sesudah Penyuluhan di SD Negeri jalan lahir
Sampangan 01 Semarang disebut
menstruasi
4 Rangsangan 37 80,4 9 19,6
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Pengetahuan Tentang
hormonal pada
Menstruasi Sesudah Penyuluhan di SD Negeri
rahim dengan
Sampangan 01 Semarang
tidak terjadinya
kehamilan
Variabel Frekuensi Persentase disebut
(%)
menarche
Baik 25 54,3 5 Faktor yang 34 73,9 12 26,1
Cukup 15 32,6 mempengaruhi
Kurang 6 13,0 cepat
Jumlah 46 100 lambatnya
kematangan
fisik adalah
Berdasarkan Tabel 3. diketahui lingkungan
pengetahuan sesudah penyuluhan, terlihat 6 Normalnya 35 76,1 11 23,9
pada tabel distribusi bahwa sebagian besar masa
responden mempunyai pengetahuan dengan haid/menstruasi
terjadi selama
kategori baik sebanyak 54,3 % (25 siswi), dan
1 minggu
sebagian kecil yang mempunyai kategori 7 Perempuan 36 78,3 10 21,7
kurang sebanyak 6 responden (13,0%). mengalami
Hal ini menunjukkan bahwa responden menstruasi
yang bisa menjawab pertanyaan tentang dalam satu
bulan adalah 1
menstruasi meningkat setelah mengikuti
kali
penyuluhan. Berikut ini beberapa pertanyaan 8 Faktor yang 35 76,1 11 23,9
yang mengalami peningkatan, diantaranya : menyebabkan
perempuan
Tabel 4. Distribusi Jawaban Per Item Responden mengalami
Pengetahuan tentang Menstruasi Sesudah Penyuluhan menstruasi
di SD Negeri Sampangan 01 Semarang adalah hormon
9 Menstruasi 34 73,9 12 26,1
Benar Salah dialami oleh
Indikator
No setiap
Pertanyaan f % f %
perempuan
1 Menstruasi 33 71,7 13 28,3 karena
yang pertama dikendalikan
kali dialami oleh hormon
oleh 10 Jarak 38 82,6 8 17,4
perempuan menstruasi
pada umur 10 perempuan
tahun
16
terjadi selama menstruasi
Indikator Benar Salah 19 Gejala-gejala 33 71,7 13 28,3
No
Pertanyaan f % f % Indikator Benar Salah
No
26-32 hari Pertanyaan f % f %
11 Jumlah darah 32 69,6 14 30,4 yang terjadi
normal yang sebelum
keluar pada menstruasi
saat menstruasi adalah sakit
adalah 3 kali perut dan
ganti pembalut pusing
12 Darah 37 80,4 9 19,6 20 Perasaan yang 32 69,6 14 30,4
menstruasi biasanya
akan dialami
bertambah perempuan
banyak pada sebelum
hari kedua menstruasi
13 Darah 37 80,4 9 19,6 adalah tenang
menstruasi 21 Yang perlu 35 76,1 11 23,9
akan membeku dilakukan bila
jika terjadi merasa mual
pendarahan saat menjelang
hebat menstruasi
14 Yang dialami 34 73,9 12 26,1 adalah makan
tubuh pada saat banyak tapi
menstruasi jarang
adalah tubuh
tetap sehat Berdasarkan tabel 1.4 didapatkan hasil
15 Warna darah 31 67,4 15 32,6
normal pada
bahwa adanya peningkatan pengetahuan
saat menstruasi tentang menstruasi setelah dilakukan
adalah merah penyuluhan, terlihat pada tabel distribusi
tua sampai jawaban responden sesudah penyuluhan. Pada
coklat pertanyaan umur menstruasi yang pertama kali
16 Keadaan 28 60,9 18 39,1 dialami perempuan secara keseluruhan
dimana wanita
sakit perut responden menjawab benar setelah diberikan
karena akan penyuluhan, pertanyaan perdarahan secara
menstruasi periodik dan terjadi menurut siklusnya dari
disebut jalan lahir secara keseluruhan responden
syndrome menjawab benar setelah diberikan
menstruasi
17 Keadaan 38 82,6 8 17,4 penyuluhan.
dimana perut Pendidikan kesehatan atau penyuluhan
wanita menjadi adalah suatu upaya atau kegiatan untuk
kram karena menciptakan perilaku masyarakat yang
menstruasi kondusif untuk kesehatan. Kesehatan bukan
terjadi pada
waktu hanya diketahui atau disadari (knowledge) dan
menjelang disikapi (attitude), melainkan harus
menstruasi dikerjakan/dilaksanakan dalam kehidupan
18 Sakit perut, 33 71,7 13 28,3 sehari-hari (practice). Selain itu, pendidikan
kram, dan mual kesehatan juga untuk memberikan dan
adalah gejala
dari menstruasi meningkatkan pengetahuan, sikap, dan
yang terjadi praktik masyarakat dalam memelihara dan
pada waktu meningkatkan kesehatan mereka sendiri
menjelang (Notoatmodjo, 2003).
17
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kebidanan, Kedokteran. Jogjakarta:
penyuluhan yang dilakukan kepada siswi di Fitramaya.
SD Sampangan 01 Semarang dapat dikatakan Manuaba, Ida Bagus Gde. 1999. Memahami
berhasil dalam meningkatkan pengetahuan Kesehatan Reproduksi Wanita.
siswi tentang menstruasi. Pemberian Jakarta: Arcan.
penyuluhan dengan metode ceramah
mengenai menstruasi dimaksudkan untuk Maulana, Mirza. 2008. Panduan Lengkap
mencapai tingkatan pengetahuan yang Kehamilan: Memahami Kesehatan
pertama. Pertanyaan yang semula tidak dapat Reproduksi, Cora Menghadapi
dijawab oleh responden, setelah diberi Kehamilan, dan Kiat Mengasuh Anak
penyuluhan ternyata dapat menjawab Jogjakarta: Kata Hati.
pertanyaan dengan benar. Dalam hal ini Mubarak, Wahit Iqbal. dan Chayatin, Nurul.
setidaknya sudah mencapai tingkat 2009. Ilmu Kesehatan Masyarakat:
pemahaman materi yaitu kemampuan untuk Teori dan Aplikasi. Jakarta: Salemba
mangulang informasi yang diperoleh melalui Medika.
penginderaan (recall). Dengan adanya
peningkatan pengetahuan yang telah Notoatmodjo, Soekidjo. 2002. Metodologi
diuraikan di atas menunjukkan adanya Penelitian Kesehatan. Cetakan Kedua.
peningkatan pengetahuan siswi. Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2003. Pendidikan
SIMPULAN dan Perilaku Kesehatan. Cetakan
Pertama. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat diambil kesimpulan Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Metodologi
sebagai berikut : Penelitian Kesehatan. Edisi Revisi.
1. Sebelum dilakukan penyuluhan, sebagian Cetakan Pertama. Jakarta: Rineka Cipta.
besar responden mempunyai pengetahuan Nursalam. 2008. Konsep dan Penerapan
kurang sebanyak 26 siswi (56,5%) dan Metodologi Penelitian Itmu
hanya 5 siswi (10,9%) mempunyai Keperawatan. Pedoman Skripsi, Tesis,
pengetahuan baik. dan Ihstrumen Penelitian Keperawatan.
2. Sesudah penyuluhan pengetahuan Edisi Kedua. Jakarta: Salemba Medika.
responden sebagian besar responden
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Jlmu
mempunyai pengetahuan dengan kategori
Kandungan. Edisi: kedua. Cetakan ke-
baik sebanyak 54,3 % (25 siswi), dan
4. Jakarta: Yayasan Bina Pustaka
sebagian kecil yang mempunyai kategori
Sarwono Prawirohardjo.
kurang sebanyak 6 responden (13,0%).
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Buku Acuan
DAFTAR PUSTAKA Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal. Edisi: pertama.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Cetakan ke-4. Jakarta: Yayasan Bina
Penelitian Suatu Pendekatan Praktik Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Cetakan ketigabelas. Edisi Revisi VI.
Riwidikdo, Handoko. 2009. Statistik
Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Kesehatan. Jogjakarta: Mitra Cendikia.
Kurnia, Ingridwati. 2007. Pekembangan
Sarwono, Sarlito W. 2011. Psikologi Remaja.
Belajar Peserta Didik
Edisi Revisi. Cetakan ke-14. Jakarta:
Machfoedz, I. 2009. Metodologi Penelitian Rajawali Pers.
Bidang Kesehatan, Keperawatan,
Suryani, Eko. dan Widyasih, Hesti. 2008.
18
Psikologi Ibu dan Anak. Cetakan
Ketiga. Yogyakarta: Fitramaya.
Wardani, Ratih Sari. 2010. Materi Ajar
Biostatistik Modul 2.
Wawan, A. dan Dewi, M. 2010. Pengetahuan,
Sikap dan Perilaku Manusia.
Jogjakarta: Nuha Medika.

19

Anda mungkin juga menyukai