Anda di halaman 1dari 13

KEHAMILAN

PADA REMAJA

INSTITUT TEKNOLOGI DAN KESEHATAN BALI

2019
NAMA KELOMPOK

– Nyoman Indah Dwi Pratywi (17C10191)


– I Made Agus Suryawan Putra (17C10192)
– Ni Luh Putu Ika Wiyastini (17C10193)
– I Gede Kama Budiantara Ditha (17C10194)
– Indah Novita Anggreni (17C10195)
LATAR BELAKANG

– Masa remaja merupakan masa peralihan atau masa transisi atau


masa pancaroba yang penuh gejolak yaitu masa kanak-kanak
menuju masa dewasa mandiri. Kehamilan bisa jadi dambaan tetapi
mungkin juga dianggap malapetaka apabila kehamilan itu sendiri
tidak di inginkan.
JURNAL 1
ANALISIS KEBUTUHAN SUMBER INFORMASI DALAM UPAYA
PENCEGAHAN KEHAMILAN PADA REMAJA

– P:
– Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis kebutuhan terkait sumber informasi yang
diharapkan dalam upaya pencegahan kehamilan pada remaja. Hal ini terkait dengan
fenomena kehamilan pada remaja memiliki dampak yang cukup kompleks.
– I :
– Metode pengumpulan data dilakukan dengan focus group discussion yang dilakukan pada
empat kelompok siswa masing – masing terdiri dari 6 siswa yaitu yang mengikuti dan tidak
mengikuti organisasi Pusat Informasi dan Konseling Remaja ( PIK-R)
LANJUTAN JURNAL 1…

– C: -
– O:
– Berdasarkan hasil focus group discussion (FGD), tingginya kasus kehamilan pada remaja, disebabkan karena :
– Pengaruh teman sebaya.
– Pengetahuan remaja terkait kesehatan reproduksi masih kurang.
– Kehidupan keluarga yang tidak sehat dan harmonis.

– T : Mei 2014
Jurnal 1 tidak mendukung atau menolak kehamilan pada remaja, pada jurnal ini hanya membahas apa penyebab
dari tingginya kasus kehamilan pada remaja.
JURNAL 2
HUBUNGAN PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG
KEHAMILAN DI USIA DINI DENGAN KESEHATAN
REPRODUKSI DI PUSKESMAS REMAJA KOTA SAMARINDA

– P:
– Tujuan penelitian ini untuk mengetahui bagaimana hubungan antara pengetahuan ibu hamil tentang
kehamilan usia dini dengan kesehatan reproduksi di Puskesmas Remaja Samarinda.
– Sampel adalah remaja putri berusia 11 – 19 tahun yang sedang hamil atau telah melahirkan anak
pertama yang tercatat pada kohort ibu di puskesmas dan bidan desa di dua belas wilayah kerja
puskesmas, di Kabupaten Sumedang.

– I:
– Data primer diperoleh dari observasi, wawancara/angket, dengan menggunakan kuesioner tertutup,
sedangkan data sekunder diperoleh dari informasi – informasi di lokasi Puskesmas, Dinas Kesehatan, dan
Dinas Sosial setempat.
LANJUTAN JURNAL 2…

– C:
Dari hasil data responden yang memiliki pengetahuan baik sebanyak 20 responden (66,7%), responden yang memiliki pengetahuan
kurang baik sebanyak 10 responden (33,3%). Hubungan pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan di usia dini dengan kesehatan
reproduksi. Berdasarkan hasil analisis diperoleh bahwa ada sebanyak 16 dari 30 responden yang berpengetahuan baik dan kesehatan
resproduksinya dalam keadaan sehat.Sedangkan, diantara ibu yang berpengetahuan kurang baik ada sebanyak 1dari 30 responden dalam
kondisi kesehatan reproduksinya sehat, dan 4 dari 30 ibu berpengetahuan kurang baik dan dalam kesehatan reproduksinya sehat, dan 9
dari 30 ibu berpengetahuan kurang baik dan kondisi kesehatan reproduksinya tidak sehat.

– O:
Dari hasil penelitian bahwa adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan ibu hamil tentang kehamilan usia dini dengan
kesehatan reproduksi di Puskesmas Remaja Samarinda. Hasil ini dibuktikan oleh hasil analisis bivariat dengan menggunakan metode Chi
Square (X2) pada tabel 5.6 53,3% responden berpengetahuan baik dan dalam kondisi sehat, dan melihat P value 0,000 < 0.005 .Hal ini
berarti bahwa semakin tinggi pengetahuan seseorang maka semakin tinggi pula kesehatan reproduksinya. Dengan X ²hitung > X tabel
yaitu 13.303 > 3.814, Sehingga dari hasil penelitian yang dilakukan peneliti, peneliti menyatakan bahwa pengetahuan ibu hamil tentang
kehamilan di usia dini memiliki hubungan yang signifikan dengan kesehatan reproduksinya.
LANJUTAN JURNAL 2 LAGI SEKALI…

– T:
– Dilaksanakan selama 2 minggu.
Jurnal 2 tidak mendukung adanya kehamilan pada remaja karena kurangnya pengetahuan
tentang waktu yang aman untuk melakukan hubungan seksual mengakibatkan terjadinya
kehamilan di usia dini yang sebagian besar tidak dikehendaki. Kehamilan usia dini memuat
risiko yang tidak kalah berat. Pasalnya, emosional ibu belum stabil dan ibu mudah tegang,
Sementarakecacatan kelahiran bisa muncul akibat ketegangan saat dalam kandungan,
adanya rasa penolakan secara emosional ketika si ibu mengandung bayinya.
JURNAL 3
PENGARUH UMUR KEHAMILAN USIA REMAJA, PENGETAHUAN IBU
TENTANG ANEMIA, DAN STATUS GIZI TERHADAP KEJADIAN
ANEMIA DI KECAMATAN SAWAHAN KOTA SURABAYA

– P :
– Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Pengaruh Umur Kehamilan, Pengetahuan Ibu Tentang Anemia, dan
Status Gizi Terhadap Anemia pada Kehamilan Usia Remaja di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Populasi dalam
penelitian ini adalah seluruh ibu hamil usia ≤ 21 tahun di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Sedangkan Sampel
dalam penelitian ini sebanyak 52 untuk kelompok kasus dan 52 kelompok kontrol.
– I:
– Peneliti menggunakan 2 kelompok yaitu kasus (ibu hamil usia remaja dengan anemia) dan kelompok kontrol (ibu
hamil usia remaja yang tidak mengalami anemia). : Tehnik pengambilan sampel kelompok kasus dalam
penelitian ini adalah “ Total Populasi” yakni dengan mengambil semua ibu hamil usia ≤ 21 tahun yang mengalami
anemia di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. Sedangkan untuk kelompok kontrol menggunakan teknik “Simple
Random Sampling” untuk memperoleh jumlah sampel kelompok kontrol dengan perbandingan 1:1 antara
kelompok kasus dan kelompok kontrol. Pengumpulan data dilakukan dengan metode pengukuran langsung kadar
Hb ibu hamil yang dilaksanakan di Laboratorium masingmasing Puskesmas di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya.
Pengumpulan data faktor-faktor yang mempengaruhi anemia kehamilan, dilakukan dengan metode wawancara
dan pengisian lembar kuesioner.
LANJUTAN JURNAL 3…

– C:
– Perbandingan yang dilakukan pada jurnal ini adalah, pada kelompok kasus (ibu hamil usia remaja dengan anemia) diberikan
perlakuan dengan langsung mengecek atau mengukur kadar Hb ibu hamil sedangkan untuk kelompok kontrol (ibu hamil usia
remaja yang tidak mengalami anemia) dilakukan tindakan dengan metode wawancara dan pengisian kuesioner.

– O:
– Hasil dari penelitian ini berdasarkan analisa regresi logistik ganda, variabel dengan nilai significan < 0,05 adalah umur
kehamilan (p = 0,000). Hasil dari penelitian didapatkan yatu :
– 1. Ada pengaruh umur kehamilan terhadap anemia pada kehamilan usia remaja di Kecamatan Sawahan Kota Surabaya. ibu
hamil trimester 3 kemungkinan anemia 8,85 kali lebih besar dibandingkan dengan ibu hamil trimester 2.
– 2. Pengetahuan tentang anemia tidak berpengaruh terhadap anemia pada kehamilan usia remaja di Kecamatan Sawahan Kota
Surabaya.
– 3. Status gizi ibu hamil (berdasarkan LILA) tidak berpengaruh terhadap anemia pada kehamilan usia remaja di Kecamatan
Sawahan Kota Surabaya.
LANJUTAN JURNAL 3 LAGI SEKALI…

– T : Maret, 2017.

Pada jurnal ke 3 ini tidak mendukung atau menolak adanya kehamilan pada remaja
karena hasil dari jurnal tersebut menyatakan remaja yang hamil sangat beresiko akan
terkena anemia pada trisemester 3.
OM SHANTI, SHANTI, SHANTI OM
ORANG BIJAK PERNAH BERKATA
“ JIKA ENGKAU TIDAK INGIN BERTANYA, MAKA JANGANLAH DIPAKSAKAN”

Anda mungkin juga menyukai