OLEH:
Iin Asifah Maulidda (013.06.0025)
PEMBIMBING
dr. Ni Made Chandra Mayasari, M.Biomed, Sp.A
Stunting pada anak masih menjadi masalah kesehatan masyarakat yang perlu
mendapat perhatian serius. Stunting sering terjadi pada 1000 hari kehidupan anak.
Beberapa faktor yang sering menjadi penyebab stunting, seperti kurangnya
pengetahuan dan gizi pada anak.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan pengetahuan gizi ibu dengan perilaku pemberian gizi balita dengan
kejadian stunting di Desa Banteran Kecamatan Sumbang.
Metode
Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain
studi kasus-kontrol. Populasi dalam penelitian ini adalah 210 orang.Sampel
penelitian adalah 68 responden yang diambil dengan teknik proportional random
sampling. Alat penelitian pengukuran tinggi badan dengan cara mengukur tinggi
badan/umur dengan z-score pada grafik Kartu Menuju Sehat (KMS). Analisis
data dilakukan dengan ujichi-square.
Hasil
Hubungan tingkat pengetahuan gizi ibu dengan prevalensi stunting
berdasarkan hasil uji Chi-Square diperoleh p = 0,015 OR = 0,246. Ada hubungan
yang bermakna antara pengetahuan dan perilaku gizi ibu dengan kejadian stunting
pada balita (p = 0,014; nilai OR = 0,284).
Kesimpulan
Ada hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu dengan kejadian stunting
di Desa Banteran, Sumbang, Kabupaten Banyumas.
stunting
Stunting
Total ATAU
Stunting Tidak P-Value
Pengetahuan N(%) (95% CI)
Stunting
N (%) N (%)
Bagus 20 (58,8) 29 (85,3) 49(72,1) 0,246 0,015*
Miskin 14 (41,2) 5 (14,7) 19(27,9) (0,077 – 0,793)
Total 34 (100) 34 (100) 68(100)
Ada hubungan antara tingkat pengetahuan gizi ibu dengan kejadian stunting
di Desa Banteran, Sumbang, Kabupaten Banyumas.
Artikel ini dalam proses pengumpulan data dan penulisan bebas dari Benturan
Kepentingan.
1.9 Pendanaan
LPPM UMP mendanai penelitian ini. Tim peneliti mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya kegiatan penelitian ini,
khususnya kepada Desa Banteran Kecamatan Sumbang.
Happy Dwi Aprilina membuat konsep alur penelitian dan menyiapkan bahan
penelitian, menyusun hasil penelitian, diskusi, artikel ilmiah, dan ke internasional.
Siti Nurkhasanah membuat konsep alur penelitian, menyiapkan bahan penelitian,
melakukan proses pengumpulan data, dan menyusun hasil penelitian dan
pembahasan. Latif Hizbulloh melakukan proses pengumpulan data, menyusun data,
dan menganalisis data.
BAB II
KRITISI JURNAL
2.1 Kreabilitas Jurnal
2.1.1 Umum
Sumber : Bali Medical Jurnal (BaliMed) 2021,Volume 10,Number
3 Special Issue ICONURS : 1211 - 1215 P-ISSN.2089-
1180,E-ISSN: 2302-2914.
Judul : Judul jurnal pada penelitian ini “Mother's nutritional
knowledge and behavior to stunting prevalence among
children under two years old: case-control”
Pada judul jurnal ini sudah spesifik, jelas, dan menarik
minat untuk dibaca. Namun, jumlah kata yang digunakan
terlalu banyak yaitu 17 kata, sebaiknya jumlah kata yang
digunakan untuk judul penelitian tidak lebih dari 15 kata.
Penulis : Selamat Dwi Aprilina, Siti Nurkhasanah, Latif
Hisbulloh.
Peneliti sudah mencantumkan juga tempatnya bekerja
(Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Indonesia. Alamat
e-mail (happydwiaprilina@gmail.com).
Abstrak : Abstrak pada jurnal ini sudah cukup baik karena sudah
menggambarkan secara garis besar bagaimana isi dari
jurnal dan mengandung IMRAC (Introduction, Methods,
Result dan Conclusion).Terdapat Kata Kunci dalam
penelitian ini. Jumlah kata yang digunakan pada abstrak
sudah memenuhi kriteria jurnal <250 kata yaitu sebanyak
223 kata dalam bahasa inggris dan 175 kata dalam
bahasa Indonesia.
Pendahuluan : Pendahuluan sudah cukup baik karena dapat
menggambarkan bagaimana latar belakang dalam jurnal
dan sudah menunjukan angka besar masalah dan
menjelaskan teori yang mendasari penelitian.
Desain
Penelitian : Case-control adalah studi analitik yang menganalisis
hubungan kausal dengan menggunakan logika terbalik,
yaitu menentukan penyakit (outcome) terlebih dahulu
kemudian mengidentifikasi penyebab (faktor resiko).
Tempat
Penelitian : Desa Banteran, Kecamatan Sumbang, Kabupaten
Banyumas, Indonesia.
Waktu
penelitian : Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober 2019.
Sampel
Penelitian : - Pada penelitian ini menggunakan 210 orang ibu yang
memiliki anak usia kurang dari 2 tahun dengan
memakai kriteria inklusi dan esklusi untuk menetukan
sampel penelitian.
- Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah ibu yang
memiliki anak usia 0-24 bulan, warga desa banteran,
Kecamatan Sumbang, dan bersedia menjadi responden.
- Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah responden
yang tidak kooperatif.
Hasil : Penyajian data pada hasil penelitian dijelaskan dalam
bentuk tabel dengan baik dan analisis data dilakukan
dengan uji Chi-Square.
Diskusi : Penjelasan mengenai diskusi pada penelitian ini sudah
dijelaskan dengan bahasa yang mudah di mengerti.
Kesimpulan : Kesimpulan dibuat dengan kalimat yang singkat,
jelas,dan mudah dimengerti.
Ucapan
Terimakasi : Pada jurnal ini tidak terdapat ucapan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu atau berparstisipasi
pada penelitian.
Daftar pustaka : - Jurnal ini menggunakan 17 daftar pustaka, namun 1
literatur diterbitkan lebih dari 10 tahun
terakhir(terhitung dari masa terbitnya jurnal ini)
sebaiknya dalam daftar pustaka jurnal lebih baik
menggunakan literature yang terbaru atau < 10 tahun.
- Teknik penulisan daftar pustaka pada jurnal ini
menggunakan Vancouver style.
2.2 Mengkaji PICO
Populasi : Seluruh ibu yang memiliki anak usia kurang dari 2 tahun
berjumlah 210 orang.
Intervensi : Mengukur tinggi badan dengan mengukur tinggi badan/usia
dengan Z-Score pada grafik KMS.
Comparation : Penelitian ini mengikuti penelitian sebelumnya yang menyatakan
bahwa tingkat pengetahuan gizi ibu dapat mempengaruhi
prevalensi stunting pada balita.
Outcome : Hubungan pengetahuan gizi ibu dengan perilaku pemberian gizi
balita dengan kejadian stunting.
2.3 Analisis VIA
2.3.1 Validity
a. Apakah rancangan penelitian yang dipilih sesuai dengan pertanyaan
peneliti?
Ya, Karena dalam jurnal ini bertujuan untuk mengetahui hubungan
pengetahuan gizi ibu dengan perilaku pemberian gizi balita dengan
kejadian stunting di Desa Banteran Kecamatan Sumbang.
b. Apakah dijelaskan cara menentukan sampel ?
Ya, Dalam jurnal ini menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi untuk
menentukan sampel penelitian.
c. Apakah dijelaskan mengenai kriteria inklusi dan eksklusi?
Ya, dijelaskan untuk kriteria inklusi dan esklusi
d. Apakah dalam penelitian sampel dilakukan randomisasi?
Tidak, Dalam penelitian ini tidak dilakukan randomisasi
e. Apakah dijelaskan jenis uji hipotesis yang dilakukan dalam penelitian ini?
Ya,ya dijelaskan uji hipotesis apa yang digunakan pada penelitian
2.3.2 Importance
a. Subjek penelitian
Ya,seluruh ibu yang mempunyai anak usia kurang dari 2 tahun
berjumlah 210 orang.
b. Drop Out
Ya, dalam penelitian ini ya dijelaskan mengenai drop out sampel
penelitian.
c. Analisis
Ya, dalam penelitian ini dijelaskan mengenai analisa didalam diskusi.
d. Nilai P
Ya, Terdapat nilai p dalam penelitian ini.
e. Confidence interval
Tidak, dalam penelitian ini tidak dicantumkan nilai Confidence
Interval oleh peneliti.
2.3.3 Aplikabilitas
a. Apakah subjek penelitian sesuai dengan karakteristik yang akan
dihadapi?
Ya, karena subjek penelitian yang digunakan sesuai dengan
karakteristik yang diinginkan oleh peneliti yaitu sampel pasien ibu yang
memiliki anak usia 0-24 bulan, warga Desa Banteran ,Kecamatan
Sumbang, dan bersedia menjadi responden.
b. Apakah setting lokasi penelitian dapat diaplikasikn disituasi kita?
Ya, karena masalah ini banyak terdapat di Indonesia khususnya di
provinsi Bali sehingga bisa dijadikan acuan penerapan di lapangan.
c. Apakah hasil penelitian dapat diaplikasikan pada pasien di institusi kita?
Ya, penelitian ini dapat diaplikasikan pada kondisi institusi saat ini.
d. Apakah terdapat kemiripan pasien di tempat praktik atau institusi dengan
hasil penelitian?
Ya, karena subjek penelitian yang digunakan sama dengan yang sering
ditemukan pada kondisi institusi saat ini.
2.4 Kelebihan dan Kekurangan Jurnal
2.4.1 Kelebihan Jurnal
1. Jurnal ini dapat menjadi acuan penelitian selanjutnya karena merupakan
penelitian yang masih bisa dikembangkan lagi
2. Kasus pada jurnal ini dijelaskan secara ringkas dan sistematik.
3. Dalam penelitian ini juga sudah menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi
sehingga dapat meminimalkan dari bias yang mungkin saja bisa terjadi
dalam penelitian ini
2.4.2 Kekurangan Jurnal
1. Terdapat beberapa bahasa yang sulit dimengerti pada jurnal dan terdapat
satu refrensi menggunakan refrensi yang lebih dari 10 tahun.
2. Pada penelitian ini merupakan penelitian Case-Control dimana variabel
pengukuran yang retrospektif, objektifitas dan reliabilitasnya kurang
karena subjek harus mengigat kembali factor – factor risikonya.
BAB III
KESIMPULAN
Pada kritisi jurnal ini penulis dapat memberikan gambaran secara lengkap
mengenai analysis dari isi jurnal yang dimana dapat disimpulkan bahwa isi jurnal kurang
maksimal dalam kriteria PICO VIA, sehingga diharapkan pada pembahasan ini dapat
memberikan manfaat pada peneliti selanjutnya dan dapat diaplikasikan oleh tenaga medis
di Indonesia maupun di dunia sebagi acuan evidence based medicine.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA
1. UNICEF. Improving child nutrition. The achievable imperative for global progress.
New York: UNICEF, 2013. Available from: http// www unicef org/publications/index
html. 2013.
2. Trihono T, Atmarita A, Tjandrarini DH, Irawati A, Nurlinawati I, Utami NH, et al.
Pendek (stunting) di Indonesia, masalah dan solusinya. Lembaga Penerbit Badan
Litbangkes; 2015.
3. KKR I. Hasil utama RISKESDAS 2018. Jakarta: Badan Penelit dan Pengembangan
Kesehatan, Kementrian Kesehat Republik Indonesia. 2018.
4. Sandra F, Syafiq A, Veratamala A. Gizi Anak dan Remaja. Raja Grafindo Persada.
2017.
5. Riset kesehatan dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta Kemenkes RI. 2013;259.
6. KemenKes RI. Pusat data dan informasi kementerian kesehatan RI. Jakarta
Kemenkes RI. 2014.
7. Aridiyah FO, Rohmawati N, Ririanty M. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kejadian
Stunting pada Anak Balita di Wilayah Pedesaan dan Perkotaan (The Factors
Affecting Stunting on Toddlers in Rural and Urban Areas). Pustaka Kesehatan.
2015;3(1):163–70.
8. Nasikhah R, Margawati A. Faktor risiko kejadian stunting pada balita usia 24–36
bulan di Kecamatan Semarang Timur. Tesis: Diponegoro University; 2012.
9. Gibney MJ. Gizi kesehatan masyarakat. In EGC; 2009.
10. Pormes WE, Rompas S, Ismanto AY. Hubungan pengetahuan orang tua tentang gizi
dengan stunting pada anak usia 4-5 tahun di TK Malaekat Pelindung Manado. J
Keperawatan. 2014;2(2).
11. Notoatmodjo S. Promosi kesehatan dan perilaku kesehatan. 2012.
12. Kurniasih D, Hilmansyah H, Astuti MP, Imam S. Sehat dan bugar berkat gizi
seimbang. Jakarta: Kompas Gramedia. 2010;93–4.