Anda di halaman 1dari 10

SATUAN ACARA PENYULUHAN KESEHATAN KELUARGA

Tn. S khusunya Pada Ny.W Dengan GASTRITIS


DI DUSUN X DESA SUNGAI LANGKA
KECAMATAN BRNUNG
PESAWARAN

DISUSUN OLEH :

HUSNI MUBAROK
2111515117

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MITRA INDONESIA
2022
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : GASTRITIS
Sasaran : keluarga Tn.S
Hari / Tanggal : Minggu 22 mei 2022
Waktu : 60 Menit
Tempat : kediaman Tn.S

1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan kesehatan diharapkan keluarga Tn.S dapat
mengenal masalah gastritis.
2. Tujuan Khusus
Setelah dilakukan peyuluhan pada keluarga diharapkan keluarga mampu:
1. Menyebutkan pengertian gastritid
2. Menyebutkan penyebab gastritis
3. Menyebutkan tanda gejala gastritis
4. Menyebutkan pencegahan gastritis
5. Menyebutkan perawatan gastritis
6. Menyebutkan pengobatan gastritis
7. Menyebutkan terapi modalitas gastritis
8. menyebutkan Komplikasi gastritis
9. menyebutkan modifikasi lingkungan gastritis
10. Menyebutkan pemanfaatan faskes gastritis

3. Materi Penyuluhan (Terlampir)


a. Pengertian gastritis
b. Penyebab gastritis
c. Tanda gejala gastritis
d. Pencegahan gastritis
e. Perawatan gastritis
f. Pengobatan gastritis
g. Pengobatan non farmakologi gastritis
h. Komplikasi gastritis
i. Modifikasi lingkungan gastritis
j. Pemanfaatan faskes gastritis

4. Metode
a. Ceramah
b. Diskusi dan Tanya jawab

5. Media
a. Ppt
b. Lembar balik
c. Leaflet

6. KegiatanPenyuluhan
Tahap /
NO Pemberi materi penyuluhan Peserta penyuluhan
Waktu
1 Pembukaan ▪ Mengucapkan salam ▪ Menjawab salam
(1 menit) ▪ Memperkenalkan diri ▪ Memperhatikan
Informasi (2
▪ Menyampaikan tujuan penyuluhan ▪ Menyimak
menit)
▪ Menggali pengetahuan keluarga tentang ▪ Menyimak dan
Apersepsi
GASTRITIS menjawab
(3 menit)
pertanyaan

2 Pelaksanaan ▪ Menjelaskan materi tentang GASTRITIS ▪ Memperhatikan


/kegiatan meliputi pengertian, penyebab, tanda dan gejala, penjelasan yang
inti pencegahan, dan komplikasi dari gastritis. diberikan
(20 menit) ▪ Memberi kesempatan kepada keluarga untuk
bertanya tentang materi penyuluhan yang belum
dipahami ▪ Bertanya tentang
▪ Menstimulasi keluarga untuk menjawab materi yang
pertanyaan yang diajukan belum dipahami
▪ Menjawab
pertanyaan yang
diajukan
3 Penutup (4 ▪ Mengajukan beberapa pertanyaan secara lisan ▪ Menjawab
menit) untuk mengevaluasi tingkat pemahaman peserta pertanyaan
tentang materi gastritis
▪ Menyimpulkan materi ▪ Memperhatikan
▪ Mungucapkan salam ▪ Menjawab salam

7. Evaluasi
Tes Lisan
1. Keluarga mampu mengenal masalah kesehatan Menjelaskan pengertian,
penyebab, dan tanda gejala gastritis
2. Keluarga mampu mengambil keputusan untuk merawat anggota
keluarga dengan masalah gastritis.
3. Keluarga mampu memodifikasi lingkungan untuk merawat anggota
keluarga dengan memelihara lingkungan rumah
5. Keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada dalam
melakukan perawatan pada keluarga dengan masalah dm
6. Penyuluhan kesehatan dikatakan berhasil apabila keluarga dapat
menjawab materi dari penyuluhan dengan nilai 100
1. Mejelaskan pengertian gastritis secara sederhana (10)
2. Menyebutkan 2 dari 5 penyebab gastritis (10)
3. Menyebutkan tanda dan gejala gastritis (10)
4. Menyebutkan cara mencegah gastritis (10)
5. Menyebutkan pengobatan gastritis (10)
6. Menyebutkan komplikasi dari gastritis (10)
7. Menyebutkan pengobatan (10)
8. Mendemontrasikan terapi modalitas gastritis (10)
9. menyebutkan modifikasi lingkungan gastritis (10)
10. Menyebutkan pemanfaatan faskes gastritis (10)
LAMPIRAN
Materi Penyuluhan

1. Pengertia
Gastritis adalah suatu peradangan atau perdarahan pada mukosa lambung
yang bersifat akut, kronik, difus atau local. Menurut penelitian sebagian besar
gastritis disebabkan oleh infeksi bacterial mukosa lambung yang kronis.
Selain itu, beberapa bahan yang sering dimakan dapat menyebabkan rusaknya
sawar mukosa pelindung lambung misalnya telat makan, makan terlalu
banyak, makan cepat, makan makanan yang terlalu banyak bumbu pedas .

2. Penyebab
1. Pemakaian obat anti inflamasi
Pemakaian obat anti inflamasi nonsteroid seperti aspirin, asam mefenamat,
aspilet dalam jumlah besar. Selain itu jenis obat ini juga mengakibatkan
kerusakan langsung pada epitel mukosa karena bersifat iritatif dan sifatnya
yang asam dapat menambah derajat keasaman pada lambung.
2. Konsumsi alcohol
Bahan etanol merupakan salah satu bahan yang dapat merusak sawar pada
mukosa labung.
3. Terlalu banyak merokok
Asam nikotin pada rokok dapat meningkatkan adhesi ihrombus yang
berkontribusi pada penyempitan pembuluh darah kelambung sehingga
lambung mengalami penurunan.
4. Uremia
Ureum pada darah dapat mempengaruhi proses metabolism didalam tubuh
terutama saluran pencernaan.
5. Stress berat
Stress berat akan meningkatkan aktivitas saraf simpatik yang dapat
merangsang peningkatkan produksi asam lambung. Peningkatan HCI dapat
dirangsang oleh mediator kimia yang dikeluarkan oleh neuron simpatik
seperti epinefrin
3. Tanda dan gejala

a) Gastritis akut
1) Nyeri epigastrium hal ini terjadi karena adanya peradangan pada mukosa
lambung
2) Mual, kembung, muntah, merupakan salah satu keluhan yang sering
muncul, hal ini dikarnakan adanya regenerasi mukosa lambung yang
mengakibatkan mual muntah
3) Ditemukan pula perdarahan di saluran cerna berupa hematesis dan
melena, kemudian disusul dengan tanda – tanda anemia pasca perdarahan
b) Gastritis kronis
Gastritis kronis umumnya tidak mempunyai keluhan hanya saya sebagian
kecil mengeluh nyeri ulu hati, anoreksia, nausea dan pada pemeriksaan
fisik tidak di temukan kelainan.

4. Pencegahan
1) Makan secara teratur, atur makan tiga kali sehari
2) Makan dengan tenang, jangan terburu – buru. Kunyah makanan hingga
hancur menjadi butiran lembut untuk meringankan kerja lambung
3) Makan secukupnya, jangan biarkan perut kosong tetapi jangan makan
dengan jumlah berlebih
4) Memilih makanan yang lunak atau lembek yang dimasak dengan cara
direbus, disemur atau ditim
5) Tidak makan makanan yang terlalu panas atau terlalu dingin karena akan
memberikan rangsangan termis.
6) Mengindari makanan yang pedas atau asam
7) Tidak minum minuman beralkohol atau minuman keras, kopi atau the
kental
5. Perawatan
Salah satu cara dengan mengatur pola makan
a. Asupan makan
Asupan makan merupakan jumlah makan yang di konsumsi individu
dalam sehari. Jumlah kalori yang masuk dengan jumlah energi yang
dikeluarkan harus seimbang. Makanan yang di konsusmsi harus
seimbang dengan kebutuhan yangdi sesuaikan dengan umur dan
piramida makan yaitu karbohidrat 50-60% dan protein 15-20%. Apabila
jumlah kalori yang masuk lebih besar dari energi yang dikeluarkan
maka akan mengalami kelebihan berat badan.
b. Jenis makanan
Mengkonsumsi makan pedas yang berlebih akan merangsang sistem
pencernaan terutama lambung dan usus untuk berkontraksi. Hal ini
akan mengakibatkan rasa pedas dan nyeri di ulu hati yang disertai
dengan mual dan muntah. Jenis makan yang di anjurkan adalah (nasi
lunak, roti, biskuit, krekers) sayuran yang tidak mengandung gas ,
(bayam dan wortel) buah buahan yang tidak megandung gas (pepaya,
pisang,pir), dan minuman (teh dan susu).
c. Frekuensi makan
Frekuensi makan merupakan jumlah waktu makan dalam sehari
meliputi meliputi makan lengkap (full meat), dan makan selingan
(snek). Frekuensi makan yang dapat memicunya gastritis frekuensi
makan kurang darifrekuensi yang dianjurkan yaitu tiga kali sehari.
d. Jadwal makan
Dalam pola makan sehari hari kebiasaan jadwal makan sering tidak
teratur seperti terlambat makan atu menunda waktu makan bahkan
tidakmakan sehingga membuat perut mengalami kekosongan dalam
jangka waktu yang lama. Jadwal makan yang tidak teratur tentunya
akan menyerang lambung dan beresiko menyebabkan gastritis.
Frekuensi makan dalam sehari terdiri dari tiga makan utama yaitu
makan pagi makan siang dan malam hari.
6. Pengobatan
Farmakologi
1) Antasida
2) Histamine (H2)
3) Inhibitor pompa proton
4) Jika gastritis disebabkan oleh penggunaan jangka panjang NSAID maka
penderita disarankan untuk berhenti minum NSAID atau beralih ke obat
kelas lain untuk nyeri.
5) Pemberian makanan yang tidak merasngsang peningkatan asam lambung
seperti pedas, asam, kecut.
6) Penderita juga dilatih untuk manajemen stress.

7. Pengobatan Non farmakologi


Perasan kunyit. Kunyit memiliki kandungan senyawa zat aktif utama
berupa kurkuminoid dan minyak astiri. Kandungan kurkuminoid terdiri
dari kurkumin, desmetoksikumin, dan bisdesmetoksikurkumin,
sedangkan minyak astiri terdiri dari keton sesquiterpen, turmeron,
tumeon, zingiberen, flandren, sabinen, borneol, dan sineil. Kandungan
kunyit lainnya berupa lemak, karbohidrat, protein, vitamin C, kareton,
garam – garam mineral Pemberian kunyit pada penderita gastritis untuk
meningkatkan nafsu makan.
1) Tahapan pertama parut kunyit yang telah disiapkan sebanyak 5
rimpang kunyit dengan berat 250 mg dan menambahkan air 60ml
2) Ekstrak perasan air kunyit dikonsumsi setiap pagi dan malam hari.

8. Komplikasi

1) Perdarahan saluran cerna bagian atas yang merupakan kedaruratan medis.


2) Ulkus peptikum, jika prosesnya hebat.
3) Gangguan cairan dan elektrolit pada kondisi muntah berat.
4) Anemia pernisiosa, keganasan lambung.
9. Memodifikasi lingkungan
Seperti membersihkan rumah, mencuci piring, meletakan piring dalam
tempatnya, menghindari tidur setelah makan.

10. Pemanfaatan faskes


Melakukan pemeriksaan di fasilitas kesehatan seperti di puskesmas atau
rumah sakit.
DAFTAR PUSTAKA

Brunner & Suddart (2012). Keperawatan Medikal Bedah. EGC : Jakarta.


Hermawan & Novariana (2018). Terapi herbal sari mentimun untuk menurunkan
tekanan darah pada penderita hipertensi. Jurnal Aisyah : Jurnal ilmu
kesehatan. Vol 3 (1)
Long, Barbara C. (2016). Keperawatan Medikal Bedah. Yayasan IAPK Padjajaran
: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai