Anda di halaman 1dari 9

MATERI PANUM

SENAM NIFAS

Uraian Materi
Dasar tindakan
senam nifas adalah serangkaian gerakan senam yang dilakukan oleh ibu setelah
bersalin, atau selama masa nifas berlangsung. Masa nifas terhitung sejak ibu melahirkan bayi
sampai 6 minggu sesudahnya.
Senam nifas adalah senam yang dilakukan sejak hari pertama melahirkan setiap hari sampai
hari yang kesepuluh, terdiri dari sederetan gerakan tubuh yang dilakukan untuk mempercepat
pemulihan keadaan ibu. Senam nifas ini dilakukan pada saat ibu benar-benar pulih dan tidak
ada komplikasi obstetrik atau penyakit masa nifas, misalnya hipertensi, pasca kejang, atau
demam selama dan setelah melahirkan. Tujuan dari senam nifas:
1) Meredakan stres dan memperbaiki suasana hati (mood). Olahraga meningkatkan produksi
hormon endorfin atau hormon bahagia di dalam tubuh.
2) Membuat tubuh lebih fleksibel sehingga Anda merasa lebih nyaman untuk beraktivitas.
3) Membantu mempercepat penurunan berat badan, khususnya bila dikombinasikan dengan
pengaturan pola makan yang tepat.
4) Meredakan nyeri dan mempercepat pemulihan proses persalinan.
5) Memperkuat dan mengencangkan otot-otot di sekitar perut.
6) Meningkatkan stamina dan energi tubuh.
7) Membuat tidur lebih nyenyak.

Persiapan:
Sebelum melakukan praktikum pemeriksaan senam nifas Anda harus menyiapkan
1. Alat yang dibutuhkan:
1) Matras atau kasur
2) Bantal
3) Sampiran
4) Radio tape, jika menginginkan sambil mendengar musik
2. Pasien, klien diberi penjelasan tindakan yang akan dilakukan. Selanjutnya mengatur
posisi ibu sikap tubuh terlentang dan rileks.

Pelaksanaan
Setelah saudara mempersiapkan peralatan dan pasien, maka senam nifas anda dapat lakukan
dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Hari ke-1, sikap tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan pernafasan perut diawali
dengan mengambil nafas melalui hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut.
Lakukan 5-10 kali.
Tujuan: Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali normal.
Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar peredaran darah dan pernafasan.
Seluruh organ-organ tubuh akan teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan
membantu proses pemullihan tubuh.

2. Hari ke-2, sikap tubuh terlentang. Kedua tangan dibuka lebar hingga sejajar dengan bahu
kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali.
Tujuan: Latihan ini ditujukan untuk memulihkan dan menguatkan kembali otot-otot lengan.

3. Hari Ke-3, sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan sehingga kedua telapak
kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan tahan hingga hitungan ketiga lalu turunkan
pantat ke posisi semula. Ulangi 5-20 kali.
Tujuan: Latihan ini ditujukan untuk menguatkan kembali otot-otot dasar panggul yang
sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama kehamilan dan persalinan.
4. Hari ke-4, tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45 derajat, kemudian salah satu tangan
memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45 derajat dan tahan hingga hitungan
ketiga.
Tujuan: Latihan ini ditujukan untuk memulihkan dan menguatkan kembali otot-otot
punggung.

5.  Hari ke-5, tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45 derajat, kemudian angkat tubuh dan
tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut.
Gerakan ini dilakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Tujuan: Untuk melatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot punggung, otot-otot
bagian perut, dan otot-otot paha.

6. Hari ke-6, sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha membentuk 90 derajat,
lakukan secara bergantuan hingga 5 kali.
Tujuan: Untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan menyangga beban
yang berat. Selain itu untuk memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi
resiko edema kaki. Posisi kaki kiri dipanjangkan, kaki kanan ditekuk lalu dipangkan lagi,
lakukan secara bergantian dengan kaki kiri dan kanan.
7. Hari ke-7, posisi kaki dipanjangkan keduanya, kemudian kaki kiri berjauhan dengan kaki
kanan dan dirapatkan lagi, dilakukan secara bergantian dengan kaki kanan

8. Hari ke-8, posisi kaki diangkat keduanya secara tegap lurus lalu ditahan sebentar lalu
diturunkan lagi

9. Hari ke-9, merangkak dengan tangan tepat di bawah bahu dan lutut tepat di bawah
panggul.

10. Hari ke-10, posisi badan terlentang kemudian badan dan tangan di bawah kepala lalu
diangkat kaki lurus ke depan dilakukan sampai beberapa kali.
Sekarang saudara sudah berada pada akhir kegiatan belajar 14. Adakah bagian yang
saudara anggap sulit? Jika ada, coba saudara baca dan pahami lagi. Jika masih tetap
belum jelas, saudara bisa menanyakan pada fasilitator.

Rangkuman
Dengan dilakukanya senam nifas, ibu post partum akan cepat memperoleh
pengembalian bentuk tubuh, penyembuhan persalinan akan lebih cepat, dan juga dapat
memperlancar pengeluaran ASI. Dengan demikian bagi ibu-ibu setelah melahirkan diharapkan
melakukan senam nifas sesuai dengan hari sesudah post partum, di mulai dari hari ke 1 post
partum hingga ke 10 dan hari selanjutnya, agar memperoleh kesehatan dan tampil lebih bugar.
Senam pada hari 11 dan seterusnya, dapat dilakukan gerakan senam nifas kombinasi,
yaitu misalnya melakukan gerakan senam nifas hari ke 1-3. Walaupun senam ini seolah sangat
sederhana tetapi memiliki manfaat yang banyak, maka dari itu lakukan gerakan senam sesuai
dengan yang dianjurkan.

Tugas
Saudara sudah mempelajari prosedur senam nifas. Sekarang coba saudara praktekan dengan
menggunakan suatu model. Lalu cek langkah- langkah yang telah saudara laksanakan
berdasarkan daftar tilik dibawah ini

Daftar pustaka (Bahan bacaan pembelajaran)


1. Bobak, L. 2005. Keperawatan Maternitas, Edisi 4. Jakarta: EGC
2. Fatmawati, S., Purwaningsih, W., 2010. Asuhan Keperawatan Maternitas. Nuha Medika.
Yogyakarta.
3. Green C.J. (2012). Maternal Newborn Nursing Care Plans. Second edition. Malloy.Inc
4. Hanretty K.P., Santoso B.I., Muliawan E. (2014) Ilustrasi Obstetri. Edisi Bahasa
Indonesia 7. Churchill Livingstone: Elsevier (Singapore) Pte.Ltd.
5. Klossner, J.,(2006), Introductory Maternity Nursing, Lippincott Williams & Wilkins
6. Lowdermilk, D.L., Perry, S.E., Cashion, M.C. (2013). Keperawatan Maternitas (2-vol set).
Edisi Bahasa Indonesia 8.Mosby: Elsevier (Singapore) Pte Ltd.
7. NANDA International Inc. (2015). Nanda-I Diagnosis Keperawatan: Definisi & Klasifikasi
2015-2018. Edisi 11. Jakarta: EGC.
8. Perry S.E., Hockenberry M.J., Lowdermilk D.L., Wilson D. (2014). Maternal Child Nursing
Care. 5th edition. Mosby: Elsevier Inc.
9. Prawiroharjo, Sarwono, 2010. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan
Neonatal. Jakarta : PT Bina Pustaka Sarwono Prawiroharjo.
DAFTAR TILIK
SENAM NIFAS

Tanggal Penilaian :
Nama Mahasiswa :
Kategori Skore :

Skore 0 ( nol ) : Bantuan hampir seluruhnya, prosedur dilakukan tapi tidak tepat.
Skore 1 (satu) : Bantuan sebagian, prosedur dilakukan kurang sempurna
Skore 2 (dua) : Mandiri, langkah dilakukan degan benar

No KEGIATAN PENILAIAN
0 1 2
1 Hari ke-1, sikap tubuh terlentang dan rileks, kemudian lakukan
pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui hidung
dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut. Lakukan 5-10 kali.
Tujuan:
Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali
normal. Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar
peredaran darah dan pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan
teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu
proses pemullihan tubuh.
2 Hari ke-2, sikap tubuh terlentang. Kedua tangan dibuka lebar hingga
sejajar dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut
tepat di atas muka. Lakukan 5-10 kali.
Tujuan:
Latihan ini ditujukan untuk memulihkan dan menguatkan kembali
otot-otot lengan.
3 Hari Ke-3, sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan
sehingga kedua telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu
No KEGIATAN PENILAIAN
0 1 2
dan tahan hingga hitungan ketiga lalu turunkan pantat ke posisi
semula. Ulangi 5-20 kali.
Tujuan:
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan kembali otot-otot dasar
panggul yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras selama
kehamilan dan persalinan.
4 Hari ke-4, tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45 derajat, kemudian
salah satu tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45
derajat dan tahan hingga hitungan ketiga.
Tujuan:
Latihan ini ditujukan untuk memulihkan dan menguatkan kembali
otot-otot punggung.
5 Hari ke-5, tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45 derajat, kemudian
angkat tubuh dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang
ditekuk usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan
secara bergantian hingga 5 kali.
Tujuan:
Untuk melatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya otot-otot
punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.
6 Hari ke-6, sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha
membentuk 90 derajat, lakukan secara bergantuan hingga 5 kali.
Tujuan:
Untuk menguatkan otot-otot di kaki yang selama kehamilan
menyangga beban yang berat. Selain itu untuk memperlancar
sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi resiko edema kaki.
Posisi kaki kiri dipanjangkan, kaki kanan ditekuk lalu dipangkan lagi,
lakukan secara bergantian dengan kaki kiri dan kanan.
7 Hari ke-7, posisi kaki dipanjangkan keduanya, kemudian kaki kiri
berjauhan dengan kaki kanan dan dirapatkan lagi, dilakukan secara
bergantian dengan kaki kanan
8 Hari ke-8, posisi kaki diangkat keduanya secara tegap lurus lalu
ditahan sebentar lalu diturunkan lagi
9 Hari ke-9, merangkak dengan tangan tepat di bawah bahu dan lutut
tepat di bawah panggul.
10 Hari ke-10, posisi badan terlentang kemudian badan dan tangan di
bawah kepala lalu diangkat kaki lurus ke depan dilakukan sampai
beberapa kali.

* Keterangan : * Nilai Batas Lulus ≥ 75%


0 : Dibantu Sepenuhnya
1 : Dibantu Sebagian
2 : Dilakukan Dengan Sempurna
Penilaian :

Jumlah Nilai Yang Didapat


Nilai : x 100%
Jumlah Score Tertinggi

No Nilai Absolut Angka Mutu Huruf Mutu


1 86-100 4,00 A
2 82-85 3,75 A-
3 78-81 3,50 B+
4 74-77 3,00 B
5 70-73 2,75 B-
6 66-69 2,50 C+
7 62-65 2,00 C
8 58-61 1,50 C-
9 54-57 1,00 D
10 0-53 0,00 E

Palu, …………………………………………202…
Penguji

(……………………………………………………)
NIP/ NIDN. ……………………………………

Anda mungkin juga menyukai