Berpikir kritis
adalah kemampuan untuk membagi
permasalahan menjadi bagian-bagian kecil dalam
rangka mengidentifikasi akar permasalahan
beserta hubungan sebab-akibatnya guna
membantu pemecahan masalah tersebut
Definisi Berpikir Kritis
Sebuah proses yang sadar dan sengaja
yang digunakan untuk menafsirkan dan
mengevaluasi informasi dan pengalaman
dengan sejumlah sikap reflektif dan
kemampuan yang memandu keyakinan
dan tindakan (Mertes,1991)
Definisi Berpikir Kritis
Proses intelektual yang dengan aktif dan
terampil mengkonseptualisasi,
menerapkan, menganalisis, mensintesis,
dan mengevaluasi informasi yang
dikumpulkan atau dihasilkan dari
pengamatan, pengalaman, refleksi,
penalaran, atau komunikasi, untuk
memandu keyakinan dan tindakan (Scriven
& Paul, 1992)
Berpikir Kritis ≠ Menghafal, Mengumpulkan Informasi
Hmm, cakep juga gue ini ya.. Huh.. Dasar gitu kok Cakep
Seperti ini juga berpikir ?:
Aduh.. Susah banget sih jadi Gitu aja kok repot, mending
manusia ? aku khan… he..he..he
Lalu Apa itu Berpikir
Proses penggunaan akal
budi untuk mempertim
bangkan, memutuskan
sesuatu.
Memberi Makna Objek yang
muncul di hadapannya
Ada yang mau lewat sejenak….
Metode Berpikir Kritis
1. Berdebat
Metode yang digunakan saat adanya pihak
tinggi
Berpikir Kritis
Agar Tidak Bias Bagaimana ?
• Jangan tanyakan “Bagaimana hal ini bertentangan
dengan pendapat saya?”, tapi tanyakanlah “Apa
artinya ini?”
• Jangan lakukan penilaian terlalu dini pada tahap
pengumpulan informasi
• Anda harus sadar terhadap kekurangan anda
sendiri dan orang lain
• Gunakan metoda sokratis untuk mengevaluasi
sebuah argumen dengan menanyakan pertanyaan
terbuka.
METODE SOKRATIS
Apa yang anda maksud dengan
__________?
Bagaimana anda dapat berkesimpulan
begitu?
Mengapa anda berpendapat bahwa itu
adalah benar?
Dimana anda mendapatkan informasi
tersebut?
Apa yang terjadi jika anda ternyata
salah?
Dapatkah anda memberikan dua buah
sumber yang tidak setuju dengan anda
dan jelaskan mengapa?
Mengapa hal ini penting?
Bagaimana saya dapat mengetahui
bahwa anda mengatakan yang
sebenarnya?
Apa penjelasan alternatif dari
fenomena ini?
Silahkan Berpikir Kritis… !!!
Keterampilan Inti Berpikir Kritis
Interpretasi – kategorisasi, dekode, mengklarifikasi
makna
Analisis – memeriksa gagasan, mengidentifikasi
argumen, menganalisis argumen
Evaluasi – menilai klaim (pernyataan), menilai
argumen
Inferensi – mempertanyakan klaim, memikirkan
alternatif (misalnya, differential diagnosis),
menarik kesimpulan, memecahkan masalah,
mengambil keputusan
Penjelasan – menyatakan masalah, menyatakan
hasil, mengemukakan kebenaran prosedur,
mengemukakan argumen
Regulasi diri – meneliti diri, mengoreksi diri
Keterampilan Berpikir Kritis
Memahami hubungan-hubungan logis
antar gagasan
Mengidentifikasi, mengkontruksi, dan
mengevaluasi argumen
Mendeteksi inkonsistensi dan kesalahan
umum dalam pemberian alasan
Memecahkan masalah secara sistematis
Mengidentifikasi relevansi dan
kepentingan gagasan
Merefleksikan kebenaran keyakinan dan
nilai-nilai diri sendiri
Perbedaan antara Pemikir Kritis dan
Bukan Pemikir Kritis
Pemikir kritis
- Cepat mengidentifikasi informasi
yang relevan, memisahkannya dari
informasi yang irelevan
- Dapat memanfaatkan informasi
untuk merumuskan solusi masalah
atau mengambil keputusan, dan jika
perlu mencari informasi tambahan
yang relevan
Bukan pemikir kritis
- Mengumpulkan fakta dan informasi,
memandang semua informasi sama
pentingnya
- Tidak melihat, menangkap, maupun
memikirkan masalah inti
Mengapa Berpikir Kritis?
Berpikir kritis memungkinkan anda
memanfaatkan potensi anda dalam
melihat masalah, memecahkan
masalah, menciptakan, dan
menyadari diri
Mengapa Berpikir Kritis Penting,
Sehingga Perlu Dipelajari?
Berpikir kritis merupakan keterampilan
universal.
Kemampuan berpikir jernih dan rasional
diperlukan pada pekerjaan apapun, ketika
mempelajari bidang ilmu apapun, untuk
memecahkan masalah apapun, jadi
merupakan aset berharga bagi karir
seorang
Berpikir kritis sangat penting di abad ke 21.
Abad ke 21 merupakan era informasi dan
teknologi. Seorang harus merespons
perubahan dengan cepat dan efektif,
sehingga memerlukan keterampilan
intelektual yang fleksibel, kemampuan
menganalisis informasi, dan
mengintegrasikan berbagai sumber
pengetahuan untuk memecahkan masalah.
Berpikir kritis meningkatkan keterampilan
verbal dan analitik.
Berpikir jernih dan sistematis dapat
meningkatkan cara mengekspresikan
gagasan, berguna dalam mempelajari cara
menganalisis struktur teks dengan logis,
meningkatkan kemampuan untuk
memahami
Berpikirkritis meningkatkan
kreatifitas.
Untuk menghasilkan solusi kreatif
terhadap suatu masalah tidak hanya
perlu gagasan baru, tetapi gagasan
baru itu harus berguna dan relevan
dengan tugas yang harus
diselesaikan. Berpikir kritis berguna
untuk mengevaluasi ide baru,
memilih yang terbaik, dan
memodifikasi bila perlu
Manfaat Berpikir Kritis bagi
Mahasiswa
1. Membantu memperoleh
pengetahuan, memperbaiki teori,
memperkuat argumen
2. Mengemukakan dan merumuskan
pertanyaan dengan jelas
3. Mengumpulkan, menilai, dan
menafsirkan informasi dengan
efektif
4. Membuat kesimpulan dan
menemukan solusi masalah
berdasarkan alasan yang kuat
5. Membiasakan berpikiran terbuka
6. Mengkomunikasikan gagasan,
pendapat, dan solusi dengan jelas
kepada lainnya
BERPIKIR KREATIF
berpikir secara konsisten dan terus menerus
menghasilkan sesuatu yang kreatif/orisinil
sesuai dengan keperluan
Berpikir kreatif ini merupakan suatu
kepiawaian pola berpikir kita yang didasari
dengan pemahaman yang mendalam tentang
konsep-konsep yang telah diketahui
sebelumnya dan kemudian memberikan suatu
perubahan.
Pemikiran kreatif merupakan penggabungan
kembali batas-batas pikiran. Kreatifitas
melibatkan energi pikiran, melibatkan
penemuan dan produktivitas yang antusias.
( acting)
Kreatifitas terbagi atas:
1. Kreatifitas yang umumnya dimiliki secara
alamiah seperti artistik, menulis buku,
melukis, menggubah musik, dan sebagainya.
a. Definisi
Menghasilkan gagasan, jawaban atau pertanyaan
yang bervariasi
Dapat melihat suatu masalah dari sudut pandang
yang berbeda-beda
Mencari banyak alternatif atau arah yang berbeda-
beda
Mampu mengubah cara pendekatan atau cara
pemikiran
b. Perilaku
Memberikan macam-macam interpretasi terhadap
suatu gambar, cerita atau masalah
Menerapkan suatu konsep atau asas dengan cara
yang berbeda-beda
Jika diberi suatu masalah biasanya memikirkan
macam-macam cara yang berbeda untuk
memecahkannya
Mampu mengubah arah berpikir dalam mambahas
atau mendiskusikan situasi selalu mempunyai posisi
yang berbeda atau bertentangan dari mayoritas
kelompok
3) Keterampilan berpikir rasional
a. Definisi
Mampu melahirkan ungkapan yang baru dan unik
Memikirkan cara yang tidak lazim untuk
mengungkapkan diri
Mampu membuat kombinasi yang tidak lazim dari
bagian-bagian atau unsur-unsur
b. Perilaku
Memikirkan masalah-masalah atau hal-hal yang
tidak pernah terpikirkan oleh orang lain
Mempertanyakan cara-cara lama dan berusaha
memikirkan cara-cara yang baru
Memiliki cara berpikikir lain daripada yang lain
Lebih senang mensistesis daripada menganalisa
situasi
Memilih a-simetri dalam menggambarkan atau
membuat desain
4) Keterampilan memperinci atau mengelaborasi
a. Definisi
Mampu memperkaya dan mengembangkan suatu
gagasan atau produk
Menambahkan atau memperinci detil-detil dari suatu
objek, gagasan atau situasi sehingga lebih menarik
b. Perilaku
Mencari arti yang lebih mendalam terhadap jawaban
atau pemecahan masalah dengan melakukan
langkah-langkah yang terperinci
Mengembangkan atau memperkaya gagasan orang
lain
Mencoba menguji detil-detil untuk melihat arah yang
akan ditempuh
Mempunyai rasa keindahan yang kuat sehingga tidak
puas dengan penampilan yang kosong atau sederhana
Menambahkan garis-garis atau warna-warna dan
detil-detil terhadap gambarnya sendiri atau orang lain
5) Keterampilan menilai (mengevaluasi)
a. Definisi
Menentukan patokan penilaian sendiri dan menentukan
apakah suatu pertanyaan benar, suatu rencana sehat atau
suatu tindakan bijaksana
Mampu mengambil keputusan terhadap situasi yang
terbuka
Tidak hanya mencetuskan gagasan tetapi juga
melaksanakannya
b. Perilaku
Memberikan pertimbangan atas dasar sudut pandangnya
sendiri
Menganalisis masalah atau penyelesaian secara kritis
dengan selalu menanyakan “mengapa?”
Mempunyai alasan yang dapat dipertanggungjawabkan
untuk mencapai suatu keputusan
Pada waktu tertentu tidak menghasilkan gagasan tetapi
menjadi peneliti atau penilai yang kritis
Merancang suatu rencana kerja dari gagasan-gagasan
yang tercetus
Unsur-unsur Kreatifitas
a. Percaya diri, ada tiga jenis yaitu:
1) Berkaitan dengan perilaku; percaya bahwa ia mampu
bertindak menyelesaikan pekerjaan
2) Berkaitan dengan emosi; percaya bahwa ia mampu
mengendalikan emosi dalam bertindak pada orang
lain.
3) Rasa percaya diri timbul pada pribadi seseorang
bilamana orang yang bersangkutan mengenal dirinya
dan bertekad mengubah diri dalam menghadapi
berbagai tantangan hidup
b. Intuisi
Pengetahuan batiniah yang memiliki daya visualisasi
kreatif dimana terletak daya cipta yang tak terbatas dalam
diri kita. Seseorang yang mampu mengenal dan
mengendalikan intuisi akan mampu bekerja secara kreatif
dan efektif di segala bidang.
Mengembangkan kreatifitas
Jiwa kreatif merupakan bawaan lahir
Juga bisa muncul dan berkembang karena
tuntutan lingkungan
Juga bisa diusahakan dengan sengaja,
2. THINKING :
Berpikir dalam-dalam
3. INCUBATION :
Relax, bermain (membiarkan alam
bawah sadar bekerja)
4. EUREKA/AHA :
ide ketemu
5. DEVELOPMENT :
Pengembangan ide ( fungsional,
menguntungkan, efisien, berguna)
6. PRACTICE:
Punya waktu untuk melatih berpikir
kreatif
Pembelajaran
Sains Yang
Inovatif
Inovatif
Pada hakekatnya manusia inovatif adalah juga
manusia kreatif, karena inovatif hanya
merupakan langkah lanjut dari kreatifitas
Ditandai oleh keberanian untuk selalu mencoba
walau beberapa kali mengalami kegagalan
Biasanya memiliki inisiatif tinggi untuk
mendorong kemajuan berkat kreativitasnya.
Orang yang selalu bertanya dan berusaha
menemukan jawabannya
Lebih senang memusatkan perhatiannya pada
jenis pekerjaan di laboratorium atau di pusat-
pusat penelitian dan pengembangan
INOVASI
Inovasi adalah aplikasi komersial yang
pertama kali dari suatu produk atau proses
yang baru (lihat misalnya Clark dan Guy,
2001);
53
Inovasi merupakan eksploitasi yang berhasil
dari suatu gagasan baru (the successful
exploitation of a new idea; (Mitra, 2001 dan
the British Council, 2000)
64
Inovasi lebih merupakan proses kompleks
dan dinamis (dan adakalanya terkesan
sporadis) yang sering menunjukkan
paradoks. Walaupun inovasi didorong oleh
kompetisi (persaingan), inovasi tidak
berkembang tanpa kerjasama (cooperation),
adakalanya bahkan antara perusahaan yang
saling bersaing. Inovasi tak lagi semata
hanya bergantung pada bagaimana
perusahaan, perguruan tinggi dan para
pembuat kebijakan bekerja, namun pada
bagaimana mereka bekerjasama.
Inovasi merupakan proses pembelajaran
sosial (social learning). Para inovator dan
adopters (pengguna) sama-sama perlu
melalui proses belajar, baik menyangkut isu
teknis maupun kemanfaatan dan hal
penting lain, serta membutuhkan “interaksi”
yang efektif bagi keberhasilan inovasi.
Iklim persaingan yang sehat memberikan tekanan
persaingan yang efektif dalam mendorong
kebutuhan akan inovasi dan keberhasilannya akan
semakin bergantung pada bagaimana berbagai
elemen penting, baik pelaku usaha, lembaga
litbang, perguruan tinggi dan pembuat kebijakan
berkolaborasi. Di sisi lain, sifat inovasi (iptek atau
litbang) yang mengandung “barang publik/public
goods” (setidaknya “sebagian”) berpotensi
membawa kepada “kegagalan pasar” (market
failures). Karenanya, intervensi tertentu seringkali
dipandang perlu untuk mendorongnya.
FAKTOR PENDORONG PENTING
Perkembangan/kemajuan teknologi (technical
novelty).
Perubahan kebutuhan/keinginan atau “selera”
konsumen.
Perubahan dalam segmen pasar atau
68
Penyebaran Teknologi
Suatu inovasi baru, gagasan baru, atau
system baru dapat dianggap sukses ketika
di adopsi oleh para pengguna dan
disebarluaskan kepada populasi pengguna.
Istilah inovasi dalam literature penyebaran
sering diartikan sebagai sinonim dari
teknologi.
Penyebaran disini adalah proses dimana
adnyani70@yahoo.co.id