Anda di halaman 1dari 38

MATERI 14 1

IOT PADA ERA INDUSTRI 4.0


Revolusi industri
 Revolusi industri telah terjadi sejak tahun 1750-an
dan terus berlanjut sampai sekarang. Dimulai dari
mesin uap yang mendominasi industri saat itu, dari
kereta sampai mesin penggerak turbin. Dan
sekarang memasuki revolusi industri ke 4, semuanya
telah berubah secara dramatis. Tren otomatisasi,
pertukaran data terkini, komputasi awan, Internet
of things (IoT), kecerdasan buatan atau artificial
intelligence (AI) dan semua hal virtual yang mampu
memudahkan kegiatan operasional kita. Hampir
semua hal.
Era Industri 4.0?
Era Industri 4.0?
 Revolusi Industri 4.0 atau
industri generasi ke empat
merupakan perubahan sektor
industri di dunia yang
dipengaruhi oleh pesatnya
perkembangan teknologi serta
internet.
 Industri 4.0 adalah industri yang
menggabungkan teknologi
otomatisasi dengan teknologi
cyber. Ini merupakan tren
otomatisasi dan pertukaran
data dalam teknologi
manufaktur. Ini termasuk sistem
Internet of Things (IoT), Cloud
Computing dan komputasi
kognitif.
Sejarah Revolusi Industri
6

 Industrialisasi dunia dimulai pada akhir abad ke-18 dengan munculnya


tenaga uap dan penemuan kekuatan alat tenun, secara radikal mengubah
bagaimana barang-barang diproduksi.
 Satu abad kemudian, listrik dan jalur perakitan memungkinkan produksi
massal. Pada 1970-an, revolusi industri ketiga dimulai ketika kemajuan
dalam otomatisasi bertenaga komputer memungkinkan kita memprogram
mesin dan jaringan.
Industrial Revolution 1.0
7

 Revolusi industri pertama dimulai sekitar 1780-an


melalui pengenalan fasilitas produksi mekanis
dengan bantuan tenaga air dan uap, kemudian
menyebar ke daratan Eropa dan Amerika pada
pertengahan abad ke-17.
Industrial Revolution 2.0
8

 Merupakan lanjutan revolusi sebelumnya, yang


terjadi pada pertengahan abad ke-18 di Eropa.
 Revolusi ini ditandai dengan pemanfaatan tenaga
listrik untuk mempermudah serta mempercepat
proses produksi, distribusi, dan perdagangan.
Industrial Revolution 3.0
9

 Berkembang pada era 1970an, terutama di


Amerika Serikat, dengan diperkenalkannya sistem
teknologi informasi (IT) dan komputerisasi untuk
menunjang otomatisasi produksi.
 Tidak seperti dua revolusi industri sebelumnya yang
memerlukan beberapa dekade untuk menyebar,
revolusi gelombang ke-3 ini menyebar begitu cepat
ke negara-negara lain, dari daratan Eropa hingga
Asia.
Industrial Revolution 4.0
10

 Revolusi industri 4.0 terjadi hari ini melalui


penggunaan sistem cyber-fisik. Ini berarti bahwa
sistem fisik seperti mesin dan robotika akan
dikendalikan oleh sistem otomasi yang dilengkapi
dengan algoritma pembelajaran mesin.
 Masukan minimal dari operator manusia akan
dibutuhkan.
Elemen Industri 4.0
11

 Industri 4.0 merupakan lanjutan dari industri 3.0 yang


menambahkan instrumen konektivitas untuk memperoleh dan
mengolah data, otomatis perangkat jaringan, IoT, big data
analytics, komputasi awan dan keamanan cyber merupakan
komponen utama dalam industri 4.0.
 Perangkat konektivitas tersebut dihubungkan pada
perangkat fisik industri. Tujuannya adalah untuk menerima
dan mengirim data sesuai perintah yang ditentukan, baik
secara manual maupun otomatis berdasar keecerdasan
buatan.
 Perangkat IoT pada Industri 4.0 dikenal dengan IoT atau
Industrial Internet of Things, yang sebelumnya sangat
berguna untuk monitoring secara internal.
Apa Itu Internet?
 Jaringan yang menghubungkan komputer-komputer
di seluruh belahan dunia/ global.
 Memungkinkan komputer berkomunikasi hingga
antar-negara.
 Analogi dengan jaringan telepon.
Sejarah Penting Internet

 1969 : Departemen Pertahanan AS membangun


jaringan komputer untuk penyampaian informasi
agen-agen pemerintah.
 1972 : Layanan surat elektronik (email) untuk
pertama kali diluncurkan di AS.
 1976 : Email diluncurkan di Inggris.
 1979 : Muncul jaringan komputer di Eropa.
 1988 : Lahir aplikasi chatting/ percakapan.
 1990 : Dibuat aplikasi internet browser.
Perkembangan Internet
 1969 : 4 komputer
 1971 : 23 komputer
 1977 : 111 komputer
 1980 : 213 komputer
 1982 : > 1.000 komputer
 1987 : > 10.000 komputer
 1992 : > 1.000.000 komputer
 2010 : > 100.000.000 komputer dengan 1,9 Miliar
pengguna (28% dari penduduk dunia). Sekitar 25 juta-
nya adalah dari penduduk Indonesia.
Bagaimana Mengakses I-net
 Komputer
Personal Computer, Laptop, Hand Phone
 Penyedia layanan (ISP)
Telkom, Jaringan GSM/ CDMA, TV kabel
 Jaringan
Kabel telpon, wireless (mobile), kabel TV
 Aplikasi di Komputer
Utamanya cukup dengan browser
Berbagai Cara Akses Internet
Manfaat Internet
 Memperoleh/ mencari informasi apapun.
 Berita

 Artikel, dll
 Berkomunikasi langsung/ tidak langsung.
 Suratelektronik (email)
 Percakapan (chatting)

 Video conference, dll

 Jual beli barang/ jasa (e-commerce).


Resume
 Sangat banyak hal bermanfaat yang dapat
dilakukan melalui internet.
 Internet memberikan layanan tanpa mengenal
batas tempat, ruang dan waktu.
 Layanan internet non-stop 24/ 7, artinya
beroperasi selama 24 jam dalam sehari, dan 7 hari
dalam sepekan.
Apa itu Internet of Things (IoT)?
Kapan IoT Mulai Dikembangkan?
22

 IoT muncul pada tahun 1999 oleh Kevin Ashton di


salah satu presentasinya dan melalui AUTO-ID
Center di MIT mulai dikenal khalayak umum dan
mulai diimplementasikan kedalam berbagai
keperluan sehari-hari.
Apa itu Internet of Things (IoT)?
 “Internet of Things” (IoT) adalah jaringan benda-benda fisik
atau "things" yang tertanam (embedded) dengan elektronik,
perangkat lunak, sensor dan konektivitas untuk
memungkinkannya untuk mencapai nilai yang lebih besar dan
layanan dengan bertukar data dengan produsen, operator
dan / atau perangkat lain yang terhubung.
 Things artinya segala, artinya apapun yang terhubung ke
internet termasuk dalam definisi internet of things (IoT). Artinya
semua barang fisik yang dapat di-monitor dan dikendalikan
dari jarak jauh menggunakan internet adalah IoT.
Tujuan IoT
IoT merupaka sebuah konsep yang bertujuan untuk memperluas
manfaat dari konektivitas internet yang tersambung secara terus-
menerus.
Konsep dan Cara Kerja IoT
 Konsep IoT ini sebetulnya cukup sederhana dengan cara kerja mengacu
pada 3 elemen utama pada arsitektur IoT, yakni:
 Barang Fisik yang dilengkapi modul IoT
 Perangkat Koneksi ke Internet seperti Modem dan Router Wirless Speedy seperti di
rumah
 Cloud Data Center tempat untuk menyimpan aplikasi beserta data base
 Cara Kerja Internet of Things yaitu dengan memanfaatkan sebuah
argumentasi pemrograman yang dimana tiap-tiap perintah argumennya itu
menghasilkan sebuah interaksi antara sesama mesin yang terhubung secara
otomatis tanpa campur tangan manusia dan dalam jarak berapa
pun.Internetlah yang menjadi penghubung di antara kedua interaksi mesin
tersebut, sementara manusia hanya bertugas sebagai pengatur dan
pengawas bekerjanya alat tersebut secara langsung.
Fungsi IoT
Dengan prinsip tujuan utama dari IoT sebagai sarana yang memudahkan untuk
pengawasan dan pengendalian barang fisik maka konsep IoT ini sangat
memungkinkan untuk digunakan hampir pada seluruh kegiatan sehari-hari,
seperti :
 Penggunaan perorangan,

 Perkantoran,

 Rumah sakit,

 Pariwisata,

 Industri,

 Transportasi,

 Konserverasi hewan,

 Pertanian dan peternakan

 Pemerintahan.
Perangkat IoT
Barang apapun dapat dikatakan sebagai IoT Device jika telah terpasang IoT module
/embeded device, IoT Module pada umumnya terdiri dari 4 komponen penting
diantaranya :
1. Sensor
Sensor berfungsi sebagai penerima/pengoleksi informasi tentang apa yang ingin
dimonitor, misalnya sensor suhu untuk mendapatkan informasi
suhu,kamera,microphone,dll
2. CPU/Komputer
Komputer di jaman ini tidak harus berbentuk laptop atau tower. khusus untuk
membuat perangkat IoT ada perangkat komputer kecil atau sering disebut single
board computer seperti raspberry pi aau arduino. perangkat komputer kecil inilah
yang diprogram untuk mengolah informasi dari sensor yang tepasang dan
menentukan tindakan berdasarkan informasi yang diperoleh dari sensor. CPU juga
bertugas sebagai pengolah data yang nantinya akan dikirim ke perangkat lain
untuk diolah.
Perangkat IoT
3. Sistem Operasi
Embeded device untuk perangkat IoT memerlukan sistem operasi khusus karena
perangkat IoT berukuran kecil /portable dan memiliki spesifikasi yang minim.
sistem operasi inilah yang menjadi nyawa dari perangkat /module/embeded
device /perangkat IoT/Module IoT
4. Jalur Komunikasi
Setelah sensor mengoleksi informasi dan CPU mengolah dan menentukan tindakan
berdasarkan informasi yang diterima maka perangkat IoT memerlukan jalur
komunikasi untuk mengirim data yang telah diolah nya ke user atau bahkan ke
server pusat. media komunikasi disini bisa berupa bluetooth,wifi , dan untuk
mengirim informasi dari tempat yang jauh tanpa batasan rung dan waktu maka
perangkat IoT akan menggunakan media Internet.
5. Keluaran
Keluaran disini merupakan action dari program yang terpasang di CPU seperti
mengirim informasi ke pusat server jika memenuhi kondisi tertentu, atau
menggerakan motor ,menyalakan lampu,membunyikan alarm,menampilkan data di
layar, dll.
Perangkat IoT
Implementasi IoT
Mesin dibuat agar pekerjaan manusia menjadi lebih mudah, pada awalnya
mesin dibuat hanya untuk membantu manusia dan dioperasikan secara manual,
lambat laun mesin bisa berjalan sendiri (otomatis) , tetapi dalam
perkembangannya pemanfaatan mesin sebagai alat dalam sebuah sistem akan
menemui kendala jika sudah menyangkut jarak dan waktu. Dengan jarak yang
begitu jauh maka mesin tidak akan bisa berinteraksi dengan mesin yang lain,
untuk mengatasi hal inilah diterapkan gagasan internet of things dimana semua
mesin dengan pengenal IP address dapat menggunakan jaringan internet
sebagai media komunikasi (Saling bertukar data). Implementasi IoT
diantaranya yaitu :
1. Implementasi IoT Dalam Bidang Keamanan
2. Monitoring Lingkungan
3. Bidang Kesehatan
4. Otomasi Gedung dan Perumahan, dll
Kelebihan/Keuntungan IoT
Ada banyak manfaat dan kemudahan ketika suatu sistem di dunia nyata
menggunakan perangkat IoT diantaranya :
1. Data
Semakin banyak informsi yang diperoleh,semakin mudah untuk menentukan tindakan
yang tepat berdasar data yang ada. Dengan bantuan komputer dan algoritma
program kita tidak perlu mengecek data dan mensortir satu per satu, biarkan mesin
yang melakukannya sesuai algoritma yang diinginkan, selain cepat juga akurat.
2. Tracking
Dalam sistem inventory dengan bantuan komputer akan sangat mudah untuk
mengecek persedian, lokasi dan kualitas barang sehingga memudahkan kita untuk
melakukan pengelolaan sehingga tidak ada kasus kehabisan barang karena lalai
dalam pengecekan jika dilakukan secara manual.
Kelebihan/Keuntungan IoT
3. Waktu
Dengan bantuan sistem komputer yang telah diprogram sebelumnya untuk mengolah
informasi tertentu dan melakukan tindakan sesuai yang telah diprogram maka
proses analisa dan pengambilan keputusan berdasar data yang baesar akan
sangat cepat.
4. Biaya
Tidak bisa dipungkiri, penggunaan tenaga manusia yang terbatas kemampuannya
yang berakibat diperlukan banyak tenaga manusia untuk melakukan pekerjaan
yang berat. Dengan bantuan mesin yang kemampuannya dapat diatur
dan dapat menggantikan pekerjaan manusia, manusia tidak perlu melakukan hal
berat dan rumit dijaman sekarang, cukup dengan menjadi operator mesin saja. Dari
sini terlihat bahwa biaya untuk menggaji karyawan lebih sedikit karena sudah
digantikan oleh mesin.
Kekurangan/Resiko IoT
Dibalik kemudahan dan kecanggihan yang tersaji ketika mengugnakan perangkat IoT
ada beberapa resiko yang perlu diketahui diantaranya :
1. Compatibility
Tidak ada standarisasi penggunaan sensor seperti penggunaan USB , ketika sebuah
sistem dengan IoT device mengalami kerusakan maka kita harus membeli di vendor
yang sama untuk menggantinya.
2. Complexity
Dibalik kemudahan yang disajikan, disana ada sebuah IoT module yang dirangkai
secara komplex untuk menerima dan mengolah informasi dan alat tersebut
memerlukan tenaga ahli untuk merawat secara berkala agar sistem tetap berjalan.
3. Safety
Semua perangkat dan program komputer rawan akan tindakan hacking
Penerapan
Monitoring dan Kontrol Sistem Irigasi
Berbasis IoT Menggunakan Banana Pi
 Pada penelitian ini telah dibuat
alat untuk monitoring dan kontrol
pada sistem irigasi berbasis IoT
menggunakan Banana Pi. Konsep
IoT diterapkan pada Single Board
Computer Banana Pi M3, basis
data Firebase, dan aplikasi
android.
 Pembacaan nilai sensor dan kontrol
katup elektronik sangat
bergantung pada koneksi internet.
 Aplikasi dan sistem harus
menggunakan koneksi internet
yang sama. Pada penelitian ini
terdapat huruf yang tidak terkirim
dalam komunikasi serial maupun
pada basisdata sehingga tampilan
pada aplikasi akan tidak lengkap
beberapa saat.
 Dripper yang digunakan
mengeluarkan air dengan debit 5
ml/menit.
Penerapan Internet Of Things (IoT) Untuk Kontrol
Lampu Menggunakan Arduino Berbasis Web

 Sistem dapat memonitor dan dapat


difungsikan untuk pengendali lampu
dengan project web yang dibuat di
aplikasi cayenne. Dari web dan
aplikasi cayenne di smartphone
dapat diketahui apakah kondisi
lampu dalam keadaan hidup atau
mati.
 Sensor cahaya LDR bekerja dengan
baik sebagai input data dari sistem
pengendali lampu. Data didapat
dapat dikirim ke aplikasi cayenne
melalui wifi. Apabila nilai resistansi
LDR tinggi maka lampu dalam kondisi
hidup, sebalikanya apabila nilai
resistansi LDR rendah maka lampu
dalam kondisi mati.
 Sistem pengendali lampu dapat
dikontrol secara otomatis dengan
aplikasi cayenne dengan
memanfaatkan sensor LDR.
Rancang Bangun Sistem Kontrol Otomatis dan Monitoring
Suhu Kandang Ayam Menggunakan Aplikasi Thingspeak
Berbasis Internet of Things (IoT)
 Program modul NodeMCU
esp8266 berhasil dalam sistem
monitoring pengontrol suhu
kandang. Dibuktikan dalam: Sistem
terhubung pada jaringan internet
(wifi) yang secara otomatis
mengkoneksikan pada aplikasi
thingspeak.
 Pendeteksian sensor lm35 dapat
dikirimkan pada aplikasi thingspeak
yang ditampilkan dalam bentuk
sebuah grafik melalui koneksi
internet yang telah di setting dalam
program. Perangkat pengontrol suhu
kandang ayam dapat bekerja
dengan baik dan direkomendasikan
untuk digunakan pada sebuah
peternakan ayam ras pedaging
(broiler).
Referensi
38

 Muhammad Rivai. 2018. Monitoring dan Kontrol Sistem Irigasi Berbasis IoT
Menggunakan Banana Pi. Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
 Budi Artono, Rakhmad Gusta Putra. 2017. Penerapan Internet Of Things (IoT) Untuk
Kontrol Lampu Menggunakan Arduino Berbasis Web. Jurnal Teknologi Informatika
dan Terapan Vol. 05, No 01, Juli
 Susanti & Marina Artiyasa. 2019. Rancang Bangun Sistem Kontrol Otomatis dan
Monitoring Suhu Kandang Ayam Menggunakan Aplikasi Thingspeak Berbasis
Internet of Things (IoT). Jurnal Fidelitiy Vol. 01, No. 01, 2019
 https://bacabagus101.wordpress.com/2018/12/17/iot-pada-era-industri-4-0/
 https://cpssoft.com/blog/bisnis/apa-itu-revolusi-industri-dan-dampaknya-dalam-
bisnis-anda/

Anda mungkin juga menyukai