Anda di halaman 1dari 3

CONTOH PELANGGARAN/PENYALAHGUNAAN DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN

KOMUNIKASI

Berikut ini adalah beberapa contoh tindakan penyalahgunaan teknologi informasi dan komunikasi
yang sering terjadi:

1. Hacking/Cracking

Tindakan pembobolan data rahasia suatu institusi, membeli barang lewat internet dengan
menggunakan nomor kartu kredit orang lain tanpa izin (carding) merupakan contoh-contoh dari tindakan
hacking. Orang yang melakukan hacking disebut hacker. Begitu pula dengan membuka kode program
tertentu atau membuat suatu proses agar beberapa tahap yang harus dilakukan menjadi terlewatkan
(contoh: cracking serial number) apabila dilakukan tanpa izin juga merupakan tindakan yang menyalahi
hukum.

2. Pembajakan

Mengutip atau menduplikasi suatu produk, misalkan program komputer, kemudian menggunakan
dan menyebarkan tanpa izin atau lisensi dari pemegang hak cipta merupakan pembajakan, dan masuk
kategori kriminal. Contohnya, ketika seseorang menduplikasi program Microsoft Office, kemudian
diinstalasi tanpa membeli lisensi yang sah. Walaupun memang harga lisensi program tersebut relatif
mahal untuk ukuran rata-rata pendapatan per kapita di Indonesia, namun apabila tindakan tersebut
dituntut oleh pemegang hak cipta, maka pelaku pembajakan yang dalam posisi lemah akan dikenai
sanksi dan konsekuensi sesuai hukum yang berlaku

3. Browsing situs-situs yang tidak sesuai dengan moral dan etika kita

Membuka situs dewasa bagi orang yang belum layak merupakan tindakan yang tidak sesuai dengan
norma dan etika. Teknologi internet yang dapat memberikan informasi tanpa batas akan mengakibatkan
tindakan yang beragam, mulai dari tindakan-tindakan positif sampai negatif. Orang yang tahu akan
manfaat internet dan memanfaatkan secara positif akan mendapatkan hasil yang positif pula, dan begitu
juga sebaliknya.

Beberapa point diatas merupakan beberapa tindakan penyalahgunaan dalam pemanfaatan TIK. Maka
dengan perkembangan teknologi yang pesat perlu adanya sebuah etika dalam penggunaan TIK. Namun
etika disini bukan hanya sebuah larangan-larangan atau batasan-batasan.

ETIKA DALAM PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

Etika diperlukan untuk menghindari penyalahgunaan teknis yang dapat merugikan orang atau bahkan
sekelompok orang. Dalam praktiknya, etika berasal pengguna teknologi itu sendiri. Pengguna teknologi
seharusnya adalah orang yang bijak dan arif. Ia mengerti tentang teknis yang lebih memberi manfaat.
Etika (ethic) bermakna sekumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata cara
(adat, span santun) nilai mengenai benar dan salah tentang hak dan kewajiban yang dianut oleh
golongan atau masyarakat. Sedangkan TIK dalam konteks yang lebih luas, merangkumi semua aspek yang
berhubungan dengan mesin (Komputer telekomunikasi) dan teknik yang digunakan dan menampilkan
bentuk informasi.

Menurut KBBI, etika merupakan ilmu tentang asas-asas akhlak. Di sisi lain, Wikipedia bahasa
Indonesia mendefinisikan etika sebagai cabang ilmu filsafat yang mempelajari nilai atau kualitas yang
menjadi studi mengenai standar dan penilaian moral. Teknologi jika diamati terdiri dari dua kata yang
kemungkinan besar berasal dari bahasa Yunani yaitu “techne” yang berarti teknis atau teknik dan “logos”
yang berarti ilmu. Jadi, teknologi berarti ilmu eksakta yang berdasarkan pada proses teknis. Dalam arti
sempit, teknologi lebih merujuk kepada benda-benda yang mempermudah pekerjaan manusia. Benda-
benda tersebut secara sempit lagi merujuk pada mesin-mesin atau komputer. Lebih jauh lagi, teknologi
dapat mengolah suatu informasi dan komunikasi yang sangat bermanfaat.

Dengan demikian, etika penggunaan teknologi informasi dan komunikasi merupakan asas-asas
akhlak dalam ilmu teknis. Atau sekumpulan azas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak, tata cara
(adat, sopan santun) nilai mengenai benar dan salah tentang hak dan kewajiban tentang TIK yang dianut
oleh golongan atau masyarakat.

Untuk menghindari penyalahgunaan atau pelanggaran dalam penggunaan TIK maka harus
diterapkan sebuah etika. Berikut ini adalah beberapa etika yang harus diperhatikan oleh pengguna TIK:

1. Menggunakan fasilitas TIK untuk melakukan hal yang bermanfaat.

2. Tidak memasuki sistem informasi orang lain secara illegal.

3. Tidak memberikan user ID dan password kepada orang lain untuk masuk ke dalam sebuah sistem.
Tidak diperkenankan pula untuk menggunakan user ID orang lain untuk masuk ke sebuah sistem.

4. Tidak mengganggu dan atau merusak sistem informasi orang lain dengan cara apa pun.

5. Menggunakan alat pendukung TIK dengan bijaksana dan merawatnya dengan baik.

6. Tidak menggunakan TIK dalam melakukan perbuatan yang melanggar hukum dan norma-norma yang
berlaku di masyarakat.

7. Menjunjung tinggi Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI). Misalnya, pencantuman url website yang
menjadi referensi tulisan kita baik di media cetak atau elektronik

8. Tetap bersikap sopan dan santun walaupun tidak bertatap muka secara langsung.
Berikut ini adalah link untuk melihat penjelasan mengenai etika dalam penggunaan TIK sebagai
bahan rujukan lain bagi anda:

Secara garis besar, etika dalam penggunaan TIK menyangkut:

Hak Cipta
Merek Dagang
Paten
Desain Produk Industri
Indikasi Geografi
Layout Desain
Perlindungan informasi yg dirahasiakan
Demikian pembahasan “etika dalam penggunaan TIK”, semoga bermanfaat buat semuanya

Anda mungkin juga menyukai