Anda di halaman 1dari 75

Aplikasi Pengolah Tata Letak (Layout)

Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan


brosur, pamflet, booklet, poster, dan lain yang sejenis.
Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar
yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop).
Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
 Adobe FrameMaker
 Adobe In Design
 Adobe PageMaker
 Corel Ventura
 Microsoft Publisher
 Quark Xpress
 Scribus (Open Source)
Aplikasi Pengolah Vektor/Garis
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat
digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk
vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator
Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi
beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung.
Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
 Adobe Illustrator
 Beneba Canvas
 CorelDraw
 Macromedia Freehand
 Metacreations Expression
 Micrografx Designer
Aplikasi Pengolah Pixel/Gambar
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah
gambar/manipulasi foto (photo retouching). Semu objek yang diolah dalam progam-
program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik/pixel yang memiliki
kerapatan dan warna tertentu, misalnya, foto. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa
kumpulan pixel yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program
yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi
dianggap sebagai kumpulan pixel. Objek yang diimpor dari program pengolah
vektor/garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel/titik secara otomatis akan
dikonversikan menjadi bentuk pixel/titik. Yang termasuk dalam aplikasi ini adalah:
 Adobe Photoshop
 Corel Photo Paint
 Macromedia Xres
 Metacreations Painter
 Metacreations Live Picture
 Micrografx Picture Publisher
 Microsoft Photo Editor
 QFX
 Wright Image
Aplikasi Pengolah Film/Video
Program yang termasuk dalam kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk
mengolah film dalam berbagai macam format. Pemberian judul teks
(seperti karaoke, teks terjemahan, dll) juga dapat diolah menggunakan
program ini. Umumnya, pemberian efek khusus (special effect) seperti
suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat
menggunakan aplikasi ini. Yang termasuk dalam kategori ini adalah:
 Adobe After Effect
 Power Director
 Show Biz DVD
 Ulead Video Studio
 Element Premier
 Easy Media Creator
 Pinnacle Studio Plus
 WinDVD Creater
 Nero Ultra Edition
Aplikasi Pengolah Multimedia
 Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan
untuk membuat sebuah karya dalam bentuk Multimedia berisi
promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan
dikemas dalam bentuk CD maupun DVD. Multimedia tersebut
dapat berisi film/movie, animasi, teks, gambar, dan suara yang
dirancan sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih
interktif dan menarik. Yang termasuk dalam kelompok ini adalah:
 Macromedia Authorware
 Macromedia Director
 Macromedia Flash
 Multimedia Builder
 Ezedia
 Hyper Studio
Langkah-langkah dalam Proses Desain Grafis

1. Menganalisis audiens.
2. Menentukan tujuan anda pesan.
3. Memutuskan dimana dan bagaimana Anda akan
muncul (apakah ia akan menjadi publikasi cetak,
presentasi, atau situs web).
4. Menetapkan tujuan.
5. Mengatur teks dan gambar.
6. Pilih format yang sesuai dan tata letak.
Langkah-langkah dalam Proses Desain Grafis
7. Pilih sesuai typefaces, jenis ukuran, jenis gaya,
dan spasi.
8. Menambah dan memanipulasi grafik.
9. Mengatur teks dan gambar.
10. Proses proofing
11. Memperbaiki dan menyempurnakan.
Prinsip dan unsur desain
Unsur dalam desain grafis sama seperti unsur dasar
dalam disiplin desain lainnya. Unsur-unsur tersebut
(termasuk shape, bentuk (form), tekstur, garis,
ruang, dan warna) membentuk prinsip-prinsip dasar
desain visual. Prinsip-prinsip tersebut, seperti
keseimbangan (balance), ritme (rhythm), tekanan
(emphasis), proporsi (”proportion”) dan kesatuan
(unity), kemudian membentuk aspek struktural
komposisi yang lebih luas.
Peralatan desain grafis
 Peralatan yang digunakan oleh desainer grafis adalah akal, mata,
tangan, alat-alat tradisional (seperti pensil atau tinta), dan
komputer.
 Komputer dan aplikasi perangkat lunak umumnya dipandang, oleh
para profesional kreatif, sebagai alat produksi yang lebih efektif
dibandingkan dengan penggunaan metode tradisional. Akan tetapi,
beberapa perancang grafis melanjutkan penggunaan alat manual
dan tradisional dalam berkarya, seperti misalnya Milton Glaser.
Prinsip – prinsip dasar seni rupa
 Kesatuan (Unity); Prinsip ini sesungguhnya
adalah prinsip hubungan. Jika salah satu atau
beberapa unsur rupa mempunyai hubungan
(warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah
tercapai.
 Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa
akan membuat karya tersebut terlihat cerai-berai,
kacau-balau yang mengakibatkan karya tersebut
tidak nyaman dipandang.
Unity in art
Unity in graphic design
Gestalt principle
Dynamic unity
Prinsip – prinsip dasar seni rupa
 Keseimbangan (Balance); Keseimbangan adalah
keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua
daya yang bekerja saling meniadakan.
 Balance refers to the distribution of visual weight
in a work of art.
 In painting, it is the visual equilibrium of the
elements that causes the total image to appear
balanced.
 Balance can be either symmetrical or asymmetrical
in a work of art.
Balance in graphic design
Prinsip – prinsip dasar seni rupa
 Proporsi (Proportion); Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa
untuk memperoleh keserasian. Untuk memperoleh keserasian
dalam sebuah karya diperlukan perbandingan –perbandingan
yang tepat. Pada dasarnya proporsi adalah perbandingan
matematis dalam sebuah bidang.
 Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah proporsi yang paling
populer dan dipakai hingga saat ini dalam karya seni rupa hingga
karya arsitektur. Proporsi ini menggunakan deret bilangan
Fibonacci yang mempunyai perbandingan 1:1,618, sering juga
dipakai 8 : 13. Konon proporsi ini adalah perbandingan yang
ditemukan di benda-benda alam termasuk struktur ukuran tubuh
manusia sehingga dianggap proporsi yang diturunkan oleh Tuhan
sendiri. Dalam bidang desain proporsi ini dapat kita lihat dalam
perbandingan ukuran kertas dan layout halaman.
Prinsip – prinsip dasar seni rupa
 Irama (Rhythm); Irama adalah pengulangan
gerak yang teratur dan terus menerus.
 Dalam bentuk –bentuk alam bisa kita ambil
contoh pengulangan gerak pada ombak laut,
barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain.
Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan
pengulangan dari bentuk –bentuk unsur rupa.
 Variety is essential to keep rhythms exciting and
active, and to avoid monotony.
Prinsip – prinsip dasar seni rupa
 Dominasi (Domination); Dominasi berasal dari
kata Dominance yang berarti keunggulan. Sifat
unggul dan istimewa ini akan menjadikan suatu
unsur sebagai penarik dan pusat perhatian.
 Dalam dunia desain, dominasi sering juga disebut
Center of Interest, Focal Point dan Eye Catcher.
 Dominasi mempunyai beberapa tujuan yaitu
untuk menarik perhatian, menghilangkan
kebosanan dan untuk memecah keberaturan
(monotony).
Henri Rousseau, The Dream, 1910
Domination
Tips untuk menerapkan prinsip desain
Untuk menciptakan keseimbangan:
 Ulangi bentuk tertentu secara berkala, baik secara vertikal
maupun horizontal.
 Pusat elemen pada halaman.
 Menempatkan beberapa visuals kecil di satu daerah untuk
menyeimbangkan satu blok besar gambar atau teks.
 Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
 Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni
visual.
 Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto
gelap.
 Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar
teks kecil, masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.
Tips untuk menerapkan prinsip desain
Untuk membuat rhythm:
 Ulangi sejumlah elemen berbentuk mirip, bahkan dengan spasi
putih di antara masing-masing, untuk menciptakan sebuah ritme
biasa.
 Ulangi rangkaian semakin besar elemen yang lebih besar
dengan spasi putih di antara setiap ritme yang progresif.
 Alternatif gelap, huruf tebal dan ringan, tipis jenis.
 Alternatif gelap halaman (dengan banyak jenis grafik atau
gelap) dengan cahaya halaman (dengan jenis lebih sedikit dan
berwarna muda grafis).
 Mengulang bentuk yang sama di berbagai bidang sebuah layout.
 Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap
halaman yang dicetak penerbitan seperti newsletter.
Tips untuk menerapkan prinsip desain
Untuk membuat penekanan:
 Gunakan rangkaian merata spaced, persegi di samping foto yang
digariskan foto dengan bentuk yang tidak biasa.
 Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau
sekaligus menjaga semua jenis yang lainnya di kolom lurus.
 Gunakan huruf tebal, hitam untuk judul dan jenis subheads ringan teks
dan banyak lainnya untuk semua teks.
 Tempat yang besar di sebelah gambar kecil sedikit teks.
 Reverse (gunakan jenis putih) yang utama dari sebuah kotak hitam atau
berwarna.
 Gunakan warna yang tidak biasa atau jenis font yang paling penting
untuk informasi.
 Letakkan daftar yang ingin Anda sorot di sidebar dalam kotak
berbayang.
Tips untuk menerapkan prinsip desain
Untuk membuat suatu kesatuan desain:
 Gunakan hanya satu atau dua typestyles dan berbeda ukuran
atau berat untuk kontras seluruh publikasi, presentasi, atau
situs web.
 Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul,
subheads, keterangan, headers, footers, dll di seluruh
publikasi, presentasi, atau situs web.
 Menggunakan palet warna yang sama di seluruh.
 Mengulang warna, bentuk, atau tekstur yang berbeda di
seluruh wilayah.
 Pilih visuals yang berbagi serupa warna, tema, atau bentuk.
 Memperderetkan foto dan teks yang sama dengan grid baris.
Elemen-elemen desain grafis
Garis adalah tanda untuk menghubungkan dua titik. Berbagai jenis
garis muncul di mana-mana. Lihatlah di sekitar Anda dan Anda akan
melihat baris yang lurus, lengkung, berbelok-belok, tipis, tebal, dan
titik-titik. Garis dapat digunakan untuk:
 Mengatur informasi.
 Penekanan kata.
 Menghubungkan informasi.
 Outline foto .
 Membuat kotak.
 Membuat bagan atau grafik.
 Membuat pola atau ritme dengan membuat banyak baris.
 Membuat penekanan langsung ke mata pembaca. (Membuat garis
diagonal.)
 Mensugesti emosi.
Garis (Line)
Elemen-elemen desain grafis
Dengan bentuk Anda dapat:
 Memodifikasi foto.
 Menyimbolkan ide.
 Membuat blok teks yang lebih menarik dengan
menetapkan teks ke dalam bentuk.
 Buat format baru.
 Meng-highlight informasi.
Bentuk (Shape)
Pablo Picasso - "Three Musicians", 1921
Elemen-elemen desain grafis
Tekstur dapat digunakan untuk:
 Memberikan publikasi cetak, presentasi, atau
halaman web yang mood atau kepribadian.
 Kontras untuk membuat bunga.
 Bermain-main mata.
 Memprovokasi emosi.
 Membuat rasa kekayaan dan mendalam.
Elemen-elemen desain grafis
Ruang dapat digunakan untuk:
 Memberikan mata visual istirahat.
 Membuat hubungan antara unsur-unsur.
 Sorot salah satu elemen.
 Membuat layout mudah untuk mengikuti.
 White or negative space help frame and contain the
design.
 It avoids visual clutter, looks “clean”
 It can also help to focus the viewer on something
specific.
 Helps keep flow going.
Ukuran (Size)
Ukuran adalah bagaimana ukuran besar atau kecil sesuatu.
Ukuran sangat penting dalam membuat sebuah layout fungsional,
menarik, dan terorganisir. Ini menunjukkan apa yang paling
penting, menarik perhatian, dan membantu agar sesuai dengan
tata letak bersama. Ukuran dapat digunakan untuk:
 Menunjukkan elemen yang paling penting adalah dengan
melakukan hal yang terbesar.
 Membuat semua elemen mudah untuk melihat.
 Menarik perhatian.
 Kontras dua elemen untuk membuat bunga.
 Membuat tampilan yang konsisten di seluruh publikasi yang
dicetak atau halaman web.
Nilai (Value)
Nilai adalah terang atau gelapnya dari suatu area. Spektrum dari hitam ke putih
dan abu-abu yang banyak diantara bayangan. Setiap bayangan pada spektrum
ini memiliki nilai, dari yang sangat terang dengan sangat gelap. Memisahkan
nilai, menunjukkan suasana hati, menambah drama, dan menciptakan ilusi yang
mendalam. Nilai yang dapat digunakan untuk:
 Membawa mata di fokus halaman, seperti menjalankan terang ke gelap
dinilai daerah di latar belakang.
 Membuat pola.
 Memberikan ilusi dari volume dan kedalaman dengan menambahkan
shading ke suatu daerah.
 Membuat gambar gelap terang.
 Membuat tata letak dramatis dengan besar bidang gelap atau terang shading.
 Menekankan sebuah elemen.
 Membuat objek yang akan muncul di depan atau di belakang satu sama lain.
Warna (Color)
Warna dalam layout dapat menyampaikan moods, membuat
gambar, menarik perhatian, dan mengidentifikasi objek. Ketika
memilih warna untuk publikasi atau halaman web, tentang apa
yang ingin Anda lakukan dan ke warna apa yang cocok untuk
tujuan anda.
 Warna dapat digunakan untuk:
 Sorot elemen penting dan utama seperti subheads.
 Menarik mata.
 Sinyal di mana pembaca untuk melihat terlebih dahulu.
 Membuat gambar atau moods.
 Mengatur.
 Bersama kelompok elemen atau mengisolasi mereka.
 Memprovokasi emosi.
Tipografi
 Tipografi merupakan suatu ilmu dalam memilih
dan menata huruf dengan pengaturan
penyebarannya pada ruang-ruang yang tersedia,
untuk menciptakan kesan tertentu, sehingga dapat
menolong pembaca untuk mendapatkan
kenyamanan membaca semaksimal mungkin.
Jenis huruf
 Secara garis besar huruf-huruf digolongkan menjadi:
 Roman, dengan ciri memiliki sirip/kaki/serif yang
berbentuk lancip pada ujungnya. Kesan yang
ditimbulkan adalah klasik, anggun, lemah gemulai
dan feminin.
 Egyptian, dengan ciri kaki/sirip/serif yang berbentuk
persegi seperti papan dengan ketebalan yang sama
atau hampir sama. Kesan yang ditimbulkan adalah
kokoh, kuat, kekar dan stabil.
Jenis Huruf
 Sans Serif, dengan ciri tanpa sirip/serif, dan memiliki
ketebalan huruf yang sama atau hampir sama. Kesan
yang ditimbulkan oleh huruf jenis ini adalah modern,
kontemporer dan efisien.
 Script, merupakan goresan tangan yang dikerjakan
dengan pena, kuas atau pensil tajam dan biasanya
miring ke kanan. Kesan yang ditimbulkannya adalah
sifat pribadi dan akrab.
 Miscellaneous, merupakan pengembangan dari
bentuk-bentuk yang sudah ada. Ditambah hiasan dan
ornamen, atau garis-garis dekoratif. Kesan yang
dimiliki adalah dekoratif dan ornamental.
Legibility dan Keterbacaan
Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan tanpa
harus bersusah payah. Hal ini bisa ditentukan oleh:
 Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras stroke, dan
sebagainya.
 Penggunaan warna
 Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam kehidupan sehari-
hari

Keterbacaan adalah tingkat kenyamanan suatu susunan huruf saat dibaca,


yang dipengaruhi oleh:
 Jenis huruf
 Ukuran
 Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi, kerning, perataan, dan
sebagainya
 Kontras warna terhadap latar belakang
Nirmana
Nirmana adalah pengorganisasian atau penyusunan elemen-
elemen visual seperti titik, garis, warna, ruang dan tekstur
menjadi satu kesatuan yang harmonis. Elemen-elemen nirmana
adalah:
 Titik, titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai
dimensi. Raut titik yang paling umum adalah bundaran
sederhana, mampat, tak bersudut dan tanpa arah.
 Garis, garis adalah suatu hasil goresan nyata dan batas limit
suatu benda, ruang, rangkaian masa dan warna.
 Bidang, bidang adalah suatu bentuk pipih tanpa ketebalan,
mempunyai dimensi pajang, lebar dan luas; mempunyai
kedudukan, arah dan dibatasi oleh garis.
 Gempal, gempal adalah bentuk bidang yang mempunyai
dimensi ketebalan dan kedalaman.
Faktor-faktor nirmana
 Ruang Kosong (White Space). Ruang kosong dimaksudkan agar karya
tidak terlalu padat dalam penempatannya pada sebuah bidang dan
menjadikan sebuah obyek menjadi dominan.
 Kejelasan (Clarity). Kejelasan atau clarity mempengaruhi penafsiran
penonton akan sebuah karya. Bagaimana sebuah karya tersebut dapat
mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu/ makna ganda.
 Kesederhanaan (Simplicity). Kesederhanaan menuntut penciptaan karya
yang tidak lebih dan tidak kurang. Kesederhanaan seing juga diartikan
tepat dan tidak berlebihan. Pencapaian kesederhanaan mendorong
penikmat untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
 Emphasis (Point of Interest.)Emphasis atau disebut juga pusat perhatian,
merupakan pengembangan dominasi yang bertujuan untuk menonjolkan
salah satu unsur sebagai pusat perhatian sehingga mencapai nilai artistik.
Membuat Tata Letak Efektif (Layouts)
 Layout adalah susunan jenis dan grafis pada
publikasi cetak, presentasi, atau situs web. Tata
letak yang baik harus melayani tujuan dirancang
oleh perancang, mengatur informasi dan gambar
untuk menciptakan visual, dan jalan untuk
mengikuti dan menarik perhatian pembaca. Tidak
ada satu cara tepat untuk membuat tata letak yang
baik.
Panduan umum untuk Layouts
 Menentukan tujuan anda publikasi, presentasi, atau
situs web anda sebelum anda mulai Layout.
 Membuat dasar pesan yang akan disampaikan dan
rencana tata ruang di sekitarnya.
 Pilih yang sesuai jenis media (halaman web, presentasi,
cetak buku, newsletter, atau brosur, dll) dan ukuran.
 Mengidentifikasi target pemirsa tersebut, kemudian
menulis dan mendesain publikasi, presentasi, atau situs
web agar selalu berada dalam benak khalayak.
 Mempertimbangkan kepentingan mereka, membaca
tingkat, latar belakang, dll
Pedoman untuk Mengorganisir Layouts
1. Menggunakan berbagai jenis ukuran untuk berbagai
elemen.
2. Membentuk suatu hirarki dari jenis ukuran untuk
utama, subheads, teks, dan lain-lain sesuai dengan
format.
3. Semua format utama sama, semua teks harus
diformat sama, dll
4. Membuat elemen yang paling penting agar khalayak
bisa menemukan hal yang besar pada hal-hal yang
kecil.
5. Menggunakan garis batas (rules) untuk memisahkan
informasi ke dalam grup.
Pedoman untuk Mengorganisir Layouts
6. Menggunakan berbagai jenis ketebalan font.
7. Gunakan spasi kosong untuk tujuan desain dalam
publikasi.
8. Informasi posisi penting di sudut kiri atas. Di sudut
kiri atas biasanya membaca terlebih dahulu.
Menempatkan kotak sekitar informasi penting.
9. Berikan penekanan (bullet) pada item-item yang
penting.
10. Gunakan warna kebalikan dan kontras (jenis putih
pada latar belakang gelap) untuk memisahkan atau
menekankan.
Pedoman untuk menangkap perhatian
khalayak
1. Memperbesar gambar atau foto dari sesuatu yang kecil,
sehingga akan mencakup area yang besar.
2. Pisahkan elemen kecil, seperti blok tipe atau gambar, dengan
space.
3. Gunakan warna terang untuk publikasi, presentasi, atau situs
web yang akan dilihat dalam lingkungan yang gelap atau
abu-abu.
4. Menggunakan warna hitam yang solid untuk background
putih yang besar dalam desain.
5. Memotong foto dalam suatu cara yang tidak biasa.
6. Mengatur informasi penting dalam dengan memberi font
khusus.
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai