Pekerajaan artistik
(Encyclopaedia Britanica)
Merupakan rencana atau susunan garis, bentuk, massa, dan ruang dalam
satu kesatuan
1. Warna
2. Karakteristik Bentuk
Menggambar secara manual atau digital tak jauh dari bentuk. Sebuah
bentuk ada dari perpaduan garis yang saling bertemu. Mungkin yang kamu
kenal dari mata pelajaran matematika adalah bangun datar dan bangun
ruang, ada lingkaran, persegi, segitiga, atau kubus. Dengan mengetahui
karakteristik bentuk, tentu akan memudahkan kamu dalam membuat
sebuah karya desain atau hanya sekadar memodifikasinya. Misalnya,
kamu ingin membuat sebuah persegi di software desain. Persegi yang
memiliki sisi sama, tetapi bisa kamu modifikasi menjadi persegi panjang
dari tools persegi tersebut. Atau kamu ingin membuat bangun datar elips
atau oval, sudah pasti kamu akan menggunakan tools lingkaran, bukan?
Nah, dengan mengetahui dasar-dasar seperti ini, kamu tentu akan mahir
dalam desain grafis.
3. Pengaturan Komposisi
Sudah paham dengan point di atas? Kita lanjut ke point terakhir, yaitu
pengaturan komposisi. Kadang kamu lihat sebuah desain dua dimensi tak
cocok disajikan secara simetris atau dengan kata lain, asimetris lebih
terlihat indah. Coba kamu bayangkan gambar wayang kulit, di mana
penggambarannya seimbang dan tampak lebih bagus. Namun,
perkembangan malah membuat desain asimetris menjadi disukai. Apapun
desain yang kamu pilih, simetris atau tidak, dengan memahami komposisi
tentu akan membuat desainmu bagus dan disukai banyak orang.
Standard
1. kesatuan (Unity) and keselarasan (harmony)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar tata rupa yang sangat
penting. Tidak adanya kesatuan dalam sebuah karya rupa akan membuat
karya tersebut terlihat cerai-berai, kacau-balau yang mengakibatkan karya
tersebut tidak nyaman dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip
hubungan. Jika salah satu atau beberapa unsur rupa mempunyai
hubungan (warna, raut, arah, dll), maka kesatuan telah tercapai. Kesatuan
membantu semua elemen seperti milik mereka bersama. Pembaca harus
visual cues untuk memberitahu mereka tahu potong merupakan salah satu
unit-teks, headline, foto, gambar, dan keterangan semua pergi bersama-
sama.
2. Keseimbangan (Balance)
Karya seni dan desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman
dipandang dan tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat
pohon atau bangunan yang akan roboh, kita measa tidak nyaman dan
cenderung gelisah. Keseimbangan adalah keadaan yang dialami oleh
suatu benda jika semua dayan yang bekerja saling meniadakan. Dalam
bidang seni keseimbangan ini tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu
suatu keadaan dimana semua bagian dalam sebuah karya tidak ada yang
saling membebani. Setiap elemen pada susunan visual berat yang telah
ditentukan oleh ukurannya, kegelapan atau keringanan, dan ketebalan dari
baris.
Gunakan satu atau dua bentuk aneh dan membuat bentuk biasa.
Keringanan teks potong-berat dengan terang, berwarna-warni visual.
Meninggalkan banyak spasi besar sekitar blok teks atau foto gelap.
Offset besar, gelap foto atau ilustrasi dengan beberapa lembar teks kecil,
masing-masing dikelilingi oleh banyak spasi.
3. Proporsi (Proportion)
4. Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam
bentuk –bentuk alam bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada
ombak laut, barisan semut, gerak dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama
sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dari bentuk –bentuk unsur
rupa. Pengulangan (mengulangi unsur serupa dalam cara yang konsisten)
dan variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah
kunci untuk visual ritme.
7. Repetisi (Repetition)
Oke, anggep aja kalian udah lewatin tahap awal yang sempet gue bahas di
postingan gue waktu itu. Sekarang, kalian udah punya niat yang kuat buat
belajar desain, kalian juga udah berani ngoprek-ngoprek bermacam
software buat desain sendirian tanpa perlu baca buku-buku tutorial.
Otomatis kalian bakalan nemu minimal satu software yang melekat di hati.
Nah, perdalam deh pengetahuan kalian tentang software yang satu itu.
Tips dari gue, kalo kalian bingung sama kegunaan suatu tools, coba bikin
aja bangun datar, garis yang dibikin pake line tool, dan garis berantakan
yang digambar pake pencil tool. Terus klik tools yang kalian nggak ngerti
itu dan jajalin ke setiap objek yang udah kalian buat barusan. Pasti bakal
ada efek yang terlihat dan bisa kalian simpulkan sendiri kegunaannya.
Nah, makanya gue bilang, jadi desainer grafis itu nggak dituntut jago
bahasa Inggris kok. Pake gaya purba begitu juga efektif. Learning by doing
something. Hehehe...
Alright, untuk mempersingkat waktu, langsung aja gue bahas ke 3 hal
dasar yang harus diketahui dalam desain grafis. Sebenernya ketiganya
amat sangat sederhana, tapi susah banget buat ngepasinnya sama
maksud dan tujuan yang kita mau. Gue bakal coba bahasa satu per satu
dengan sederhana.
Karakteristik Bentuk
Bagi gue pribadi, yang namanya bentuk adalah unsur paling penting dalam
segala bidang yang berhubungan sama seni rupa. Mau gambar manual
atau gambar digital, ngga terlepas dari yang namanya bentuk. Dunia ini aja
tercipta dari gabungan bentuk-bentuk yang lebih sederhana kalo kita kupas
secara mendetail. Dengan bentuk, kita bisa mencerna informasi secara
visual dari sebuah objek. Dari mana kita tau ada orang idungnya mancung
kalo bukan karena kita liat bentuk idungnya yang agak lancip dan
memanjang ke depan. Dari mana kita tau orang rambutnya bergelombang
kalo bukan karena bentuk garis rambutnya yang berbentuk seperti
gelombang.
Bentuk tercipta dari perpaduan garis yang saling bertemu di suatu titik.
Nah, makanya bentuk baku yang udah kita tau ada banyak macemnya,
mulai dari yang sederhana seperti bangun datar, atau juga yang agak rumit
seperti bangun ruang. Di dalem matematika, kita udah belajar macem-
macem bentuk dan karakteristiknya. Dan kita juga tau, suatu bentuk yang
terlihat rumit sebenarnya merupakan penggabungan dari beberapa bentuk
yang sederhana.
Bentuk bangun datar persegi, dan beberapa bentuk yang bisa diciptakan
dari persegi tersebut
Nah, kayak contoh di atas nih. Gue bikin yang sederhana aja yak.
Contohnya persegi, di mana semua sisinya punya panjang yang sama.
Kalo kita pake tool yang ada di dalem software desain, kita bisa ngebikin
bentuk apa pun memakai bentuk dasar persegi itu. Contohnya ada di atas
itu. Semua bentuk yang ada di sana dibuat pake persegi biru itu.
Bukan cuma persegi yak, semua bentuk bisa dimodifikasi sesuka hati loh.
Misalnya lingkaran bisa kita buat jadi kayak bola penyet. Kalo kita udah
paham betul sama karakteristik masing-masing bentuk dan tau batas
modifikasinya, ngebikin sebuah objek itu bakalan terasa gampang.
Misalnya gue kasih contoh lagi deh, objek sederhana yang gue bikin pake
penggabungan beberapa bangun datar di bawah ini.
Bangun datar segitiga dan lingkaran sudah bisa dipadukan memberi
bentuk
es krim warna-warni. Perdetail dengan gradasi dan tekstur pada
permukaannya.
Tuh kan! Nggak perlu ribet, beneran deh. Intinya sih kalo liat suatu objek,
jangan liat rumitnya, tapi sederhanakanlah tampilan itu. Bahkan gelombang
di laut aja bentuknya itu bisa kita buat dengan ngegabungin sisi luar dua
buah lingkaran loh. Yang lebih expert lagi soal penggabungan berbagai
bentuk bisa kalian liat di postingan gue sebelumnya yak.
Pemilihan Warna
Langsung aja yak gue bahas hal dasar tapi penting yang kedua di dalam
desain grafis, yaitu pemilihan warna. Oke, mungkin kesannya sepele
banget, tapi sejujurnya yang namanya warna itu punya fungsi yang bener-
bener hebat. Di dalam dunia psikologi, warna bisa mewakili kepribadian
seseorang. Dan dalam berbagai jenis desain, warna bisa memberikan
emosi yang kemudian tersampaikan ke otak siapa pun yang melihatnya.
Pernah liat warna ijo yang asalnya dari pohon-pohon yang terhampar luas
di pegunungan? Gimana perasaan kalian pas ngeliatnya? Pasti berasa
damai dan nyaman kan? Itu adalah emosi yang terpancar dari warna hijau.
Gue pernah baca beberapa artikel yang bahas soal warna dan arti-artinya.
Tapi, gue coba bikin kesimpulan sendiri yang tentunya berdasar dari
pengalaman dan pemahaman gue tentang warna itu sendiri.
Ini cuma lima belas dari milyaran warna yang ada di dunia ini. Kalau butuh
yang
lebih banyak lagi, kalian bisa cek di Wikipedia.
Warna-warna pastel yang kalem bisa menyejukkan hati siapa pun yang
melihatnya. Bisa banyak arti sih, tapi kalo untuk gue pribadi, warna pastel
menciptakan perasaan tenang, kalem, sabar, tapi juga nggak berarti
males-malesan and angin-anginan. Warna pastel juga terkesan feminim,
makanya nggak heran kebanyak warna pastel dipake untuk ngebikin logo
brand-brand yang berhubungan sama produk-produk khusus cewek.
Sebetulnya, setiap satu warna aja punya arti khusus dan emosi yang
hendak disampaikannya loh. Tapi, kan nggak mungkin gue bahas
semuanya satu-satu. Nanti jadinya bakalan panjang banget. Kesimpulan
tentang warna ini sih sebetulnya nggak ribet. Pahamilah feel atau emosi
yang dipancarkan oleh suatu warna. Misalnya, dalem desain blog, jangan
deh pake warna-warna konservatif untuk blog pribadi. Soalnya blog pribadi
punya kesan cheerful, penggunaan warna terang bisa lebih mendukung
konten yang disampaikan. Begitu juga sebaliknya. Kalo desain blog untuk
perusahaan high class, terlalu full color malah memberikan kesan buruk.
Nanti dikiranya brand asal-asalan lagi sama orang-orang upper-class itu.
Pengaturan Komposisi
Last for today, unsur yang perlu kita pahamin setelah kita kuasain
karakteristik bentuk dan warna. Yak, komposisi! Terkesan sepele, tapi ini
juga penting. Perlu diinget kalo nggak semua desain yang disajikan di
permukaan datar dua dimensi itu bagus kalo disajikan secara simetris,
terkadang asimetris malah memberi kesan yang lebih indah. Contoh desain
simetris yang indah itu bisa dilihat pada desain Gunungan wayang kulit di
bawah ini.
Sampe sini dulu update gue soal desain grafis hari ini. Semoga bisa
bermanfaat, soalnya gue juga sekalipun udah lumayan lama terjun di dunia
desain grafis, gue masih tetep belajar dan belajar biar semakin baik lagi ke
depannya. Kalo ada waktu, bakal gue lanjutin lagi deh dengan bahasan
yang lebih menarik. Salam, Creative!
Desain Grafis
Merupakan suatu kombinasi dari gambar dan tulisan, angka dan tabel, foto
dan ilustrasi, yang membutuhkan suatu pemikiran tertentu untuk
memadukan kesemuanya itu, sehingga menghasilkan sesuatu yang unik,
berguna, mengejutkan, playful, dan yang terutama adalah selalu diingat.
Desainer Grafis
Sejarah Singkat
Desain grafis merupakan salah satu cabang dari seni rupa. Seni rupa
diperkirakan muncul pertama kali ketika manusia prasejarah mulai melukis
dinding gua tempat mereka tinggal (35.000 BC - 4000 BC)
Masa sejarah merupakan masa ketika tulisan telah ditemukan. Ketika itu
pula berbagai catatan sejarah disusun dalam pelbagai jenis tulisan/ huruf,
misalnya : Cuneiform (huruf paku) dari Summeria, Hieroglyph dari Mesir,
dll, yang dituliskan dalam berbagai media (tablet tanah liat, lempeng/
prasasti batu, papyrus, dll), kaligrafi Cina, Arab, Yunani, Latin
Berdirilah sekolah/ perkumpulan desain (pada masa awal masih disebut art
& craft), seperti : The Swedish Society of Art & Craft, The Art & Craft
Exhibition Society di Inggris, The German Craft Union
Akar Keilmuan
Desain grafis merupakan bagian dari seni rupa. Seni rupa sendiri berawal
dari filsafat keindahan (filsafat adalah induk dari semua ilmu). Seni rupa
dibagi menjadi : Seni Murni (fine art) dan Seni terapan (applied art)
Pemirsa
Dalam seni murni (fine art), seniman hanya memiliki seorang pemirsa, yaitu
dirinya sendiri
Tujuan
Profesi Desainer
PERIKLANAN (ADVERTISING)
Iklan yang efektif tidak hanya membayar dirinya sendiri tapi juga
menciptakan tahapan awareness (penyadaran), agree (penyetujuan), dan
action (tindakan) pada pemirsa terhadap merek dan penjualan yang
meningkatkan keuntungan.
Apakah ide itu sudah pernah dilaksanakan sebelumnya oleh pihak lain
dalam kategori produk yang sama.
Apakah ide tersebut dapat diterapkan dalam berbagai variasi, dan dapat
diterapkan untuk jangka waktu yang lama.
Apakah tidak hanya informatif tapi juga mampu menghibur, apakah pesan
tersebut dapat menggerakkan.
Penawaran gratis
Keterangan produk
Contoh produk
Cerita
Hadiah
Kupon
Inovasi
Fitur baru
Petunjuk
Harga
Asal produk
Import/ lokal
Daftar klien
Daftar produk
Sponsorship
Lokasi, peta
Slogan
Peringatan pemerintah
Informasi kontak
SEJARAH LOGO
Sejarah logo diawali dari masa Yunani Kuno. "logo" sebenarnya berasal
dari kata "logos" yang artinya adalah : kata, pernyataan, bagian, proporsi.
Logo juga diimbuhi oleh kata "gram" yang berasal dari kata "gramma" yang
memiliki arti : huruf, tanda. Dengan demikian kata yang lebih tepat adalah
"logogram" yang kemudian lebih banyak dikenal sebagai "logo" saja.
Bentukan kata logo juga kemudian disandingkan dengan "type" yang
bersal dari kata "typo", yang berarti perhurufan atau pencetakan huruf,
sehingga menjadi "logotype".