Anda di halaman 1dari 26

C Golden Ratio

Golden ratio merupakan angka yang sangat berguna dalam membantu


menciptakan desan indah dan sembang secara sempurna serta estetika
untuk memuaskan pikiran. Walaupun seni dan desain umumnya dikuasai
oleh nalun dan kreativitas, untuk golden ratio telah menggunakan bantuan
matematika dalam mentransformasikan pembuatan gambar, layout, dan
tipografi: Golden ratio merupakan angka yang dapat digunakan pada saat
dus kuantitasnya dibagi sedemikian rupa sehingga rasionya akan sama
dengan rasio jumlah dari yang terbesar dari dua kuantitas. Angka itu
sebesar 1.618 yang disebut phi Cara yang paling mudah untuk
mendemonstrasikan hal ini yaitu menggunakan urutan Fibonacci agar tidak
terlalu rumit. Urutan ini merupakan penjumlahan dari dua angka
sebelumnya, yaitu 0, 1, 1.2, 3, 5, 8, 13, dan 21.
Berikut dijelaskan empat hal penting tentang penggunaan golden ratio dalam
memaksimalkan keindahan secara ilmiah dalam desain.

1. Hierarki Tipografi
Saat membuat desain yang menggunakan teks, hierarki untuk olah pesan dalam
layoutnya, baik dalam poster, undangan pernikahan, atau layout dalam situs web, harus
dipertimbangkan. Hal tersebut dapat menggunakan golden ratio sebagai panduan
ukuran pada tipografi. Contohnya, mengerjakan hierarki dalam suatu naskah teks yang
sangat penting, jenis teks penting, dan teks yang tidak terlalu penting. Apabila terdapat
ukuran font terkecil yaitu sebesar 10 px, kalikan dengan 1,618 untuk mendapatkan
panduan ukuran yang lebih besar.
2. Komposisi Gambar
Untuk mempertimbangkan keharmonisan gambar seperti saat melihat suatu
lukisan, sebaiknya berhenti dahulu, kemudian berjalan mundur dan kembali dengan
pandangan mata yang baru. Namun, jika tidak memiliki waktu untuk merenungkan
suatu karya seni,
alternatif lainnya dapat menggunakan teknik golden spiral. Teknik
spiral dapat digunakan pada gambar untuk melihat elemen yang berada di
tempat spiral, seperti gambar tersebut benar-benar menciptakan suatu
harmoni atau tidak. melalui golden spiral dapat diketahui kebutuhan dan
memberikan kekuatan pada desain.
3. Desain Logo

Logo yang disusun dengan sangat baik dapat menentukan keberhasilan pada suatu
merek. Dengan demikian, orang lain dapat memahami pesan utama dalam sekali
melihatnya dan menikmatinya. Hal tersebut menjadi alasan ide atau gagasan yang
bagus perlu dipikirkan dalam penggunaan golden ratio saat mendesain logo untuk
membuat daya tarik serta membantu terkoneksi dengan logo yang dibuat.
Kenyataannya, banyak merek-merek besar di dunia menggunakan golden ratio untuk
merancang logo yang dibuat, misalnya Pepsi, Apple, dan Twitter. Hal tersebut
merupakan contoh dari sebagian kecil saja.
Tata Letak atau Layout Desain Kegiatan untuk menyusun, menata, mengatur, dan
memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, dan bidangi menjadi
komposisi karya visual yang komunikatif, estetik, persuasif, serta menarik disebut
dengan tata letak atau layout desain. Dalam sebuah desain grafis, terdapat prinsip-
prinsip yang berhubungan dan dapat membantu menunjukkan cara penggunaan elemen
atau sebuah bagian serta sebuah hasil desain, Prinsip desain ini juga dapat membantu
dalam mencampurkan semua elemen atau sebagian elemen dari suatu desain ke tempat
yang baik. Berikut dijelaskan mengenai prinsip tata letak.
a Kesebandingan (proportion)

Proporsi merupakan perbandingan ukuran untuk menentukan perbandingan yang


dianggap tepat antara panjang dengan lebar, bagian satu dengan bagian lainnya, atau
bagian dengan unsur keseluruhan. Jadi, proporsi adalah sebuah perbandingan secara
sistematik pada sebuah bidang yang tersedia
b. Irama (rhythm)

Irama merupakan sebuah pola pengulangan oleh sebuah unsur berbeda dan pergerakan
secara berurutan yang berkelanjutan. Prinsip ini termasuk hubungan perulangan dan
juga bentuk unsur rupa.
c. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kondisi sebuah desain atau benda yang membuat semua
kekuatan jadi bekerja dan tidak saling menghilangkan satu dengan lainnya. Terdapat dua
prinsip dasar dari sebuah keseimbangan antara lain keseimbangan simetris dan
keseimbangan asimetris.
1) Keseimbangan simetris Keseimbangan simetris adalah keseimbangan yang terjadi
secara tegak lurus. Keseimbangan ini seperti menggunakan dua buah elemen mirip
seperti menggunakan sebuah kaca cermin.
2) Keseimbangan asimetris Keseimbangan asimetris adalah keseimbangan yang terlihat
sama, tetapi dalam pengaturan berat atau bobot berbeda.
d. Kesatuan
(unity) Kesatuan yakni hubungan yang penting karena ketiadaan kesatuan akan terlihat
berantakan. Jadi, prinsip kesatuan ini merupakan penyatu dari semua elemen.
e. Harmoni (keselarasan) Keselarasan atau harmoni merupakan sebuah bentuk, warna,
tema, dan ukuran. Keselarasan ini memunculkan keseimbangan dengan prinsip
kesatuan.
F. Kontras (contrast) Prinsip kontras ini adalah prinsip yang bertujuan menjauhkan
bagian desain dalam bidang yang tampak sama. Apabila bagian yang tidak diinginkan
sama secara otomatis akan membuat berbeda dari yang lain. Kontras ini menjadi
visualisasi dengan ketertarikan tersendiri. Kontras ini dapat menarik minat para
pembaca pertama kalinya.
G. Penekanan (emphasis) Sebuah teknik dimanfaatkan untuk memberikan penekanan
pada unsur visual seperti gambar dan judul teks pada layout. Penekanan dibuat dengan
cara membuat unsur visual yang diperbesar, dipertebal, atau cara lain yang
membuatnya lebih menonjol.
D. Grid System
Grid system ini dipaparkan secara luas dan mendalam sebagai berikut.
1. Memahami Grid System (Sistem Grid atau Kisi) Pada dasarnya, sistem kisi atau kotak
berada dalam graphic design atau desain grafis. Grid system merupakan penggunaan
kerangka kerja dalam dua dimensi untuk menyelaraskan dan meletakkan elemen desain.
a. Tujuan sistem grid
Tujuan grid system ini diuraikan sebagai berikut.
1) Untuk memecahkan ruang desain secara tunggal ke dalam kisi yang dapat membantu
memosisikan komponen individu dengan cara yang menarik perhatian audiens.
2) Untuk membuat aliran pengguna serta membuat informasi dan visual lebih menarik
serta dapat diakses oleh banyak orang.
Dalam web design, sistem grid merupakan struktur yang terdiri atas serangkaian garis
horizontal dan vertikal. Hal tersebut dimanfaatkan untuk mengatur konten. Contohnya,
grid system dari Bootstrap yang dimanfaatkan untuk tata letak, khususnya tata letak
secara responsif.
b. Definisi sistem grid (kisi)
Grid system atau sistem kisi adalah serangkaian pengukuran yang dapat digunakan
dalam desain grafis oleh desainer grafis (graphic designer) untuk menyelaraskan dan
mengukur objek dalam format yang diberikan. Walaupun terdapat beberapa jenis
kategori sistem grid yang berbeda, tidak terdapat aturan yang ketat mengenai hal yang
dapat atau tidak dapat menjadi grid (kisi). Suatu hal yang relevan mengenai gird atau kisi
adalah hal seperti konsep matematika yang ketat. Hal tersebut sangat sempurna untuk
memanipulasi dalam kode (code).
Cara tradisional atau manual dalam membuat kisi yaitu melakukan dengan bantuan
software Photoshop atau Adobe Illustrator. Hal tersebut juga memungkinkan untuk
menggunakan beberapa sistem grid satu sama lain. Kemudian, untuk mengubah grid
system dapat dengan memutar atau menskalanya serta membuat modul grid secara
acak. Konsep sistem grid secara generatif ini sangat kuat, namun juga kurang
dimanfaatkan. Hal tersebut sederhana seperti program grid fleksibel yang tidak tersedia
saat ini. Grid system merupakan segala jenis kendala dasar yang dapat diletakkan pada
kanvas.
c. Memahami grid atau grids

Dalam desain grafis, grid merupakan sistem untuk mengatur tata letak. Tata letak ini
untuk mencetak (buku, majalah, dan poster) atau untuk layar (halaman web serta
aplikasi). Banyak sistem grid yang terdiri atas kotak dan persegi panjang. Komponen
desain dapat ditempatkan di dalam kotak-kotak untuk menginginkan tata letak yang baik.
Jenis kisi kisi lainya mencakup bentuk geometris yang lebih beragam dan dapat
digunakan pada desain asimetris (tidak simetris) seperti gambar manusia atau hewan.

Dalam sistem grid telah menggunakan garis-garis secara geometris untuk memecah
ruang total menjadi satu set komponen secara geometris. Kemudian, elemen desain
grafis atau web dapat diterapkan pada masing-masing bidang untuk menciptakan hasil
yang seragam.
d. Sejarah grid system

Sistem grid pertama kali dimanfaatkan untuk mengatur tulisan tangan di atas kertas.
Kemudian, dalam penerbitan umumnya untuk mengatur tata letak halaman yang dicetak.
Halaman yang dicetak dan halaman secara virtual memiliki banyak kesamaan sehingga
tidak mengejutkan banyak penggunaan dalam desain web dan aplikasi.
2. Jenis dan Contoh Grid System

Setelah mengetahui arti dan pengertian dari grid system, berikut akan dijelaskan jenis
dan contoh dari sistem grid ini. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa grid atau kisi
manuskrip (naskah) merupakan bentuk kisi yang paling dasar. Hal ini dibuat berdasarkan
satu persegi panjang yang dapat menentukan margin formatnya. Berikut dijelaskan
mengenai jenis grid system.
a. Baseline grid

Jenis grid system yang paling pertama yaitu kisi kotak dasar atau baseline grid Jenis grid
ini merupakan garis tebal dengan garis horizontal dengan jarak sama yang dapat
menentukan letak teks. Baseline grid dasar umumnya digunakanı dalam kombinasi
dengan grid kolom untuk memastikan garis teks di setiap kolom sejajar secara merata di
seluruh spreadnya. Contoh sederhana dari garis dasar berupa selembar kertas aturan
seperti yang digunakan dalam sekolah, dapat dilihat pada gambar beriku

B. Coloum grid
Disebut sebagai kolom kisi, coloum grid dapat membagi halaman menjadi kolom dan
merupakan tipe grid yang paling banyak dan paling umum digunakan oleh desainer
grafis dan web. Jenis ini untuk mengambil halaman dan membaginya menjadi sejumlah
bidang secara vertikal, kemudian dapat disejajarkan dengan objek. Pada surat kabar dan
majalah sudah menggunakan kisi kolom secara luas.
Modular Grid
Kisi Modular (Modular Grid) Merupakan Kisi
Kolom Dan Baris Yang Tidak Hanya
Memberitahu Penempatan Sumbu-x Pada
Sebuah Formulir, Tetapi Juga Panduan Pada
Sumbu-y. Hal Ini Termasuk Jenis Ekstensi Dari
Kisi Kolom Modular Grid Yang Melibatkan
Pengambilan Kisi Kolom Dan Menambahkan
Baris Ke Dalamnya. Baris Dan Kolom Yang
Bersilangan Membuat Modul. Hal Tersebut
Kemudian Dimanfaatkan Untuk Mengatur
Penentuan Pembuatan Tata Letak. Majalah Dan
Laporan Perusahaan Umumnya Telah
Menggunakan Kisi Modular Yang Memiliki Tata
Letak Seperti Pada Gambar Berikut.
Manuscript Grid

Kisi Manuskrip (Naskah) Atau Manuscript Grid Merupakan


Kisi Satu Kolom Yang Dapat Menentukan Letak Suatu
Halaman Teks. Umumnya, Jenis Ini Dapat Diterapkan
Pada Buku Klasik (Tradisional) Dengan Tata Letak
Halaman Yang Saling Berhadapan Seperti Pada Gambar
Di Bawah Ini.
Pixel Grid
Jenis Grid System Berikutnya Yaitu Jenis Kisi Kotak Piksel
(Pixel Grid). Hal Ini Dapat Dilihat Saat Memperbesar
Sebuah Dokumen Menggunakan Photoshop. Layar Digital
Terdiri Atas Kotak Mikroskopis Dalam Ukuran Jutaan
Piksel Dan Kadang Kadang Perancang Akan
Memperbesar Untuk Mengedit Gambar Piksel Demi Piksel
Seperti Gambar Berikut.
Hierarchical Grid

Jenis Grid System Terakhir Ini Umumnya Disebut


Hiearchy Atau Hierarki, Walaupun Ini Seperti
"Tangkap Semua" Yang Berbeda Dengan
Kategori Sebelumnya. Kisi (Kotak) Hierarki Atau
Hierarchical Grid Tidak Memiliki Spasi Yang
Sama, Antara Modul Yang Merujuk Pada Setiap
Kisi Tidak Beraturan Yang Mengakomodasi
Kebutuhan Konten Tertentu. Grid Hierarki
Memungkinkan Sepenuhnya Berbentuk Bebas
Atau Terdiri Atas Dua Grid Berlapis Atau Elemen
Grid Tambahan Lainnya Seperti Gambar Berikut.
3. Penggunaan Grid System Dalam Desain
Grid System Dipopulerkan Dengan Gelombang Desain
Grafis Gaya Swiss Yang Bekerja Secara Kreatif Di Dalam
Grid. Misalnya, Pada Sebuah Kotak Sederhana Terdapat
Banyak Variasi Untuk Menempatkan Konten. Cara
Membuat Grid Di Dalam Desain Dengan Baik Yakni Atur
Overlay Grid Ke Dalam Desain. Untuk Keperluan Desain,
Lebih Direkomendasikan Membuat Overlay Sistem Grid,
Baik Itu Menggunakan Bantuan Software Photoshop Atau
Program Grafik Favorit Lainnya.
Color Wheel
Color Wheel

Color Wheel (Roda Warna)


Adalah Dasar Dari Teori Warna
Berupa Suatu Bagan Dapat
Memetakan Segala Warna.
Dalam Color Wheel Dapat
Dilihat Urutan Warna
Berhubungan Satu Dengan
Lainya Secara Harmonis.
Roda Warna Merupakan Semua Hal Mengenai Tata
Cara Serta Pencampuran Warna Dengan Baik. Color
Wheel Termasuk Teori Dasar Warna Yang Dapat
Digambarkan Dalam Bentuk Lingkaran (Roda)/Color
Wheel (Roda Warna). Color Wheel Terdiri Atas Tiga
Warna Dasar, Seperti Merah, Biru, Dan Kuning Yang
Umumnya Disebut Warna Primer. Kemudian,
Pencampuran Dari Dua Warna Dasar Telah
Menghasilkan Warna Baru Berupa Warna Sekunder.
Berikutnya, Pada Warna Primer Yang Dapat Dicampur
Dengan Warna Sekunder Akan Menghasilkan Warna
Tersier. Warna-warna Tersebut Dapat Digambarkan
Dalam Sebuah Lingkaran Warna.
1. Aturan Dasar Color Wheel
Berikut Dijabarkan Aturan Dasar Yang Terkait Dengan Color
Wheel.
A. Monochromatic Color Adalah Perpaduan Dari Beberapa Warna
Yang Bersumber Dari Satu Warna Dengan Nilai Dan Intensitas
Berbeda.
B. Warna Analog Adalah Kombinasi Dari Warna-warna Yang
Terdekat.
C. Warna Pelengkap Dapat Digunakan Ketika Beberapa Desain
Memerlukan Suatu Nilai Secara Kontras Yang Cukup Untuk
Menarik Perhatian Lebih Dari Penikmat Visual, Misalnya Warna
Biru Dan Oranye Serta Merah Dan Hijau.
D. Warna Triad Teori Roda Warna Telah Menjelaskan Warna-
warna Dasar Dapat Menghasilkan Berbagai Warna Baru.
Terdapat Banyak Sekali Kombinasi Warna Selain Dari Warna-
warna Dasar Untuk Membuat Suatu Desain Agar Tampak Lebih
Unik Dan Berbeda.
2 Jenis Warna Berdasarkan Letaknya Dalam
Color Wheel Berikut Diuraikan Jenis Warna
Berdasarkan Letaknya Dalam Color Wheel.
A Warna Primer
Warna Primer Merupakan Warna Utama Yang Terdiri Atas Biru,
Merah, Dan Kuning
Yang Umumnya Disebut Hue. Warna- Warna Ini Dapat
Ditangkap Oleh Mata Manusia Karena Mata Manusia Seperti
Spesies Lain Yang Memiliki Tiga Jenis Reseptor Warna
(Makhluk Trichromat). Pada Dasarnya, Warna Primer Tidak
Miliki Cahaya, Tetapi Lebih Merupakan Konsep Secara Biologis
Yang Didasarkan Pada Respons Fisiologis Mata Manusia
Terhadap Cahaya. Secara Fundamental, Cahaya Merupakan
Spektrum Berkesinambungan Dari Panjang Gelombang
(Wavelength) Yang Terdapat Pada Sejumlah Warna Tak
Terhingga.
B. Warna Sekunder
Warna Sekunder Merupakan Warna-
warna Yang Dihasilkan Dari Proses
Percampuran Warna-warna Primer
(Biru, Merah, Dan Kuning) Dalam Satu
Warna. Warna Sekunder Ini Seperti
Warna Hijau, Ungu, Dan Oranye..
C. Warna Tersier

Warna Tersier Termasuk Warna-warna Yang


Dihasilkan Dari Campuran Satu Warna
Primer Dengan Satu Warna Sekunder Di Dalam Satu
Warna. Artinya, Warna Tersier Adalah Warna Ketiga
Yang Terbentuk Dari Warna Primer Dan Sekunder.
Misalnya, Merah-oranye, Kuning-hijau, Dan Biru-
hijau.
D. Warna Hangat Dan Warna Dingin
Color Wheel Dapat Dibagi Menjadi Dua Warna Antara Lain
Warna Hangat Dan Warna Dingin. Warna Hangat Adalah
Warna Yang Bersifat Energik, Terang, Dan Menarik
Perhatian. Sementara Itu, Warna Dingin Adalah Warna
Yang Memberikan Impresi Rasa Tenang Dan Memiliki Efek
Menenangkan.
E Warna Natural
Warna Natural Yakni Warna Yang Dapat
Dikategorikan Sebagai Nuansa Natural Dalam Color
Wheel, Seperti Hitam, Abu-abu, Dan Putih. Warna-
warna Natural Dapat Diperoleh Dari Warna
Sekunder Dan Tersier Yang Memiliki Tone Rendah
Atau Gelap.
Tints, Tone, Dan Shades+

Warna Natural Yakni Warna Yang Dapat Dikategorikan


Sebagai Nuansa Natural Dalam Color Wheel, Seperti
Hitam, Abu-abu, Dan Putih. Warna-warna Natural Dapat
Diperoleh Dari Warna Sekunder Dan Tersier Yang Memiliki
Tone Rendah Atau Gelap.

Anda mungkin juga menyukai