1. Hierarki Tipografi
Saat membuat desain yang menggunakan teks, hierarki untuk olah pesan dalam
layoutnya, baik dalam poster, undangan pernikahan, atau layout dalam situs web, harus
dipertimbangkan. Hal tersebut dapat menggunakan golden ratio sebagai panduan
ukuran pada tipografi. Contohnya, mengerjakan hierarki dalam suatu naskah teks yang
sangat penting, jenis teks penting, dan teks yang tidak terlalu penting. Apabila terdapat
ukuran font terkecil yaitu sebesar 10 px, kalikan dengan 1,618 untuk mendapatkan
panduan ukuran yang lebih besar.
2. Komposisi Gambar
Untuk mempertimbangkan keharmonisan gambar seperti saat melihat suatu
lukisan, sebaiknya berhenti dahulu, kemudian berjalan mundur dan kembali dengan
pandangan mata yang baru. Namun, jika tidak memiliki waktu untuk merenungkan
suatu karya seni,
alternatif lainnya dapat menggunakan teknik golden spiral. Teknik
spiral dapat digunakan pada gambar untuk melihat elemen yang berada di
tempat spiral, seperti gambar tersebut benar-benar menciptakan suatu
harmoni atau tidak. melalui golden spiral dapat diketahui kebutuhan dan
memberikan kekuatan pada desain.
3. Desain Logo
Logo yang disusun dengan sangat baik dapat menentukan keberhasilan pada suatu
merek. Dengan demikian, orang lain dapat memahami pesan utama dalam sekali
melihatnya dan menikmatinya. Hal tersebut menjadi alasan ide atau gagasan yang
bagus perlu dipikirkan dalam penggunaan golden ratio saat mendesain logo untuk
membuat daya tarik serta membantu terkoneksi dengan logo yang dibuat.
Kenyataannya, banyak merek-merek besar di dunia menggunakan golden ratio untuk
merancang logo yang dibuat, misalnya Pepsi, Apple, dan Twitter. Hal tersebut
merupakan contoh dari sebagian kecil saja.
Tata Letak atau Layout Desain Kegiatan untuk menyusun, menata, mengatur, dan
memadukan unsur-unsur komunikasi grafis (teks, gambar, dan bidangi menjadi
komposisi karya visual yang komunikatif, estetik, persuasif, serta menarik disebut
dengan tata letak atau layout desain. Dalam sebuah desain grafis, terdapat prinsip-
prinsip yang berhubungan dan dapat membantu menunjukkan cara penggunaan elemen
atau sebuah bagian serta sebuah hasil desain, Prinsip desain ini juga dapat membantu
dalam mencampurkan semua elemen atau sebagian elemen dari suatu desain ke tempat
yang baik. Berikut dijelaskan mengenai prinsip tata letak.
a Kesebandingan (proportion)
Irama merupakan sebuah pola pengulangan oleh sebuah unsur berbeda dan pergerakan
secara berurutan yang berkelanjutan. Prinsip ini termasuk hubungan perulangan dan
juga bentuk unsur rupa.
c. Keseimbangan (balance)
Keseimbangan adalah kondisi sebuah desain atau benda yang membuat semua
kekuatan jadi bekerja dan tidak saling menghilangkan satu dengan lainnya. Terdapat dua
prinsip dasar dari sebuah keseimbangan antara lain keseimbangan simetris dan
keseimbangan asimetris.
1) Keseimbangan simetris Keseimbangan simetris adalah keseimbangan yang terjadi
secara tegak lurus. Keseimbangan ini seperti menggunakan dua buah elemen mirip
seperti menggunakan sebuah kaca cermin.
2) Keseimbangan asimetris Keseimbangan asimetris adalah keseimbangan yang terlihat
sama, tetapi dalam pengaturan berat atau bobot berbeda.
d. Kesatuan
(unity) Kesatuan yakni hubungan yang penting karena ketiadaan kesatuan akan terlihat
berantakan. Jadi, prinsip kesatuan ini merupakan penyatu dari semua elemen.
e. Harmoni (keselarasan) Keselarasan atau harmoni merupakan sebuah bentuk, warna,
tema, dan ukuran. Keselarasan ini memunculkan keseimbangan dengan prinsip
kesatuan.
F. Kontras (contrast) Prinsip kontras ini adalah prinsip yang bertujuan menjauhkan
bagian desain dalam bidang yang tampak sama. Apabila bagian yang tidak diinginkan
sama secara otomatis akan membuat berbeda dari yang lain. Kontras ini menjadi
visualisasi dengan ketertarikan tersendiri. Kontras ini dapat menarik minat para
pembaca pertama kalinya.
G. Penekanan (emphasis) Sebuah teknik dimanfaatkan untuk memberikan penekanan
pada unsur visual seperti gambar dan judul teks pada layout. Penekanan dibuat dengan
cara membuat unsur visual yang diperbesar, dipertebal, atau cara lain yang
membuatnya lebih menonjol.
D. Grid System
Grid system ini dipaparkan secara luas dan mendalam sebagai berikut.
1. Memahami Grid System (Sistem Grid atau Kisi) Pada dasarnya, sistem kisi atau kotak
berada dalam graphic design atau desain grafis. Grid system merupakan penggunaan
kerangka kerja dalam dua dimensi untuk menyelaraskan dan meletakkan elemen desain.
a. Tujuan sistem grid
Tujuan grid system ini diuraikan sebagai berikut.
1) Untuk memecahkan ruang desain secara tunggal ke dalam kisi yang dapat membantu
memosisikan komponen individu dengan cara yang menarik perhatian audiens.
2) Untuk membuat aliran pengguna serta membuat informasi dan visual lebih menarik
serta dapat diakses oleh banyak orang.
Dalam web design, sistem grid merupakan struktur yang terdiri atas serangkaian garis
horizontal dan vertikal. Hal tersebut dimanfaatkan untuk mengatur konten. Contohnya,
grid system dari Bootstrap yang dimanfaatkan untuk tata letak, khususnya tata letak
secara responsif.
b. Definisi sistem grid (kisi)
Grid system atau sistem kisi adalah serangkaian pengukuran yang dapat digunakan
dalam desain grafis oleh desainer grafis (graphic designer) untuk menyelaraskan dan
mengukur objek dalam format yang diberikan. Walaupun terdapat beberapa jenis
kategori sistem grid yang berbeda, tidak terdapat aturan yang ketat mengenai hal yang
dapat atau tidak dapat menjadi grid (kisi). Suatu hal yang relevan mengenai gird atau kisi
adalah hal seperti konsep matematika yang ketat. Hal tersebut sangat sempurna untuk
memanipulasi dalam kode (code).
Cara tradisional atau manual dalam membuat kisi yaitu melakukan dengan bantuan
software Photoshop atau Adobe Illustrator. Hal tersebut juga memungkinkan untuk
menggunakan beberapa sistem grid satu sama lain. Kemudian, untuk mengubah grid
system dapat dengan memutar atau menskalanya serta membuat modul grid secara
acak. Konsep sistem grid secara generatif ini sangat kuat, namun juga kurang
dimanfaatkan. Hal tersebut sederhana seperti program grid fleksibel yang tidak tersedia
saat ini. Grid system merupakan segala jenis kendala dasar yang dapat diletakkan pada
kanvas.
c. Memahami grid atau grids
Dalam desain grafis, grid merupakan sistem untuk mengatur tata letak. Tata letak ini
untuk mencetak (buku, majalah, dan poster) atau untuk layar (halaman web serta
aplikasi). Banyak sistem grid yang terdiri atas kotak dan persegi panjang. Komponen
desain dapat ditempatkan di dalam kotak-kotak untuk menginginkan tata letak yang baik.
Jenis kisi kisi lainya mencakup bentuk geometris yang lebih beragam dan dapat
digunakan pada desain asimetris (tidak simetris) seperti gambar manusia atau hewan.
Dalam sistem grid telah menggunakan garis-garis secara geometris untuk memecah
ruang total menjadi satu set komponen secara geometris. Kemudian, elemen desain
grafis atau web dapat diterapkan pada masing-masing bidang untuk menciptakan hasil
yang seragam.
d. Sejarah grid system
Sistem grid pertama kali dimanfaatkan untuk mengatur tulisan tangan di atas kertas.
Kemudian, dalam penerbitan umumnya untuk mengatur tata letak halaman yang dicetak.
Halaman yang dicetak dan halaman secara virtual memiliki banyak kesamaan sehingga
tidak mengejutkan banyak penggunaan dalam desain web dan aplikasi.
2. Jenis dan Contoh Grid System
Setelah mengetahui arti dan pengertian dari grid system, berikut akan dijelaskan jenis
dan contoh dari sistem grid ini. Sebelumnya, perlu diketahui bahwa grid atau kisi
manuskrip (naskah) merupakan bentuk kisi yang paling dasar. Hal ini dibuat berdasarkan
satu persegi panjang yang dapat menentukan margin formatnya. Berikut dijelaskan
mengenai jenis grid system.
a. Baseline grid
Jenis grid system yang paling pertama yaitu kisi kotak dasar atau baseline grid Jenis grid
ini merupakan garis tebal dengan garis horizontal dengan jarak sama yang dapat
menentukan letak teks. Baseline grid dasar umumnya digunakanı dalam kombinasi
dengan grid kolom untuk memastikan garis teks di setiap kolom sejajar secara merata di
seluruh spreadnya. Contoh sederhana dari garis dasar berupa selembar kertas aturan
seperti yang digunakan dalam sekolah, dapat dilihat pada gambar beriku
B. Coloum grid
Disebut sebagai kolom kisi, coloum grid dapat membagi halaman menjadi kolom dan
merupakan tipe grid yang paling banyak dan paling umum digunakan oleh desainer
grafis dan web. Jenis ini untuk mengambil halaman dan membaginya menjadi sejumlah
bidang secara vertikal, kemudian dapat disejajarkan dengan objek. Pada surat kabar dan
majalah sudah menggunakan kisi kolom secara luas.
Modular Grid
Kisi Modular (Modular Grid) Merupakan Kisi
Kolom Dan Baris Yang Tidak Hanya
Memberitahu Penempatan Sumbu-x Pada
Sebuah Formulir, Tetapi Juga Panduan Pada
Sumbu-y. Hal Ini Termasuk Jenis Ekstensi Dari
Kisi Kolom Modular Grid Yang Melibatkan
Pengambilan Kisi Kolom Dan Menambahkan
Baris Ke Dalamnya. Baris Dan Kolom Yang
Bersilangan Membuat Modul. Hal Tersebut
Kemudian Dimanfaatkan Untuk Mengatur
Penentuan Pembuatan Tata Letak. Majalah Dan
Laporan Perusahaan Umumnya Telah
Menggunakan Kisi Modular Yang Memiliki Tata
Letak Seperti Pada Gambar Berikut.
Manuscript Grid