dalam suatu ruang atau desain. Ini bisa merujuk pada susunan fisik dari barang-barang di dalam
suatu ruang, seperti sebuah kantor atau pabrik, atau desain grafis seperti tata letak halaman web
atau brosur.
Tata letak juga dapat diartikan sebagai bagian dari desain, seperti sketsa bangunan yang
digambar oleh seorang arsitek kemudian menjadi rincian blueprint yang akan dikerjakan oleh
pekerja konstruksi.
4. Kontras (contrast).
Dalam menyampaikan informasi perlu disusun berdasarkan prioritas, sehingga muncul informasi
yang paling penting dan perlu ditonjolkan. Dengan demikian, informasi tersebut akan dieksekusi
melalui elemen visual yang kuat dan mencolok. Hal itu dapat dilakukan dengan menerapkan
prinsip kontras yaitu ada perbedaan yang mencolok pada beberapa unsur tata letak.
Langkah langkah menata tata letak untuk menciptakan kontras.
a. Masukkan objek, ilustrasi, atau unsur lain dengan ukuran yang berbeda.
b. Letakkan bagian yang penting dari teks pada sudut melengkung atau posisi yang berbeda
daripada teks yang lain di kolom lurus.
c. Gunakan huruf tebal dan hitam untuk headline dan jenis teks ringan untuk body text.
d. Buatlah bidang yang besar di sebelah gambar kecil/sedikit teks.
e. Pilihlah warna yang berlawanan antara unsur utama untuk memisahkan atau menekankan.
f. Gunakan jenis font berbeda untuk headline yang membawa informasi penting dengan
informasi pendukung.
5. Kesatuan atau unity.
Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan pada keselarasan dari unsur-
unsur yang disusun. Desain grafis bisa dikatakan menyatu apabila secara keseluruhan tampak
harmonis. Prinsip kesatuan juga dikenal dengan istilah proximity yang berarti kedekatan.
Baca juga: Kenali Sistem Warna Komputer, Aplikasi dan Modelnya
Langkah langkah menata tata letak untuk menciptakan kesatuan.
a. Membentuk suatu hierarki dari jenis ukuran untuk unsur utama, sub judul, teks, dan lain-lain
sesuai dengan format.
b. Mendekatkan elemen-elemen agar berdampingan atau bersinggungan.
c. Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subjudul, keterangan, headers,
footers pada beberapa media.
6. Keselarasan (harmony).
Keselarasan merupakan prinsip desain grafis yang diartikan sebagai keteraturan tatanan di antara
bagian bagian suatu karya atau keteraturan di antara prinsip-prinsip desain lain. Semua hal yang
membentuk suatu rancangan harus ada hubungan satu sama lain dengan seluruh rancangan
sehingga memberi kesan menjadi satu.
Harmoni dapat diwujudkan dengan dua cara.
a. Harmoni dari segi bentuk yaitu ada keserasian dalam penempatan unsur-unsurnya. Hal ini
dapat dilihat dari segi bentuk dan ukurannya pada media seperti brosur, liflet, poster.
b. harmoni dari segi warna.
Warna memiliki pengaruh yang amat besar karena tiap warna memiliki sifat masing masing.