Anda di halaman 1dari 9

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK

SMK TELKOM PURWOKERTO


TAHUN AJARAN 2021/2022

Nama Lengkap : Azzahra Farelika Esti Ning Tyas

No. Absen : 7

Kelas : X RPL 5

Kompetensi Dasar
3.1. Mendiskusikan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-
terang, tekstur, dan ruang.
4.1. Menempatkan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-
terang, tekstur, dan ruang.

Tujuan Pembelajaran
3.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur tata letak berupagaris, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang
3.1.2 Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang
4.1.1 Siswa dapat menetapkan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang.
4.1.2 Siswa dapat melaksanakan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang.

Instruksi Kerja
1. Jelaskan prinsip-prinsip dalam desain grafis beserta contohnya!
2. Carilah desain grafis (poster) di website Dribbble.com atau Behance.net, kemudian pilih
salah satu, dan jelaskan alasan mengapa memilih desain tersebut dengan disesuaikan
prinsip-prinsip dalam desain grafis!
LEMBAR JAWABAN

Gunakan lembar jawab di bawah ini untuk menjawab instruksi kerja yang ada!

1. Prinsip prinsip dalam desain grafis :


a. Keseimbangan (balance)
Sesuai dengan namanya “keseimbangan” yang berarti keseluruhan
komponen desain harus tampil seimbang atau tidak berat sebelah.
Desainer harus memadukan antara warna, gambar ataupun tulisan
sehingga terkesan seimbang. Ada dua pangkal pokok yang dipakai
dalam menerapkan keseimbangan, yaitu keseimbangan simetris dan
asimetris. Perbedaan keduanya adalah sebagai berikut :
1.) Komposisi simetris, adalah rangkaian susunan elemen elemen seni
yang disusun sedemikian rupa supaya seimbang atau merata di segi
bentuk, posisi dan ukurannya.
2.) Komposisi asimetris, adalah kebalikan dari konsep keseimbangan
simetris. Di komposisi asimetris elemen elemen seni disusun dalam
posisi tidak sama, baik dalam bentuk, posisi, dan ukurannya.

Intinya, keseimbangan sebuah karya seni akan terwujud ketika karya


seni tersebut dapat memberikan kesan sebagai satu kesatuan produk
yang utuh, tidak ada elemen yang membebani satu sama lain, dan tidak
ada ruang kosong yang menimbulkan kesan diabaikan.

b. Ritme (rhythm)
Prinsip ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan
irama. Irama dihasilkan oleh unsur unsur yang berbeda dengan pola
yang berirama dan unsur serupa serta konsistensi. Pada dasarnya prinsip
ritme sama seperti prinsip pengulangan. Bedanya, prinsip ritme
digunakan untuk mengatur pengulangan sehingga menjadi lebih
terstruktur lagi.

c. Penekanan (emphasis)
Selanjutnya adalah prinsip penekanan atau emphasis. Prinsip penekanan
ini mengacu pada pemberian fokus untuk satu elemen tertentu dalam
sebuah desain grafis. Tujuan utama dari penekanan ini adalah dapat

Nilai: Keterangan: Tandatangan Guru:


mengarahkan pandangan khalayak terhadap hal yang ditonjolkan
sehingga apa yang mau disampaikan tersalur. Tapi yang harus diingat
adalah tidak semua elemen harus ditonjolkan, karena menyebabkan
desain terlalu ramai dan pesan tidak dapat tersampaikan dengan baik.

d. Proporsi (propotion)
Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan
bagian lain atau bagian dengan elemen keseluruhan. Dapat diartikan
pula sebagai perubahan ukuran tanpa perubahan ukuran panjang, lebar
atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat
distrosi.

e. Kesatuan (unity)
Prinsip desain kesatuan atau unity ini dapat diartikan sebagai sebuah
mekanisme pengaturan beragam elemen desain secara tepat pada frame
desain. Prinsip kesatuan memiliki peranan penting agar desain anda
mampu menjadi sebuah karya yang utuh. Selain itu, prinsip kesatuan
mampu memberi efek selaras serta keseluruhan pada desain grafis yang
anda buat dan menjadikannya sebuah kepaduan dan menghasilkan tema
yang kuat.

2. Desain grafis (poster)

Nilai: Keterangan: Tandatangan Guru:


Alasan saya memilih poster ini adalah karena :
a. Kesatuan dalam penyusunan poster tersebut sudah tercapai karena
poster memiliki komposisi yang rapi, tidak membingungkan, lebih
terorganisir dan juga berkualitas. Dengan kata lain, seluruh komponen
dan elemennya bisa terlihat saling berhubungan atau selaras dan saling
mengisi satu sama lain.
b. Poster diatas dirangkai menggunakan perpaduan elemen visual secara
simetris antara kanan dan kirinya. Elemen elemen desain poster tersebut
di bagian kiri diseimbangkan dengan elemen lain di bagian kanan secara
serupa seperti cermin. Sehingga poster tersebut memenuhu prinsip
keseimbangan.
c. Poster tersebut memiliki perbedaan warna yang mencolok sehingga
judul dan ilustrasi jauh lebih menonjol dari elemen desain lain
berdasarkan urutan prioritas, maka prinsip penekanan juga sudah
terpenuhi.
d. Proporsi yang digunakan dalam poster tersebut sudah pas. Karena letak
ilustrasinya yang tepat menjadikannya terlihat mencolok.
e. Dalam poster tersebut tidak tampak memiliki irama (prinsip ritme),
karena tidak ada pengulangan atau visual yang ditampilkan dari poster

Nilai: Keterangan: Tandatangan Guru:


tersebut.
f. Selebihnya, saya tertarik ke poster tersebut karena perpaduan warna
yang tepat, perbedaan ukuran dan warna huruf, alur baca yang diatur
secara sistematis oleh desainer untuk mengarahkan mata pembaca dari
satu bagian ke bagian lainnya, penggunaan warna kontras dengan
dramatis dan menciptakan suasana yang khas.

Nilai: Keterangan: Tandatangan Guru:


Nilai: Keterangan: Tandatangan Guru:
Nilai: Keterangan: Tandatangan Guru:
Nilai: Keterangan: Tandatangan Guru:
Nilai: Keterangan: Tandatangan Guru:

Anda mungkin juga menyukai