Kompetensi Dasar
3.1. Mendiskusikan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-
terang, tekstur, dan ruang.
4.1. Menempatkan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi, warna, gelap-
terang, tekstur, dan ruang.
Tujuan Pembelajaran
3.1.1 Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang
3.1.2 Siswa dapat menjelaskan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang
4.1.1 Siswa dapat menetapkan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang.
4.1.2 Siswa dapat melaksanakan unsur-unsur tata letak berupa garis, ilustrasi, tipografi,
warna, gelap-terang, tekstur, dan ruang.
Instruksi Kerja
1. Jelaskan prinsip-prinsip dalam desain grafis beserta contohnya!
2. Carilah desain grafis (poster) di website Dribbble.com atau Behance.net, kemudian pilih
salah satu, dan jelaskan alasan mengapa memilih desain tersebut dengan disesuaikan
prinsip-prinsip dalam desain grafis!
LEMBAR JAWABAN
Gunakan lembar jawab di bawah ini untuk menjawab instruksi kerja yang ada!
1. Prinsip-prinsip desain grafis :
a) Keseimbangan (balance)
Keseimbangan (balance) adalah pembagian sama berat baik secara visual
maupun secara optis.
Prinsip keseimbangan dibagi menjadi 2, yaitu keseimbangan simetris
(keseimbangan yang memiliki kesamaan persis baik itu ukuran, bentuk dan
warna ) dan keseimbangan asimetris (keseimbangan yang tidak semuanya
memiliki kesamaan. namun ada satu lingkup yang membuatnya terlihat
seimbang).
Contoh :
b) Ritme (rhythm)
Ritme (rhythm) adalah pengulangan unsur visual dengan jarak tertentu yang
menciptakan pola atau tekstur pada desain.
Pengulangan (mengulangi unsur serupa dengan cara yang konsisten) dan
variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci
untuk menciptakan visual ritme.
Contoh :
d) Proporsi (proportion)
Proporsi (proportion) digunakan sebagai skala untuk membandingkan tiap-
tiap unsur.
Misalnya, kamu ingin membuat desain poster film. Maka, bagian yang ingin
kamu tonjolkan ke audiens adalah gambar dan judul film. Jadi, porsi kedua
unsur tersebut tentunya akan lebih besar dibanding yang lain.
e) Kesatuan (unity)
Kesatuan (unity) dalam desain grafis berarti kohesi, konsistensi, keutuhan,
dan keselarasan semua unsur desain.
Dengan memperhatikan prinsip kesatuan, karya yang kita buat bisa lebih padu
dan menghasilkan tema yang kuat.
Contohnya adalah menggunakan color pallete pada saat membuat desain agar
tidak ada warna yang bertabrakan.
2) Berdasarkan prinsip ritme (rhythm). Menurut saya, ritme subjudul nya rapi karena
dibuat vertikal ke bawah. Penempatannya juga jelas dan tidak terlalu ramai.
4) Berdasarkan prinsip proporsi (proportion). Menurut saya, unsur inti seperti judul
poster, subjudul, gambar sudah dibuat dengan porsi yang pas sehingga poster terlihat pas,
enak dipandang, dan inti poster mudah diketahui audiens.
5) Berdasarkan prinsip kesatuan (unity). Menurut saya, prinsip ini bisa dilihat dari
beberapa hal. Salah satunya adalah pemilihan warna. Poster tersebut menggunakan color
pallete sehingga poster yang dihasilkan selaras dalam segi warna dan tidak terlalu ramai.
Point yang kedua adalah jenis huruf (font) dan ukuran antara subjudul yang 1 dengan yang
lain selaras dan konsisten.