Apa itu desain grafis? Desain grafis adalah bentuk komunikasi visual yang
memanfaatkan elemen grafis, seperti gambar, teks, warna, dan sebagainya untuk
menyampaikan informasi secara efektif. Contoh penerapan desain grafis selain pada kemasan
produk, di antaranya poster, papan iklan, brosur, dan masih banyak lagi.
Kamu perlu tau, dalam membuat desain, kita nggak bisa asal. Kita perlu memikirkan perpaduan
warna yang pas, ukuran gambar, tulisan, proporsi, dan sebagainya. Oleh karena itu, penting
bagi kita untuk mempelajari dasar-dasar desain grafis.
Ada dua hal yang menjadi dasar desain grafis, yaitu unsur-unsur dan prinsip.
Terdapat beberapa macam unsur desain grafis, di antaranya titik, garis, bidang, ilustrasi,
tipografi, warna, gelap terang, tekstur, dan ruang.
1. Titik
Titik adalah suatu bentuk kecil yang nggak mempunyai dimensi. Umumnya, titik berbentuk
bundaran sederhana, mampat, nggak bersudut, dan tanpa arah. Titik cenderung ditampilkan
dalam bentuk kelompok, dengan variasi jumlah, susunan, dan kepadatan tertentu. Titik dapat
membentuk wujud jika didukung dengan gerak, sinar, dan warna. Titik yang digerakkan bisa
memberi kesan adanya garis, tampilnya sinar dalam titik memberikan kesan adanya
pancaran, dan tampilnya titik-titik berwarna yang ditempatkan saling berdekatan memberi
kesan seolah-olah ada warna lain, atau memberi kesan adanya warna baru.
Garis adalah gabungan beberapa unsur titik yang saling sejajar, sehingga membentuk satu
kesatuan. Unsur garis akan selalu ada di setiap desain. Bisa berbentuk garis panjang, pendek,
lurus, melengkung, tebal, tipis, putus-putus, dan lain sebagainya. Setiap bentuk garis akan
menciptakan kesan yang berbeda-beda. Misalnya, garis tebal akan menimbulkan kesan yang
tegas, sedangkan garis tipis atau lengkung terkesan lebih luwes dan dinamis. Garis pada
desain berfungsi untuk membuat keteraturan, memperjelas poin tertentu, dan dapat
diaplikasikan dalam pembuatan bagan atau grafik.
3. Bidang
Bidang merupakan garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat area tertutup. Unsur
yang satu ini juga sering digunakan dalam desain. Bidang menempati ruang dua dimensi
atau dwimatra, yaitu hanya memiliki dua ukuran (panjang dan lebar). Penggunaan unsur
bidang dalam desain grafis nggak hanya untuk mendefinisikan sebuah objek aja, tapi juga
menambah daya tarik layout, serta membantu mengkomunikasikan ide desainer kepada
audiens.
4. Warna
Warna merupakan unsur yang nggak kalah penting dalam desain grafis. Warna dapat
memberi makna dan tema pada sebuah desain. Unsur ini terbagi dalam dua kategori, yaitu
warna yang timbul karena sinar (RGB) dan warna yang dibuat dari unsur tinta (CMYK).
Nah, untuk mendapatkan hasil karya yang menarik, pemilihan warna nggak boleh asal.
Biasanya, desainer akan membuat color palette atau sekumpulan warna yang dipadukan,
sehingga menghasilkan kombinasi warna yang unik dan menarik. Selain itu, ukuran
pemberian warna juga harus sesuai takaran, ya. Pemberian warna yang terlalu banyak
(variatif) pada desain justru akan terkesan norak.
Teori warna dalam desain berikutnya, warna sekunder. Warna sekunder adalah warna yang
berasal dari kombinasi dua warna primer. Misalnya, campuran warna merah dan kuning
menghasilkan oranye.
Warna tersier: magenta (merah + ungu), marigold (kuning + oranye), aquamarine (biru +
hijau), dll
Tekstur merupakan visualisasi dari permukaan suatu objek yang dapat dinilai dengan cara
dilihat atau diraba. Contohnya, corak dari suatu permukaan benda. Ada yang halus, kasar,
lembut, licin, berpori, mengkilap, dan sebagainya. Penggunaan tekstur dapat menambah
dimensi dan memperkaya sebuah layout, sehingga objek jadi lebih hidup. Selain itu, tekstur
juga bisa membawa audiens supaya lebih mendapatkan feel (rasa) atau emosi tertentu dalam
sebuah desain. Tekstur bisa dibedakan menjadi 2, yaitu tekstur tekstur visual dan tekstur
taktil.
6. Ruang
Saat membuat desain, mungkin kamu ingin memasukkan berbagai macam objek agar terlihat
lebih kaya dan menarik. Namun, terkadang objek yang terlalu banyak dan menumpuk akan
membuat mata audiens menjadi jenuh. Oleh karena itulah, unsur ruang dibutuhkan. Ruang
merupakan jarak antara unsur-unsur desain grafis, seperti objek, background, dan teks.
Tanpa adanya ruang, kita akan sulit untuk mencerna informasi yang ingin disampaikan.
Nah, sekarang kamu sudah tau kan macam-macam unsur pada desain grafis. Selanjutnya,
kita akan bahas cara mengatur unsur-unsur tersebut supaya menghasilkan karya yang bagus
dan menarik jika dipandang mata, nih. Kuncinya adalah kamu harus paham mengenai
prinsip desain grafis. Wah, apa aja ya prinsip desain grafis itu?
Dalam desain grafis, terdapat delapan prinsip utama yang perlu diperhatikan. Di
antaranya ada kesatuan, keseimbangan, proporsi, penekanan, irama, kesederhanaan,
kejelasan, dan ruang. Kita akan bahas lima dari delapan prinsip desain grafis tersebut, ya.
1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan (unity) dalam desain grafis berarti kohesi, konsistensi, keutuhan, dan keselarasan
semua unsur desain. Dengan memperhatikan prinsip kesatuan, karya yang kita buat bisa
lebih padu dan menghasilkan tema yang kuat. Contohnya, saat memilih tone warna pada
desain, kamu bisa menggunakan color palette supaya nggak ada warna yang saling
bertabrakan. Selain itu, kamu juga bisa menggunakan jenis font yang sama atau setipe jika
desain kamu banyak mengandung teks.
2. Keseimbangan (Balance)
Nah, dalam desain, selain semua unsurnya harus saling menyatu, kita juga perlu
memperhatikan masing-masing komposisinya. Untuk itu, perlu adanya prinsip
keseimbangan. Dengan menerapkan prinsip keseimbangan, desain yang kita buat akan
memiliki estetika yang baik dan lebih komunikatif. Ada dua pendekatan dalam prinsip
keseimbangan desain grafis, yaitu keseimbangan simetris ,asimetris, sederajat dan radial.
3. Proporsi (Proportion)
Secara matematis, proporsi merupakan perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian
yang lain. Dalam desain, proporsi digunakan sebagai skala untuk membandingkan tiap-tiap
unsur. Misalnya nih, kamu ingin membuat desain poster film. Maka, bagian yang ingin kamu
4. Penekanan (Emphasis)
Penekanan adalah cara untuk menentukan bagian mana yang menjadi prioritas dalam desain
yang kamu buat. Biasanya, bagian ini merupakan informasi atau kesan yang ingin kita
sampaikan ke audiens. Nah, penekanan dan proporsi tentunya saling keterkaitan, ya. Unsur-
unsur yang menurutmu menjadi prioritas pasti akan memiliki proporsi yang lebih besar
daripada unsur yang lain. Jenis penekanan dalam desain grafis ada 3, yaitu:
5. Irama (Rhythm)
Irama dalam desain grafis adalah pengulangan atau variasi pada unsur-unsur desain. Irama
bisa dihasilkan dari pengulangan unsur-unsur yang sama dengan cara yang konsisten, atau
unsur-unsur yang berbeda (dari segi bentuk, ukuran, posisi, atau unsur) tapi membentuk pola
berirama. Oleh karena itu, irama dapat membuat pandangan audiens bergerak dari satu pola
ke pola yang lainnya, sehingga tercipta aliran pandangan saat melihat desain yang kamu
buat.
Nah, itulah unsur-unsur dan prinsip dasar dalam desain grafis yang harus kamu pahami
dengan baik. Semoga, setelah mempelajari materi ini, kamu jadi semakin mahir lagi ya
dalam membuat desain. Balik lagi ke definisi awal, desain grafis itu bukan cuma sekedar
karya, tapi media penyalur informasi juga. Jadi, jangan sampai inti yang ingin kita
sampaikan nggak tersalurkan dengan baik karena desain yang kita buat kurang
memperhatikan prinsip desain di atas.
Terdapat 4 prinsip dasar layout yang harus kita ketahui. Keempatnya itu adalah sebagai
berikut:
1. Urutan (Sequence)
Banyak yang menyebut sequence sebagai hierarki/flow/aliran. Kita harus menentukan dan
mengurutkan mana yang harus dibaca terlebih dahulu hingga yang dibaca di akhir
penyampaian.
Dengan adanya sequence ini, para pembaca akan dengan mudah fokus pada satu titik yang
telah kita tentukan. Jadi maksud yang kita sampaikan akan dengan mudah diterima oleh
pembaca.
2. Penekanan (Emphasis)
Untuk mencapai prinsip sequence di atas juga diperlukan peran dari prinsip layout yang
lain, yaitu prinsip emphasis ini. Emphasis atau penekanan ini adalah menekankan suatu
urutan tertentu sesuai dengan sequence yang diinginkan.
Emphasis dapat diciptakan dengan beberapa cara, antara lain:
Memperbesar ukuran objek atau font lebih dari yang lain.
Mengatur warna agar kontras dengan background dan elemen desain yang lainnya.
Menempatkan di posisi yang strategis serta dpat menarik perhatian. Pada umumnya,
orang-orang membaca dari arah kiri ke kanan dan dari atas ke bawah. Jadi posisi yang
pertama dilihat oleh pembaca adalah kiri atas.
Style yang digunakan hendaknya berbeda dengan yang lain.
3. Keseimbangan (Ballance)
Salah satu faktor agar sebuah desain dapat dinikmati adalah keseimbangan antar
bagiannya. Pembagian berat pada bidang layout harus merata. Dalam hal ini, buka berarti
bidang layout dipenuhi dengan elemen-elemen desain.
Namun lebih ke tata letak tampilan yang seimbang dengan peletakan yang tepat. Bukan
lebih berat pada satu sisi yang akan memberikan kesan tidak enak dilihat.
4. Kesatuan (Unity)
Pada prinsip kesatuan atau unity ini bukan hanya kesatuan dari elemen-elemen yang secara
fisik kelihatan, tapi juga kesatuan antar fisik dan nonfisik. Keduanya itu adalah pesan dan
komunikasi yang dibawa dalam konsep desain tersebut.
1. Mondarin
Jenis layout yang pertama ini mengarah pada bentuk kotak, horizontal (landscape), atau
vertikal (potrait). Pada layout ini setiap bidang akan sejajar dengan ruang presentasi yang
berisi konten informasi atau gambar untuk membentuk komposisi yang konseptual.
2. Circus
3. Multiple
Jenis layout silhoutte atau siluet mengacu pada teknik ilustrasi atau fotografi yang
menyoroti bentuk bayangan. Tampilan dari layout ini bisa berbentuk barisan teks, ilustrasi
warna atau pembiasan warna yang halus dengan teknik fotografi.
5. Big-Type
Big-type ini adalah jenis layout yang menekankan gaya penggunaan font berukuran besar
sehingga dapat menarik perhatian pembaca. Hal ini bisa menjadi ciri khas dari jenis layout
ini. Big-type biasa digunakan untuk membuat suatu judul atau desain poster.
6. Alphabet-Inspired
7. Axial Layout
Tata letak yang memiliki tampilan visual yang kuat di tengah halaman dengan tampilan
element pendukung di sekeliling gambar utama biasanya berupa gambar atau tulisan yang
berhubungan dengan tampilan di tengah halaman sebagai titik pusatnya.
Design brief adalah dokumen risalah desain dari pertemuan desainer dan klien yang
berisikan ruang lingkup proyek, jangka waktu pengerjaan, tujuan pembuatan dan rincian biaya.
Risalah ini sangat penting dan wajib dibuat oleh desainer bersama-sama dengan klien dalam
tahap awal pertemuan konsultasi desain sebelum proyek desain dapat dimulai.
Tujuan pembuatan desain brief ini untuk membantu desainer mendapatkan informasi dan
data lengkap dan menyeluruh tentang maksud serta latar belakang pembuatan desain. Informasi
yang harus diketahui meliputi visi misi, sejarah dan bisnis perusahaan hingga target market
serta sifat produk yang akan dipasarkan. Daftar Informasi dan data tersebut dapat dilihat secara
lengkap dibawah.
Manfaat dan fungsi dari pembuatan desain brief adalah untuk memahami dengan jelas
kebutuhan klien agar desain final yang dihasilkan dapat memenuhi keinginan dan harapan
hingga memberikan hasil yang nyata bagi bisnis klien tersebut.
Dibawah ini adalah informasi penting yang wajib diisi form desain brief, baik dalam logo
desain maupun design grafis yaitu antara lain :
Pengunaan logo yaitu menjelaskan dimana logo akan digunakan Kartu Nama, Stasionary,
Kop Surat, Neon Sign, Billboard, Iklan Cetak, Iklan Majalah, Iklan Koran, Brosur,
Company Profile, Katalog Produk, Website, Internet, Televisi Topi, T-Shirt, Mugs, Jaket
Software desain grafis (graphics design software) adalah program perangkat lunak yang
digunakan untuk membuat desain grafis pada komputer. Berikut ini penjelasan singkat tentang
macam-macam software desain grafis: Apa itu software desain grafis? Mengutip Computer
Hope, software desain grafis adalah program perangkat lunak yang digunakan untuk membuat
desain grafis. Desain grafis adalah representasi visual ide dengan simbol, kata, dan gambar
pada komputer.
Melansir Tech Radar, software desain grafis mengacu pada program atau kumpulan
program yang memungkinkan untuk memanipulasi gambar atau model secara visual pada
komputer. Grafik komputer dapat diklasifikasikan menjadi kategori grafik raster dan grafik
vektor, dengan varian 2D dan 3D. Ada program grafik yang berfokus pada grafik vektor atau
raster saja. Ada yang bisa beroperasi pada keduanya. Yang perlu diperhatikan, mudah untuk
mengubah grafik vektor ke grafik raster, tetapi sulit untuk melakukan sebaliknya. Saat ini
banyak jenis software desain grafis, baik gratis maupun berbayar. Munculnya beragam
perangkat lunak desain grafis ini sesuai kebutuhan dan preferensi pengguna yang berbeda.
Berikut 5 software desain grafis yang paling terkenal dan sering digunakan graphic
designer untuk membuat dan mengolah desain grafis.
1. Adobe Photoshop
Bisa dibilang, Adobe Photoshop atau yang lebih sering disebut Photoshop saja
adalah software desain grafis sejuta umat. Bukan tanpa alasan, software yang
memiliki icon berwarna biru dominan ini merupakan aplikasi yang paling mudah
digunakan oleh semua orang, termasuk pemula. Sebenarnya, Photoshop
adalah software untuk mengolah atau editing foto dan gambar. Namun,
belakangan, software yang satu ini menjadi andalan banyak orang untuk keperluan grafis,
seperti membuat logo, banner, dan lain-lain. Ada banyak tools yang memudahkan
pengguna dalam mengolah foto, seperti crop tool, healing brush, lasso tool, dan lain
sebagainya.
Photoshop merupakan software yang digunakan untuk pengeditan grafis raster
(berbasis piksel), meski bisa juga untuk mengolah gambar vektor.
Software kedua yang patut digunakan untuk membuat suatu desain grafis adalah Corel Draw.
Sama seperti Photoshop, Corel Draw juga telah memiliki basis penggemarnya sendiri. Ini yang
membuat Corel Draw menjadi satu diantara banyak aplikasi yang harus dimiliki untuk para
desainer. Secara fungsi dan kegunaan, Corel Draw memiliki perbedaan kentara dengan
Photoshop.
Corel Draw lebih unggul pada kemudahannya dalam membuat karya visual seperti logo,
poster, banner, bahkan undangan pernikahan sekali pun. Software desain grafis yang satu ini
memiliki fungsi utama sebagai pembuat atau pengolah gambar dengan basis vektor. Corel
Draw memiliki banyak fitur unggulan seperti selection dan pemberian effect.
3. Adobe InDesign
Hampir mirip dengan Corel Draw, Adobe Illustrator memiliki kemampuan yang mumpuni
dalam pengolahan foto atau gambar berbasis vektor, Kamu bisa menjadikan Adobe Illustrator
sebagai alternatif lain dari Corel Draw untuk membuat desain grafis visual seperti
poster, banner, atau logo.
Adobe Illustrator memiliki perpaduan dari Corel Draw dan Photoshop.
Mengapa demikian? Adobe Illustrator mampu menghasilkan objek akhir dengan resolusi
yang tinggi, didukung dengan fitur-fitur yang serupa dengan Corel Draw. Variasi warna yang
disediakan lebih lengkap, sehingga membuatmu bisa memadukan atau bermain gradasi.
Meski mampu mengolah file dengan ukuran di atas 50 MB, output yang dihasilkan
memiliki ukuran relatif kecil dibandingkan Adobe Photoshop dan Corel Draw.
5. Sketch
Sketch merupakan software desain grafis khusus MacOS yang berfokus pada rancangan
desain digital.Melansir Pixpa, Tool satu ini sering digunakan para profesional untuk membuat
situs web, aplikasi, dan user interface program-program digital.
Kelebihan utama Sketch adalah fitur pembuat prototipe, di mana kamu bisa berkolaborasi
dengan desainer lain di selama proses perancangan. Program ini juga memiliki fitur tata letak
cerdas di mana komponen akan secara otomatis mengubah ukuran berdasarkan keperluan
desainer.
Langkah awal siswa sebelum mampu mengoperasikan software desain grafis Corel Draw,
terlebih dahulu harus faham tool-tool yang ada di dalamnya. Tool-tool tersebut yang utama
berada di bagian sisi kiri dari tampilan corel draw.
1. Klik tombol Start > Program > Corel Graphic Suite X4 > Corel Draw
PENJELASAN
Pick tool : Mengaktifkan obyek dan untuk melakukan editing dasar dari
obyek. Misalnya scaling, rotating, skewing, resizing
Shape Tool : Melakukan proses editing node pada shape( komponen garis
dari obyek).
Smudge Tool : Menggosok obyek sehingga merubah bentuk obyek yang
digosok tersebut.
Roughen Tool : Memberikan efek distorsi pada obyek.
Transform Tool : Merotasi, membesarkan, mengecilkan, skewing image
secara bebas.
CROP TOOLS
ZOOM TOOLS
CURVE TOOLS
SMART TOOLS
Smart Fill : Untuk mewarna objek dan garis secara bersamaan sesuai
dengan pengaturan.
Smart Drawing : Membuat obyek garis secara bebas seperti freehand tool,
namun dengan hasil yang lebih bagus.
RECTANGLE TOOLS
ELLIPSE TOOLS
EYEDROPPER TOOLS
OUTLINE TOOLS
PROPERTY BAR
Ke semua operasi tersebut sering kita lihat pada operasi matematika berupa
himpunan dan semesta. Konsep kerjanya sama. Fasilitas ini dalam CorelDraw
dibagi menurut hasil objek yang diciptakan. Untuk lebih mengenal operasi ini
silakan lihat tutorial berikut
1. Kita buat dulu objeknya. Objek pertama adalah persegi dan objek kedua
adalah lingkaran sempurna. Gunakan tool Rectangle dan Ellipse tool untuk
membuat kedua ojek tersebut, sambil menekan tombol keyboard CTRL +
klik dan drag via tool tersebut agar objek menjadi benar-benar persegi dan
lingkaran.
2. Warnai objek tersebut dengan warna merah untuk lingkaran dan kuning untuk
persegi. Aktifkan snap to objek dan pindah posisi tengah lingkaran di unjung
pojok bawah kanan persegi.
Pada tutorial ini kita membuat bayangan pada objek dengan menggunakan
fasilitas Transparency tool;
Sebagai contoh kita ketik tulisan "CorelDRAW" dengan Text tool pada Toolbox,
selanjutnya pada Menu Bar > Arrange > pilih Transformations > Scale and
mirror;
Setelah tampil menu Transformations, objek masih keadaan terseleksi klik sesuai
urut nomor;
Sehingga hasilnya akan seperti gambar dibawah ini, objek yang bawah terseleksi;
Atur sedemikian rupa sampai terlihat pantes, kira-kira seperti gambar dibawah ini;
L a
n g k a h n y a s e b a g a i b e r ik u t :
1 .
k e tik tu lis a n m is a ln y a G L O B A L IN T E R M E D IA
2 .
g a n d a k a n tu lis a n d e n g a n C tr l+ D
3 .
w a r n a i tu lis a n y a n g b e r b e d a
4 .
a k tifk a n tr a n s p a r e n c y to o l d a n b u a t tr a n s p a r a n s i
m a s in g - m a s in g
5 . g a b u n g k a n d u a tu lis a n a ta s d a n b a w a h
6 . K e tik F 1 2 [C o lo u r = b la c k , w id th = 1 ]
1]. Buka CorelDraw anda klik New. Di sini saya menggunakan CorelDraw X3.
3]. Klik pada ruang kerja CorelDraw, dan tuliskan sebuah kalimat. Misal :
GLOBAL INTERMEDIA
4]. Klik File > Import, atau tekan Ctrl+I pada keyboard anda.
14]. Hasilnya …
Pertama-tama, kita buat Background Hitam, atau warna gelap lainnya, karena umumnya,
tulisan menyala di buat di atas Background gelap, agar lebih terasa effectnya..
Background hitam bisa di buat, dengan menggunakan Rectangel Tool, dan kemudian di
berikan colour Black.
Seleksi text yang kita tulis, kemudian klik Interactive Drop Shadow Tool. Seret
cursor, Dan buat bayangan.
Berikan warna putih, pada bayangan dengan merubah warna shadow pada Drop
Shadow colour yang terletak, di bagian atas, di bawah menubar.
Dan kemudian lakukan perubahan pada drop Shadow Fathering direction dan Drop
Shadow Fathering. Pada drop Shadow Fathering direction ubah menjadi middle,
dan pada drop Shadow Fathering ubah nilainya menjadi 25. Seperti gambar di
bawah..
Maka akan menampilkan hasil sebagai berikut, jika di rasa kurang terang, kalukan
copy-paste di tempat yang sama. Sehingga text akan lebih menyala.
Berikut ini beberapa sampel dalam mengaplikasikan corel draw untuk kurve, 3D dan
beberapa contoh desain Logo.
Membuat Peta 3D
buat curvedgtekanF10
> te b a lk a n g a r is d e n g a n F 1 2
> g a n d a k a n d g C tr l+ D d a n b e r i w a r n a a b u - a b u
le w a t F 1 2
> p e r k e c il k e te b a la n 0 ,7 m m w a r n a a b u - a b u
> g a b u n g k a n [ s e le s a i]
gedung DPRD
a t i
lokasi
aw
t m
jl.cempaka
f a
j l .
Buatbudengan
atdenganbeziertool ubah kurve dg tekan F10
sorot daerah yang mau dibentuk kurve
Bezier tool klik dulu icon
Langkahnya :
1. Klik Bezier Tool atau bias juga free hand [ F5] > Klik F10 [ covert to Curve ]
2. Bentuk curve menjadi gambar diatas
3. Klik menu file > Import [ Ctrl + I]
4. Masukkan gambar dalam bingkai dengan klik menu effect > Power Clip > Place insert
container
s e te la h s e le s a i
te k a n F 1 2 d a n
te b a lk a n g a ris
m e n ja d i 2 m m
Nah, Sekarang buat guide untuk teksnya, copy lagi bentuk lingkaran yang kecil dan
rubah diameternya menjadi 25 mm, beri warna merah, caranya klik kanan pada warna
merah pada color palette
Kini kita hanya butuh 3/4 dari seluruh lingkaran merah, aktifkan lingkaran merah
kemudian pada property bar pilih bentuk Arc
Gunakan Shape Tool untuk menarik sudut dari lingkaran seperti gambar disamping
Buat satu guide untuk tulisan dibawah, dengan mengcopy lingkaran merah, kemudian
dengan shape tool tarik sudutnya seperti berikut:
Hilangkan warna merah pada lingkaran guide, dengan cara aktifkan / klik gluide
tersebut menggunakan shape tool kemudian, klik kanan icon paling atas pada color
paletee > Beri tanda bintang diantara teks, atau pertebal beberapa point
Desain Meja atau kursi dengan corel Draw pada dasarnya memanfaatkan bentuk
gambar 3D. Selanjutnya dilakukan pemotongan gambar dan pemolesan dengan warna
sesuai warna meja atau kursi .
Langkahnya :
Klik Rectangle > Bentuk 3D dengan Extrude > Pecah menjadi bagian-bagian ( ctrl+K
> Ungroup all). Dari sini tinggal memainkan gambar dengan masuk ke > Pattern fill .
Berikut ini beberapa tip dan cara desain beberapa logo perusahaan , dan dalam mendesain
logo hendaklah memperhatikan prinsip-prinsipdaar desain.
Tracing adalah Cara Merubah image JPEG menjadi vector di Coreldraw atau biasa di sebut
Tehnik tracing object di coreldraw.
1. Searching
Silahkan searching dulu gambar jpeg apa yang kamu inginkan,brother bebas
menentukan gambar.
Saya recomendasikan gambar yang berwarna hitam putih sehingga gampang untuk proses
tracing (merubah menjadi vector)
Memiliki kualitas diatas 1000 pixel
Gambar bukan dari stock image, jika memang stock image sah sah saya tapi sangat di
sayangkan gambar tidak akan bisa di gunakan untuk komersial karena di lindungi hak cipta,
terkecuali kamu merubahnya sedimikian rupa.
Walaupun sudah hitam putih saya sarankan untuk tetap malakukan proses ini,
ini berguna membuat gambar menjadi hitam pekat.
line art ini biasanya lebih mengasilkan vector yang detail untuk image 1 warna.
4. Editing
5. Fill Color
Menambahkan warna pada object yang sudah di trace agar supaya lebih cihuy.
berikut adalah hasil fill saya sebagai hiburan bukan pertocontohan.
5. Menambahkan Element
Sebagai keperluan design maka corelmate bisa menambahkan element element, text/
font apalah pokoknya terserah anda.
Berikut tutorialnya:
1. Buka program coreldraw (Start >> All Program >> Coreldraw), disini saya
menggunakan corel X6 namun jangan khawatir karena langkah - langkah di
tutorial ini bisa diterapkan di semua program coreldraw
2. New Blank Document, contoh disini saya akan membuat ukuran 4 x 1 meter jadi
witdh setting ke 4 meter dan height 1 meter
5. Ok sekarang kita cari 2 wallpaper atau gambar bertema Ramadhan usahakan beresolusi
tinggi lalu Import ke Coreldraw ( File >> Import >> Pilih Gambar / Wallpaper ).
6. Sekarang sejajarkan kedua gambar, kemudian klik teks dan taruh tulisan di bagian
paling atas Wallpaper dengan menekan CTRL + Page Up , klik color pallete di
sebelah kanan dan pilih warna putih
Ok setelah itu kita Group, Seleksi semua file (Tekan Pick Tool >> Tahan klik kiri
>> seleksi gambar) dan tekan CTRL + G tapi jangan sampai kena kotak yang kita
buat (4 x 1 meter) tadi , fungsi group ini membuat gambar menjadi 1 bagian sehingga
menyatu dan ketika kita pindah maka semua yang tergroup akan ikut pindah.
9. Sekarang klik Gambar yg kita Group tadi dan Klik Effect >> Power Clip >> Place
Inside Frame... Klik Kotak 4x1 meter tadi , dan hasilnya:
Teknik Ini hampir sama dengan desain kartu nama, coba Anda praktekkan, hanya
anda merubah ukuran dari ukuran kartu nama ke ukuran kertas quarto.
1. Desain Kalender
Photoshop dikhususkan sebagai perangkat lunak yang digunakan untuk mengedit gambar
dalam format BITMAP. Foto adalah salah satu gambar dengan format BITMAP oleh karena
itu Photoshop banyak digunakan oleh para fotografer.
Saat ini Photoshop merupakan perangkat lunak terbaik jika di bandingkan dengan perangkat
lunak lain sejenisnya. Dapat di katakan juga hampir tidak ada tandingannya. Format File
Photoshop mampu untuk membaca dan menulis gambar berformat raster dan vektor seperti
.png, .gif, .jpeg, dan lain-lain.
Menu
1. File
Berkaitan dengan file seperti menyimpan, membuka, export, import, dan cetak.
2. Edit
Menu editing secara umum seperti cut, copy, paste, transform image, serta untuk
mengatur preferences Adobe Photoshop.
3. Image
Berisi editing image untuk mengatur warna, hue/saturation, brightness/contrast,
ukuran.
4. Layer
Berkaitan dengan manajemen layer pada image, seperti menambah layer,
menghapus, menambah efek pada layer, serta masking.
5. Select
Berkaitan dengan selection image.
6. Filter
Berhubungan dengan pada Photoshop yang dapat digunakan untuk memberi
Efek tertentu pada image.
7. View
Digunakan untuk pengaturan view seperti zooming image, menampilkan skala,
dan sebagainya.
8. Window
Digunakan untuk mengatur / menampilkan window
9. Help
Untuk menampilkan help dan tutorial Adobe Photoshop.
Setelah nilai parameter pada tool option bar diubah-ubah , (kita dapat
mengembalikannya lagi menjadi nilai default (nilai semula). Yaitu
dengan memilih icon tool yang ada di sebelah kiri, kemudian klik tombol
. Pada context menu yang muncul, pilih Reset Tool untuk
mengembalikan nilai default dari tool yang sedang dipilih. Apabila ingin
mengembalikan nilai default semua tools, pilih Reset All Tools.
A. Selection Tool
B.2. Slice Tool (Shortcut keyboard: K, atau Shift + K untuk mengubah slice)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Slice Tool
Digunakan untuk membuat potongan-potongan dari suatu image
2. Slice Select Tool
Digunakan untuk memilih potongan pada suatu image
C. RETOUCHING TOOL
1. Patch Tool
1. Eraser
Digunakan untuk menghapus pixel image dan
mengembalikannya ke state tertentu.
2. Background Eraser
Digunakan untuk menghapus area tertentu image menjadi
transparan.
3. Magic Eraser
Digunakan untuk menghapus area tertentu image yang memiliki
warna yang serupa menjadi transparan dengan satu kali klik.
1. Sharpen Tool
Digunakan untuk menajamkan area tertentu pada image.
2. Blur Tool
Digunakan untuk menghaluskan/mengaburkan area tertentu pada
image.
3. Smudge Tool
Digunakan untuk menggosok/mencoreng area tertentu pada
image
D.1. Brush Tool (Shortcut keyboard: B, atau Shift + B untuk mengubah tool)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. Brush Tool
Digunakan untuk melukis image dengan goresan kuas
2. Pencil Tool
Digunakan untuk melukis image dengan goresan pencil
D.2. History Brush Tool (Shortcut keyboard: Y, atau Shift + Y untuk mengubah jenis)
Terdiri dari 2 jenis yaitu:
1. History Brush Tool
Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state
history dari Image.
2. Art History Tool
Digunakan untuk melukis image menggunakan snapshot atau state
history dari image, dengan model artistik tertentu.
F.1. Notes Tool (Shortcut keyboard: N, atau Shift + N untuk mengubah jenis)
1. Notes Tool
Digunakan untuk membuat catatan pada image seperti copyright.
2. Audio AnnotationTool
Digunakan untuk membuat suara/audio pada image
F.2. Eyedropper, Measure Tool (Shortcut keyboard: I, atau Shift + I)
1. Eyedropper Tool
Digunakan untuk mengambil sample warna pada image untuk
warna foreground
2. Color Sampler Tool
Digunakan untuk mengambil berbagai sample warna pada image
3. Measure Tool
Digunakan untuk mengukur jarak atau sudut pada image
F.3. Hand Tool
Shortcut keyboard: H
Keterangan :
A : Menu
B : Tool Option Bar
C : Pallete Well
D : Toolbox
E : Status Bar
F : Area Gambar
G : Dari atas ke bawah : navigation palette, color palette, history palette dan layer
palette
Sekarang kita langsung pisahin objek sama background nya… Klik FILTER >
EXTRACT
di jendela extract ada menu-menu juga :
Highlighter tool : untuk menandai (masking) batas antara background dan
objek yang mau dipisahin.
Brush tool : untuk menandai (masking) area yang mau dipisahin
Eraser Tool : menghapus masking jika ada kesalahan
Eyedropper tool : untuk menentukan warna sesuai dengan sample nya..
Clean Up tool : hanya muncul kalau hasil masking di preview ini gunanya
untuk merapikan hasil masking dengan menghapus
Edge TouchUp TOol : Hanya muncul kalau hasil masking sudah dipreview ,
gunanya untuk merapikan hasil masing dengan cara menambah.
Zoom tool : Untuk memperbesar atau memperkecil gambar ( klik untuk
memperbesar, ALT+ klik untuk memperkecil)
Hand tool : untuk menggerakan jendela gambar
Sekarang klik Highlighter tool , drag di perbatasan antara background dan objek
Bisa di zoom gambarnya untuk objek yang perlu detail pengerjaan nya.. Untuk
membersar kecilkan brush cukup menekan tombol [ atau ]
[ : untuk mengecilkan brush
] : untuk membersarkan brush
Seleksi Semua nya sampai detail-detailnya seperti rambut ..
Mengatur Opacity
Buka gambar alam ( pada layer pertama ( paling belakang)
Gabung gambar matahari bersinar pada layer diatasnya ( layer kedua), atur
opacity sehingga tampak transparan ( 50% misalnya)
Croping gambar seseorang dan pasang pada layer paling atas
Klik Image >Adjustment > HUE/SATURATION, kurangi warna nya.
Klik Image > Adjustment > COLOR BALANCE
Penggabungan 3 Object [2]
Setelah itu anda atur opacity dan fill nya. Misalnya opacity : 65% dan fill :
69%. atau sesuai keinginan anda sendiri.
LANGKAHNYA :
1. buka gambar pesawat
2. Klik 2x layer dan ganti nama Asli
3. Ctrl+J (gandakan layer) ganti dengan nama Bayangan
4. Klik Layer Asli > klik Image > canvas Size . Tingkatkan nilai Kanvas 2x
yang hight.
Di Layer Bayangan Klik Edit > Transform > Flip > Fertikal maka gambar akan
tampak seperti dibawah
68 LPK GLOBAL INTERMEDIA KOMPUTER
Klik Filter > Distort > Ocean RIpper
Sempurnakan dengan klik layer bayangan > klik kanan mouse dan Merge Down
Untuk memasukkan foto dalam bingkai atau pigura langkahnya Sebagai berikut :
Trik ini biasanya digunakan untuk merias wajah. Hanya saja kita akan gunakan
untuk membuat gambar buah di bawah ini menjadi lebih bagus.
Langkahnya adalah :
1. Buka program Photo Shop
2. Buka buah yang mau dihaluskan dan dicerahkan
3. Klik CTRL+ J [ Untuk Menduplikat Gambar ]
4. Klik SPOT HEALING BRUSH [ Membersihkan Noda dan
menyamarkan]
5. Klik EDIT IN QUICK MASK MODE dan FORGROUND colour =
PUTIH. Dan BACK GROUND = HITAM
6. ERASER TOOL > seleksi daerah yang akan dihaluskan
7. KLIK EDIT IN STANDARD MODE .dan tekan Ctrl+Shift+I.
8. Klik FILTER > BLUR > GASSION BLUR
9.CTRL + M > Memcerahkan [ memutihkan ]
Hasilnya :
Langkah Kedua
kita akan TRACE bagian gambar yang akan dijadikan objek meletakkan
gambar mock-upnya menggunakan PEN TOOL,pada bagian pen tool kita
akan mengganti option pada pen tool menjadi shape.
setelah kita selesai menutupi objek gambar dengan shape ,selanjutnya kita
akan CONVERT TO SMAR OBJECT ,ini adalah contoh shape yang telah
berubah menjadi smart object ( Lihat gambar buku yang permukaan Warna
Merah di bawah).
Langkah Keempat
object gambar bisa menjadi bagian dari mock up karenna saat kita open file
melalui place,gambar tersebut sudah berbentuk smart object,dan objek
gambar tersebut mengikuti shape yang sudah dibuat sebelumnya.
cara untuk melakukannya kembali pada bagian buku yang letaknya dibawah
juga sama seperti cara sebelumnya dan tidak jauh beda.
Cara merubah Foto Menjadi Efek Kartoon langkahnya adalah sebagai berikut :
1. Siapkan dulu gambar yang ingin di buat kartun , kalo bisa gambarnya cerah.
2. CTRL + J
3. FILTER > ARTISTIK > POSTER EDGES
4. Muncul tampilan seperti ini ? , kemudian atur resolution nya Edge Thickness = 10,
Edge Inthensity = 4, dan Posterization = 0
5. Lalu pilih FILM GRAIN Atur resolution nya Grain = 0, Highlight Area = 11,
dan Intensity = 10
6. Pilih CUT OUT Atur resolusi nya, Number of Levels: 8, Egde Simplicity: 2, dan
Egde Fidelity: 3 kemudian klik Ok.
Dengan Adobe Photo Shop CS3 kita bisa membuat Teks Efek Dingin seperti
es yang meleleh.Lihat gambar hasilnya seperti di bawah ini :
4). Pada CHANNEL PALATTE klik icon > CREATE NEW hingga terlihat
channel baru dengan nama ALPHA 1 [ Alpha 1 ]
8). Klik FILTER > DISTORT> RIPPLE > seting dengan Size : Small
9). Klik FILTER > SKETCH > PLASTER [Image Balance : 39 , Smoodness:2]
10). Klik CHANNEL ALFA1 dan CHANNEL PALETTE lalu Klik MAGIC
WAND TOOL pada area background hitam.
78 LPK GLOBAL INTERMEDIA KOMPUTER
11. Klik Menubar SELECT > SIMILAR
12. Klik Menubar SELECT > INVERSE ( untuk memilih gambar yang bukan
warna hitam)
13). Tekan Ctrl+C ( mengcopy bagian gambar yang terseleksi)
14. Klik menubar WINDOWS> LAYERS lalu klik CREATE A NEW
LAYER ( buat layer baru)
15. Ctrl+V untuk menempelkan hasil dalam layer baru
16. Buka Back Ground gambar yang sesuai dan dan masukkan di belakang text
Efek Teks Membara disamping ini saya praktekkan di Adobe Photo Shop CS5.
Langkahnya memang agak panjang tetapi mudah sebagai berikut :
4). Klik Select > Save Selection untuk menyimpan seleksi ex: PANAS , OK
5). Klik Layer,>>>pilih Flaten image (Untuk gabung) lalu > double klik pada
layer Background menjadi layer 0 > Klik Select, pilih Deselect atau tekan
saja [ Ctrl+D ] untuk melepas seleksi…
6). Klik Filter > Stylize> Wind,muncul kotak dialog,direction pilih from the left,
OK Ulangi sampai 2 kali,lalu
7). Klik Filter>stylize>wind, from the right OK [ ulangi 2 kali (Ktrl+F) ]
Pilih Image >Rotate canvas,90cw, ulangi seperti pada nomer 1 dan 2,bila
sudah kembalikan kanvas dengan klik Image,rotate canvas,90ccw.
1. Buka photoshop dan buka gambar Texture Rumput/ yang Lain yang telah tersedia
tersebut, pilih open with.. Photoshop
Setelah gambar rumput terbuka, Tekan CTRL + J untuk membuat duplikat gambar.
Maka kita akan mendapat 2 layer tekstur rumput yang sama di Palet layer
3. Klik Icon mata pada layer Background copy untuk menghilangkkan sementara
layernya, Setelah itu Drag RECTANGLE TOOL
4. Masih tetap di Layer Shape 1 Pilih Rectangle Tool lagi, lalu klik SUBTRACT FROM
SHAPE AREA (-) untuk menggabungkan kotak ke 2 yang akan kita gambar di kotak
pertama.
6. Klik layer Background copy > Klik Kanan Mouse > CREATE CLIPPING MASK atau cara
cepatnya tekan Alt + Ctrl + G
6. Klik kembali tempat icon mata di layer Background untuk memunculkannya kembali setelah itu
klik icon mata pada layer Background untuk menghilangkan layernya, maka kita akan
mendapatkan pinggiran kotak akan berubah menjadi tekstur rumput.
7. Double klik layer Shape 1 kemudian berikan pengaturan pada DROP SHADOW seperti
dibawah
9. Klik Background copy kemudian tekan Ctrl + J untuk membuat duplikatnya, kemudian hasil
duplikatnya pindahkan ke atas layer teks yang kita ketik tadi.
10. Klik Layer Background copy 2 > pilih Layer > pilih CREATE CLIPPING MASK, hasil
struktur layer sebagai berikut :…
12. Untuk memberi efek rumput pada teks, Klik Kanan Mouse > Klik Banding Option, dan atur
sesuai kebutuhan Anda.
‘Ingin Jago Mendesain? Kenali Dulu Dasar Desain Grafis!’ [Daring]. Tautan:
https://kreativv.com/seni-rupa-dan-desain/dasar-desain-grafis/ (Diakses pada: 25 Juni 2021)
‘7 Prinsip Desain Grafis yang Perlu Kamu Ketahui dan Pelajari’ [Daring]. Tautan:
https://markey.id/blog/development/7-prinsip-desain-grafis (Diakses: 30 Juni 2021)
https://qomaruna.com/pengertian-layout/
https://www.nesabamedia.com/pengertian-adobe-photoshop/