Anda di halaman 1dari 7

DASAR DESIGN GRAFIS

A. Pengertian Grafis 
Grafis adalah bentuk komunikasi visual yang dirancang dengan menggunakan kombinasi
koordinat titik-titik dan garis sebagai media untuk menyampaikan informasi secara efektif.
Umumnya orang menyebut istilah grafis dengan gambar. Grafis atau gambar dapat menjadi
fungsional dan sebagai seni artistik dengan menginformasikan, menggambarkan keadaan atau
kepentingan tertentu melalui rancangan, proses dan hasil produksi yang dikenal dengan
istilah desain grafis.

B. Pengertian Desain Grafis


Pengertian desain grafis adalah adalah kegiatan kreatif untuk menciptakan karya yang
fungsional dan estetis untuk berbagai jenis media yang proses komunikasinya tidak hanya
mengandalkan teks, justru cenderung lebih banyak menggunakan unsur visual. Desain grafis
adalah suatu proses (kata kerja) sekaligus hasil dari proses itu sendiri (kata benda).
Contoh Desain grafis menghasilkan produk visual seperti:
1. Brosur
2. Tata letak majalah
3. Cover Buku
4. Logo
5. Antarmuka website
6. Antarmuka aplikasi ponsel, dsb
C. Unsur-unsur desain grafis
Ibarat memasak menu yang spesial, ada komposisi bahan-bahan, serta cara meramu yang
khusus dalam menghasilkan hidangan yang lezat. Demikian juga dengan desain grafis. Ada
unsur-unsur yang harus dipahami oleh desainer grafis agar dapat menghasilkan komposisi
desain yang estetik, harmonis, komunikatif dan menyenangkan untuk dinikmati audiens.
Unsur-unsur tersebut di antaranya, garis (line), ilustrasi (ilustration), tipografi (typografi),
warna (color), gelap terang (value), tekstur (texture), dan ruang.
1. Garis
Garis adalah tanda untuk menghubungkan dua titik. Berbagai jenis garis muncul di
mana-mana.
2. Titik
Titik adalah suatu bentuk kecil yang tidak mempunyai dimensi. Umumnya, titik
berbentuk bundaran sederhana, tidak bersudut, dan tanpa arah. Titik cenderung
ditampilkan dalam bentuk kelompok, dengan variasi jumlah, susunan, dan kepadatan
tertentu.
3. Bidang
Bidang merupakan garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat area tertutup.
Unsur yang satu ini juga sering digunakan dalam desain. Bidang menempati ruang
dua dimensi atau dwimatra, yaitu hanya memiliki dua ukuran (panjang dan lebar).
Penggunaan unsur bidang dalam desain grafis nggak hanya untuk mendefinisikan
sebuah objek saja, tapi juga menambah daya tarik layout, serta membantu
mengkomunikasikan ide desainer kepada audiens.
4. Warna
Warna merupakan unsur yang tidak kalah penting dalam desain grafis. Warna
dapat memberi makna dan tema pada sebuah desain. Unsur ini terbagi dalam dua
kategori, yaitu warna yang timbul karena sinar (RGB) dan warna yang dibuat dari
unsur tinta (CMYK).
5. Tekstur
Tekstur merupakan visualisasi dari permukaan suatu objek yang dapat dinilai dengan
cara dilihat atau diraba. Contohnya, corak dari suatu permukaan benda. Ada yang
halus, kasar, lembut, licin, berpori, mengkilap, dan sebagainya.
6. Ruang
Ruang merupakan jarak antara unsur-unsur desain grafis, seperti objek, background,
dan teks. Tanpa adanya ruang, kita akan sulit untuk mencerna informasi yang ingin
disampaikan.
D. Prinsip Desain Grafis

1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan (unity) dalam desain grafis berarti kohesi, konsistensi, keutuhan, dan
keselarasan semua unsur desain. Dengan memperhatikan prinsip kesatuan, karya yang kita
buat bisa lebih padu dan menghasilkan tema yang kuat.
2. Keseimbangan (Balance)
Dengan menerapkan prinsip keseimbangan, desain yang kita buat akan memiliki estetika
yang baik dan lebih komunikatif. Ada dua pendekatan dalam prinsip keseimbangan desain
grafis, yaitu keseimbangan simetris ,asimetris, sederajat dan radial.
3. Proporsi (Proportion)
Secara matematis, proporsi merupakan perbandingan antara bagian yang satu dengan bagian
yang lain. Dalam desain, proporsi digunakan sebagai skala untuk membandingkan tiap-tiap
unsur. 
4. Penekanan adalah cara untuk menentukan bagian mana yang menjadi prioritas dalam
desain yang kamu buat. Biasanya, bagian ini merupakan informasi atau kesan yang ingin kita
sampaikan ke audiens.
5. Irama (Rhythm)
Irama dalam desain grafis adalah pengulangan atau variasi pada unsur-unsur desain. Irama
bisa dihasilkan dari pengulangan unsur-unsur yang sama dengan cara yang konsisten, atau
unsur-unsur yang berbeda (dari segi bentuk, ukuran, posisi, atau unsur) tapi membentuk pola
berirama.
E. Karakteristik,Kegunaan,dan Makna Warna:
1. Merah (Red)
Memberi kesan aktif bergerak, memotivasi diri, menghangatkan, namun juga merangsang
kemarahan. Merah adalah warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk
memberikan efek psikologi ‘panas’ , ‘berani’ , ‘marah’ dan ‘berteriak’
2. Jingga (Orange)
        Sosialisasi, bersahabat, kreatif, praktikal, menyenangkan, berenergi, namun dapat
mengakibatkan perilaku hiperaktif. Oranye adalah hasil peleburan merah dan kuning,
sehingga efek yang di hasilkan masih tetap sama, yaitu ‘kuat’ dan ‘hangat.
3. Kuning (Yellow)
             Melambangkan  kecepatan, menaikkan mood, memberikan inspirasi dan ide, terang,
ringan, gembira, komunikatif, namun bisa menakutkan. Kuning adalah warna yang ceria,
menyenangkan dan menurut saya sedikit ‘melompat-lompat’.
4. Hijau (Green)
       Menunjukan perhatian, empati, natural, keseimbangan emosi, keharmonisan alam,
namun dapat memberikan perasaan terjebak. Hijau adalah warna yang tenang karena
biasanya di kaitkan dengan lingkungan dan alam. Di dalam desain, kita bisa menggunakan
warna hijau untuk memberikan kesan segar
5. Biru (Blue)
            Memberikan kedamaian, ketenangan, rasa ketertutupan, kesetiaan, kejujuran,
menyejukan, namun juga berkesan menekan dan menjatuhkan. Biru adalah warna favorit para
pria dan termasuk warna yang ‘dingin’. Kalau di dunia desain, biru sering di sebut “warna
corporate” karena hampir semua perusahaan menggunakan warna biru sebagai warna
utamanya.
6. Ungu (Purple)
       Kreatif, memberikan atmosfer spiritual, sensitive, powerful, memberikan inspirasi,
namun juga melambangkan obsesi. Ungu adalah warna yang memberikan kesan spiritual,
kekayaan dan kebijaksanaan. Ungu juga warna yang unik karena sangat jarang kita lihat di
alam. Dengan menggunakan warna ungu kita bisa memberikan kesan unik pada desain kita,
baik kita menggunakan secara dominan atau hanya sebagai aksen saja. Kelemahannya adalah
sangat susah di padukan dengan warna lain, kita harus ekstra memikirkan warna yang cocok

bersanding dengan warna ungu. 


7. Hitam (Black)
        Bersahaja, misterius, maskulin, memiliki potensi, namun juga memberikan kesan krisis
identitas, bersembunyi, dan duka. Hitam adalah warna yang gelap, suram, menakutkan tetapi
elegan. Saya merasa elemen apapun jika di taruh di atas background hitam akan terasa lebih
bagus (misalnya, pada waktu menampilkan foto, portfolio atau produk).
8. Putih (White)
           Bersih, steril, kejujuran, namun juga kaku dan terisolasi. Warna ini banyak digunakan
pada interior bergaya minimalis. Putih adalah warna yang murni, tidak ada campuran apapun.
Makanya sering di anggap sebagai warna yang menimbulkan efek suci dan bersih. Ketika kita
ingin membuat desain yang simple dan minimalis, menggunakan warna putih adalah langkah
yang tepat (walaupun bukan cara satu-satunya).
9. Cokelat (Brown)
            Mengingatkan tanah dan kesan yang natural. Warna ini bersifat hangat dan
bersahabat. Cukup aman digunakan untuk interior, namun terkadang juga kaku. Coklat adalah
warna bumi, memberikan kesan hangat, nyaman dan aman. Namun selain itu, coklat juga
memberikan kesan ‘sophisticated’ karena dekat dengan warna emas. Bisa di bayangkan kesan
‘mahal’ desain dengan kombinasi warna hitam dan coklat muda. Dan tidak lupa, coklat juga
bisa memberikan nuansa ‘dapat di andalkan’ dan ‘kuat’. Saya membayangkan warna coklat
bisa di gunakan di firma hukum sebagai warna utama perusahaan mereka.
10. Merah Muda (Pink)
             Mencintai, hangat, emosional, pengertian, simpati, tidak dewasa atau kekanakan,
tidak stabil.  Merah muda adalah warna yang feminin, kalau menggunakan warna ini pasti
kamu berurusan dengan sesuatu yang bersifat kewanitaan. Efek cinta romantis juga bisa
timbul dari warna merah muda ini, agak sedikit berbeda dengan warna merah yang lebih
menggambarkan ‘gairah yang berani’. Tetapi banyak juga desainer yang berani menggunakan
warna merah muda ini dengan terang-terangan. Misalnya dengan kombinasi hitam dan merah
muda sebuah desain bisa menjadi terlihat unik dan makna warna .
F. Keterampilan Seni Visual
Ilmu yang termasuk dalam seni visual antara lain adalah fotografi dan digital imaging.
Tipografi
Tipografi merupakan seni dalam merancang, menyusun dan memodifikasi huruf.
Tipografi  melibatkan beberapa pengaturan pada huruf seperti ukuran huruf, jenis huruf,
tracking (jarak antar huruf secara umum), kerning (jarak antar dua huruf yang spesifik), dan
leading (jarak antar baris).
Tata Letak
Tata letak adalah seni dalam menyusun elemen (konten) yang ada pada sebuah
halaman, seperti penempatan gambar dan teks. Ketrampilan ini umumnya digunakan dalam
media cetak seperti majalah, buku, koran, tabloid, dsb. Tata letak pada sebuah media cetak
yang baik akan menambah kenyamanan pembacanya.
Desain Interaksi
Sejak perkembangan dunia teknologi informasi, para desainer grafis mulai berperan
dalam merancang tampilan perangkat lunak (Antarmuka Pengguna Grafis atau APG (Inggris:
Graphical User Interface (GUI))) dan tampilan dari halaman web. Desainer grafis bekerja
sama dengan pengembang situs web atau pengembang perangkat lunak dalam merancang
tampilan untuk meningkatkan kenyamanan pengguna saat menggunakan perangkat lunak
atau mengunjungi halaman web.
G. Peralatan desain grafis
Peralatan utama yang digunakan dalam desain grafis adalah pikiran (ide). Disamping
teknologi (komputer) sebuah desain grafis yang baik membutuhkan kreatifitas. Pada
pertengahan 1980, kedatangan desktop publishing serta pengenalan sejumlah aplikasi
perangkat lunak grafis memperkenalkan satu generasi desainer pada manipulasi image
dengan komputer dan penciptaan image 3D yang sebelumnya adalah merupakan kerja yang
susah payah. Desain grafis dengan komputer memungkinkan perancang untuk melihat hasil
dari tata letak atau perubahan tipografi dengan seketika tanpa menggunakan tinta atau pena,
atau untuk mensimulasikan efek dari media tradisional tanpa perlu menuntut banyak ruang.
Seorang perancang grafis menggunakan sketsa untuk mengeksplorasi ide-ide yang
kompleks secara cepat, dan selanjutnya ia memiliki kebebasan untuk memilih alat untuk
menyelesaikannya, dengan tangan atau komputer.
H. Contoh Software desain grafis
Desktop publishing
•       Adobe Photoshop
•       Adobe Illustrator
•       Adobe Indesign
•       Coreldraw
•       GIMP
•       Inkscape
•       Macromedia Freehand
•       Adobe image ready
•       CorelDraw
•       Adobe Page Maker
•       Paint Tool SAI
Webdesign
•       Adobe Dreamweaver
•       Microsoft Frontpage
•       Notepad
•       Adobe Photoshop
•       macromedia firework
 Audiovisual
•       Adobe After Effect
•       Adobe Premier
•       Final Cut
•       Adobe Flash atau sebelumnya Macromedia Flash
•       Ulead Video Studio
•       Magic Movie Edit Pro
•       Power Director
Rendering 3 Dimensi
•       3D StudioMax
•       Cinema 4d
•       Maya
•       AutoCad
•       Google SketchUp
•       Light Wave
•       Blender
•       Softimage

Anda mungkin juga menyukai