Anda di halaman 1dari 36

DASAR – DASAR

DESAIN DALAM
PEMBUATAN ASET
DESAIN
Dasar-Dasar PPLG
Hal yang penting dalam desain adalah
unsur tata letak yang harus sesuai dan
lengkap karena unsur-unsur tata letak
tidak boleh terpisahkan dan mengandung
arti yang sangat dalam.

2
Yang akan kita pelajari:
KOMPONEN DESAIN
GRAFIS
UNSUR DESAIN GRAFIS

TIPOGRAFI
3
KOMPONEN
DESAIN
GRAFIS
4
Dalam membuat sebuah desain grafis,
diperlukan komponen – komponen yang
menjadi dasar visual dalam memberikan
peranan komunikasi secara visual.

5
6
1. Titik

Potensi titik, antara lain sebagai berikut:


1) Membentuk sebuah makna: titik tunggal bermakna selesai, titik
berkelompok bermakna kesatuan atau kebersamaan;
2) mengekspresikan nilai statis dan emosi yaitu titik tunggal yang
berdiri sebagai kemantapan atau bernilai absolut serta berdiri
sebagai penekanan selesai;
3) dalam desain, bisa berperan sebagai pemberian aksen (sebagai
elemen dekoratif, elemen emosi, dan elemen bahasa gambar);

7
2. Garis

Garis adalah gabungan beberapa unsur titik yang saling sejajar, sehingga
membentuk satu kesatuan. Garis pada desain berfungsi untuk membuat
keteraturan, memperjelas poin tertentu, dan dapat diaplikasikan dalam
pembuatan bagan atau grafik.
Potensi garis, antara lain sebagai berikut:
1) Membentuk garis tepi/kontur sebuah benda;
2) Mengekspresikan gerak dan emosi
3) dalam desain, bisa berperan sebagai pemberian aksen (sebagai
pembatas, kolom, dan dekoratif desain);

8
9
10
3. Bidang
Bidang merupakan garis yang ujungnya saling bertemu dan membuat
area tertutup.

Bidang menempati ruang dua dimensi atau dwimatra, yaitu hanya


memiliki dua ukuran (panjang dan lebar).

Penggunaan unsur bidang dalam desain grafis nggak hanya untuk


mendefinisikan sebuah objek saja, tapi juga menambah daya tarik
layout, serta membantu mengkomunikasikan ide desainer kepada
audiens.

11
Ada 2 macam bidang dalam desain grafis, yaitu:

1) Bidang Geometris

2) Bidang Non Geometri atau Bidang Organis

12
4. Ruang

Ruang merupakan jarak antara unsur-unsur desain grafis, seperti objek,


background, dan teks. Tanpa adanya ruang, kita akan sulit untuk
mencerna informasi yang ingin disampaikan.

13
14
5. Warna
Warna dapat membantu menciptakan mood dan membuatbteks lebih
berbicara.
Supriyono (2010:72) mengatakan bahwa berdasarkan hue (spektrum
warna) warna dibagi menjadi tiga golongan, yaitu :
1) Warna primer (primary colors ) terdiri dari warna merah, kuning
dan biru
2) Warna sekunder (secondary color ), merupakan campuran dua
warna primer dengan perbandingan seimbang, menghasilkan warna
orange (merah+kuning), hijau (kuning+biru), dan ungu
(biru+merah)
3) Warna tersier (tertiary colors ) merupakan gabungan antara warna
primer dan sekunder, yaitu: kuning-orange, merahorange, merah-
ungu, biru-ungu, biru-hijau, dan kuninghijau.

15
Warna terbagi dalam dua kategori, yaitu warna yang timbul karena sinar
(RGB) dan warna yang dibuat dari unsur tinta (CMYK).

16
6. Tekstur
Tekstur merupakan visualisasi dari permukaan suatu objek yang dapat
dinilai dengan cara dilihat atau diraba.
Contohnya, corak dari suatu permukaan benda. Ada yang halus, kasar,
lembut, licin, berpori, mengkilap, dan sebagainya.
Penggunaan tekstur dapat menambah dimensi dan memperkaya sebuah
layout, sehingga objek jadi lebih hidup.
Tekstur bisa dibedakan menjadi 2, yaitu
1. Tekstur visual adalah tekstur yang bisa dirasakan langsung oleh
penglihatan.
2. Tekstur taktil adalah tekstur yang bisa dirasakan dengan penglihatan
dan perabaan.

17
7. Terang-Bayang / Gradiasi

Terang-Bayang adalah sebuah komponen desain grafis yang merupakan


hal baru dalam bentuk ranah/lingkup arsir. Dari penambahan elemen
arsir tersebut (biasanya adalah efek gradasi), bentuk yang dikembangkan
akan memiliki nuansa realistik yang diambil dari prinsip jatuhnya unsur
gelap-terang pada sebuah benda bila terkena cahaya.
Potensi terang-bayang, antara lain sebagai berikut:
1) Terang-bayang dari arsiran adalah upaya menambah nuansa
jatuhnya highlight dan shadow pada sebuah benda.
2) Pendekatan terang-bayang ini menghasilkan nuansa realistis dan
atau fotografik pada sebuah komponen desain.
3) Peranannya bisa kepada ilustrasi yang utama juga bisa sebagai
sebuah elemen aksen dekoratif.

18
Prinsip-Prinsip
Desain Grafis

19
1. Kesatuan

Kesatuan atau unity merupakan salah satu prinsip yang menekankan


pada keselarasan dari unsur-unsur yang disusun, baik dalam wujudnya
maupun kaitannya dengan ide yang Mendasarinya.

Dengan memperhatikan prinsip kesatuan, karya yang kita buat bisa lebih
padu dan menghasilkan tema yang kuat. Contohnya, saat memilih tone
warna pada desain, kamu bisa menggunakan color palette supaya nggak
ada warna yang saling bertabrakan. Selain itu, kamu juga bisa
menggunakan jenis font yang sama atau setipe jika desain kamu banyak
mengandung teks.

20
2. Keseimbangan

Keseimbangan atau balance merupakan prinsip dalam komposisi yang


menghindari kesan berat sebelah atas suatu bidang atau ruang yang diisi
dengan unsur-unsur rupa.

Dengan menerapkan prinsip keseimbangan, desain yang kita buat akan


memiliki estetika yang baik dan lebih komunikatif.

21
3. Irama
Irama dalam desain grafis adalah pengulangan atau variasi pada unsur-
unsur desain.
Irama bisa dihasilkan dari pengulangan unsur-unsur yang sama dengan
cara yang konsisten, atau unsur-unsur yang berbeda (dari segi bentuk,
ukuran, posisi, atau unsur) tapi membentuk pola berirama.
Oleh karena itu, irama dapat membuat pandangan audiens bergerak dari
satu pola ke pola yang lainnya, sehingga tercipta aliran pandangan saat
melihat desain yang kamu buat.

23
4. Penekanan
Penekanan adalah cara untuk menentukan bagian mana yang menjadi
prioritas dalam desain yang kamu buat. Biasanya, bagian ini merupakan
informasi atau kesan yang ingin kita sampaikan ke audiens.

Jenis penekanan dalam desain grafis ada 3, yaitu:


1. Hierarki, yaitu ditentukan berdasarkan urutan atau susunan.
2. Skala dan proporsi, yaitu menonjolkan informasi utama dengan
ukuran font yang lebih besar atau memakan space desain yang lebih
banyak.
3. Kontras, yaitu menempatkan dua unsur desain yang saling
bertentangan satu dengan yang lainnya dalam satu frame desain.

25
5. Proporsi
Proporsi adalah perbandingan ukuran antara bagian dengan bagian dan
antara bagian dengan keseluruhan.

Dalam desain, proporsi digunakan sebagai skala untuk membandingkan


tiap-tiap unsur. Misalnya kamu ingin membuat desain poster film. Maka,
bagian yang ingin kamu tonjolkan ke audiens adalah gambar dan judul
film. Jadi, porsi kedua unsur tersebut tentunya akan lebih besar
dibanding yang lain.

26
27
Tipografi
TIPOGRAFI adalah suatu ilmu dalam
memilih dan menata HURUF dengan
pengaturan penyebarannya pada
ruang-ruang yang tersedia, untuk
Tipografi

menciptakan kesan tertentu, sehingga


dapat membantu pembaca untuk
mendapatkan kenyamanan membaca
tulisan dalam suatu desain semaksimal
mungkin.

28
PERLU KITA KETAHUI…
 Pemilihan huruf tidak semudah yang dibayangkan.

 Rangkaian huruf dalam sebuah kata atau kalimat


Tipografi

bukan saja berarti suatu makna yang mengacu


kepada sebuah objek ataupun gagasan, tetapi juga
memiliki kemampuan menyuarakan suatu citra
ataupun kesan secara visual.

 Pemilihan jenis huruf disesuaikan dengan citra yang


ingin diungkapkan (Kusrianto, 2007 : 190-191).

29
4 PRINSIP TIPOGRAFI
Tipografi

Legibility
Readibility
Visibility
Clarity

30
Legibility
Legibility adalah tingkat kemudahan mata mengenali suatu tulisan
dengan mudah.

Hal ini bisa ditentukan oleh:


1) Kerumitan desain huruf, seperti penggunaan serif, kontras
stroke, dan lain-lain
2) Penggunaan warna
3) Frekuensi pengamat menemui huruf tersebut dalam
kehidupan sehari-hari..

31
READIBILITY
Keterbacaan adalah tingkat kenyamanan sesuatu susunan huruf saat
dibaca, yang dipengaruhi oleh:
1) Jenis huruf
2) Ukuran
3) Pengaturan, termasuk di dalamnya alur, spasi,
4) perataan dan lain-lain
5) Kontras warna terhadap latar belakang.

32
VISIBILITY

Kemampuan suatu huruf, kata, kalimat dalam suatu karya komunikasi


visual dapat terbaca dalam jarak tertentu.

33
CLARITY

Kemampuan huruf-huruf dalam karya desain dapat dibaca dan


dimengerti oleh pengamat yang dituju.

34
…..
TERIMA
KASIH
36

Anda mungkin juga menyukai