Anda di halaman 1dari 23

Prinsip Dasar Desain

Seni
▪ Seni adalah hasil karya ide, gagasan, maupun pola pikir manusia yang memiliki nilai
estetika atau keindahan.
▪ Seni memiliki tujuan untuk membentuk ikatan emosional kuat antara seniman dan
penikmat seni itu sendiri.
▪ Seni menghubungkan orang-orang dengan cara yang berbeda karena
diinterprestasikan berbeda.
▪ Seni dinilai oleh opini dan pendapat diatur oleh rasa.
Contoh:
Lukis, Pahat, Tari, Musik
Desain
▪ Desain adalah pengalaman, keterampilan, dan pengetahuan yang mencerminkan
kepentingan manusia dari apresiasi dan adaptasinya dengan lingkungannya untuk
memenuhi kebutuhan hidup jasmani, dan rohani.
▪ Desain harus dapat memecahkan masalah, dan mengkomunikasikan hasil
pemecahan masalah itu kepada khalayak umum yang menjadi target desain
Contoh: desain kemasan, desain poster,
desain tata ruang
Prinsip Utama Desain
▪ Seorang pembuat desain atau lebih dikenal dengan nama desainer, dapat
menerapkan Prinsip-Prinsip Utama sehingga desain yang dibuat menjadi lebih baik
Ruang Kosong
▪ Dimaksudkan agar karya desain tidak terlalu penuh / padat dalam penempatannya
pada sebuah bidang, dan menjadikan obyek menjadi dominan.
Kejelasan (Clarity)
▪ Kejelasan mempengaruhi penafsiran audiens akan sebuah karya, bagaimana sebuah
karya tersebut mudah dimengerti dan tidak menimbulkan ambigu atau makna ganda.
Kesederhanaan (Simplicity)
▪ Pencapaian terbaik dari kesederhanaan ialah dapat mendorong audiens/penikmat
karya desain untuk menatap lama dan tidak merasa jenuh.
▪ Pesan yang terdapat dalam karya pun dapat tersampaikan dengan baik secara
singkat, padat dan jelas.
Pusat perhatian (Point of Interest)
▪ Pesan utama yang ingin disampaikan dari sebuah desain harus berbeda dari yang
lain baik dari segi warna, atau bentuknya agar perhatian audiens lebih tertuju pada
bagian utama tersebut.
Prinsip Dasar Desain
▪ Selain prinsip utama, terdapat prinsip dasar yang dapat diterapkan sehingga
komposisi suatu karya desain menjadi lebih baik.
Keseimbangan (balance)
❑ Sesuai namanya keseimbangan di sini berarti keseluruhan
komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Desainer harus
memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar
sehingga tidak muncul kesan berat sebelah. Ada 2 jenis keseimbangan,
yaitu keseimbangan simetris dan asimetris. Di mana simetris
berdasarkan pengukuran dari pusat yang menyebar ke arah sisi dan
kanan. Sedangkan asimetris berarti pengaturan yang berbeda dengan
berat benda yang sama di setiap halaman.
Kesatuan (unity)
❑ Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi,
ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi.
Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen menjadi
sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta
mengakibatkan sebuah hubungan yang saling mengikat. Karena penting
adanya menyuguhkan klien sebuah desain yang mengandung arti yang
kuat sesuai dengan tema yang diminta
Ritme (rhythm)
Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama.
Bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen
desain grafis. Irama dihasilkan oleh unsur-unsur yang berbeda dengan
pola yang berirama dan unsur serupa serta konsistensi. Jenis irama
meliputi regular, mengalir(flowing), dan prosesif atau gradual.
Penekanan (emphasis)
Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama.
Bisa juga berarti pengulangan atau variasi dari komponen-komponen
desain grafis. Irama dihasilkan oleh unsur-unsur yang berbeda dengan
pola yang berirama dan unsur serupa serta konsistensi. Jenis irama
meliputi regular, mengalir(flowing), dan prosesif atau gradual.
Proporsi
Proporsi merupakan hubungan perbandingan antara bagian dengan
bagian lain atau bagian dengan elemen keseluruhan. Dapat diartikan pula
sebagai perubuhan ukuran/size tanpa perubahan ukuran panjang, lebar,
atau tinggi, sehingga gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat
distorsi
Mengaplikasikan Prinsip Keseimbangan
Keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil
seimbang. Tidak berat sebelah. Desain harus memadukan
keseimbangan antara tulisan, warna atau pun gambar sehingga
tidak muncul kesan berat sebelah.
Mengaplikasikan Prinsip Kesatuan
Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi,
ketunggalan atau keutuhan, yang merupakan isi pokok dari komposisi.
Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen menjadi sebuah
kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah
hubungan yang saling mengikat.
Mengaplikasikan Prinsip Keteraturan /
Ritme
Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang
menyatukan irama. Bisa juga berarti pengulangan atau variasi
dari komponen-komponen desain grafis.
Mengaplikasikan Prinsip Penekanan
Setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih dari
yang lain. Tujuan utama dari penekanan ini adalah untuk
mewujudkan hal itu sehingga dapat mengarahkan pandangan
khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur.
Mengaplikasikan Prinsip Proporsi
Proporsi dapat diartikan pula sebagai perubuhan ukuran/size
tanpa perubahan ukuran panjang, lebar, atau tinggi, sehingga
gambar dengan perubahan proporsi sering terlihat distorsi.
Perbedaan Seni dan Desain
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai