Anda di halaman 1dari 17

Struktur Seni Rupa

(Tata Susun Seni)

KELOMPOK 5
 Khoiruddin Siregar
09415022
 Richi Gilbert 09208922
 Reydhondo jeffi 09311222
 Syiffa Aprilian dafri
09104422
 Sadira maritza asadel
Pendahuluan
Unsur-Unsur Struktur Seni Rupa
Dasar-Dasar Penyusunan (Prinsip Desain)
Daftar isi Hukum Penyusunan (Azas Desain)
Keutuhan dan Keseimbangan
Kesimpulan

2023 E S T E T I K A 2
Introduction
Seni rupa adalah bentuk ekspresi kreatif yang telah ada sejak zaman prasejarah hingga zaman
modern. Dalam seni rupa, salah satu aspek penting yang memengaruhi keberhasilan sebuah karya
adalah struktur atau tata susun. Struktur seni rupa mencakup unsur-unsur dan prinsip-prinsip yang
membentuk komposisi visual dalam karya seni. Dalam makalah ini, kita akan mengeksplorasi
pentingnya struktur dalam seni rupa dan bagaimana unsur-unsur serta prinsip-prinsipnya berperan
dalam menciptakan komposisi yang efektif.

2023 E S T E T I K A 3
Unsur-Unsur Struktur Seni Rupa
Unsur-Unsur Struktur Seni Rupa [1]

• Garis (Line) • Bentuk (Shape)


Garis adalah elemen dasar dalam seni rupa.
Mereka bisa lurus, melengkung, horizontal, Bentuk adalah area tertentu yang
vertikal, atau diagonal. Garis digunakan untuk
dibatasi oleh garis. Ini bisa berupa
mengatur bentuk, mengarahkan mata pemirsa, dan
menggambarkan objek dalam karya seni. bentuk geometris seperti persegi
• Warna (Color) panjang atau bentuk organik yang
Warna adalah karakteristik visual yang sangat tidak beraturan. Bentuk membentuk
mencolok dalam seni rupa. Penggunaan warna
elemen-elemen utama dalam sebuah
yang tepat dapat memengaruhi suasana, mood, dan
fokus dalam karya seni. gambar atau lukisan.
5
Unsur-Unsur Struktur Seni Rupa [2]

• Tekstur (Texture) • Intensity/Chroma


Tekstur mengacu pada tampilan atau permukaan
visual dalam karya seni. Ini bisa halus, kasar, Dalam unsur desain, istilah “intensitas”
bergradasi, atau berstruktur. Tekstur memberikan atau “chroma” mengacu pada kecerahan
dimensi dan kedalaman visual. atau kejenuhan warna. Intensitas
• Ruangan (Space) menggambarkan sejauh mana warna
Ruang dalam seni rupa mencakup ruang positif tertentu terlihat “murni” atau “jenuh”
(objek utama) dan ruang negatif (ruang di
sekitarnya). Pengaturan ruang memengaruhi
dalam komposisi visual. Semakin tinggi
persepsi jarak dan hubungan antara elemen- intensitasnya, semakin terang
elemen dalam karya seni. dan jenuh warnanya.

6
Dasar-Dasar Penyusunan (Prinsip
Desain)
Dasar-Dasar Penyusunan (Prinsip Desain) [1]
• Paduan Harmoni (Harmony): • Paduan Irama (Rhythm):
Paduan harmoni dalam prinsip desain mengacu pada Paduan irama melibatkan penggunaan pola atau ritme yang
penggabungan elemen-elemen visual yang bekerja bersama berulang dalam desain. Ini menciptakan aliran visual yang
dengan baik dan menciptakan kesatuan yang menyenangkan membimbing mata pemirsa melalui komposisi. Paduan
secara visual. Ini mencakup penggunaan unsur-unsur yang irama dapat dicapai melalui pengaturan elemen-elemen
serupa dalam karya, seperti warna, bentuk, atau tekstur yang seperti garis, bentuk, atau warna dalam urutan yang
cocok satu sama lain. Paduan harmoni menciptakan perasaan
teratur. Ini memberikan perasaan gerakan atau aliran dalam
keselarasan dan kohesi dalam komposisi.
karya seni.
• Paduan Kontras (Contrast):
• Paduan Gradasi (Gradation):
Paduan kontras adalah kebalikan dari paduan harmoni. Ini
Paduan gradasi melibatkan perubahan bertahap dalam
melibatkan penggunaan elemen-elemen visual yang berbeda
elemen-elemen visual, seperti nilai atau warna, dari satu
secara signifikan dalam karya. Kontras menciptakan perbedaan
ujung ke ujung lainnya dalam komposisi. Ini menciptakan
yang kuat antara elemen-elemen, seperti warna yang
berlawanan, bentuk yang kontradiktif, atau nilai yang sangat transisi yang lembut atau perubahan yang berangsur-angsur
berbeda. Ini membantu menonjolkan elemen utama dalam dalam karya. Paduan gradasi dapat digunakan untuk
komposisi dan menciptakan ketertarikan visual yang kuat. menciptakan kedalaman, dimensi, atau perasaan perubahan
dalam komposisi.
Dasar-Dasar Penyusunan (Prinsip Desain) [2]
• Menggunakan dengan bijak prinsip-prinsip ini dalam desain membantu
menciptakan komposisi yang beragam dan menarik. Seorang desainer
harus memilih prinsip penyusunan yang sesuai dengan tujuan karya dan
pesan yang ingin disampaikan, dan kombinasi yang bijak dari prinsip-
prinsip ini akan memengaruhi hasil akhir karya desain.
Hukum Penyusunan (Azas Desain)
Hukum Penyusunan (Azas Desain)
A Z A S F O R M A L
A Z A S
B A L A N C E
AZAS KESATUAN K E S E I M B A N G A N ( K E S E I M B A N G A N
(UNITY): ( B A L A N C E ) : F O R M A L ) :

• Azas konvergensi mengacu • Azas keseimbangan • Keseimbangan formal merujuk


pada cara elemen-elemen menciptakan kesan pada situasi di mana elemen-
elemen dalam karya seni atau
dalam desain berinteraksi harmoni dan stabilitas
desain ditempatkan secara
satu sama lain untuk dalam desain. simetris atau seimbang secara
menciptakan kesatuan atau Keseimbangan dapat mirip di sekitar sebuah sumbu
perasaan bahwa semuanya bersifat simetris (elemen- sentral. Ini menciptakan
terkait. Kesatuan adalah elemen seimbang secara tampilan yang stabil dan
teratur. Contohnya adalah jika
prinsip yang penting dalam mirip) atau asimetris
Anda memiliki gambar simetris
menciptakan komposisi (elemen-elemen yang yang identik di kedua sisi
yang seimbang dan berbeda memiliki bobot sumbu sentral, Anda memiliki
harmonis. visual yang seimbang). keseimbangan formal.
Hukum Penyusunan (Azas Desain)
A Z A S I N F O R M A L

A Z A S S I M P L I C I T Y AZAS EMPHASIS B A L A N C E
( K E S E I M B A N G A N
( K E S E D E R H A N A A N ) : (AKSENTUASI): I N F O R M A L ) :

• Kesederhanaan dalam azas • Aksentuasi adalah prinsip • Keseimbangan informal terjadi


desain mengacu pada konsep yang menekankan elemen- ketika elemen-elemen dalam
bahwa terkadang kurang lebih. karya seni atau desain tidak
elemen tertentu dalam
ditempatkan secara simetris,
Ini berarti menghilangkan desain. Ini adalah cara untuk
tetapi tetap menciptakan perasaan
elemen yang tidak perlu atau menonjolkan elemen yang keseimbangan yang dinamis. Ini
berlebihan dalam desain untuk paling penting atau menarik bisa dicapai dengan
menciptakan tampilan yang perhatian pemirsa ke bagian mendistribusikan elemen-elemen
lebih bersih, jelas, dan mudah yang berbeda secara merata
yang diinginkan. Penggunaan
dimengerti. Kesederhanaan sehingga tidak ada perasaan
warna cerah, ukuran yang
membantu fokus pada pesan kecenderungan berat di satu sisi.
berbeda, atau posisi yang
atau elemen penting dalam Ini memberikan tampilan yang
menonjol adalah contoh lebih alami dan tidak terlalu
karya.
teknik aksentuasi. teratur.
Hukum Penyusunan (Azas Desain)
• Prinsip-prinsip ini adalah dasar-dasar dalam azas desain dan membantu
desainer menciptakan komposisi yang efektif, estetis, dan berarti.
Pemahaman yang baik tentang keseimbangan, kesederhanaan, aksentuasi,
dan proporsi adalah kunci untuk merancang karya seni atau desain yang
berhasil dan memikat adalah jenis yang paling tua, paling
sederhana.Penganitar Estetsehingga memberikan kesan kestabilan.
Keutuhan dan Keseimbangan
Keutuhan dan Keseimbangan
tiada keutuhan tanpa keseimbangan.Keseimnbangan • Formal Balance (Keseimbangan formal)
adalah sama berat dan atau dengankekuatan yang
bertentangan. Keseimbangan adalahkesamaan bobot
Keseimbangan formal adalah keseimbangan
antara kekuatan yang saling berhadapan pada duapihak berlawanan dari satu poros.
• Keseimbangan ( Balance ) Keseimbangan formalkebanyakan simnetris
secara eksak atau ulangan berbalkpada
Keseimbangan dalam penyusunan adalah keadaan
atakesamaan antara kekuatan yang saling sebelah menyebelah. la dicapai dengan
berhadapan danmenimbulkan adanya kesan menyusuunsur-unsur sejenis dan punya
seimbang secara visual ataupun secara intensitas ídentitas visual pada jarasyang sama terhadap
kekaryaan. Bobot visual ditentukan oleh ukuran, suatu titik pusat yang imajiueMeskipun
wujud, warna, tekstur, dankehadiran semua unsur
keseimbangan formal bersifat statis datenang,
dipertimb angkan danmemperhatikan keseimbangan.
tetapi tidak menampakkan
Ada dua macamkeseimbangan yang diperhatikan
dalam penyusunanbentuk, yaitu keseimbangan kesan membosankan
formal (formal balance) dan keseimbangan informal
Summary
Struktur seni rupa adalah fondasi dalam seni rupa
yang membantu seniman dalam merencanakan,
mengatur, dan mengkomunikasikan ide mereka dalam
karya seni. Unsur-unsur dan prinsip-prinsip struktur
ini memberikan landasan untuk menciptakan
komposisi yang unik dan memikat dalam seni rupa.
Menerapkan prinsip-prinsip ini dengan kreativitas
membantu seniman mencapai efek visual yang kuat
dan mengkomunikasikan pesan mereka dengan jelas.
Dengan memahami dasar-dasar penyusunan ini, kita
dapat lebih menghargai keindahan dan
kompleksitas seni rupa.

2023 E S T E T I K A 16
Thank you

Anda mungkin juga menyukai