Anda di halaman 1dari 3

NAMA : DEA NABILA RAHMADIKA

NIM : 2401417037
ROMBEL : 103

PRINSIP – PRINSIP DASAR SENI DAN DESAIN

1. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip dasar desain grafis yang sangat penting. Tidak
adanya kesatuan dalam sebuah karya desain akan membuat karya tersebut terlihat bercerai-berai
atau kacau-balau berantakan yang mengakibatkan karya tersebut tidak nyaman dipandang.
Prinsip ini sesungguhnya adalah prinsip hubungan, jika salah satu atau beberapa unsur rupa
mempunyai hubungan (warna, raut, arah dan lain-lain), maka kesatuan tersebut telah tercapai.
2. Keseimbangan (Balance)
Sebuah karya desain harus memiliki keseimbangan agar nyaman dipandang dan mudah
difahami serta tidak membuat gelisah. Seperti halnya jika kita melihat pohon atau bangunan
yang akan roboh, kita merasa tidak nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan adalah
keadaan yang dialami oleh suatu benda jika semua daya yang bekerja saling meniadakan.
Dalam bidang desain dan seni, keseimbangan tidak dapat diukur tapi dapat dirasakan, yaitu
suatu keadaan dimana semua bagian sebuah karya tidak ada yang saling membebani. Ada dua
pedekatan dasar dalam prinsip keseimbangan, pertama adalah keseimbangan simetris yang
merupakan susunan dari elemen agar merata ke kiri dan kanan dari pusat. Kedua adalah
keseimbangan asimetris yang merupakan pengaturan yang berbeda dengan berat benda yang
sama di setiap sisi halaman. Warna, ukuran, bentuk dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur
balancing.
3. Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar desain untuk memperoleh keserasian sebuah karya,
diperlukan perbandingan-perbandingan yang tepat untuk menghasilkan desain yang serasi.
Pada dasarnya, proporsi adalah perbandingan matematis dalam sebuah bidang. Proporsi Agung
(The Golden Mean) adalah proporsi yang paling populer dipakai hingga saat ini dalam karya
seni rupa hingga karya arsitektur. Dalam bidang desain, semua unsur berperan menentukan

1
proporsi, seperti hadirnya warna cerah yang diletakkan pada bidang/ruang sempit. Proporsi
dapan dijangkau dengan menunjukkan hubungan antara Suatu elemen dengan elemen lain.
4. Irama (Rhythm)
Irama adalah pengulangan gerak yang teratur dan terus menerus. Dalam bentuk-bentuk
alah bisa kita ambil contoh pengulangan gerak pada ombak laut, barisan semut, gerak dedauan,
dan lain-lain. Prinsip irama sesungguhnya adalah hubungan pengulangan dan bentuk-bentuk
unsur-unsur rupa. Pengulangan (mengulangi unsur serupa ddengan cara yang konsisten) dan
variasi (perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk menciptakan
visual ritme. Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara berkala memberikan kesan
halus, tenang dan santai.
5. Dominasi (Domination)
Dominasi merupakan salah satu prinsip dasar tatarupa yang harus ada dalam sebuah karya
seni dan desain. Dominasi berasal dari kata Dominance yang berarti keunggulan, sifat unggul
dan istimewa ini menjadikan suatu unsur sebagai penarik dan pusat perhatian. Dalam dunia
desain, dominasi sering juga disebut Conter Of Interest, Focal Point dan Eye Catcher. Dominasi
mempunyai bebera tujuan, yaitu untuk menarik perhatian, menghilangkan kebosanan, dan
untuk memecah keberaturan, biasanya ditengarahi dengan emphasis.

2
Contoh :

Anda mungkin juga menyukai