Anda di halaman 1dari 12

Prinsip Komposisi Visual

C. KOMPOSISI
1. Keseimbangan (Balance)
Jika melihat pohon atau bangunan yang akan
roboh, maka akan timbul perasaan tidak
nyaman dan cenderung gelisah. Keseimbangan
adalah keadaan suatu benda dengan segala daya
yang bekerja saling meniadakan. Keseimbangan
tidak dapat diukur tetapi dapat dirasakan,
misalnya; suatu keadaan segala bagian visual
tidak ada yang saling membebani.
Keseimbangan (Balance)
2. Proporsi (Proportion)
Proporsi termasuk prinsip dasar tata rupa
untuk memperoleh keserasian. Untuk
memperoleh keserasian dalam sebuah karya
diperlukan perbandingan – perbandingan yang
tepat. Pada dasarnya proporsi adalah
perbandingan matematis dalam sebuah bidang.
Proporsi Agung (The Golden Mean) adalah
proporsi yang paling populer dan dipakai
hingga saat ini dalam karya seni rupa dan
karya arsitektur.
Proporsi ini menggunakan deret bilangan
Fibonacci yang mempunyai perbandingan
1:1,618, sering juga dipakai 8 : 13. Konon
proporsi ini adalah perbandingan pada benda-
benda alam termasuk struktur proporsi ukuran
tubuh manusia yang diturunkan oleh Tuhan
sendiri. Contoh sederhana proporsi ini dapat
dilihat pada perbandingan ukuran kertas dan
layout halaman.
Proporsi (Proportion)
3. Irama (Rhythm)

Irama adalah pengulangan gerak yang teratur


dan terus menerus. Dalam bentuk – bentuk
alam bisa dicontohkan pengulangan gerak
pada ombak laut, barisan semut, gerak
dedaunan, dan lain-lain. Prinsip irama
sesungguhnya adalah hubungan pengulangan
dari bentuk – bentuk unsur rupa.
Irama (Rhythm)
4. Dominasi (Domination)
Dominasi berasal dari kata Dominance yang
berarti keunggulan . Sifat unggul dan istimewa
ini akan menjadikan suatu unsur penarik dan
pusat perhatian. Dominasi sering juga disebut
Center of Interest, Focal Point dan Eye
Catcher. Dominasi mempunyai beberapa
tujuan yaitu untuk menarik perhatian,
menghilangkan kebosanan dan untuk
memecah keberaturan yang ditengarahi
dengan emphasis (tekanan).
Dominasi (Domination)
5. Kesatuan (Unity)
Kesatuan merupakan salah satu prinsip
penyususnan yang penting dasar tata rupa.
Ketika sebuah karya rupa tidak terjadi kesatuan
dan karya tersebut akan terlihat cerai-berai,
kacau-balau yang mengakibatkan tidak nyaman
dipandang. Prinsip ini sesungguhnya adalah
prinsip hubungan antar satu dengan unsur
visual lainnya. Jika salah satu atau beberapa
unsur rupa mempunyai hubungan (warna, raut,
arah, dll), maka akan terjadi kesatuan.
Kesatuan (unity)

Anda mungkin juga menyukai