Anda di halaman 1dari 6

PRINSIP DASAR DESAIN

Apa itu Prinsip Dasar Desain


Prinsip dasar desain adalah seperangkat pedoman atau aturan yang digunakan oleh desainer untuk
menciptakan karya yang efektif dan estetis. Prinsip-prinsip ini membantu mengarahkan pemilihan
dan penempatan elemen-elemen desain seperti warna, bentuk, tekstur, dan ruang agar mencapai
tujuan desain yang diinginkan. Prinsip dasar desain membentuk dasar bagi pengembangan desain
yang baik, memungkinkan desainer untuk mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi
keseluruhan estetika dan fungsi dari karya yang mereka buat.

Prinsip dasar desain biasanya mencakup konsep-konsep seperti kesatuan, keseimbangan, ritme,
proporsi, dominasi, keragaman, dan keterbacaan. Penerapan prinsip-prinsip ini membantu
menciptakan karya yang memiliki daya tarik visual, mudah dipahami, dan efektif dalam
menyampaikan pesan yang diinginkan.

Desainer menggunakan prinsip-prinsip dasar desain sebagai pedoman dalam proses kreatif mereka,
baik itu dalam desain grafis, desain produk, arsitektur, maupun bidang desain lainnya. Meskipun
prinsip-prinsip ini sering kali berlaku secara universal, desainer juga memiliki kebebasan untuk
menyesuaikan dan menggabungkan prinsip-prinsip tersebut sesuai dengan kebutuhan dan visi kreatif
mereka.

Prinsip desain terdiri atas 5 hal yaitu keseimbangan (balance), kesatuan (unity), ritme (rhytm),
penekanan (emphasis), dan proporsi. Berikut penjelasan dan contohnya masing-masing dalam
bentuk media poster.
1. Keseimbangan (balance)
Keseluruhan komponen-komponen desain harus tampil seimbang. Tidak berat sebelah.
Desainer harus memadukan keseimbangan antara tulisan, warna, atau pun gambar sehingga tidak
muncul kesan berat sebelah. Keseimbangan dalam desain dapat dicapai melalui distribusi visual yang
merata dari elemen-elemen desain, baik secara simetris maupun asimetris.
2. Kesatuan (unity)
Kesatuan dalam prinsip desain grafis adalah kohesi, konsistensi, ketunggalan atau keutuhan,
yang merupakan isi pokok dari komposisi. Dengan prinsip kesatuan dapat membantu semua elemen
menjadi sebuah kepaduan dan menghasilkan tema yang kuat, serta mengakibatkan sebuah hubungan
yang saling mengikat.
3. Ritme (rhythm)
Ritme adalah pembuatan desain dengan prinsip yang menyatukan irama. Bisa juga berarti
pengulangan atau variasi dari komponen-komponen desain grafis. Ritme dalam desain merujuk
pada pengulangan pola atau elemen-elemen tertentu untuk menciptakan perasaan aliran atau
urutan yang teratur.
4. Penekanan (emphasis)
prinsip yang menekankan pentingnya menyoroti atau menekankan elemen utama dalam
desain untuk menarik perhatian pengamat. Setiap bentuk desain ada hal yang perlu ditonjolkan lebih
dari yang lain. Tujuan utama dari penekanan adalah untuk mewujudkan hal itu sehingga dapat
mengarahkan pandangan khalayak sehingga apa yang mau disampaikan tersalur.
5. Proporsi
Kesesuaian (Proportion) atau proporsi: Prinsip ini menekankan pentingnya mempertahankan
proporsi yang tepat antara elemen-elemen dalam desain, sehingga menciptakan kesan harmonis dan
estetis.

Anda mungkin juga menyukai