Anda di halaman 1dari 12

7 Prinsip Dasar Desain Arsitektur yang

Harus Kamu Tahu


Artikel ini dibuat oleh tim konten Dekoruma. Setiap hari, kami
mempublikasikan cerita mengenai rumah, ikuti disini.

Lihat ke www.dekoruma.com
Meskipun saat mewujudkan desain arsitektur pada rumah impian kita
akan dibantu oleh tenaga profesional dari arsitek, sebagai pemilik rumah
tentu kamu akan terlibat dalam diskusi dan juga secara tak langsung ikut
mengambil peran dalam mewujudkan desain arsitektur terbaik dan paling
pas untuk rumah impianmu.

Untuk itu, penting untuk kamu memahami sedikit dasar-dasar dari desain
arsitektur agar bisa mengkomunikasikan desain arsitektur yang kamu
kehendaki dalam proses desain yang dilakukan arsitek professional. Apa
saja prinsip dasar arsitektur? Simak jawabannya di artikel ini!
Proporsi Desain Arsitektur (Proportion)

Prinsip desain arsitektur terakhir adalah proporsi desain. Proporsi


merupakan kesesuaian dimensi dari elemen arsitektur dengan lingkungan
sekitar dan juga fungsi serta aspek arsitektural lainnya seperti lokasi,
posisi, dan juga dimensi obyek lainnya. Ini berlaku pada semua desain
arsitektur bangunan.

google.com

Prinsip desain arsitektur satu ini akan lebih mudah diterapkan, karena
kamu bisa mengikuti standar umum yang sudah ditetapkan sehingga kamu
bisa meminimalisir terjadinya proporsi yang nggak estetis pada desain
arsitektur rumah impianmu.

Irama (Accentuation & Rhythm)


Dalam desain arsitektur, yang dimaksud irama adalah penataan dari
sebuah elemen yang harmonis. Elemen inipun bisa bervariasi mulai dari
bentuk, warna, hingga perabot dan dekor ruangan.

Prinsip irama dalam desain arsitektur sendiri dibagi menjadi dua jenis
irama. Pertama adalah irama statis. Dalam desain arsitektur, irama statis
merupakan pengulangan dengan pola yang sama dan konsisten.

pixabay.com

Contohnya bisa seperti peletakkan kolom dengan jarak setiap 3 meter


secara konsisten. Pengaplikasian lainnya bisa dalam bentuk
pengaplikasian dekorasi hiasan dinding seperti bingkai foto dengan posisi
dan jarak yang sama secara konsisten.
Prinsip desain arsitektur irama yang kedua adalah irama dinamis, di mana
faktor penentu pengulangan irama bisa lebih dari satu aspek dan
bervariasi. Dalam desain arsitektur, contoh dari pengaplikasian prinsip
irama dinamis adalah pola warna pada fasad rumah atau fasad
bangunanyang diselang-seling secara teratur dan konsisten. Contoh dalam
warna misalnya coklat-putih-hijau. Penerapan lain dalam desain arsitektur
bisa seperti penataan perabot kursi – meja – kursi – kursi – meja – kursi
dan seterusnya.

Komposisi (Sequence)

pinterest.com

Komposisi atau sequence dalam desain arsitektur adalah penataan


elemen secara keseluruhan agar alur menjadi lebih nyaman. Contoh
penerapan komposisi pada desain arsitektur yang paling mudah dipahami
adalah penataan denah komposisi ruang, seperti saat ingin menata
interior ruang tamu.

Dalam desain arsitektur, setiap ruang umumnya terbagi menjadi tiga


fungsi zona yaitu public, private, dan service. Zona public menyangkut
fungsi-fungsi di mana ruang tersebut lebih mungkin digunakan oleh orang
di luar dari anggota inti pengguna rumah seperti ruang tamu atau teras.

idesignarch.com

Zona private dalam desain arsitektur adalah zona di mana fungsinya


secara eksklusif hanya diperuntukkan bagi keluarga inti penghuni rumah
seperti kamar tidur. Sedangkan zona service merupakan area dimana
fungsinya lebih diperuntukkan untuk kegiatan bersifat maintenance dan
perawatan rumah seperti dapur, gudang, atau ruang laundry.

Setiap ruangan perlu diatur sesuai dengan alur zona dan fungsi ini. Seperti
ruang tamu yang berada paling depan dan kamar tidur yang tidak
berhadapan atau bersebelahan langsung dengan zona service seperti
dapur.

Keseimbangan (Balance)

homeworlddesign.com

Desain arsitektur yang baik adalah desain yang seimbang. Untuk itulah
prinsip dalam desain arsitektur selanjutnya adalah balance.
Keseimbangan dalam desain arsitektur sendiri dibagi menjadi dua.

Prinsip keseimbangan desain arsitektur adalah keseimbangan yang


simetris. Menentukan komposisi keseimbangan yang simetris terbilang
cukup mudah. Cukup imajinasikan terdapat garis pada bagian tengah-
tengah objek arsitektur dan apakah kedua sisi memilik visual yang serupa
atau seperti reflektif. Hal ini bisa berlaku dalam penataan perabot dan
furnitur, dekorasi dinding, fasad, serta penataan denah bangunan.

dezeen.com

Selain desain arsitektur yang simetris, keseimbangan juga bisa dicapai


dengan komposisi desain arsitektur asimetris, di mana penataan sengaja
dibentuk tak seimbang dengan menitikberatkan kontras pada salah satu
titik atau sisi dalam ruang. Prinsip desain arsitektur asimetris terbilang
cukup beresiko karena diperlukan sense of art yang tinggi untuk bisa
membuat komposisi desain arsitektur asimetris yang terlihat estetis dan
baik.

Point of Interest atau Contrast


google.com

Prinsip desain arsitektur satu ini juga sering disebut sebagai focal point.
Sederhananya, prinsip desain arsitektur ini adalah membuat sebuah
elemen kontras yang menjadi perhatian utama dari sebuah desain. Baik
itu dalam interior maupun secara arsitektural.

Ada banyak cara mengimplementasikan prinsip ini pada desain arsitektur


rumah ataupun interiormu. Berbagai elemen mulai dari bentuk, warna,
ukuran, posisi, hingga tekstur ataupun visual. Contoh penerapan
sederhananya adalah penggunaan sofa unik berwarna mencolok seperti
merah atau kuning di tengah-tengah ruangan yang didominasi warna
putih.
Contoh lain pengaplikasian prinsip desain arsitektur ini dalam hal bentuk
adalah dengan membuat desain jendela unik dengan bentuk persegi
panjang di antara rangkaian jendela dengan bentuk melingkar.

Skala (Scale)

history.com

Pernahkah kamu memasuki ruangan yang sangat luas namun memiliki


tinggi langit-langit yang sangat rendah? Ruang-ruang seperti ini bisa
memberikan suasana dan kesan tersendiri seperti rasa tertekan atau
pengap. Hal inilah yang membuat pemahaman skala sangat penting untuk
menghadirkan desain arsitektur yang baik.

Skala adalah perbandingan dari ruang atau bangunan dengan lingkungan


atau elemen arsitektural lainnya. Pada dasarnya, skala pada desain
arsitektur tak ada aturan khusus karena skala bisa disesuaikan dengan
nuansa atau kesan yang diinginkan.
Misalkan untuk mendapatkan kesan megah, kamu bisa membuat ruangan
dengan tinggi yang lebih tinggi daripada ruang lainnya atau standar pada
umumnya.

Kesatuan Desain (Unity)

wikimedia.org

Desain arsitektur bisa saja bermacam-macam, namun bagaimana


berbagai elemen arsitektural tersebut bisa terlihat harmonis saat
disatukan menjadi sebuah produk desain arsitektur? Saat itulah
dibutuhkan prinsip kesatuan dalam desain atau unity dalam merancang
sebuah produk.
Memberikan keserasian pada setiap unsur dalam desain arsitektur bisa
dilakukan dengan berbagai hal seperti dengan penggunaan warna, bentuk,
pola, material hingga gaya spesifik desain.

hatchdesign.ca

Misalkan kamu memiliki berbagai jenis kursi dengan gaya desain yang
berbeda-beda pada ruang makan, dengan memberikan elemen khusus,
misalnya bantal, dengan warna yang sama sebagai warna dominan.
Komposisi dari susunan kursi tersebut kini akan terlihat lebih harmonis.

Contoh penerapan lain dari prinsip ini dalam desain arsitektur adalah
dengan penggunaan bentuk yang sama. Misalkan saja kamu menata
berbagai jenis foto dalam bingkai dengan berbagai ukuran dan warna.
Berikan bentuk bingkai persegi yang sama makan komposisi pajangan
bingkai foto milikmu akan terlihat lebih menyatu secara keseluruhan.

Dengan mengadaptasi 7 prinsip dasar dalam desain arsitektur, rumah


impian bukan lagi hal yang mustahil. Kamu bisa juga berkonsultasi
pada jasa desain interior, seperti dekoruma, kalau kebingungan. Tapi,
jangan lupa untuk melengkapi rumahmu dengan perabot dan dekor
berkualitas dari dekoruma, supaya rumahmu jadi makin lengkap!

Anda mungkin juga menyukai