Anda di halaman 1dari 13

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITRKTUR MATA KULIAH :
Dasar Desain

PRINSIP DASAR DESAIN

TAHUN 2021
7 (tujuh) prinsip dasar Desain
Di dalam ilmu arsitek, terdapat 7 (tujuh) prinsip dasar dalam mendesain arsitektur bangunan

1) Keseimbangan (Balance)

2) Irama (Accentuation & Rhythm)

3) Point of Interest atau Focal Point

4) Skala (Scale)

5) Proporsi (Proportion)

6) Komposisi (Sequence)

7) Kesatuan (Unity)
Keseimbangan (Balance)
Prinsip utama dalam segala macam komposisi adalah keseimbangan (balance). Dalam ilmu
arsitek, keseimbangan merupakan suatu kualitas nyata dari setiap objek di mana perhatian
visual dari dua bagian pada dua sisi dari pusat keseimbangan (pusat perhatian) adalah sama.
Irama (Accentuation & Rhythm)
Merupakan elemen desain yang dapat menggugah emosi terdalam. Visual irama ditandai dengan
sistem pengulangan unsur visual yang dapat dikenal dan diingat dengan mudah secara teratur.

Prinsip irama dalam sebuah desain arsitektur sendiri terbagi menjadi dua jenis :
1) Irama statis yang merupakan suatu metode pengulangan dengan pola yang sama dan selalu
konsisten.
2) irama dinamis di mana metode pengulangannya dapat menggunakan pola yang bervariasi

Penentuan irama dapat diperoleh melalui 4 (empat) cara, sebagai berikut:


1) Pengulangan, yang dapat berupa garis, tekstur (misal: kasar, halus, kayu, batu), bentuk (misal:
jendela, pintu, kolom), dan warna
2) Gradasi/perubahan bertahap, yang dapat berupa dimensi, warna, dan bentuk
3) Oposisi, yang dapat berupa pertemuan garis pada sudut siku-siku. Misalnya dalam daun pintu,
lemari, dan dinding
4) Transisi, yang dapat berupa perubahan pada garis-garis lengkung Radial, yaitu irama yang
beradiasi pada sumbu sentral

Contoh penerapan irama dalam desain arsitektur ini adalah bangunan The Roman Colosseum.
Bangunan yang cukup terkenal dan bersejarah di Roma, Italia.
Point of Interest atau Focal Point

Point of interest atau kerap disebut dengan focal point. Artinya, dalam mendesain sebuah
bangunan harus memperhatikan elemen kontras yang menjadi perhatian utama.

Beberapa cara untuk membuat elemen focal point, yakni melalui unsur bentuk, warna, ukuran,
posisi, tekstur, maupun visual.

Memilih elemen point of interest ini harus benar dan tepat sehingga dapat terintegrasi dengan
elemen lain di dalam bangunan. Jangan sampai karena terlalu mencolok, kemudian merusak
kesatuan komposisi secara keseluruhan.

Penerapan point of interest dalam desain arsitektur adalah untuk menarik perhatian dan
menghilangkan kebosanan
Skala (Scale)
Skala dalam desain arsitektur merupakan perbandingan dari ruang atau bangunan dengan
lingkungan atau elemen arsitektur lainnya. Penentuan skala juga terkait dengan ukuran bangunan
yang ada di dekatnya.

3 (tiga jenis) prinsip skala :

1) Skala intim
Menggunakan prinsip yang dapat menimbulkan kesan lebih kecil dari besaran yang sesungguhnya.
Skala intim dapat diperoleh melalui pemakaian ornamen yang lebih besar dari ukuran standar. Skala
intim juga dapat diperoleh melalui pertimbangan cahaya

2) Skala normal/manusiawi/natural
diperoleh dengan pemecahan masalah fungsional secara wajar. Misalnya penggunaan/pemasangan
pintu, jendela, maupun elemen lainnya dengan ukuran yang mengikuti standar

3) Skala monumental/megah/heroik.
Bersifat berlebihan dan kelihatan megah. Cara ini dapat diperoleh dengan penerapan ukuran yang
lebih besar daripada ukuran biasa, peletakan elemen yang berukuran kecil dan berdekatan dengan
elemen yang berukuran besar sehingga tampak perbedaan ukurannya, maupun penerapan langit-
langit tinggi layaknya di sebuah gereja, masjid, maupun mall
Komposisi (Sequence)

Komposisi dalam desain arsitektur merupakan penataan elemen secara keseluruhan agar alur
menjadi lebih nyaman. Komposisi yang baik memiliki perpindahan yang baik tanpa perubahan
mendadak

tujuan penerapan prinsip komposisi dalam desain arsitektur adalah untuk membawa
seseorang/pengunjung ke tempat yang dituju. Untuk itu, pengaturan komposisi harus diatur sesuai
alur dan fungsinya.

Contoh penerapan komposisi dalam desain arsitektur yang paling sederhana adalah mendesain
rumah tinggal. Umumnya, setiap ruang pada rumah tinggal terbagi ke dalam tiga fungsi,
yaitu public, private, dan service

Zona public biasanya difungsikan untuk dapat digunakan oleh pengunjung/orang luar, seperti ruang
tamu dan teras. Sementara zona private adalah area yang difungsikan untuk keluarga ini, seperti
kamar tidur. Dan zona service adalah area yang difungsikan untuk kegiatan yang bersifat perawatan
rumah seperti dapur maupun gudang
Kesatuan (Unity)
Kesatuan dalam desain arsitektur merupakan keterpaduan dari beberapa unsur menjadi satu
kesatuan yang utuh dan serasi. Dalam hal ini, seluruh unsur saling menunjang dan membentuk
satu kesatuan yang lengkap, tidak berlebihan, dan juga tidak kurang

Contoh berbagai jenis kursi yang berbeda di sebuah ruangan. Untuk menerapkan prinsip
kesatuan, maka dibutuhkan pemberian elemen khusus dengan tema seragam. Misalnya dengan
memberi bantal kursi yang warnanya sama. Dengan begitu, komposisi dari beberapa kursi tadi
dapat terlihat lebih harmonis
TERIMA KASIH…

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
FAKULTAS TEKNIK
JURUSAN ARSITRKTUR

Anda mungkin juga menyukai