Anda di halaman 1dari 5

Teori dan Sejarah Arsitektur Nusantara

Arsitektur Rumah Adat Tongkonan

Oleh; kelompok 6
Anggota : A.Alifah Nurul Amaliah
Dea Nurhalizah
Astri Wahyuni Putri
Moh. Ikbal W lukum
Faturrahman A Mohamad

TEKNIK ARSITEKTUR
TAHUN AJARAN 2021/2022
UNIVERSITAS NEGRI GORONTALO
Rumah tongkonan
- Pengenalan wilayah dan prinsip umum
Rumah adat Tongkonan adalah rumah adat orang Toraja, Sulawesi selatan yang merupakan tempat
tinggal, kekuasaan adat, dan perkembangan kehidupan sosial budaya orang Toraja.
[1]
 Arsitektur tongkonan dikenal dengan bentuknya yang khas melalui struktur bawah, tengah dan atas
yang memiliki keindahan estetika struktur dan konstruksinya. Mekanika sistem struktur membentuk
suatu sistem estetika arsitektural
Kata “tongkon” berasal dari bahasa Toraja yang memiliki arti “duduk” atau duduk bersama. Selain
sebagai tempat tinggal, Tongkonan adalah pusat kehidupan sosial budaya suku Toraja. Rumah ini
menjadi tempat berlangsungnya ritual dan upacara yang melibatkan keluarga

Tata ruang
Banua sang borong/sang lanta
Sebuah ruangan yang berfungsi untuk berbagai macam kebutuhan,
Patang Lanta
Rumah dengan 4 ruang, terdiri dari dua jenis yaitu:
Banua Di Lalang Tedong terdiri dari ‘sali iring’ (ruang dapur, ruang kerja, tempat tidur abdi adat, dan
tempat menerima tamu).
Sali Tangga terdiri dari tempat kerja, ruang tidur keluarga dan tempat jenazah yang akan diupacarakan.
Sumbung (ruang tidur pemangku adat)
Inan Kabusung (ruang tertutup yang dibuka kalau ada upacara)
Banua Duang Lanta
Rumah dengan dua ruang, yaitu satu ruang tidur disebut sumbung dan ruang sali untuk ruang kerja,
dapur dan tempat meletakkan jenazah sementara.
Banua Di Salombe
terdiri dari:
Palanta/tangdo (ruang pemuka adat dan tempat upacara penyembahan)
Sali Tangga (tempat bekerja dan tempat jenazah sementara),
Sumbung (ruang tidur pemuka adat).
Banua Limang Lanta
Rumah yang terdiri atas lima ruang, yaitu :
palata (ruang duduk dan tempat saji-sajian),
sali iring (dapur, tempat makan dan tempat tidur adat),
paluang (tempat bekerja dan meletakkan jenazah),
anginan (ruang tidur), dan
sumbung kabusungan (ruang tempat menyimpan pusaka adat).
konstruksi
Dari segi konstruksi, jumlah dan besaran kolom pada Tongkonan dapat disebut ‘berkelebihan’, artinya
kolom kayunya terlalu banyak dan terlalu kuat untuk menyangga bagian di atasnya. Dilihat dari sistem
struktur dan konstruksi rumah tradisional Toraja adalah membagi sistem struktur vertikal (atap, badan dan
kaki bangunan) secara terpisah yang diikat oleh mekanisme balok secara horisontal. Juga terdapat
lumbung padi yang disebut alang yang berjumlah 4 atau 6 buah yang terbuat dari pohon banga sejenis
nibung.
Di bangunan ini terdapat jendela-jendela kecil di arah Utara-Selatan dan Timur-Barat, sehingga cahaya
bisa masuk ke dalam ruangan dan aliran udara juga bisa mengalir di dalamnya melalui arah angin Utara-
Selatan. Di atap bagian atas terdapat lubang ventilasi, dan di bagian bawah bangunan terdapat ruang
terbuka, sehingga diharapkan, bahwa kondisi di dalam ruangan nyaman, ventilasi baik, kelembaban tidak
ada, dan sehat.

Material
Material yang digunakan dalam konstruksi bagian kaki tongkonan (sulluk banua) adalah kayu uru atau
kayu cempaka, sedangkan khusus untuk tiang pusat (a’riri posi) menggunakan jenis kayu Nangka,jenis
kayu ini merupakan material local yang sering kali digunakan sebagai material utama dalam arsitektur
rumah tradisional lebih tepatnya rumah tongkonan ini.

Keunikan
- konstruksi rumah adat tongkonan yang terbuat dari kayu tanpa menggunakann logam dan paku
- Tongkonan merupakan rumah panggung yang berbentuk persegi panjang.
- Atap banua tongkonan berbentuk melengkung seperti perahu dengan kedua ujung atap menjulang
- Pada tiang utama di bagian depan terdapat rangkaian tanduk kerbau.
- Pada bagian kiri rumah yang menghadap ke arah barat
Pertanyaan
1. Mengapa atap rumah tongkonan berbentuk seperti perahu, apakah memiliki fungsi tertentu
- Rumah adat tongkonan berbentuk seperti perahu sebenarnya tidak ada alasan khusus, cuman ini
persoalan budaya dari penduduk sekitar dan juga atapnya sudah menjadi ciri khas dari nenek
moyang mereka yang menganggap bahwa nenek moyang mereka seorang pelaut
2. Mengapa rumah tongkonan disebut sebagai ibu?
- Hal ini dikarenakan, bahwa rumah tongkonan telah dianggap oleh masyarakat sekitar sebagai
tempat perlindungan
3. Apa fungsi dari rumah tongkonan tersebut?
- Adapun fungsi dari rumah adat tongkonan sendiri sebagai tempat penyimpanan jenazah
sementara, sebagai tempat acara adat, tempat perkawinan serta tempat tinggal

Kesimpulan
- Rumah adat tongkonan merupakan rumah adat yang ada di Sulawesi selatan tepatnya di Tana
Toraja yang memiliki keunikan yang terdiri atas budaya dan arsitekturalnya, berdasarkan hasil
dari presentasi ini, dapat disimpulkan bahwa rumah adat toraja juga memiliki berbagai fungsi
diantaranya, sebagai tempat penyimpanan jenazah sementara, rumah tinggal, dan tempat acara
adat yang biasa orang toraja lakukan, juga material yang Sebagian besar adalah kayu dan tanpa
menggunakan paku atau logam yang disusun secara tumpang tindih.
Analisa
- Bahwa rumah adat tongkonan memiliki struktur yang kuat disertai dengan pondasi yang
tinggi untuk setiap kaki dari rumah adat tersebut yang menopang rumah adat tongkonan
tersebut, juga material yang Sebagian besar kayu dan bambu tanpa menggunakan logam
atau paku untuk mendirikan rumah adat tersebut.
Daftar pustaka

Tongkonan, Rumah Adat Torajawww.kompas.com

2:25 PM

Isi_Artikel_593717999548.pdfdigilib.mercubuana.ac.id

2:17 PM

rumah adat tongkonan - Penelusuran Googlewww.google.com

1:59 PM

8 Keunikan Rumah Adat Tongkonan dari Toraja - Halaman 2travel.detik.com

https://backpackerjakarta.com/tongkonan-rumah-unik-adat-toraja/
https://eng.unhas.ac.id/arsitektur/files/588d11549d286.pdf
https://infotoraja.com/mengenal-bagian-bagian-tongkonan-rumah-adat-toraja/
http://digilib.mercubuana.ac.id/manager/t!@file_artikel_abstrak/Isi_Artikel_593717999548.pdf
SUMBER FOTO
https://www.google.com/search?
q=rumah+adat+tongkonan+png&sxsrf=AOaemvKOCdTgvG5K25rtd8wx41Mo3CqAUQ:16381
73499637&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=2ahUKEwj0sJrsj730AhUgSmwGHZEeD10Q_
AUoAXoECAEQAw&biw=1280&bih=609&dpr=1.5#imgrc=AsS284Zya01YCM

Anda mungkin juga menyukai