Desain grafis saat ini banyak digunakan dalam berbagai macam bidang, salah satunya
adalah bidang publikasi. Berbicara mengenai desain publikasi seorang desainer harus
mengetahui tentang konsep dasar desain publikasi. Seni desain grafis mencakup
kemampuan kognitif seorang desainer dan keterampilan termasuk tipografi (seni menata
huruf), olah gambar, dan tata letak.
Merencanakan sebuah desain adalah suatu keharusan yang diterapkan dalam proses
kerja desain. Hal ini dilakukan agar proses hasil dari desain menjadi lebih baik sesuai
dengan yang diinginkan. Dalam tata letak sebuah desain publikasi, perencanaan sebuah
desain ini sangat diperlukan karena hal ini menyangkut nilai keindahan dari sebuah karya
desain .
Tentunya bukan pekerjaan yang mudah dalam membuat page layout sebuah desain
publikasi. Pekerjaan melayout sebuah desain publikasi tidak semudah seperti pekerjaan
mengolah gambar vektor atau bitmap menggunakan software. Membuat sebuah page
layout desain publikasi dibutuhkan sebuah perencaan yang matang, karena dalam hal ini
seorang layouter bertugas bagaimana cara menata objek-objek yang akan digunakan
dalam desain publikasi seperti teks, gambar, pemilihan warna, dan lain-lain.
Berikut adalah prinsip-prinsip desain grafis untuk publikasi, sehingga dapat membantu
Anda menentukan bagaimana menggunakan elemen desain pada bidang publikasi dan
website. Ada empat prinsip desain yaitu keseimbangan, penekanan, irama, dan
kesatuan. Prinsip-prinsip desain grafis tersebut membantu anda untuk menggabungkan
berbagai elemen desain ke dalam tata letak yang baik. Inilah Prinsip Desain Grafis untuk
Publikasi :
1. KESEIMBANGAN
Keseimbangan sama dengan dua buah benda yang sama berat / bobotnya. Dalam
hubungan dengan grafis, kita membicarakan tentang bobot visual. Setiap elemen pada
sebuah visual memiliki bobot yang telah ditentukan oleh ukuran gelap atau terang
serta tebal atau tipis sebuah garis.
sama. Warna, nilai, ukuran, bentuk, dan tekstur dapat digunakan sebagai unsur
penyeimbang.
- Ulangi bentuk tertentu secara reguler dan sama ukurannya, baik secara vertikal
maupun horizontal.
- Pusatkan elemen pada tengah halaman.
- Menempatkan beberapa visual kecil di sisi yang lain untuk menyeimbangkan
gambar yang besar atau blok teks.
Gunakan satu atau dua bentuk yang tidak biasa dan buat juga bentuk-bentuk
yang reguler.
- Menyeimbangkan sebuah teks tebal dengan warna cerah dan berwarna warni.
- Memberi ruang kosong yang longgar untuk blok teks atau gambar yang gelap.
2. IRAMA
Ritme / Irama adalah pola yang dibuat oleh elemen-elemen secara berulang dan
bervariasi. Pengulangan (mengulangi unsur serupa secara yang konsisten) dan variasi
(perubahan dalam bentuk, ukuran, posisi atau elemen) adalah kunci untuk ritme
visual. Menempatkan elemen dalam sebuah layout secara teratur akan membuat
nuansa yang lembut, tenang dan santai. Perubahan yang tiba-tiba pada ukuran dan
jarak elemen akan menyiratkan nuansa cepat, ritme yang hidup dan suasana menarik.
Untuk membuat Ritme / Irama :
- Ulangi serangkaian elemen dengan bentuk yang sama, juga jarak antar masing-
masing elemen untuk menciptakan sebuah ritme yang teratur.
- Ulangi serangkaian elemen yang lebih besar dengan jarak yang besar pula secara
menerus untuk membuat ritme yang progresif.
- Huruf yang bevariasi, tebal, tipis, besar dan kecil.
- Variasikan halaman yang gelap (karena tulisan dan gambar yang gelap) dengan
halaman yang ringan (sedikit tulisan dan berwarna cerah).
- Mengulang bentuk yang sama di beberapa layout.
- Ulangi elemen yang sama pada posisi yang sama pada setiap halaman yang
dicetak seperti koran atau majalah.
3. PENEKANAN
Penekanan dilakukan pada apa yang menonjol atau yang akan terlihat pertama kali.
Sebuah layout membutuhkan titik fokus untuk menarik mata pembaca ke bagian yang
dianggap penting. Terlalu banyak titik fokus akan mengalahkan apa yang ingin
diungkapkan. Umumnya, titik fokus akan muncul ketika sebuah elemen nampak
berbeda dari yang lain. Untuk memberikan penekanan :
- Gunakan spasi yang rata dan foto / gambar yang ditempatkan pada elemen /
frame yang tidak biasa.
- Letakkan bagian yang penting dari teks dengan penempatan atau posisi yang
bebeda dari yang lain.
- Gunakan huruf tebal pada judul dan sub judul, sedang pada isi halaman gunakan
huruf reguler.
- Gunakan huruf bermarna putih/terang pada bidang berwarna gelap
- Gunakan warna atau huruf yang tidak biasa pada bagian yang paling penting.
- Letakkan daftar/list pada bagian samping dengan memberinya kotak penekanan.
4. KESATUAN
Pembaca (Audien) perlu isyarat visual agar membiarkan mereka tahu masing-masing
bagian satu unit-teks, judul, foto, gambar grafis , dan keterangan lain. Nah disini
dibutuhkan penyatuan semua elemen agar terhat serasi.
- Gunakan hanya satu atau dua jenis huruf, hanya bedakan ukuran atau warnanya.
- Konsisten dengan jenis font, ukuran, dan gaya untuk judul, subjudul, keterangan,
headers, footers, dll di seluruh publikasi, presentasi, atau situs web.
- Menggunakan palet warna yang sama.
- Mengulang warna, bentuk, atau tekstur di area yang berbeda.
- Pilih visual yang serupa untuk warna, tema, atau bentuk.
Software yang dapat digunakan untuk mengolah desain publikasi adalah Corel Draw dan
Adobe Photoshop.
CorelDraw X3
Corel Draw X3
Corel Draw adalah software Desain Grafis berbasis vektor. Maksud dari Vektor
adalah pembuatan bentuk objek grafis pada komputer yang tidak akan pecah bila
diperbesar. Dengan berbasis Vektor, Corel Draw biasa digunakan untuk membuat Logo,
Kartu nana, Kartu Ucapan, Layout Brosur, Pamflet, Stiker dan masih banyak yang lain.
Corel Draw X3 merupakan software versi terbaru yang pada saat ini memiliki
kemampuan lebih bila dibandingkan dengan versi sebelumnya. Untuk lebih jelasnya mari
kita coba untuk mempraktekan secara langsung.
New
Untuk membuat lembar kerja baru agar CorelDraw dapat digunakan untuk
mendesain.
Recently Used
Open
Untuk membuka file CorelDraw yang berada pada hardisk, flashdisk, DVD ataupun
media penyimpanan yang lain.
CorelTUTOR
What’s New
Lembar kerja di atas adalah tempat untuk membuat dan memodifikasi objek pada
CorelDraw. Kotak persegi panjang digunakan untuk batasan ukuran file dan disetting
sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan.
Untuk mensetting ukuran lembar kerja bisa menggunakan menu Page Setup yang
terdapat pada bagian kanan atas tampilan program CorelDraw:
Terdapat ukuran standar Internasional kertas yang dapat kita pilih langsung. Kita
bisa mempelajari sendiri nama-nama ukuran kertas yang ada.
Menu Bar
Gambar di atas adalah Menu Bar. Didalam Menu Bar terdapat menu-menu yang
memiliki fungsinya masing-masing. Fungsinya akan kita bahas dengan langsung
mempraktekannya.
Tool Box
Selanjutnya adalah Tool Box. Tool Book adalah alat yang paling banyak digunakan
dalam membuat desain grafis dengan Corel Draw. Berikut adalah tampilan Tool Box
Color Pallete
Menu ketiga yang paling sering digunakan adalah Color Pallete, di gunakan untuk
memberi warna pada objek. Berikut adalah tampilan Color Pallete
Berbeda dengan warna pada software Bitmap yang memiliki Basic RGB.
Maksud dari RGB adalah Red, Green, Blue. Warna ini adalah warna pokok yang
biasa digunakan para pelukis untuk membuat gambar mereka.
Pengenalan Menu akan lebih bisa dimengerti apabila kita langsung mencoba
menggunakannya. Sekarang kita buat objek-objek sederhana menggunakan Corel Draw.
• Peserta dapat memahami dan menggunakan fungsi tools sesuai dengan fungsinya
didalam program CorelDraw X3.
• Peserta dapat membuat bentuk dasar (shape) pada CorelDraw X3 dengan cara
langsung mempraktekannya.
Sebagai langkah awal mari kita setting ukuran lembar kerja sesuai dengan yang
kita butuhkan. Untuk latihan kita setting dengan ukuran sebagai berikut:
Setelah menyesuaikan ukuran lembar kerja, mari kita buat persegi panjang
menggunakan Rectangle Tool .
Terdapat 3 pilihan bentuk pada Ellipse Tool, dengan cara yang sama coba buatlah
bentuk seperti gambar di atas.
Untuk membuat bentuk segi lebih dari empat kita bisa menggunakan Polygonal
Tool. Caranya adalah
Klik tahan tanda segitiga kecil disamping Polygonal Tool maka akan muncul tools
yang lain, coba pilih salah satu dan buat objek dengan cara yang sama sepeti membuat
Polygonal Tool.
Callout Shape
Pada Corel Draw X3 terdapat beberapa tool untuk membuat objek garis shape.
Agar lebih paham langsung saja untuk membuatnya,
c) Buat alur garis seperti menggunakan pensil, lepas klik apabila ingin berhenti
membuat garis.
Lakukan langkah yang sama untuk membuat garis yang lain dengan tool sejenis
Freehand Tool. Klik tahan Freehand Tool dan akan muncul gambar seperti d ibawah ini
b) Pada tampilan atas kanan terdapat pilihan Preset, Brush, Spayer, dan Pressure.
c) Klik Sprayer dan pilih gambar pada bagian Sprayer File List
d) Pilih gambar yang diinginkan dan klik tahan drag pointer pada lembar keja
e) Berikut adalah gambar-bambar yang terdapat pada Sprayer di dalam Artistic
Media Tool.
Untuk membuat teks dengan kondisi melengkung kita dapat menggunakan Pen
Tool sebagai pembuat alur garis yang nantinya digunakan untuk trak tulisan.
a) Klik Pen Tool, buatlah garis lengkung sesuai dengan keinginan lengkung yang
diharapkan.
b) Klik Text Tool, arahkan pointer kepangkal garis sampai pointer berubah menjadi
kemudian klik dan teks siap untuk diketikan.
c) Ketikan tulisan YOGYA EXECUTIVE SCHOOL pada trak garis lengkung diatas.
Paragraf teks digunakan untuk membuat desain dengan panjang teks membentuk
paragraf. Kelebihan paragraf teks di banding dengan artistik teks adalah lebih mudah
diatur untuk keperluan penyettingan tata letak dan ukuran tulisan seperti pada Ms Word.
Langkah untuk membuat paragraf teks adalah
d) Untuk mengatur paragraf yang telah diketikan fasilitas yang digunakan adalah
Character Formatting dan Paragraph Formating. Klik menu Text lalu chek list
kedua fasilitas tersebut.
Memodifikasi Objek
Menggunakan Corel Draw X3
• Peserta dapat merubah, mengkopi, dan menggabungkan objek yang dibuat pada
program CorelDraw X3.
Dalam memodifikasi objek langkah awal yang perlu dipelajari adalah merubah
ukuran objek.
a) Buatlah objek Rectangle pada lembar kerja, maka akan terdapat titik-titik hitam
disetiap sisi persegi,
b) Klik Pick Tool dan arahkan pointer ke titik samping kiri atas pada pojok persegi,
sampai pointer berubah menjadi garis seperti ini
c) Klik tahan dan tarik kekanan bawah sampai persegi berubah menjadi kecil lalu
lepas.
Untuk membesarkan objek langkahnya tinggal dibalik klik tahan dari dalam ke
luar.
Menebalkan Garis
Setelah bisa melakukan tahap di atas, tahap selanjutnya adalah membuat garis
tepi menjadi tebal. Caranya adalah
a) Seleksi atau pilih objek yang garis tepinya akan dirubah menjadi besar,
b) pada bagian atas terdapat Outline Width, ganti Hairline menjadi ukuran 8 pt.
Memutar Objek
a) Klik objek persegi yang akan diputar sampai muncul titik-titik hitam disetiap sisi
objek.
b) Klik sekali lagi sampai titik-titik tersebut berubah menjadi tanda panah.
c) Arahkan pointer menuju arah panah yang berada di pojok persegi samapai pointer
berubah menjadi ,
d) Klik tahan dan putar sesuai dengan posisi yang diinginkan lalu lepas.
Tahapan memberi warna pada objek sangatlah mudah, langkah awal adalah
Pemberian warna pada objek teks juga sama langkahnya dengan memberi warna
pada objek shape. Terdapat fasilitas Object Properties yang digunakan untuk mengatur
ketebalan garis, warna objek, dan pengaturan lain pada objek.
b) Klik kanan objek tulisan dan klik Properties, akan muncul tampilan fasilitas Object
Properties
KLIK KANAN
Fill
Icon Fill digunakan untuk memberi warna pada objek yang terpilih, sama seperti
fill pada tool Box. Lanjutan langkah di atas
Outline
Menggandakan Objek
Untuk menduplikasi objek ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Apabila kita
ingin mengkopi dengan jumlah yang sedikit bisa dilakukan dengan
d) Maka akan tercipta objek yang sama, klik tahan objek dan tarik keruang kosong
pada lembar kerja maka akan terlihat objek yang baru.
Untuk menghapus objek caranya klik objek yang akan dihapus, tekan tombol
delete pada keyboard.
Transformations
Ada cara yang lebih mudah untuk mengkopi objek dalam jumlah yang banyak.
Untuk menduplikat objek dengan jumlah yang banyak kita bisa menggunakan tool
bernama Transformations. Untuk menggunakannya
2. Rotate: digunakan untuk memutar objek dengan kemiringan sesuai derajat yang
diinputkan.
3. Scale and Mirror: digunakan untuk melakukan perubahan ukuran pada objek
berdasarkan skala prosentase, dan untuk membalik gambar.
5. Skew: digunakan untuk membuat objek menjadi miring sesuai dengan nila yang
di inputkan
Lakukan langkah yang sama untuk membuat duplikat dengan kondisi dari nomor
1 sampai 5.
Menggabungkan Objek
Objek yang jumlahnya lebih dari satu dapat digabung dengan cara menggunakan
fasilitas Group. Objek yang sudah di Group dapat dipisah kembali menggunakan
Ungroup.
Catatan: Pada CorelDraw X3 sudah secara otomatis apabila objek belum di Group maka
fasilitas Ungroup tidak akan keluar.
Peserta dapat membuat tata letak objek yang dibuat dengan ukuran dan posisi yang
proporsional.
Peserta dapat mebuat bentuk sesuai dengan keinginan sendiri menggunakan fasilitas
Shaping.
Dalam mendesain sangatlah penting untuk memperhatikan tata letak agar desain
kita dilihat Rapi dan menarik. Salah satu fasilitas untuk membuat tata letak objek adalah
Align and Distribute. Langkah untuk menggunakan fasilitas ini adalah :
Blok
Pilih salah satu dari pengaturan yang ada, Left: digunakan untuk rata kiri, Right:
rata kanan, Center: rata tengah, Top: rata atas, Bottom: rata bawah.
Sebagai latihan kita pilih Center dan Center lalu klik Apply.
Shaping
3. Intersect, digunakan untuk membuat obyek dari area perpotongan obyek yang
letaknya bersinggungan.
4. Simplify, hampir sama denga Trim, perbedaannya hanya harus memblok kedua
objek. Lebih mudah digunakan untuk memotong objek lebih dari 2 buah.
Weld
Trim
Buatlah objek seperti dibawah ini:
c) Arahkan pointer menuju objek kotak, (objek kotak adalah objek yang akan
terpotong)
d) Klik pada objek kotak.
e) Hapus objek lingkaran, maka akan terlihat hasil perpotongan dari langkah Trim
sebagai berikut.
Intersect
Langkah untuk menggunakan Intersect adalah
a) Buatlah objek seperti dibawah ini
Simplify
Simplify hampir sama dengan trim, yaitu fungsinya untuk memotong. Bedanya,
simplify tidak bisa memilih mana bidang sumber, dan mana bidang targetnya. Pada
simplify ini, bidang 1 memotong bagian bidang 2 yang dia tutupi
Apabila sudah paham metode kerjanya, silakan coba Simplify, Front Minus Back,
dan Back Minus Front agar paham dengan fungsinya masing-masing.
PowerClip
PowerClip adalah fasilitas yang digunakan untuk memasukan objek kedalam objek
lain. PowerClip biasa digunakan untuk menampilkan foto kedalam bingkai yang terbuat
dari shape. Langkah penggunaannya sebagi berikut:
i) Arahkan pointer menuju objek love dan klik sekali, maka objek gambar secara
otomatis akan masuk ke objek love.
Effect
Effect Tool
Untuk mengetahui kegunaan masing-masing fasilitas Effect, mari kita coba satu-
persatu fasilitas Effect yang tertera di atas.
b) Klik objek
c) Klik Interactive Countour Tool
d) Arahkan pointer ke bagian bawah objek
e) Klik tahan lalu tarik ke arah tengah objek
b) Klik Objek
c) Klik Interactive Distortion Tool
d) Arahkan pointer ke bagian tengah objek
e) Klik tahan lalu tarik ke arah kiri objek
Catatan: Awal posisi klik adalah titik poros effek Distortion di buat.
b) Klik Objek
c) Klik Interactive Shadow Tool
d) Arahkan pointer ke bagian kanan objek
e) Klik tahan lalu tarik ke arah kiri objek
b) Klik Objek
c) Klik Interactive Envelope Tool
d) Rubah posisi titik-titik yang berada disamping objek dengan cara klik tahan drag.
b) Klik Objek
c) Klik Interactive Extrude Tool
d) Arahkan pointer ke bagian tengah objek
e) Klik tahan lalu tarik ke arah samping objek
b) Tumpuk objek gambar sehingga gambar gedung terlihat hanya setengah gambar
c) Seleksi Foto karyawan YES
d) Klik Interactive Tranparency Tool
e) Arahkan pointer ke Foto karyawan YES klik tahan ditengah objek dan tarik ke
tengah gambar gedung kemudian lepas.
Latihan
Buatlah objek menggunakan materi yang ada pada modul Corel Draw di atas
untuk menjadikan kita lebih menguasai teknik pembuatan desain grafis dengan Corel
Draw!
Adobe Photoshop adalah software Desain Grafis berbasis bitmap. Bitmap adalah
format yang digunakan pada gambar-gambar foto capture dari kamera. Bitmap terbentuk
dari kumpulan pixel (titik), contoh seperti layar Mobile Phone yang memiliki resolusi pixel.
Gambar Bitmap akan terlihat pecah saat dilakukan Zoom Over, semakin kecil resolusi
gambar maka akan semakin terlihat pecah saat di lakukan zoom pad gambar. Adobe
Photoshop biasa digunakan untuk mengedit gambar hasil capture dari kamera maupun
scaner.
Adobe Photoshop CS3 merupakan versi terbaru yang masih sering digunakan oleh
desainer-desainer dibidang grafis. Saat ini Adobe Photoshop dengan versi tertinggi adalah
Adobe Photoshop CS6. Namun banyak pertimbangan unutk menggunakan Adobe Photoshop
dengan versi lebih tinggi dari CS3. Salah satunya adalah spesifikasi komputer yang
digunakan harus tinggi. Kemampuan Adobe Photoshop CS3 sudah sangat bisa diandalkan
unutk keperluan mengolah gambar. Komputer yang digunakan berada pada level standar
disesuaikan dengan kondisi yang ada pada saat ini. Sehingga disini penulis membahas
Adobe Photoshop CS3 untuk modul Desain Grafis "Yogya Executive School".
Jalankan Program Adobe Photoshop CS3 maka akan muncul tampilan sebagai
berikut:
Menu bar
Option bar
Tools box
Pallete
Lembar Kerja
Keterangan Gambar:
Menu bar : Didalam Menu Bar terdapat seluruh fasilitas yang digunakan untuk
keperluan mengedit foto.
Option bar : Berisi pengaturan untuk keperluan edit sesuai dengan tool yang
sedang aktif.
Tool box : Merupakan tempat yang berisi alat-alat untuk membuat, atau
memproses gambar.
Tool Box akan sangat sering digunakan dalam Photoshop. Maka sangat penting untuk
dipahami masing-masing fungsi dari tool bok. Berikut adalah penjelasan sedikit tentang
tools yang ada di tool box.
Tool Seleksi
Tool Editing
Navigator Tool
Agar cepat paham dengan tool diatas mari kita langsung praktekan menggunakan
Software Adobe Photoshop.
• Peserta dapat memahami fungsi-fungsi tool basic editing pada Adobe Photoshop Cs 3.
Membuka Gambar
c) Cari file gambar yang akan dimasukan, pilih gambar dengan di klik,
d) Klik Open untuk memasukan kedalam lembar kerja Photoshop.
Pada saat gambar sudah masuk didalam Photoshop maka gambar tersebut sudah
siap untuk diolah menjadi seperti yang kita inginkan.
Sebelum gambar diputar dan dirubah ukurannya, pastikan Background telah menjadi
Layer,
Catatan:
c) Untuk latihan, klik Scale maka akan terdapat titik-titk disetiap pojok gambar.
d) Arahkan pointer menuju pojok kanan atas gambar dan tempelkan ke titik sampai
pointer berubah menjadi arah panah bolak-balik.
e) Klik tahan tarik kedalam gambar, lalu lepas klik.
Catatan : untuk mescale gambar manusia, tips saat menarik sambil menekan tombol Shift
pada keyboard agar ukuran gambar tetap proposional.
Ketika kita memotret seringkali garis horizontal tidak lurus. Untuk memperbaiki
gambar tersebut langkahnya sebagai berikut
Measure Tool
c) Klik menu Image pilih Rotate pilih Arbitrary. Jangan merubah setingan yang
ada! Klik OK
Fasilitas Ajustments
Pada fasilitas ini terdapat dua buah penyetingan pokok yaitu Mengatur Exposure
dan Mengatur Saturasi. Exposure adalah nilai gelap atau terang suatu photo. Untuk
mengatur gelap terang sebuah gambar dapat dilakukan dengan berbagai cara melalui menu
ataupun fasilitas pada ajustments. Sedangkan Saturasi adalah istilah lain dari warna. Untuk
mengatur warna sebuah gambar dapat dilakukan dengan berbagai cara melalui menu
ataupun fasilitas pada ajustments.
Mengatur Exposure
Berikut adalah fasilitas yang digunakan untuk mengatur gelap terang sebuah foto
yang terdapat pada fasilitas Ajustments:
Levels
Curves
Brightness Contrast
Threshold
Shadow/ Highlight
Mari kita coba untuk mempraktekannya. Open gambar yang lain agar terbiasa
dengan membuka gambar atau foto pada Adobe Photoshop.
Mari kita coba satu per satu fasilitas yang ada di Ajustments, kita mulai dari
Level
Fasilitas Level digunakan untuk menambah cahaya agar gambar berubah menjadi
terang.
a) Klik Levels…
b) Ganti Channel: Tarik segitiga kecil untuk melihat fungsi dari Level.
c) Klik OK.
Curve
Fasilitas Curve digunakan untuk mempertajam cahaya dan juga Dominasi Warna
Merah, Hijau atau Biru pada pemilihan Channel.
a) Buka kembali foto yang baru
b) Klik Curves..
c) Ganti Channel: Tarik titk kecil untuk melihat fungsi dari Curve.
d) Klik OK.
Brightness Contrast
Digunakan untuk mengatur tingkat gelap terang dan kontras. Fasilitas ini lebih
sederhana dan mudah dipakai dibandingkan dengan dua fasilitas di atas.
Threshold
Digunakan untuk merubah gambar menjadi black and white.
Shadow/ Highlight
Digunakan untuk mengatur tingkat gelap terang dan kontras dengan otomatis.
Mengatur Saturasi
Berikut adalah fasilitas yang digunakan untuk mengatur warna sebuah foto yang
terdapat pada fasilitas Ajustments:
Hue/ Saturation
Replace Color
Channel Mixer
Photo Filter
Variation
Color Balance
Hue/ Saturation
Excellent For ….. www.yesjogja.com49
Your Charming & Dinamic personality
Desain Publikasi
Adobe Photoshop CS3
YOGYA EXECUTIVE SCHOOL “YES”
Digunakan untuk mengatur unsur warna (Hue), intensitas warna (Saturation), dan
intensitas cahaya (Lightness).
Rubah nilai dengan menggeser slider sampai menemukan warna yang diinginkan.
Replace Color
Digunakan untuk mengganti sebuah warna yang terpilih dengan warna lain.
Klik
Channel Mixer
Rubah nilai dengan menggeser slider sampai menemukan warna yang diinginkan.
Photo Filter
Fasilitas ini berfungsi untuk member efek filter seperti pada lensa kamera.
Pilih warna untuk dijadikan color filter dan rubah nilai dengan menggeser slider
sampai menemukan warna yang diinginkan.
Pelajari semua fasilitas yang ada di Ajustment dengan langkah yang sama. Rubah
nilai-nilai yang ada disetiap fasilitas agar tahu fungsinya.
Variation
Digunakan untuk mengubah intensitas setiap warna maupun exposure.
Color Balance
Digunakan untuk mengatur warna dasar pada foto.
Mempercantik Gambar
• Peserta dapat mengenal tools pada Tool Box pada Adobe Photoshop Cs 3.
Kita memiliki foto dengan wajah yang tercoreng cat dan ada bitik hitam kecil di dahi.
Tujuan kita adalah menghapus cat pada wajah dan menghilangkan noda hitam pada dahi
agar foto terlihat lebih cantik. Caranya perbesar gambar denga fasilitas Navigator,
Setelah lembar keja sudah sesuai dengan tampilan muka, kita mulai untuk
mengeditnya.
e) Tekan dan tahan tombol Alt pada keyboard sampai pointer bertambah tanda +
didalamnya.
Sebelum edit Clone Stamp Tool Sesudah Edit Clone Stamp Tool
Sebelum edit Healing Brush Tool Sesudah Edit Healing Brush Tool
Selection
Seleksi merupakan bagian yang paling umum ketika kita mengedit atau
memanipulasi sebuah foto. Seleksi berfungsi untuk memilih area yang akan kita edit. Untuk
mendapatkan seleksi yang tepat ada beberapa cara yang akan dijelaskan di bawah ini:
Seperti yang dijelaskan pada awal modul Tools seleksi dasar pada photoshop
terdapat pada tools box. Berikut ini adalah tools selesi yang biasa digunakan:
Agar lebih paham dan jelas mari kita praktekan secara langsung penggunaan tools
seleksi yang disediakan Photoshop.
Marquee Tool
Rectangular Marquee Tool = Membuat seleksi berbentuk kotak dengan cara drag.
Elliptical Marquee Tool = Membuat seleksi berbentuk lingkaran dengan cara drag.
Lasso Tool
- Lasso Tool, berfungsi untuk membuat seleksi bebas. Untuk menggunakan Lasso
Tool dengan cara Klik tahan pada posisi awal drag sesuai bentuk yang diinginkan
(seperti kita mengguakan pensil), ujungnya harus bertemu lagi dengan posisi awal
baru klik dilepas.
- Polygon Lasso Tool, berfungsi untuk membuat seleksi berupa garis-garis lurus,
sehingga kurang bagus untuk objek lengkung. Untuk menggunakan Polygon Lasso
Tool dengan cara klik pada posisi awal lepas tarik ke posisi selanjutnya sampai
membentuk seleksi yang diinginkan dan ujung harus berhenti pada titik awal.
- Magnetic Lasso Tool, berfungsi untuk membuat seleksi berdasarkan kontras
warna sehingga akan memudahkan kita dalam membentuk objek. Untuk
menggunakan Magnetic Lasso Tool dengan cara klik, ikuti bentuk objek sampai
ketemu titik awal.
Magic Wand Tool merupakan alat seleksi berdasar jangkauan warna. Untuk
menggunakan Magic Mand Tool langkahnya sebagai berikut
Pada latihan ini sudah kita praktekan perbedaan antara Quick Selection Tool dan
Magic Wand Tool, penggunaannya akan disesuaikan dengan kebutuhan.
Cara ini merupakan teknik yang paling sering digunakan oleh seorang desainer,
selain mudah, hasil bagus, bentuk seleksi masih dapat disimpan dalam bentuk file JPG.
Kelebihan lainnya adalah hasil path dapat dijadikan clipping path sehingga akan membuat
gambar menjadi transparan ketika dimasukkan dalam aplikasi Adobe Page Maker.
c) Buat seleksi dasar dengan cara klik lepas sampai bertemu titik awal.
d) Rapikan bentuk seleksi menggunakan convert point tool untuk melengkung
e) Klik kanan, pilih Make Selection, kemudian akan keluar kotak dialog seperti berikut
Menu Selection
Untuk memodifikasi hasil seleksi dapat dilakukan dengan menu seleksi. Berikut ini
adalah penjelasan menu seleksi untuk memodifikasi hasil seleksi.
Layer
Layer merupakan tumpukan objek dalam satu lembar kerja. Layer sangat diperlukan
untuk menggabungkan gambar lebih dari satu. Setiap layer dapat dilakukan editing tanpa
mempengaruhi layer-layer yang lain. Layer juga dapat saling berkaitan dengan kondisi-
kondisi tertentu.
Langkahnya adalah
b) Buatlah lembar kerja baru dangan cara tekan Ctrl + N pada keyboard dan atur
ukuran sebagai berikut:
Excellent For ….. www.yesjogja.com61
Your Charming & Dinamic personality
Desain Publikasi
Adobe Photoshop CS3
YOGYA EXECUTIVE SCHOOL “YES”
f) Lakukan langkah yang sama untuk menarik model wanita kedalam lembar kerja.
Sekarang lihat pada layer di lemabar kerja. Terdapat Layer 1 berisi background
burung dan Layer 2 berisi model wanita.
l) Klik OK maka akan terseleksi objek warna putih pada gambar model.
m) Tekan tombol Delete pada keyboard sehingga muncul Background burung di
belakang gambar model.
o) Langkah selanjutnya tarik dan masukan gambar bunga ke lembar kerja. Kecilkan
seperti gambar berikut ini:
p) Crop bunga menggunakan Magic Wand Tool. Caranya klik Magic Wand Tool, arahkan
pointer menuju warna putih pada bunga. Akan muncul garis hitam putih mengelilingi
bunga.
q) Tekan tombol Delete pada keyboard. Maka background bunga menjadi transparan.
Agar lebih paham dengan konsep layer, masukan gambar terakhir kedalam lembar
kerja.
Urutan Layer memposisikan letak gambar, layer yang paling atas maka tumpukan
gambarnya pun juga paling atas. Posisi layer dapat dipindah dengan cara klik tahan dan
tarik keposisi yang di inginkan.
r) Langkah selanjutnya adalah memberi Blending Mode pada gambar Layer 4. Caranya
pilih Layer 4, klik icon Fx pada bawah menu layer, maka akan muncul pilihan fasilitas
Blending Options, klik Blending Options. Ganti Blending Mode dengan Multiply.
s) Tekan OK.
Icon Fx
Adobe InDesign adalah software desain grafis yang digunakan untuk mengatur tata
letak media cetak yang memiliki banyak teks. Contohnya adalah majalah, buletin, profil,
koran dll. Adobe InDesign memiliki fasilitas-fasilitas yang mendukung dalam proses
penyusunan teks dan gambar.
Adobe InDesign CS3 merupakan software dari Adobe dengan versi terbaru yang pada
saat ini memiliki kemampuan lebih bila dibandingkan dengan versi sebelumnya. Adobe
InDesign CS3 bisa dijalankan pada spesifikasi komputer yang tidak terlalu tinggi. Walaupun
sudah keluar Adobe InDesign CS6 namun versi CS3 masih sangat bisa untuk diandalkan.
Document, saat di klik maka InDesign akan menuju lembar kerja baru.
Book, memanggil fasilitas book (penggabungan beberapa file InDesign).
Library, memanggil fasilitas library (objek-objek yang tersimpan pada file InDesign).
From Template, membuka template yang sudah disediakan oleh InDesign.
Open a Recent Item = untuk membuka file InDesign yang telah disimpan sebelumnya.
Karena dalam pelatihan ini masih belajar tentang dasar InDesign maka pilih Create
New,
Menu Bar
Lembar Kerja
Menu Bar = Berisi fasilitas-fasilitas untuk keperluan mengatur tata letak desain.
Pallate = Berisi tool berupa icon sesuai dengan tools yang kita pilih.
Persiapan Desain,
Excellent For ….. www.yesjogja.com69
Your Charming & Dinamic personality
Desain Publikasi
Adobe InDesign CS3
YOGYA EXECUTIVE SCHOOL “YES”
• Peserta dapat menyiapkan ukuran kertas dan mengatur lembar kerja sesuai dengan
keperluan yang dibutuhkan.
Persiapan Desain
Saat pertama kali membuat sebuah desain tata letak untuk pembuatan majalah dan
sejenisnya butuh persiapan yang matang agar proses desain menjadi lebih mudah serta
efisien. Hal yang perlu diperhatikan adalah pengaturan ukuran kertas disesuaikan dengan
kebutuhan. Langkah pertama dimulai dari mensetting satuan penggaris menjadi centimeter,
caranya
Setelah tahap di atas selesai maka langkah selanjutnya adalah mengatur ukuran
kertas sesuai dengan yang dibutuhkan. Caranya
a) Klik menu File
b) Klik Document Setup, maka akan muncul panel sebagai berikut:
Maka lembar kerja akan berubah menjadi 4 halaman dengan ukuran A4 sesuai
dengan settingan yang dimasukan. Untuk melihat keempat halamannya bisa menggunakan
scrool atau zoom out.
Langkah selanjutnya adalah mengatur Margins dan Columns untuk batas tulisan
yang akan dimasukan. Caranya kita pilih dulu halaman yang akan di atur,
c) Klik Layout,
d) Klik Margins and Columns sampai muncul panel seperti dibwah ini:
Dengan ini maka halaman 2 dan 3 tersetting sesuai dengan pengaturan yang teah
dilakukan.
Sebelum Sesudah
Saat pesiapan lembar kerja sudah selesai diatur, maka langkah selanjutnya adalah
memasukan teks kedalam lembar kerja. Ada dua cara menginputkan teks kedalam lembar
kerja, yang pertama dengan cara mengetikan langsung di InDesign dan yang kedua adalah
mengambil tulisan yang sudah disiapkan pada Microsoft Word.
Pastikan lembar kerja berada pada halaman satu. Kita mulai dengan membuat
tulisan langsung di ketik pada lembar kerja, caranya adalah
Untuk pengaturan jenis font dan tata letak font software Adobe InDesign memiliki
tampilan icon yang sama dengan microsoft Word.
Setelah bisa membuat teks langsung dari InDesign, tahap selanjutnya adalah
membuat teks dengan cara menginputkan teks yang bersumber dari dokumen Word.
Sebelumnya siapkan file Microsoft Word yang berisi teks. Cara untuk menginputkannya
adalah
a) Klik File,
b) Klik Place,
Apabila terdapat tanda + merah di pojok kiri bawah, itu pertanda bahwa masih ada
tulisan yang belum ditampilkan. Untuk menampilkannya klik tanda + merah, maka pointer
akan berisi tulisan lagi, klik kembali dibagian pojok kanan atas pada kolom yang kosong.
Apabila masih terdapat tanda + merah, lakukan langkah yang sama sampai tidak ada tanda
+ merah di pojok kiri bawah.
Master Page
Master Page adalah fasilitas pada InDesign yang berfungsi untuk membuat
Background yang sama di tiap halaman dan membuat nomor halaman secara otomatis.
Agar lebih paham mari kita langsung saja untuk menggunakan Master Page.
Lembar kerja akan berubah menjadi halaman kosong dan siap untuk digunakan. Ada
dua halaman pada Master Page:
Halaman Kanan : memiliki kemampuan master untuk halaman Ganjil (2,4,6 dst)
Halaman Kiri : memiliki kemampuan master untuk halaman Genap (1,3,5 dst)
Atur halaman A-Master dengan Margins and Columns sama seperti halaman asli,
langkahnya sama seperti langkah mengatur margins di atas.
c) Klik Layout,
d) Klik Margins and Columns
e) Isikan nilai Top = 3, Bottom = 3, Inside = 4, dan Outside = 3 serta Columns Number
= 1 dan Gutter = 1.
f) Buatlah Type Tool pada pojok bawah halaman A-Master sebelah kanan.
Dengan ini nomor halaman telah muncul pada halaman asli dari 1 sampai 4. Apabila
kita menambahkan halaman baru 5 sampai 10 maka secara otomatis nomor halaman akan
muncul dengan sendirinya. Untuk melihatnya klik Page dan klik dua kali halaman nomor 1
pada halaman asli.
Menambahkan halaman
a) Klik Page,
b) Klik kanan pada area kosong halaman asli,
c) Klik Insert Page.
d) Akan muncul panel Insert Page, isikan nilai yang sama seperti gambar dibawah ini
Maksud dari Page = 6 adalah menambah 6 halaman baru, Insert = After Page (4)
adalah menambah halaman setelah halaman 4, Master = A-Master adalah mengaplikasikan
pengaturan di halaman master ke halaman baru. Hasilnya sebagai berikut:
Sebelum Sesudah
Kembali lagi ke Master Page, kita akan membuat bentuk dasar untuk desain tata
letak objek pendukung. Langkahnya adalah
a) Klik 2 kali Master Page sampai lembar kerja kembali ke halaman master.
b) Buat Objek Rectangle Tool dengan cara klik Rectangle Tool,
c) Atur warna yang diinginkan pada Fill Color
d) Arahkan pointer ke lembar kerja klik tarik tahan di area Footer.
e) Jadikan Objek persegi yang baru dibuat ke layer belakang dengan cara klik kanan
objek persegi,
f) Pilih Arrange,
g) Klik Send To Back.
h) Dengan langkah yang sama buatlah Objek persegi dengan warna yang berbeda pada
halaman master yang satunya.
Bentuk yang bisa dibuat dengan InDesign secara default adalah kotak, lingkaran dan
polygon. Selain bentuk itu kita dapat membuat bentuk lain melalui pen tool.
Pen Tool
Terdapat fasilitas Color Pallete untuk mengganti warna pada objek. Selain mengganti
warna standar, InDesign juga bisa membuat warna gradasi dan memberikan effect pada
objek. Mari kita mulai dari mengganti warna standar, langkahnya adalah
c) Klik warna yang diinginkan pada RGB Spectrum untuk mengganti warna objek
RGB Spectrum
a) Klik File,
b) Klik Place sehingga muncul panel untuk mencari gambar yang akan dimasukan,
c) Pilih gambar yang akan dimasukan.
d) klik Open.
e) Arahkan pointer menuju pojok kanan atas dan klik untuk meletakan objek gambar.
InDesign memberikan fasilitas untuk menggunakan Master Page lebih dari satu. Hal
ini membuat user lebih bisa berfariasi dalam mendesain menggunakan InDesign. Langkah
untuk menambahkan master page adalah:
Klik Kanan
Tahap terakhir dari belajar dasar InDesign adalah mengatur tata letak kumpulan
objek-objek yang ada di lembar kerja. Untuk lebih jelasnya langsung saja kita
mempraktekan langkah-langkahnya.
Tempat untuk mengatur tata letak objek adalah halaman asli. Kita sudah memiliki 10
halaman yang akan kita jadikan projek latihan kita.
b) Masukan Logo YES kedalam halaman dua dengan menggunakan fasilitas Place seperti
latihan di bagian atas.
Status logo berada pada belakang objek tulisan. Untuk mengatur agar objek logo
tidak bertumpuk dengan tulisan maka langkah merubahnya dengan cara menggunakan
fasilitas Warp Tool.
Membuat Tabel
a) Buatlah kotak teks menggunakan Text Tool pada halaman 4 untuk tempat menaruh
tabel yang akan dibuat.
e) Isi nilai sesuai kebutuhan, untuk latihan samakan nilai dengan gambar di atas.
f) Klik OK maka tabel baru telah terbuat pada kotak teks halaman 4.
Klik menu Table, pilih Split Cells Horizontally/ Split Cells Vertically
Menghapus Baris
Pada awal modul sudah diajarkan cara menambah teks dengan file Word dan
membuat bentuk Shape, sekarang kita akan mencoba menaruh gambar kedalam Bentuk
Shape. Caranya :
a) Tambahkan teks pada halaman 4 dan 5 dengan mengambil teks dari document Word
menggunakan fasilitas Place, bila lupa lihat kembali cara menambah tulisan
menggunakan fasilitas Place pada awal modul.
b) Setelah berhasil menambah teks, buatlah objek Shape berbentuk Polygonal di tengah
tulisan.
c) Gunakan Warp Around Object Shape untuk membuat tulisan berada di sekeliling
objek.
d) Pilih objek Polygonal lalu masukan gambar melalui fasilitas Place. Maka gambar akan
masuk kedalam Objek Polygonal.
e) Klik dua kali objek Polygonal samapai ada garis kecoklatan pada tepi gambar untuk
mengatur posisi dan ukuran gambar. Kecilkan gambar dan letakan tepat ditengah
objek Polygonal.
Penggunaan Fasilitas InDesign CS3 secara umum telah dibahas pada modul ini,
silakan coba untuk membuat tampilan majalah sederhana dengan layout yang dibuat
dengan desain sendiri.
Menyimpan dan
Mengeksport Hasil Pekerjaan
• Peserta dapat menyimpan file InDesign dan mengeksport kedalam bentuk pdf.
g) Klik Save.
InDesign dapat melakukan eksport file kedalam bentuk pdf, fasilitas ini sangat
membantu apabila kita akan membuat e-book. Cara untuk mengeksport file InDesign
adalah:
g) Klik Save
Buka folder untuk melihat hasil export berupa pdf menggunakan Adobe Acrobat dan
sejenisnya.