Anda di halaman 1dari 6

KONSEP BERPIKIR KRITIS

MUHAMAD HASAN
NIM 1130223042
Berpikir kritis adalah salah satu kemampuan yang wajib dimiliki oleh semua orang.
Berpikir kritis menjadi salah satu soft skill yang diperlukan dalam meningkatkan karier
dan kepemimpinan dalam sebuah organisasi. Seorang yang berpikir kritis seringkali
memiliki manfaat terhadap kepemimpinannya yang sukses.

Berpikir kritis merupakan berpikir secara logis dan sistematis dalam membuat
keputusan atau menyelesaikan suatu permasalahan yang ada.

Apa itu Berpikir Kritis?

Berpikir kritis adalah suatu kemampuan untuk berpikir dengan rasional dan tertata yang
bertujuan untuk memahami hubungan antara ide dan/atau fakta. Pemikiran kritis
merupakan sesuatu yang bisa membantu kita dalam menentukan apa yang kita
percayai.

Berpikir kritis merupakan kemampuan berpikir dengan jernih dan rasional mengenai
apa yang yang harus dilakukan atau apa yang harus dipercayai. Proses di mana kita
harus membuat penilaian yang rasional, logis, sistematis, dan dipikirkan secara matang
adalah proses dalam berpikir kritis.

Robert Ennis seorang filsuf Amerika yang dianggap sebagai salah satu tokoh
terkemuka pemikiran kritis menyimpulkan, berpikir kritis merupakan penalaran
mengenai keyakinan dan tindakan yang masuk akal dan berfokus pada memutuskan
apa yang dipercayai atau yang dilakukan.

Sementara itu, Michael Scriven profesor ahli ilmu perilaku dan organisasional yang
berasal dari Claremont Graduate University, mengungkapkan bahwa berpikir kritis
merupakan proses disiplin intelektual untuk secara aktif dan terampil membuat konsep,
menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan/atau mengevaluasi informasi.
Baik informasi yang dikumpulkan atau dihasilkan lewat observasi, pengalaman, refleksi,
penalaran, dan komunikasi, sebagai panduan untuk meyakini sesuatu dan melakukan
sebuah tindakan.

Sederhananya, berpikir kitis adalah kemampuan berpikir dengan rasional dan melihat
permasalahan secara objektif sehingga hasil yang akan diperoleh tidak bias dan sesuai
dengan kenyataan yang ada.
Jika ada pemimpin yang memiliki kemampuan berpikir kritis bisa memahami hubungan
logis antara ide, argumen, atau kesalahan dalam penalaran, maka pemimpin tersebut
akan membuat keputusan dengan tepat.

Kita bisa mengambil contoh berpikir kritis bisa ditemukan pada diskusi yang
diselenggarakan oleh sebuah tim. Misalnya saja, ketika mengidentifikasi masalah,
anggota tim mampu menentukan mana informasi yang relevan dengan isu yang sedang
dibahas atau tidak, mengenali bias dan propaganda, dan faktor emosional.

Kemampuan dalam memprediksi kemungkinan risiko yang akan terjadi dan bisa
membedakan antara fakta dan opini merupakan contoh logika yang sering kali
digunakan dalam berpikir kritis.

Berpikir kritis bukan suatu yang asing. Berpikir kritis merupakan proses berpikir yang
membangun atau konstruktif yang bertujuan untuk mencari solusi. Ketika berpikir kritis,
kita tidak hanya menerima semua argumen dan kesimpulan begitu saja tanpa ketelitian,
tetapi juga mempertanyakan validitas dari argumen dan kesimpulan yang ada.

Apa Manfaat Berpikir Kritis?

Berpikir kritis acap kali dikaitkan dengan kesuksesan. Keterampilan berpikir kritis bukan
hanya diperlukan oleh orang-orang yang bekerja di bidang tertentu. Berpikir kritis
bermanfaat bagi siapa saja. Ada beberapa manfaat berpikir kritis bagi kita, di antaranya:

1. Melihat Masalah dari Berbagai Perspektif


Dalam kehidupan sehari-hari, penting untuk memahami perbedaan, permasalahan, dan
persoalan yang terjadi. Jika kita berpikir kritis, kita akan mudah menghargai sudut
pandang orang lain dalam menanggapi suatu isu.

2. Bisa Diandalkan
Manfaat selanjutnya dari berpikir kritis yaitu kita bisa diandalkan oleh tim atau
organisasi yang kita ikuti, karena kita bisa menyelesaikan tugas dengan baik dan benar.
KIta juga memiliki kemampuan untuk mengajak anggota tim agar bisa bekerja dengan
efektif dan efisien.

3. Mandiri dalam Menghadapi Persoalan


Berpikir kritis merupakan berpikir yang mandiri. Dengan pemikiran yang mandiri ini, kita
mampu mengatasi persoalan dengan cepat.
4. Menemukan Ide dan Peluang Baru
Ketika kita berpikir kritis, kita bisa mendapatkan manfaat yaitu mudah dalam
menghasilkan ide brilian yang inovatif dan mampu mencari peluang untuk
mewujudkannya.

5. Berpikir Jernih dan Rasional


Jika kita mampu berpikir dengan jernih dan rasional ini menandakan seseorang mampu
berpikir dengan baik dan dapat menyelesaikan masalah dengan sistematis.
Kemampuan ini dibutuhkan dan sebagai aset untuk menjalankan karier di bidang apa
pun.

6. Kemampuan Adaptasi Meningkat


Zaman berkembang begitu pesat dan perubahan demi perubahan terjadi. Adanya
pengetahuan dan teknologi baru membuat manusia yang memiliki kemampuan berpikir
kritis beradaptasi dengan cepat. Ini disebabkan karena orang yang memiliki
kemampuan berpikir kritis bisa meningkatkan keterampilan intelektual yang fleksibel,
mempunyai kemampuan menganalisis kemampuan informasi, dan mengintegrasikan
berbagai sumber pengetahuan untuk memecahkan masalah yang ada.

7. Keterampilan Bahasa dan Presentasi Meningkat


Pola berpikir kritis bisa meningkatkan kemampuan untuk memahami struktur logika teks
saat mempelajari dan menganalisanya. Hal ini tentunya bisa meningkatkan kemampuan
untuk mengekspresikan ide dan gagasan.

8. Kreativitas Meningkat
Berpikir kritis memungkinkan kita untuk mengevaluasi ke dasar masalah dan
menghasilkan solusi kreatif yang relevan. Dengan demikian, bukan hanya
menghasilkan ide, berpikir kritis juga memungkinkan kita untuk mengevaluasi ide baru
yang didapat, menyeleksi, dan memodifikasinya jika dirasakan perlu.

9. Mengembangkan Diri
Berpikir kritis tentunya bisa menjadi alat untuk evaluasi diri sendiri yang bersifat
konstruktif. Ini bisa dilakukan dengan cara mengevaluasi keputusan dan tindakan yang
telah diambil. Oleh karena itu, seorang yang berpikir kritis sangat bisa berkembang.

Kenapa Kemampuan Berpikir Kritis itu Penting?

Saat kita berpikir kritis, kita akan selalu merasa tertantang. Hal ini berlaku juga dalam
kehidupan kita sehari-hari. Contoh berpikir kritis ini yaitu, jika kita menemukan hal yang
sebenarnya belum berfungsi secara normal, dengan berpikir kritis kita bisa
mengidentifikasi solusi baru yang lebih baik. Tujuan dari berpikir kritis ini salah satunya
yaitu sebagai bentuk pengembangan dan perbaikan diri.

Ada beberapa rekomendasi buku untuk Grameds yang ingin mempunyai kemampuan
berpikir kritis, di antaranya

Kualitas seseorang bisa dilihat dari perilakunya. Selain perilaku yang baik, cara berpikir
menjadi salah satu dari penilaian terhadap kualitas seseorang. Di era digital ini, cara
berpikir kritis sangat dibutuhkan. Berpikir kritis menjadi kebutuhan yang mendasar
dalam menghadapi situasi global yang sarat dengan kompleksitas dan perubahan yang
begitu pesat di era digital sekarang.

Berpikir kritis adalah kecakapan hidup yang membuat orang bisa mempertahankan
eksistensinya dengan langgeng di masa kiwari ini. Buku Berpikir Kritis: Kecakapan Di
Era Digital karya Kasdin Sihotang ini cocok dibaca oleh siapa pun, khususnya para
akademisi, mahasiswa, dan dan siapa saja yang tidak mau tenggelam karena arus
perubahan yang serba cepat dan masif di era digital sekarang.
Gie berupaya menggugah keberanian mahasiswa dalam bersikap dan menghadapi
masalah yang harus dihadapi. Gie sebagai mahasiswa yang berpikir kritis, ia tidak
hanya ingin beraksi menyuarakan aspirasi tanpa pemikiran yang matang atau hanya
sekadar ikut-ikutan saja. Secara umum, buku ini menjadi salah satu karya yang harus
dibaca oleh para mahasiswa dan kalangan umum yang ingin memiliki sifat berpikir
kritis.

Bagaimana Cara Berpikir Kritis?

Berlatih berpikir kritis memerlukan waktu, kesabaran, konsisten, dan yang terpenting
terus berlatih. Ada beberapa langkah-langkah melatih kita dalam berpikir kritis, di
antaranya:

1. Mengidentifikasi Permasalahan atau Pertanyaan


Mengidentifikasi permasalahan yang kita hadapi sebaik dan setepat mungkin. Semakin
kita menganalisa dengan baik dan tepat, maka akan semakin mudah kita dalam
menemukan solusi dan jawabannya.

2. Kumpulkan Data, Pendapat, dan Argumen


Mencari data beberapa sumber yang menyampaikan hal-hal yang berbeda dan sudut
pandang yang berbeda juga.
3. Menganalisa dan Evaluasi Data yang Terkumpul
Kita harus bisa memastikan sumber yang kita gunakan itu valid dan bisa
dipertanggungjawabkan. Selain itu, kita bisa mencari tahu apakah kesimpulan yang kita
akan ambil mempunyai data pendukung atau hanya sekadar bersifat argumentatif.

4. Mengidentifikasi Data yang Ditemukan dengan Asumsi


Kita mulai asumsikan jika sumber yang kita gunakan bias ataupun jika kita yang bias
dalam mencari jawaban. Hal ini akan menyebabkan kita untuk berpikir dua kali.

5. Menentukan Hal-hal yang Signifikan


Kita misalkan saja, hal apa yang paling penting atau apakah jawaban yang kita
temukan sudah cukup dan yang pasti apakah jawaban yang kita temukan relevan
dengan masalah yang sedang kita hadapi.

6. Membuat Keputusan untuk Mencapai Kesimpulan


KIta mengidentifikasi beberapa kesimpulan yang telah kita temukan dan tentukan mana
yang paling cukup terdukung. Menimbang pro dan kontra dari kemungkinan-
kemungkinan yang ada.

7. Menggunakan Buah Pikir Kita


Setelah sudah pada kesimpulan, kita bisa menggunakan hasil dari pikiran kita untuk
bisa memecahkan masalah.

Bagaimana Mengembangkan Kemampuan Berpikir Kritis?

Ada beberapa cara mengembangkan diri kita dalam kemampuan berpikir kritis, di
antaranya:

1. Melatih Diri agar Berpikir Seimbang


Jika kita underthink, hal ini bisa mencerminkan kemalasan atau bahkan kesombongan
yang dapat menyebabkan fokus yang buruk. Sementara itu, apabila kita overthink, hal
ini justru akan mencerminkan kehati-hatian dan keraguan yang berlebih, yang bisa saja
mengarahkan pada penilaian yang bias dan adanya ketakutan.
2. Melatih Kesadaran Situasional
Kita harus mengembangkan kemampuan yang kita miliki untuk bisa memahami
hubungan ataupun relevansi dalam suatu masalah yang ada. Mulai latih diri kita untuk
mengembangkan rasa membandingkan yang baik dalam mengevaluasi situasi, baik
secara teoritis maupun secara praktis. Dengan demikian, kita bisa lebih memahami
lebih baik dengan mendengarkan bukan hanya konteks yang dibicarakan saja, tetapi
juga dengan pendekatan tentang bagaimana hal ini diungkapkan.

3. Melatih dan Mengembangkan Pemikiran Secara Efektif dan Efisien

4. Menunjukan Kecerdasan Emosional Kita


Seorang yang berpikir kritis yaitu adalah pemikir yang sadar akan kemampuan diri
sendiri. Orang-orang yang berpikir kritis terus berlatih untuk mengenali dirinya sendiri
dan tentunya orang lain. Mengekspresikan empati dan kepercayaan pada orang lain
yang menjadi cara yang bagus untuk dilakukan agar bisa memahami orang dengan
lebih baik lagi.

5. Berfokus pada Tujuan dan Hasil


Melatih diri kita agar terus berfokus pada hal-hal yang ingin kita capai. Kita sebisa
mungkin mencari cara agar diri kita tidak terganggu oleh hal-hal yang tidak ada
hubungannya dengan tujuan kita.

Anda mungkin juga menyukai