Pembelajaran IPA KELOMPOK 5 Dengan Anggota : 1.Tri Novitasari 23040200009
2.Farah Fauziah 23040200016
3.Puji Ratna Sari 23040200022
4.Diana Wahyu Cipta Sari 23040200027
5.Choirun Ni’mah 23040200069
6.Eryana Dian Rovita 23040200067
Pengertian berfikir kritis pengertian berpikir kritis adalah sebuah proses berpikir dengan tujuan untuk dapat membuat keputusan secara rasional dalam memutuskan suatu masalah atau perkara. Di jaman sekarang ini pola berpikir kritis ini sangatlah penting dalam kehipan kita sehari-hari. Cara berpikir kritis ini bisa membantu manusia dalam menyelesaikan masalah, kemampuan didalam mengambil keputusan itu dengan secara selektif dan lain sebagainya. - Menurut Ennis yang dikutip oleh Alec Fisher Berpikir kritis merupakan pemikiran yang masuk akal serta reflektif yang berfokus dalam memutuskan apa yang mesti dipercaya atau juga dilakukan. Dalam penalaran itu dibutuhkan kemampuan berpikir kritis atau dengan kata lain kemampuan berpikir kritis ini merupakan bagian dari penalaran. - Menurut Scriven & Paul, 1992. Berfikir Kritis ini merupakan suatu Proses intelektual yang dengan aktif dan juga dengan terampil mengkonseptualisasi, menerapkan, menganalisis, mensintesis, dan juga mengevaluasi informasi yang dikumpulkan atau juga yang dihasilkan dari pengamatan, pengalaman, refleksi, penalaran, atau juga komunikasi, untuk memandu keyakinan dan juga tindakan Dapat ditarik kesimpulan bahwa pengertian dari berpikir kritis ini merupakan sebuah pola pikir yang memungkinkan manusia itu untuk dapat menganalisa masalah itu dengan berdasarkan data yang relevan sehingga bisa mencari kemungkinan pemecahan masalah dan juga pengambilang keputusan yang terbaik. Manfaat berfikir kritis
A. Berpikir kritis mampu
menyelesaikan masalah. B. Berpikir kritis dapat membantu dalam C. Berpikir kritis pengambilan keputusan. D. Berpikir kritis ini dapat membedakan membantu kita untuk antara fakta dan dapat tetap tenang sekalipun didalam opini. masalah yang sulit. CIRI-CIRI Berfikir Kritis a. Mengenal demgam secara rinci bagian-bagian dari keseluruhan; b. Pandai dalam mendeteksi permasalahan; c. Mampu untuk membedakan ide yang relevan dengan ide yang tidak relevan; d. Mampu untuk membedakan mana fakta dengan diksi atau pendapat; e. Mampu untuk mengidentifikasi perbedaan-perbedaan atau juga kesenjangan-kesenjangan informasi; f. Dapat membedakan argumentasi logis serta argumentasi tidak logis; g. Mampu untuk mengembangkan kriteria atau juga standar penilaian data; h. Suka mengumpulkan data untuk pembuktian faktual; i. Dapat membedakan diantara kritik membangun serta merusak; j. Mampu untuk mengidentifikasi pandangan perspektif yang bersifat ganda yang berkaitan dengan data; k. Untuk mengetes asumsi dengan cerrmat; l. Mampu untuk mengkaji ide yang bertentangan dengan peristiwa dalam lingkungan; m. Mampu untuk mengidentifikasi atribut-atribut manusia, tempat serta benda, seperti dalam sifat, bentuk, wujud, dan lain sebagai; n. Mampu untuk mendaftar seluruh akibat yang mungkin akan terjadi atau alternatif pemecahan terhadap masalah, ide, serta situasi; o. Mampu untuk membuat hubungan yang berurutan antara satu masalah dengan masalah lainnya; p. Mampu untuk menarik kesimpulan generalisasi dari data yang sudah tersedia dengan data yang diperoleh dari lapangan; q. Mampu untuk menggambarkan konklusi dengan cermat dari data yang tersedia; r. Mampu untuk membuat prediksi dari informasi yang tersedia; s. Dapat untuk membedakan konklusi yang salah dan tepat terhadap informasi yang diterimanya; t. Mampu untuk menarik kesimpulan dari data yang telah ada dan terseleksi. Cara berfikir kritis A. Selalu berpikir dengan kepala dingin. B. Tidak mendahulukan emosi dibandingkan logika. C. Selalu berpikir tentang seluruh kemungkinan yang terjadi. D. Selalu siap dengan apa yang harus dihadapi serta menanggung resikonya. E. Mengambil keputusan itu dengan berdasarkan data yang faktual serta bersifat fakta. Tujuan Berfikir Kritis Tujuan berpikir kritis yakni untuk dapat menguji suatu pendapat atau juga ide, termasuk di dalamnya melakukan pertimbangan atau juga pemikiran yang didasarkan pada pendapat yang diajukan. Pertimbangan-pertimbangan tersebut biasanya didukung oleh adanya kriteria yang bisa dipertanggungjawabkan. Kemampuan Berfikir Kritis Salah satu dasar utama menjadi manusia cerdas adalah kemampuan berpikir secara kritis. Kemampuan berfikir secara kritis ini membentuk pribadi yang berkualitas . Menurut Mayer seperti yang dikutip (Suharnan, 2005) ada tiga komponen pokok proses berpikir. Pertama, berpikir adalah aktivitas kognitif yang terjadi di dalam mental atau pikiran seseorang, yang dapat disimpulkan berdasarkan prilaku pikiran seseorang. Kedua, berpikir merupakan suatu proses yang melibatkan beberapa manipulasi pengetahuan di dalam sistem kognitif. Ketiga, aktifitas berpikir diarahkan untuk memecahkan masalah. Tinjauan berfikir kritis dalam literasi SAINS PISA mendefinisikan literasi sains sebagai kemampuan untuk menggunakan pengetahuan sains, mengidentifikasi pertanyaan, dan mengambil kesimpulan berdasarkan bukti-bukti dalam rangka memahami serta membuat keputusan berkenaan dengan alam dan perubahannya akibat aktivitas manusia (oecd, 1999). Berdasarkan pernyataan tersebut, literasi sains memiliki arti luas, setiap kalangan dapat memberikan kontribusi dalam mengartikan literasi sains.Secara garis besar literasi sains memiliki arti yang sama, yaitu mampu mengaplikasikan konsep-konsep keilmuwan dalam memecahkan masalah sehari-hari. Pembelajaran IPA memiliki karakteristik yang sangat kompleks karena memerlukan berpikir kritis dalam melakukan analisis terhadap sebuah permasalahan. Memberikan peserta didik berpikir kritis merupakan salah satu outcome yang diharapkan dari pendidikan IPA. KARAKTERISTIK BERFIKIR KRITIS Menurut Beyer (dalam Surya, 2011:137), terdapat 8 (delapan) karakteristik atau ciri-ciri berpikir kritis, diantaranya yaitu: a. Watak (Dispositions) b. Kriteria (Criteria) c. Argumen (Argument) d. Pertimbangan atau Pemikiran (Reasoning) e. Sudut Pandang (Point of View) f. Prosedur Penerapan Kriteria (Procedures for applyiang criteria) KESIMPULAN
Pendidikan merupakan suatu persoalan yang selalu menarik
untuk dibicarakan,khususnya pendidikan di Indonesia sampai saat ini masih menjadi sorotan dari berbagai pihak. Seorang guru merupakan pemegang sentral dalam meningkatkan kualitas pendidikan di negara kita. Seorang guru yang ideal adalah guru yang identik dengan sosok kreatif, profesional, kompeten dan menyenangkan di setiap pembelajaran. Semua perangkat yang berhubungan dengan pembelajaran mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga evaluasi harus benar-benar menjadi perhatian tercapainya tujuan menjadi hal yang harus diperhatikan. Melalui berbagai pendekatan, metode, dan model pembelajaran harus dikuasai agar memperoleh hasil yang maksimal. Selesai sudah presentasi kelompok kami hari ini, seperti kau dan dia yang selesai tanpa pernah dimulai
Intelijen: Pengantar psikologi kecerdasan: apa itu kecerdasan, bagaimana cara kerjanya, bagaimana kecerdasan berkembang, dan bagaimana kecerdasan dapat memengaruhi kehidupan kita
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti