Anda di halaman 1dari 2

Berfikir Kritis / Critical Thinking

1. Pengertian
Pengertian berpikir kritis adalah kemampuan seseorang dalam menganalisis ide atau gagasan secara
logis, reflektif, sistematis dan produktif untuk membantu membuat, mengevaluasi serta mengambil
keputusan tentang apa yang diyakini atau akan dilakukan sehingga berhasil dalam memecahkan
suatu masalah yang dihadapi. Definisi berpikir kritis adalah konsep untuk merespon sebuah
pemikiran atau teorema yang kita terima. Respon tersebut melibatkan kemampuan untuk
mengevaluasi secara sistematis. 
2. Komponen berfikir Kritis / Critical Thinking
Menurut Seifert dan Hoffnung (dalam Desmita, 2010:154), ada empat komponen berpikir kritis,
diantaranya yaitu:
Basic operations of reasoning
Untuk berpikir secara kritis, seseorang memiliki kemampuan untuk menjelaskan, menggeneralisasi,
menarik kesimpulan deduktif dan merumuskan langkah logis lainnya secara mental.
Domain-specific knowledge
Dalam menghadapi suatu masalah, seseorang harus mengetahui topik atau kontennya. Untuk
memecahkan suatu konflik pribadi, seseorang harus memiliki pengetahuan tentang person dan
dengan siapa yang memiliki konflik tersebut.
Metakognitive knowledge
Pemikiran kritis yang efektif mengharuskan seseorang untuk memonitor saat ia mencoba untuk
benar memahami suatu ide, menyadari kapan ia membutuhkan informasi baru dan mereka-reka
bagaimana ia bisa dengan mudah mengumpulkan dan mempelajari informasi tersebut.
Values, beliefs and dispositions
Berpikir secara kritis berarti melakukan penilaian secara fair dan objektif. Ini berarti ada semacam
keyakinan pada diri bahwa pemikiran benar-benar mengarah pada solusi. Selain itu, ini juga berarti
ada semacam disposisi yang persisten dan reflektif ketika berpikir.
3. Proses Critical Thinking
Pada prinsipnya tahapan proses berpikir kritis meliputi :
a) Memahami masalah,
b) Menganalisis masalah,
c) Mengidentifikasi informasi yang relevan dengan masalah,
d) Merencanakan solusi,
e) Menarik kesimpulan,
f) Mengevaluasi solusi yang telah dibuat dan
g) Mencari alternatif lain dalam penyelesaian masalah.
4. Penerapan Critical Thinking dalam Asuhan Kehamilan
Penerapan dalam asuhan kebidanan ibu hamil adalah dengan melaksanakan antenatal care sesuai
dengan program yang telah disepakati sebagai upaya pencegahan dan penanganan secara dini
penyulit dan kegawatdaruratan yang mungkin terjadi pada saat kehamilan, dengan menerapkan
manajemen kebidanan, sehingga diharapkan proses kehamilan dapat berjalan dengan baik, ibu dapat
melahirkan bayinya dengan sehat dan selamat.

Anda mungkin juga menyukai