1|Page
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan
hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Organisasi Manajemen Pelayanan
Dan saya berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta ilmu bagi para
pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup memperbaiki bentuk maupun tingkatkan isikan
makalah sehingga menjadi makalah yang miliki wawasan yang luas dan lebih baik lagi.
Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman, saya percaya tetap banyak kekurangan dalam
makalah ini, Oleh karena itu saya sangat berharap saran dan kritik yang membangun berasal dari
2|Page
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................4
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................4
1.3 Tujuan Penulisan...........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
2.1 Konsep Organisasi dan Manajemen...........................................................................................5
2.2 Konsep Manajemen Kebidanan..................................................................................................7
2.3 Standar Pelayanan Kebidanan....................................................................................................8
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
3|Page
Manajemen berasal dari kata manage atau managiare (ramawi kuno) berarti melatih dalam
melangkahkan kaki. Manajemen adalah proses pengaturan berbagai sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan melaluo pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu.
Dalam pelayanan kebidanan, manajemen adalah proses pelaksanaan pemberian pelayanan
kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan kepada klien dengan tujuan menciptakan
kesjahteraan bagi ibu dan anak, kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan sebagai provider.
Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan manusia dan keterbatasan
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhannya telah menghadapkan manusia untuk hidup
berorganisasi. Hal ini didukung pula dengan karakteristik manusia sebagai makhluk sosial yang tidak
memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah dibentuk sejak manusia pertama
hidup di muka bumi, sekelompok manusia yang mempunyai orientasi dan tujuan yang relatif sama
berhimpun dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.
BAB II
PEMBAHASAN
4|Page
Dikatakan organisasi jika ada aktifitas/kegiatan yang dikerjakan secara bersama-sama
untuk mencapai tujuan bersama dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dan bukan satu
orang. Karena jika kegiatan ini dilakukan oleh satu orang bukan dikatakan organisasi.
masalah, ketika dipikirkan oranng banyak, maka segala masalah apapun akan mudah
organisasi.
Lahirnya organisasi akibat adanya tujuan yang ingin hendak dicapai oleh pihak tertentu
karena melihat adanya urgensi dari keberadaan organisasi. Organisasi tidak hanya di
butuhkan pada lingkup yang kecil tetapi juga pada lingkup yang besar terlihat dari motif
didirikannya organisasi.
Oleh karena itu, organisasi memang harus ada di dalam kehidupan manusia sebagai
instrument yang dapat mempersatukan manusia dalam proses dinamika dan keteraturan
hidup. Hal ini terbukti dengan jelas dalam situasi yang tidak normal seperti adanya
bencana ketika oranisasi sedang tidak teratur maka manajemen sangat di butuhkan untuk
2. Tujuan Organisasi
Efektif mengacu pada pencapaian tujuan efisien mengacu pada penggunaan sumber daya
5|Page
diutamakan efektif lebih dahulu baru efisien. Jadi organisasi membutuhkan manajemen
prioritas. Salah satu wujud dari adanya manajemen dalam suatu organisasai terlihat
3. Pengertian manajemen
Manajemen adalah proses pengaturan berbagai sumber daya organisasi untuk mencapai
upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumber daya yang ada pada organisasi
4. Fungsi manajemen
Fungsi ini adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan
membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.
Fungsi ini adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumber
daya fisik lain yang memiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah
6|Page
Fungsi ini adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas
dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat,
Fungsi ini adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat
Manajemen kebidanan adalah suatu metode proses berfikir logis sistematis dalam
memberi asuhan kebidanan, agar menguntungkan kedua belah pihak baik klien maupun
pemberi asuhan. Oleh karena itu, manajemen kebidanan merupakan alur fikir bagi
seorang bidan dalam memberikan arah/kerangka dalam menangani kasus yang menjadi
tanggung jawabnya.
metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan-
individu akan tetapi dapat juga diterapkan di dalam pelaksanaan pelayanan kebidanan
yang ditujukan kepada keluarga dan masyarakat. Manajemen kebidanan mendorong para
bidan menggunakan cara yang teratur dan rasional sehingga mempermudah pelaksanaan
yang tepat dalam mencegah masalah klien dan kemudian akhirnya tujuan mewujudkan
7|Page
Individu sebagai sasaran di dalam asuhan kebidanan disebut klien yang dimaksud
klien disini ialah setiap individu yang dilayani oleh bidan baik itu sehat maupun sakit.
Klien yang sakit disebut pasien. Upaya menyehatkan dan menignkatkan status kesehatan
keluarga akan lebih efektif bila dilakukan melalui ibu baik di dalam keluarga maupun di
pemulihan kesehatan ibu dan anak dalam lingkup dan tanggung jawab.
besar yaitu :
penyuluhan kesehatan umum (Gizi, KB, kesiapan dalam menghadapi kehamilan dan
mempersiapkan kehamilan yang sehat dan terencana serta menjadi orang yang
bertanggung jawab.
Dan hasil yang diharapkan dari penerapan standar 1 adalah masyarakat dan
perorangan dapat ikut serta dalam upaya mencapai kehamilan yang sehat.
8|Page
Bidan melakukan pencatatan dan pelaporan semua kegiatan yang dilakukannya, yaitu
registrasi semua ibu hamil di wilayah kerja, rincian pelayanan yang diberikan kepada
ibu hamil/bersalin/nifas dan bayi baru lahir, semua kunjungan rumah dan penyuluhan
kepada masyarakat.
Tujuan dari standar 2 ini yaitu mengumpulkan, menggunakan dan mempelajari data
berkala untuk memberikan penyuluhan dan motivasi ibu, suami, dan anggota
keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan
secara teratur.
Pemeriksaan meliputi anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama
nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh
puskesmas.
9|Page
Bidan harus melakukan pemeriksaan abdomen secara seksama dan melakukan
rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan berlaku.
Bidan dapat mengenali dan menemukan secara dini hipertensi pada kehamilan dan
melakukan tindakan yang diperlukan. Adapun tindakan yang dapat dilakukan bidan
yaitu rutin memeriksa tekanan darah ibu dan mencatatnya. Jika terdapat tekanan
Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami atau keluarga pada
trimester III memastikan bahwa persiapan persalian bersih dan aman dan suasana
biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan
mengusahakan untuk melakukan kunjungan ke setiap rumah ibu hamil untuk hal ini.
pertolongan proses persalinan dan kelahiran yang bersih dan aman, dengan sikap
10 | P a g e
sopan dan penghargaan terhadap hak pribadi ibu serta memperhatikan tradisi
setempat. Disamping itu ibu diizinkan memilih orang yang akan mendampinginya
Bidan melakukan pertologan persalinan bayi dan plasenta yang bersih dan aman,
dengan sikap sopan dan penghargaan terhadap hak pribadi ibu serta memperhatikan
tradisi setempat. Disamping itu ibu diizinkan untuk memilih siapa yang akan
Tujuannya dilaksanakan nya standar ini yaitu membantu secara aktif pengeluaran
pasca persalinan kala tiga, mencegah terjadinya atonia uteri dan retensio plasenta.
Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala dua, dan segera
penjahitan perineum.
Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk memastikan pernafasan
merujuk sesuai kebutuhan. Bidan juga harus mencegah atau menangani hipotermi
11 | P a g e
2. Standar 14 : Penanganan pada dua jam pertama setelah persalinan
Bidan melakukan pemantauan ibu dan bayi terhadap terjadinya komplikasi paling
pulihnya kesehatan ibu, dan membantu ibu untuk memulai pemberian ASI.
Bidan memberikann pelayanan selama masa nifas di puskesmas dan rumah sakit
atau melakukan kunjungan ke rumah pada hari ke-tiga, minggu ke dua dan minggu
ke enam setelah persalinan, untuk membantu proses penatalaksanaan tali pusat yang
terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan tentang kesehatan secara
umum, kebersihan perorangan, makanan bergizi, asuhan pada bayi baru lahir,
Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala perdarahan pada kehamilan serta
Mengenali tanda gejala preeklamsia berat dan memberikan perawatan yang tepat
dan memadai. Mengambil tindakan yang tepat dan segera dalam penanganan
12 | P a g e
Bidan mengenali secara tepat tanda gejala partus lama/macet serta melakukan
penanganan yang memadai dan tepat waktu untuk merujuk untuk persalinan aman.
Bidan mampu mengenali secara tepat dan dini gejala perdarahan post partum
dan/atau merujuk.
Bidan mampu menangani secara tepat tanda dan gejala sepsis puerperalis,
13 | P a g e
Bidan mengenali secara cepat tepat bayi baru lahir dengan asfiksia, serta melakukan
bayi baru lahir dengan tepat dan memberikan perawatan lanjutan yang tepat.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
14 | P a g e
Dalam pelayanan kebidanan, manajemen adalah proses pelaksanaan pemberian
pelayanan kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan kepada klien dengan tujuan
menciptakan kesjahteraan bagi ibu dan anak, kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan
sebagai provider.
manusia untuk hidup berorganisasi. Hal ini didukung pula dengan karakteristik manusia
sebagai makhluk sosial yang tidak memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi.
Organisasi telah dibentuk sejak manusia pertama hidup di muka bumi, sekelompok
manusia yang mempunyai orientasi dan tujuan yang relatif sama berhimpun dan berusaha
DAFTAR PUSTAKA
Alamsyah, Dedi, 2012, Manajemen Pelayanan Kesehatan, Cetakan Kedua, Yogyakarta : Nuha Medika
Lailiyana, Laila, A., Daiyah , I., Susanti S. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Jakarta : EGC
15 | P a g e
Mandriawati, G.A. 2012. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC.
Manuaba, I. A. C., Manuaba I. B. G., dan Manuaba I. B. G. F. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit
Masruroh, Buku Ajar Organisasi Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Kebidanan, 2015, Cetakan
16 | P a g e