Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

ORGANISASI MANAJEMEN PELAYANAN KEBIDANAN


Dosen Pengampuh : Mardiani Mangun, SST., MPH.

Disusun Oleh : Clessiya Rafdalista R. Sampo


Nim : PO7124320008
Kelas : 3A Reguler
Prodi : S.Tr. Kebidanan

Politeknik Kesehatan Kemenkes Palu


Tahun Ajaran 2022

1|Page
KATA PENGANTAR
Puji Syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan rahmat dan

hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan makalah mata kuliah Organisasi Manajemen Pelayanan

Kebidanan tentang “Konsep Organisasi dan Manajemen Pelayanan Kebidanan”.

Dan saya berharap semoga makalah ini mampu menambah pengalaman serta ilmu bagi para

pembaca. Sehingga untuk ke depannya sanggup memperbaiki bentuk maupun tingkatkan isikan

makalah sehingga menjadi makalah yang miliki wawasan yang luas dan lebih baik lagi.

Karena keterbatasan ilmu maupun pengalaman, saya percaya tetap banyak kekurangan dalam

makalah ini, Oleh karena itu saya sangat berharap saran dan kritik yang membangun berasal dari

pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

2|Page
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
DAFTAR ISI.........................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................................................4
1.1 Latar Belakang................................................................................................................................4
1.2  Rumusan Masalah..........................................................................................................................4
1.3  Tujuan Penulisan...........................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................................................5
2.1 Konsep Organisasi dan Manajemen...........................................................................................5
2.2 Konsep Manajemen Kebidanan..................................................................................................7
2.3 Standar Pelayanan Kebidanan....................................................................................................8
BAB III PENUTUP.............................................................................................................................15
3.1 KESIMPULAN..........................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................16

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

3|Page
Manajemen berasal dari kata manage atau managiare (ramawi kuno) berarti melatih dalam
melangkahkan kaki. Manajemen adalah proses pengaturan berbagai sumber daya organisasi
untuk mencapai tujuan yang sudah ditentukan melaluo pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu.
Dalam pelayanan kebidanan, manajemen adalah proses pelaksanaan pemberian pelayanan
kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan kepada klien dengan tujuan menciptakan
kesjahteraan bagi ibu dan anak, kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan sebagai provider.

Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan manusia dan keterbatasan
kemampuannya untuk memenuhi kebutuhannya telah menghadapkan manusia untuk hidup
berorganisasi. Hal ini didukung pula dengan karakteristik manusia sebagai makhluk sosial yang tidak
memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi. Organisasi telah dibentuk sejak manusia pertama
hidup di muka bumi, sekelompok manusia yang mempunyai orientasi dan tujuan yang relatif sama
berhimpun dan berusaha untuk mencapai tujuan tersebut.

1.2     Rumusan Masalah


1. Bagaimana menulis konsep organisasi dan manajemen ?
2. Bagaimana konsep manajemen kebidanan ?
3. Bagaimana standar pelayanan kebidanan ?

1.3      Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui konsep organisasi dan manajemen.


2. Untuk mengetahui konsep manajemen kebidanan.
3. Untuk mengetahui standar pelayanan kebidanan.

BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Konsep Organisasi dan Manajemen


1. Pengertian Organisasi

4|Page
Dikatakan organisasi jika ada aktifitas/kegiatan yang dikerjakan secara bersama-sama

untuk mencapai tujuan bersama dan dilakukan oleh dua orang atau lebih dan bukan satu

orang. Karena jika kegiatan ini dilakukan oleh satu orang bukan dikatakan organisasi.

Organisasi berusaha mempermudah manusia dalam menjalani hidup di dunia dengan

memanfaatkan segala kelebihan yang terdapat di dalam organisasi. Untuk menyelesaikan

masalah, ketika dipikirkan oranng banyak, maka segala masalah apapun akan mudah

terselesaikan, di banding satu orang yang memikirkannya.

Faktor penentu terbentuknya organisasi adalah manusia sedangkan faktor yang

berkaitan dengan kerja adalah kemampuan untuk bekerja, kemampuan untuk

mempengaruhi orang lain dan kemampuan melaksanakan asas-asas atau prinsip-prinsip

organisasi.

Lahirnya organisasi akibat adanya tujuan yang ingin hendak dicapai oleh pihak tertentu

karena melihat adanya urgensi dari keberadaan organisasi. Organisasi tidak hanya di

butuhkan pada lingkup yang kecil tetapi juga pada lingkup yang besar terlihat dari motif

didirikannya organisasi.

Oleh karena itu, organisasi memang harus ada di dalam kehidupan manusia sebagai

instrument yang dapat mempersatukan manusia dalam proses dinamika dan keteraturan

hidup. Hal ini terbukti dengan jelas dalam situasi yang tidak normal seperti adanya

bencana ketika oranisasi sedang tidak teratur maka manajemen sangat di butuhkan untuk

membenahi organisasi agar menjadi lebih baik.

2. Tujuan Organisasi

Efektif mengacu pada pencapaian tujuan efisien mengacu pada penggunaan sumber daya

minimum untuk menghasilkan keluaran yang telah ditentukan. Bagi manajemen

5|Page
diutamakan efektif lebih dahulu baru efisien. Jadi organisasi membutuhkan manajemen

terutama untuk dua hal yang terpenting yaitu :

a. Pencapaian tujua secara efektif dan efisien

b. Menyeimbangkan tujuan – tujuan yang saling bertentangan dan menemukan skala

prioritas. Salah satu wujud dari adanya manajemen dalam suatu organisasai terlihat

adanya struktur organisasi.

3. Pengertian manajemen

Manajemen adalah proses pengaturan berbagai sumber daya organisasi untuk mencapai

tujuan yang sudah ditentukan melalui pelaksanaan fungsi-fungsi tertentu. Manajemen

adalah suatu proses perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian

upaya dari anggota organisasi serta penggunaan sumber daya yang ada pada organisasi

untuk mencapai tujuan organisasi yang telah di tetapakan sebelumnya.

4. Fungsi manajemen

a. Fungsi Perencanaan / Planning

Fungsi ini adalah suatu kegiatan membuat tujuan perusahaan dan diikuti dengan

membuat berbagai rencana untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan tersebut.

b. Fungsi Pengorganisasian / Organizing

Fungsi ini adalah suatu kegiatan pengaturan pada sumber daya manusia dan sumber

daya fisik lain yang memiliki perusahaan untuk menjalankan rencana yang telah

ditetapkan serta menggapai tujuan perusahaan.

c. Fungsi Pengarahan / Directing / Leading

6|Page
Fungsi ini adalah suatu fungsi kepemimpinan manajer untuk meningkatkan efektifitas

dan efisiensi kerja secara maksimal serta menciptakan lingkungan kerja yang sehat,

dinamis, dan lain sebagainya.

d. Fungsi Pengendalian / Controling

Fungsi ini adalah suatu aktivitas menilai kinerja berdasarkan standar yang telah dibuat

untuk kemudian dibuat perubahan atau perbaikan jika diperlukan.

2.2 Konsep Manajemen Kebidanan

1. Pengertian Manajemen Kebidanan

Manajemen kebidanan adalah suatu metode proses berfikir logis sistematis dalam

memberi asuhan kebidanan, agar menguntungkan kedua belah pihak baik klien maupun

pemberi asuhan. Oleh karena itu, manajemen kebidanan merupakan alur fikir bagi

seorang bidan dalam memberikan arah/kerangka dalam menangani kasus yang menjadi

tanggung jawabnya.

Manajemen kebidanan merupakan proses pemecahan masalah yang digunakan sebagai

metode untuk mengorganisasikan pikiran dan tindakan berdasarkan teori ilmiah, temuan-

temuan, keterampilan suatu keputusan yang berfokus pada klien.

2. Sasaran Manajemen Kebidanan

Manajemen kebidanan tidak hanya diimplementasikan pada asuhan kebidanan pada

individu akan tetapi dapat juga diterapkan di dalam pelaksanaan pelayanan kebidanan

yang ditujukan kepada keluarga dan masyarakat. Manajemen kebidanan mendorong para

bidan menggunakan cara yang teratur dan rasional sehingga mempermudah pelaksanaan

yang tepat dalam mencegah masalah klien dan kemudian akhirnya tujuan mewujudkan

kondisi ibu dan anak yang sehat dapat tercapai.

7|Page
Individu sebagai sasaran di dalam asuhan kebidanan disebut klien yang dimaksud

klien disini ialah setiap individu yang dilayani oleh bidan baik itu sehat maupun sakit.

Klien yang sakit disebut pasien. Upaya menyehatkan dan menignkatkan status kesehatan

keluarga akan lebih efektif bila dilakukan melalui ibu baik di dalam keluarga maupun di

dalam kelompok masyarakat.

Manajemen kebidanan dapat di gunakan oleh bidan di dalam setiap melaksanakan

kegiatan pemeliharaan dan peningkatan kesehatan, pencegahan penyakti, penyembuhan,

pemulihan kesehatan ibu dan anak dalam lingkup dan tanggung jawab.

2.3 Standar Pelayanan Kebidanan

Standar pelayanan kebidanan meliputi 24 standar, yang dikelompokan menjadi 5 bagian

besar yaitu :

A. Dua standar Pelayanan Umum

1. Standar 1 : Persiapan untuk kehidupan keluarga sehat

Bidan memberikan penyuluhan dna nasehat kepada perorangan, keluarga dan

masyarakat terhadap segala hal yang berkaitan dengan kehamilan, termasuk

penyuluhan kesehatan umum (Gizi, KB, kesiapan dalam menghadapi kehamilan dan

menjadi calon orang tua, persalinan dan nifas.

Tujuannya adalah memberikan penyuluhan kesehatan yang tepat untuk

mempersiapkan kehamilan yang sehat dan terencana serta menjadi orang yang

bertanggung jawab.

Dan hasil yang diharapkan dari penerapan standar 1 adalah masyarakat dan

perorangan dapat ikut serta dalam upaya mencapai kehamilan yang sehat.

2. Standar 2 : Pencatatan dan Pelaporan

8|Page
Bidan melakukan pencatatan dan pelaporan semua kegiatan yang dilakukannya, yaitu

registrasi semua ibu hamil di wilayah kerja, rincian pelayanan yang diberikan kepada

ibu hamil/bersalin/nifas dan bayi baru lahir, semua kunjungan rumah dan penyuluhan

kepada masyarakat.

Tujuan dari standar 2 ini yaitu mengumpulkan, menggunakan dan mempelajari data

untuk penyuluhan, kesinambungan pelayanan dan penilaian kerja.

B. Enam Standar Pelayanan Antenatal

1. Standar 3 : Identifikasi Ibu hamil

Bidan melakukan kunjungan rumah dan berinteraksi dengan masyarakat secara

berkala untuk memberikan penyuluhan dan motivasi ibu, suami, dan anggota

keluarganya agar mendorong ibu untuk memeriksakan kehamilannya sejak dini dan

secara teratur.

2. Standar 4 : Pemeriksaan dan Pemantauan Antenatal

Bidan hendaknya paling sedikit memberikan 4 kali pelayanan antenatal.

Pemeriksaan meliputi anamnesa dan pemantauan ibu dan janin dengan seksama

untuk menilai apakah perkembangan berlangsung normal.

Bidan juga harus bisa mengenali kehamilan dengan risti/kelainan, khususnya

anemia, kurang gizi, hipertensi, PMS/infeksi HIV; memberikan pelayanan imunisasi,

nasehat dan penyuluhan kesehatan serta tugas terkait lainnya yang diberikan oleh

puskesmas.

3. Standar 5 : Palpasi abdominal

9|Page
Bidan harus melakukan pemeriksaan abdomen secara seksama dan melakukan

palpasi untuk memperkirakan usia kehamilan, pemantauan pertumbuhan janin,

penentuan letak, posisi di bagian bawah janin.

4. Standar 6 : Pengelolaan Anemia pada kehamilan

Bidan melakukan tindakan pencegahan anemia, penemuan, penanganan, dan

rujukan semua kasus anemia pada kehamilan sesuai dengan ketentuan berlaku.

5. Standar 7 : Pengelolaan Dini Hipertensi pada kehamilan

Bidan dapat mengenali dan menemukan secara dini hipertensi pada kehamilan dan

melakukan tindakan yang diperlukan. Adapun tindakan yang dapat dilakukan bidan

yaitu rutin memeriksa tekanan darah ibu dan mencatatnya. Jika terdapat tekanan

darah di atas 140/90 mmHg lakukan tindakan yang diperlukan.

6. Standar 8 : Persiapan persalinan

Bidan memberikan saran yang tepat kepada ibu hamil, suami atau keluarga pada

trimester III memastikan bahwa persiapan persalian bersih dan aman dan suasana

menyenangkan akan direncanakan dengan baik, disamping persiapan transportasi dan

biaya untuk merujuk, bila tiba-tiba terjadi keadaan gawat darurat. Bidan

mengusahakan untuk melakukan kunjungan ke setiap rumah ibu hamil untuk hal ini.

C. Empat Standar Pelayanan Persalinan

1. Standar 9 : Asuhan persalinan kala satu

Bidan menilai secara tepat bahwa persalinan sudah di mulai, kemudian

memberikan asuhan dan pemantauan yang memadai, dengan memperhatikan

kebutuhan ibu, selama proses persalinan berlangsung. Bidan juga melakukan

pertolongan proses persalinan dan kelahiran yang bersih dan aman, dengan sikap

10 | P a g e
sopan dan penghargaan terhadap hak pribadi ibu serta memperhatikan tradisi

setempat. Disamping itu ibu diizinkan memilih orang yang akan mendampinginya

selama proses persalinan dan kelahiran.

2. Standar 10 : Persalinan Kala dua yang aman

Bidan melakukan pertologan persalinan bayi dan plasenta yang bersih dan aman,

dengan sikap sopan dan penghargaan terhadap hak pribadi ibu serta memperhatikan

tradisi setempat. Disamping itu ibu diizinkan untuk memilih siapa yang akan

mendampinginya saat persalinan.

3. Standar 11 : Penatalaksanaan aktif persalinan kala tiga

Secara aktif bidan melakukann penatalaksanaan aktif persalinan kala tiga.

Tujuannya dilaksanakan nya standar ini yaitu membantu secara aktif pengeluaran

plasentadan selaput ketuban secara lengkap untuk mengurangi kejadian perdarahan

pasca persalinan kala tiga, mencegah terjadinya atonia uteri dan retensio plasenta.

4. Standar 12 : Penanganan kala dua dengan gawat janin melalui episiotomi

Bidan mengenali secara tepat tanda-tanda gawat janin pada kala dua, dan segera

melakukan episiotomi dengan aman untuk memperlancar persalinan, diikuti dengan

penjahitan perineum.

D. Tiga standar Pelayanan Nifas

1. Standar 13 : Perawatan bayi baru lahir

Bidan memeriksa dan menilai bayi baru lahir untuk memastikan pernafasan

spontan, mencegah asfiksia, menemukan kelainan, dan melakukan tindakan atau

merujuk sesuai kebutuhan. Bidan juga harus mencegah atau menangani hipotermi

dan mencegah hipoglikemia dan infeksi.

11 | P a g e
2. Standar 14 : Penanganan pada dua jam pertama setelah persalinan

Bidan melakukan pemantauan ibu dan bayi terhadap terjadinya komplikasi paling

sedikit selama 2 jam setelah persalinan,serta melakukan tindakan yang

diperlukan.Bidan juga memberikan penjelasan tentang hal-hal yang mempercepat

pulihnya kesehatan ibu, dan membantu ibu untuk memulai pemberian ASI.

3. Standar 15 : Pelayanan bagi ibu dan bayi pada masa nifas

Bidan memberikann pelayanan selama masa nifas di puskesmas dan rumah sakit

atau melakukan kunjungan ke rumah pada hari ke-tiga, minggu ke dua dan minggu

ke enam setelah persalinan, untuk membantu proses penatalaksanaan tali pusat yang

benar, penemuan dini, penatalaksanaan atau rujukan komplikasi yang mungkin

terjadi pada masa nifas, serta memberikan penjelasan tentang kesehatan secara

umum, kebersihan perorangan, makanan bergizi, asuhan pada bayi baru lahir,

pemberian ASI, imunisasi KB.

E. Sembilan satndar pelayanan penanganan kegawatdaruratan obstetri neonatal

1. Standar 16 : Penanganan perdarahan dalam kehamilan pada trimester 3

Bidan mengenali secara tepat tanda dan gejala perdarahan pada kehamilan serta

melakukan pertolongan pertama dan merujuknya.

2. Standar 17 : Penanganan Kegawatdaruratan pada Eklamsia

Mengenali tanda gejala preeklamsia berat dan memberikan perawatan yang tepat

dan memadai. Mengambil tindakan yang tepat dan segera dalam penanganan

kegawatdarurata bila eklamsia terjadi.

3. Standar 18 : Penanganan Kegawatdaruratan pada Partus Lama / macet

12 | P a g e
Bidan mengenali secara tepat tanda gejala partus lama/macet serta melakukan

penanganan yang memadai dan tepat waktu untuk merujuk untuk persalinan aman.

4. Standar 19 : Persalinan dengan menggunakan vakum ekstraktor

Bidan hendaknya mengenali kapan waktu diperlukan menggunakan vakum,

melakukan secara benar dalam memberikan pertolongan persalinan dengan

memastikan kemanan bagi ibu dan janinnya.

5. Standar 20 : Penanganan kegawatdaruratan retensio plasenta

Bidan mampu mengenali retensio plasenta dan memberikan pertolongan pertama,

termasuk plasenta manual dan penanganan perdarahan, sesuai dengan kebutuhan.

6. Standar 21 : Penanganan perdarahan post partum primer

Bidan mampu mengenali perdarahan yang berlebihan selama 24 jam pertama

setelah persalinan dan segera melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan

untuk mengendalikan perdarahan.

7. Standar 22 : Penanganan perdarahan post partum sekunder

Bidan mampu mengenali secara tepat dan dini gejala perdarahan post partum

sekunder, dan melakukan pertolongan pertama untnuk penyelamatan jiwa ibu,

dan/atau merujuk.

8. Standar 23 : Penanganan Sepsis Puerperalis

Bidan mampu menangani secara tepat tanda dan gejala sepsis puerperalis,

melakukan perawatan dengan segera merujuknya.

9. Standar 24 : Penanganan Asfiksia Neonaturum

13 | P a g e
Bidan mengenali secara cepat tepat bayi baru lahir dengan asfiksia, serta melakukan

tindakan secepatnya, memuali resusitasi, mengusahkan bantuan medis, merujuk

bayi baru lahir dengan tepat dan memberikan perawatan lanjutan yang tepat.

BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN

14 | P a g e
Dalam pelayanan kebidanan, manajemen adalah proses pelaksanaan pemberian

pelayanan kebidanan untuk memberikan asuhan kebidanan kepada klien dengan tujuan

menciptakan kesjahteraan bagi ibu dan anak, kepuasan pelanggan dan kepuasan bidan

sebagai provider.

Manusia adalah makhluk yang dinamis, ketidakterbatasan kebutuhan manusia dan

keterbatasan kemampuannya untuk memenuhi kebutuhannya telah menghadapkan

manusia untuk hidup berorganisasi. Hal ini didukung pula dengan karakteristik manusia

sebagai makhluk sosial yang tidak memungkinkan hidup wajar tanpa berorganisasi.

Organisasi telah dibentuk sejak manusia pertama hidup di muka bumi, sekelompok

manusia yang mempunyai orientasi dan tujuan yang relatif sama berhimpun dan berusaha

untuk mencapai tujuan tersebut.

DAFTAR PUSTAKA

Alamsyah, Dedi, 2012, Manajemen Pelayanan Kesehatan, Cetakan Kedua, Yogyakarta : Nuha Medika

Lailiyana, Laila, A., Daiyah , I., Susanti S. 2011. Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan. Jakarta : EGC

15 | P a g e
Mandriawati, G.A. 2012. Asuhan Kebidanan Antenatal. Jakarta : EGC.

Manuaba, I. A. C., Manuaba I. B. G., dan Manuaba I. B. G. F. 2012. Ilmu Kebidanan, Penyakit

Kandungan, Dan KB Untuk Pendidikan Bidan. Jakarta : EGC.

Masruroh, Buku Ajar Organisasi Dan Manajemen Pelayanan Kesehatan Kebidanan, 2015, Cetakan

Pertama, Yogyakarta : Nuha Medika.

16 | P a g e

Anda mungkin juga menyukai