Anda di halaman 1dari 12

“KONSEP DASAR, TUJUAN, PRINSIP PENGORGANISASIAN DAN BERBAGAI

JENIS STRUKTUR ORGANISASI DALAM KEPERAWATAN”

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Management Keperawatan

Disusun Oleh Kelompok 1:

Alfajri Aulia Putra (01701001)

Harmita Novia (01701005)

Iin Rahyuni (01701006)

Dosen Mata Kuliah:

Ns. Eliwarti, M. Kep

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes) YPAK PADANG

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

TAHUN AJARAN 2020/2021


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah “Konsep Dasar,
Tujuan, Prinsip Pengorganisasian dan Berbagai Jenis Struktur Organisasi Dalam Keperawatan”.

Makalah ini telah kami susun dengan maksimal Mungkin dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang Konsep Dasar, Tujuan, Prinsip
Pengorganisasian dan Berbagai Jenis Struktur Organisasi Dalam Keperawatan ini dapat
memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Padang, 28 Mei 2021

Kelompok 1

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR 1

DAFTAR ISI 2

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang 3
B. Rumusan Masalah 3
C. Tujuan Penulisan 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Pengorganisasian 5
B. Tujuan Pengorganisasian 5
C. Prinsip Pengorganisasian 6
D. Jenis Struktur Organisasi Dalam Keperawatan 7

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan 10
B. Saran 10

Daftar Pustaka 11

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengorganisasian adalah hal penting untuk dipelajari, pengorganisasian mencakup
hal-hal yang diatir untuk mencapai sebuah tujuan bersama. Antara pimpinan dan bawahan
atau antara ketua dan staff memiliki keterkaitan tanggung jawab untuk mencapai tujuan
bersama. Pengorniasasian adalah fungsi manajement yang juga mempunyai peranan
penting seperti halnya fungsi perencanaan. Dengan fungsi pengorganisasianm seluruh
sumber daya yang dimiliki oleh institusi pelayanan kesehatan (manusia dan bukan
manusia) diatur penggunaaannya secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan institusi.
Pengorganisasian adalah langkah untuk menetapkan, menggolongkan dan mengatur
berabagaia macam kegiatan, mentepakn tugas-tugas pokok dan wewenang pendelegasian
wewenang oleh pimpinan kepada staff untuk mencapai tujuan organisasi. Rumah sakit
merupakan sebuah institusi perawatan kesehatan ptofesional yang pelayanannya disediakan
oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya.
Suatu rumah sakit memerlukan pengorganisasian untuk melancarkan suatu tujuan
dengan sukses. Organisasi rumah sakit memiliki pimpinan dan staff yang bergerak
dibidangnya agar organisasi dirumah sakit mampu menjalankan pelayanan yang optimal.
Pengorganisasian dalam manajement keperawatan mempunyai banyak aktivitas penting
antara lain bagaimana asuhan keperawatan dikelola secara efektif dan efisien untuk
sejumlah pasien dirumah sakit dengan jumlah staff keperawatan dan fasilitas yang ada.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu Pengorganisasian ?
2. Apa tujuan dari Pengorganisasian ?
3. Bagaimana Prinsip Pengorganisasian ?
4. Apa saja jenis struktur dari pengorganisasian dalam keperawatan ?

3
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui apa itu pengorganisasian
2. Untuk mengetahui tujuan dari pengorganisasian
3. Untuk mengetahui prinsip dari pengorganisasian
4. Untuk mengetahui jenis struktur organisasi dalam keperawatan

4
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Definisi Pengorganisasian
Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasikan untuk mencapai tujuan. Akibat
terjadinya interaksi dengan karakteristik masing-masing serta banyak kepentingan yang
membentuk gaya hidup, pola perilaku, dan etika yang semuanya akan mencirikan konsidi
suatu organisasi (Marquis dan Huston, 2010).
Pengorganisasian adalah fungsi management yang berhubungan berhubungan dengan
mengalokasikan dan mengatur sumber daya untuk menyelesaikan tujuan yang dicapai.
Peran manajer dalam fungsi perorganisasian adalah menentukan, tugas struktur
pertanggungjawaban dan proses pengambilan keputusan. Manajer bertanggung jawab juga
dalam merancang pekerjaan staf yang digunakan untuk mencapai sasaran organisasi
(Robins dan Coulter. 2007).

B. Tujuan Pengorganisasian
Tujuan merupakan unsur yang sangat penting dalam sebuah organisasi. Setiap
organisasi harus mempunyai tujuan yang jelas, karena jika tidak mempunyai tujuan yang
jelas maka suatu organisasi tersebut tidak terarah. Tujuannya adalah arah atau sesuatu yang
ingin dicapai menjadi sebab dilaksanakannya sesuatu kegiatan.
Tujuan organisasi menurut Terry ialah untuk membimbing manusia-manusia bekerja
sama secara efektif. Sementara Sapoerta memahami tujuan pengorganisasian adalah:
1. Organizing yang efektif akan menyebabkan masing-masing anggota suatu organisasi
mengetahui kelompok-kelompok aktivitas apa yang dilaksanakan.
2. Dengan organizing yang tepat akan didapat ketegasan, kejelasan dalam hubungan-
hubungan kerja dalam suatu organisasi perusahaan atau kantor dinas.
3. Hubungan-hubungan yang tetap dan diinginkan diantara aktivitas-aktivitas dan
sekelompok usaha-usaha individual.

5
4. Organizing yang efektif berarti juga pendegelasian wewenang dilakukan dengan
mantap, sehingga mereka menerima limpahan wewenang yang dapat bertanggung
jawab.
5. Organizing yang efektif berarti pemanfaatan dengan sebaik mungkin komponen
manusia dan hubungan yang tepat antara pekerjaan tertentu, orang-orang pelaksanaan
dan fasilitas diteliti lebih lanjut dan diseimbangkan sedemikian rupa sehingga dapat
diperoleh efektivitas dan efensiensi kerja.

Tujuan dari pengorganisasian secara umum adalah sebagai berikut:


1. Mempermudah pelaksanaan tugas.
2. Mempermudah pimpinan melakukan pengendalian.
3. Agar kegiatan-kegiatan para bawahan terarah kesatu tujuan yang telah ditentukan.
4. Agar dapat menentukan orang-orang yang tepat untuk tugas-tugas yang ada.

C. Prinsip-Prinsip Pengorganisasian
Prinsip-prinsip pengorganisasian bertujuan agar suatu organisasi dapat berjalan baik
atau dalam usaha menyusun suatu organisasi dapat terwujud organisasi yang efektif dan
efesien.
Manulang mengemukakan bahwa prinsip pengorganisasian adalah sebagai berikut:
1. Adanya tujuan yang jelas
Tujuan pengorganisasian harus ditetapkan sebelum merumuskan perencanaan kegiatan
karena rencana-rencana harus merujuk dan mengarah kepada upaya tercapainya tujuan
organisasi.
2. Pembagian kerja
Dalam sebuah organisasi pembagian kerja adalah keharusan sebab tanpa adanya
pembagian kerja kemungkinan terjadinya tumpang tindih tugas yang menjadi amat
besar. Pembagian kerja akan menghasilkan department-departement dan job
description dari masing-masing unsur sampai unit-unit terkecil dalam organisasi.
3. Delegasi Kekuasaan
Kekuasaan dan wewenang merupakan hak seseorang untuk mengambil tindakan yang
perlu agar tugas dan fungsi-fungsi yang dijalankan dengan sebaik-baiknya. Kekuasaan

6
atau wewenang terdiri dari berbagai aspek diantaranya: Wewenang dalam mengambil
keputusan, sumber daya, wewenang perintah, wewenang memakai batas waktu
tertentu.
4. Rentang kekuasaaan
Rentang kekuasaan yang dimaksud adalah berapa jumlah orang yang tepat menjadi
bawahan seorang pemimpin sehingga pemimpin itu dapat memimpin, membimbing,
serta mengawasi secara baik-baik sehingga bisa berhasil dan berdaya guna.
5. Tingkat-tingkat pengawasan
Didalam suatu organisasi harus diusahakan agar organisasi sesederhana mungkin.
Selain memudahkan komunikasi agar ada motivasi bagi setiap orang di dalam
organisasi untuk mencapai tingkat-tingkat didalam struktur organiasi.
6. Kesatuan perintah dan tanggung jawab
Berdasarkan prinsip ini seoran bawahan hanya mempunyai seorang atasan dari siapa ia
menerima perintah dan kepada siapa ia memberi pertanggung jawaban akan
pelaksanaan tugasnya.
7. Koordinasi
Koordinasi adalah usaha mengarahkan kegiatan seluruh unit organisasia agar tertuju
untuk memberikan sumbangan semaksimal mungkin guna mencapai tujuan organisasi
sebagai keseluruhan. Dengan adanya koordinasi akan menjadikan keselarasan aktivitas
diantara unit-unit organisasi dalam mencapai tujuan organisasi.

D. Jenis Struktur Organisasi Dalam Keperawatan


1. Pengertian Struktur Organisasi
Struktur organisasi adalah kerangka dan susunan perwujudan pola tetap
hubungan-hubungan diantara fungsi-fungsi, bagian-bagian atau posisi-posisi, maupun
orang-orang yang menunjukan kedudukan, tugas wewenang dan tanggung jawab yang
berbeda-beda dalam suatu organisasi.
Faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi:
a. Strategi organisasi untuk mencapai tujuannya.
b. Teknologi yang digunakan
c. Anggota dan orang-orang yang terlibat dalam organisasi

7
d. Ukuran organisasi

2. Jenis-jenis Struktur Organisasi


a. Struktur Garis (Sederhana)
Wewenang dari atasan disalurkan secara verrtikal kepada bawahan, begitu juga
sebaliknya.
b. Struktur Fungsional
Struktur ini lazim ditemukan pada perusahaan kecil dan menengah, yang
memusatkan pengambilan keputusan pada tingkat tertinggi dari perusahaan.
c. Struktur Staff
Staff yaitu orang yang ahli dalam bidang tertentu yang tugasnya memberi nasehat
dan saran dalam bidang kepada pemimpin dalam organisasi.
d. Struktur garis dan staff
Struktur ini umumnya digunakan oleh organisasi yang besar, daerah kerja luas,
bidang tugas yang beraneka ragam dan jumlah bawahan yang banyak sehingga
pimpinan tidak bisa bekerja sendiri, melainkan memerlukan bantuan staff ahli yaitu
orang-orang yang ahli dalam bidang tertentu yang bertugas memberi nasehat dan
saran kepada pimpinan dalam organisasi tersebut.
e. Struktur Matrix
Struktur ini mengintegrasikan hubungan ventrikel dan horizontal dengan unit lain
dalam sebuah proyek.

3. Aplikasi Struktur Organisasi dalam Keperawatan


Struktur organisasi Puskesmas sebagai berikut:
a. Puskesmas
Menurut Kepmenkes RI no.128/SK/II/2004 Puskesmas adalah UPTD
kesehatan kabupaten atau kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan disuatu wilayah kerja.
Faktor yang yang menentukan perancangan strukur organisasi Puskesmas:
1) Strategi untuk mencaai tujuan Puskesmas
2) Ukuran organisasi Puskesmas

8
3) Tingkat penggunaan teknologi
4) Tingkat ketidakpastian lingkungan organisasi Puskesmas
5) Preferensi (kesukaan)
6) Pegawai dan stakeholder dalam organisasi Puskesmas

Keputusan Menteri Kesehatan RI No.128/Menkes/SKII/2004, struktur


organisasi Puskesmas sebagai berikut:

1) Kepala Puskesmas
2) Unit Tata Usaha yang bertanggung jawab membantu Kepala Puskesmas
3) Unit Pelaksana Teknis Fungsional Puskesmas
4) Jaringan Pelayanan Puskesmas
b. Rumah Sakit
1) Struktur organisasi rumah sakit:
a) Kepala Rumah Sakit atau Direktur
b) Unsur Pelayanan Bidang Medis
c) Keperawatan
d) Penunjang Medis
e) Komite
f) Satuan Pemeriksa Internal
g) Administrasi umum dan keuangan
2) Struktur organisasi fungsional rumah sakit
a) kelompok jabatan fungsional
b) Staff medic fungsional
c) Dalam melaksanakan tugasnya, staff medic fungsional menggunakan
pendekatan tim dengan tenaga profesi terkait.

9
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pengorganisasian adalah fungsi management yang berhubungan berhubungan dengan
mengalokasikan dan mengatur sumber daya untuk menyelesaikan tujuan yang dicapai.
Peran manajer dalam fungsi perorganisasian adalah menentukan, tugas struktur
pertanggungjawaban dan proses pengambilan keputusan.
Organisasi merupakan kesatuan sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan
sebuah batasan yang relative dapat diidentifikasikan untuk mencapai tujuan. Akibat
terjadinya interaksi dengan karakteristik masing-masing serta banyak kepentingan yang
membentuk gaya hidup, pola perilaku, dan etika yang semuanya akan mencirikan konsidi
suatu organisasi.
Tujuan dari pengorganisasian secara umum adalah sebagai berikut:
1. Mempermudah pelaksanaan tugas.
2. Mempermudah pimpinan melakukan pengendalian.
3. Agar kegiatan-kegiatan para bawahan terarah kesatu tujuan yang telah ditentukan.
4. Agar dapat menentukan orang-orang yang tepat untuk tugas-tugas yang ada.

B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah diatas banyak sekali kesalahan dan jauh dari
sempurna. Kami akan memperbaiki makalah tersebut dengan pedoman pada banyak
sumber yang dapat dipertanggung jawabkan. Maka dari itu penulis mengharapkan kritik
dan saran mengenai pembahasan makalah dalam kesimpulan diatas.

10
Daftar Pustaka

Syani, Abdul. 2009. Pengorganisasian. Google doc

Bowo Arief. 2008. Pengorganisasian. Fakultas Ekonomi, Universitas Mercu Buana:


Jakarta

Handoko, T. Hani. 1999. Manajement. Yogyakarta: BPFE.

Siswanto, H.B. 2005. Pengantar Management. Jakarta: PT. Bumi Aksara

11

Anda mungkin juga menyukai