Anggota Kelompok:
1. Alya Khaerina A0022117
2. Rizqita Ammara A0022130
3. Meilana Sofani A0022138
4. Nick Seka Krisna
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya.Di dalam makalah ini, kami telah berusaha menguraikan
sebaik mungkin semua hal yang berkaitan dengan Manajemen
Keperawatn. Besar harapan kami agar pembaca mampu memahami lebih
jauh tentang berbagai hal yang berkaitan dengan hal tersebut.
Akan tetapi,kami menyadari bahwa didalam makalah ini, masih
terdapat banyak kekurangan yang tentunya mengakibatkan makalah ini
masih dikatakan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami harapkan
pembaca dapat memaklumi serta memberi kritik dan saran yang
membangun demi terwujudnya makalah yang lebih baik dimasa yang
akan datang.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen keperawatan?
2. Apa tujuan dari manajemen keperawatan?
3. Apa perbedaan manajemen dan administrasi?
4. Apa saja yang terdapat dalam komponen manajemen?
5. Apa saja yang terdapat dalam prinsip manajemen?
6. Apa saja yang terdapat dalam fungsi dan proses manajemen?
7. Apa saja yang terdapat dalam level manajemen?
C. Tujuan Penelitian
Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan mahasiswa mampu
mengetahui dan memahami lebih luas dari materi penelitian ini:
BAB II
PEMBAHASAN
E. Prinsip Manajemen
1. Perencanaan (Planning):Perencanaan adalah fungsi dasar dan pertama
dalam manajemen (the first function of management). Semua fungsi
manajemen tergantungdari perencanaan. Perencanaan adalah suatu
proses berpikir atau proses mental untuk membuat keputusan dan
peramalan (forecasting). Perencanaan harus berorientasi ke masa
depan dan memastikan kemungkinan hasil yang diharapkan
(Swansburg & Swansburg, 1999).
2. Penggunaan Waktu Efektif (Effective utilization of time): Penggunaan
waktu efektif berhubungan dengan pola pengaturan dan pemanfaatan
waktu yang tepat dan memungkinkan berjalannya roda organisasi dan
tercapaianya tujuan organisasi. Waktu pelayanan dihitung, dan
kegiatan perawat dikendalikan.
3. Pengambilan keputusan (Decision making): Pengambilan keputusan
adalah suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang
membawa pada pemilihan di antara beberapa alternatif yang tersedia
yang dilakukan oleh seorang pembuat keputusan. Keputusan dibuat
untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan/ implementasi dari pilihan
keputusan yang diambil.
4. Pengelola/Pemimpin (Manager/leader): Manajer yang bertugas
mengatur manajemen memerlukan keahlian dan tindakan nyata agar
para anggota menjalankan tugas dan wewenang dengan baik. Adanya
manajer yang mampu memberikan semangat, mengontrol dan
mengajak mencapai tujuan merupakan sumber daya yang sangat
menentukan.
5. Tujuan Social (Social Goal): Manajemen yang baik harus memiliki
tujuan yang jelas dan ditetapkan dalam bentuk visi, misi dan tujuan
organisasi.
6. Pengorganisasian (Organizing): Pengorganisasian adalah
pengelompokan sejumlah aktivitas untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Penugasan pada masing-masing kelompok dilakukan
berdasarkan supervisi, ada koordinasi dengan unit lain baik secara
horizontal maupun secara vertikal (Swansburg & Swansburg, 1999).
7. Perubahan (Change): Perubahan adalah proses penggantian dari suatu
hal dengan yang lainnya yang berbeda dari sebelumnya (Douglas,
1988). Perubahan, di dalam manajemen keperawatan perubahan
dijadikan prinsip karena sifat layanan yang dinamis mengikuti
karakteristik pasien yang akan Anda layani.(Febryananda, 2021)
1. Perencanaan
Perencanaan adalah fungsi manajerial dalam memilih prioritas, hasil,
dan metode untuk mencapai hasil; mengatur arah untuk suatu sistem;
dan kemudian membimbing sistem(Atiek, 2022). Perencanaan
merupakan pengambilan keputusan dan menentukan tindakan.
Dengan demikian dalam keperawatan,manajer seringkali harus
menyeimbangkan kebutuhan pasien,staf, administrator, dan dokter
dalam kondisi sumber daya yang terbatas (Huber & Joseph, 2000).
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang terkait
dengan pengalokasian dan konfigurasi sumber daya untuk
mencapai pilihan tujuan dan sasaran. Pengorganisasian
dilakukan melalui mobilisasi sumber daya manusia dan material
untuk mengimplementasikan rencana secara efektif dan efisien
serta mencapai tujuan organisasi. Fungsi pengorganisasian
difokuskan tentang membangun struktur material dan manusia
menjadi infrastruktur kerja. Hal ini bertujuan untuk membuat
sumber daya manusia, peralatan, dan material dimobilisasi,
diatur, dan bekerja secara efektif (Huber & Joseph, 2000).
3. Pengaturan/Pengarahan
Pengaturan/ pengarahan adalah fungsi manajerial untuk
menetapkan arah dan kemudian mempengaruhi orang untuk
mengikuti arahan itu. Pengaturan/ pengarahan berkaitan
dengan metode memotivasi, membimbing, dan memimpin orang
melalui proses kerja. Pengarahan manajer keperawatan dan
bawahan dilibatkan di dalam dua jaringan, struktur formal
organisasi dan struktur informal organisasi (Gillies, 2012).
4. Pengawasan/Pengendalian
Pengendalian adalah fungsi manajerial untuk memantau
dan menyesuaikan rencana, proses, dan sumber daya untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pengendalian ini
merupakan cara mengoordinasikan kegiatan dalam organisasi
dengan secara sistematis mencari tahu apakah yang terjadi
adalah apa yang diinginkan. Pengendalian merupakan kegiatan
yang difokuskan pada pemantauan dan evaluasi apa yang terjadi
(Huber & Joseph, 2000).
G. Level Manajemen
1. Top level management
TOP level management merupakan tingkatan manajemen perusahaan
paling tinggi dalam organisasi atau biasa disebut manajemen puncak,
yaitu chief executive officer (CEO), chief operational officer
(COO),chief financial officer (CFO), managing director, dan presiden
direktur (presdir). Manajer tingkat atas ini adalah nahkoda organisasi
bisnis, sebab merekalah yang menentukan bagaimana perusahaan akan
dijalankan. Berada di tingkat manajemen yang paling atas, top level
management memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi
perusahaan dan bertanggung jawab langsung kepada pemilik
perusahan.
2. Middle Level Management
Middle level management merupakan tingkatan manajemen
perusahaan paling tinggi kedua setelah top level management yaitu
Kepala departemen atau HOD (manajer keuangan, manajer pembelian,
manajer,produksi), Manajer cabang (kepala cabang unit), Junior
executive (asisten manajer pembelian, asistem
manajer keuangan, asistem manajer produksi). Manajemen ini berada
di tengah struktur organisasi dan bertanggung jawab kepada top level
management
3. Operational Level Management
Operational level management adalah tingkatan manajemen yang
paling rendah dalam sebuah perusahaan yaitu supervisor, office
manager, section manager, dan mandor. Mereka yang termasuk
operational level management dipilih oleh manajemen tingkat
menengah. Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan mengawasi
kinerja tenaga operasional. Mempunyai wewenang terbatas dan
bertanggung jawab kepada manajer tingkat menengah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan
melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan
masyarakat.Dalam keperawatan,manajemen berhubungan dengan
perencaan (planing) pengoorganisasian ( organizing), pengaturan staf
( staffing), kepemimpinaan ( leading), dan pengendalian ( kontroling),
aktifitas- aktifitas upaya keperawatan atau divisi departemen
keperawatan dan dari sub unit departermen.