Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

KONSEP DASAR MANAJEMEN

Disusun Oleh: Kelompok 1


Dosen Pembimbing: - Jumrotun Ni’mah,S.Kep.,Ns.M.Kep
-Arifin Dwi Atmaja,S.Kep.,Ns.M.Kep

Anggota Kelompok:
1. Alya Khaerina A0022117
2. Rizqita Ammara A0022130
3. Meilana Sofani A0022138
4. Nick Seka Krisna

PROGAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS BHAMADA SLAWI
TAHU AJARAN 2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT. Atas berkat dan
rahmat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
sebaik-baiknya.Di dalam makalah ini, kami telah berusaha menguraikan
sebaik mungkin semua hal yang berkaitan dengan Manajemen
Keperawatn. Besar harapan kami agar pembaca mampu memahami lebih
jauh tentang berbagai hal yang berkaitan dengan hal tersebut.
Akan tetapi,kami menyadari bahwa didalam makalah ini, masih
terdapat banyak kekurangan yang tentunya mengakibatkan makalah ini
masih dikatakan jauh dari kata sempurna. Maka dari itu kami harapkan
pembaca dapat memaklumi serta memberi kritik dan saran yang
membangun demi terwujudnya makalah yang lebih baik dimasa yang
akan datang.

Slawi, 19 Oktober 2023

Tim Penyusun
DAFTAR ISI
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan manajemen keperawatan?
2. Apa tujuan dari manajemen keperawatan?
3. Apa perbedaan manajemen dan administrasi?
4. Apa saja yang terdapat dalam komponen manajemen?
5. Apa saja yang terdapat dalam prinsip manajemen?
6. Apa saja yang terdapat dalam fungsi dan proses manajemen?
7. Apa saja yang terdapat dalam level manajemen?

C. Tujuan Penelitian
Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan mahasiswa mampu
mengetahui dan memahami lebih luas dari materi penelitian ini:
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Manajemen Keperawatan


Manajemen adalah disiplin ilmu dan praktik yang berfokus pada
perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian sumber
daya dalam suatu organisasi atau bisnis untuk mencapai tujuan yang
telah ditetapkan. Manajemen melibatkan pengambilan keputusan, alokasi
sumber daya, pengelolaan orang, dan evaluasi kinerja. Manajemen juga
mencakup aspek-aspek seperti kepemimpinan, perencanaan strategis,
pengembangan sumber daya manusia, pemasaran, keuangan, dan
pengambilan keputusan.(Dian, 2013)
Manajemen memiliki peran penting dalam menjaga kelangsungan dan
pertumbuhan suatu organisasi, dan pengetahuan tentang manajemen
menjadi kunci bagi individu dan pemimpin yang ingin mengelola sumber
daya dengan efektif dalam berbagai konteks.
Dalam keperawatan,manajemen berhubungan dengan perencaan
(planing) pengoorganisasian ( organizing), pengaturan staf ( staffing),
kepemimpinaan ( leading), dan pengendalian ( kontroling), aktifitas-
aktifitas upaya keperawatan atau divisi departemen keperawatan dan dari
sub unit departermen. Menejemen keperawatan merupakan juga
kelompok dari perawat manejer yang mengatur organisasi atau usaha
keperawatan. Pada akhirnya manejemen keperawatan adalah proses
dimana perawat menejer menjalankan profesi mereka. (Hani, 2020)

B. Tujuan Manajemen Keperawatan


1. Mengarahkan seluruh kegiatan yang direncanakan
2. Mencegah/ mengatasi permasalahan manajerial
3. Pencapaian tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan
melibatkan seluruh komponen yang ada
4. Meningkatkan metode kerja keperawatan sehingga staf perawatan
bekerja lebih efektif dan efisien,mengurangi waktu kerja yang sia-
sia, mengurangi duplikasi tenaga dan upaya.(Aziz, 2021)
C. Perbedaan Manajemen dan Administrasi
Kata administration dan management digunakan dalam konteks
dengan beberapa variasi pengertian. Namun, dalam beberapa konteks
keduanya mempunyai persamaan arti dan makna, to control (mengatur
dan mengurus).
Sebagian ahli berpendapat bahwa administrasi sama artinya dengan
manajemen seperti yang dinyatakan Sutisna (1987) bahwa dalam
pemakaiannya secara umum administrasi diartikan sama dengan
manajemen, dan administrator sama dengan manajer. Namun, sebagian
ahli lainnya berpendapat bahwa administrasi berbeda dengan manajemen
seperti yang dikemukakan Sutisna (1987) bahwa di bidang pendidikan,
pemerintahan, rumah sakit, dan kemiliteran orang umumnya memakai
istilah administrasi, sedangkan di bidang industri dan perusahaan
digunakan istilah manajemen dan manajer. Jadi, administrasi lebih cocok
digunakan untuk lembaga-lembaga pemerintah yang bersifat sosial,
edangkan manajemen lebih cocok untuk lembaga-lembaga swasta yang
bersifat komersial.(Husaini, 2013)
D. Komponenen Manajemen
Komponen dari manajemen keperawatan: (Nursalam 2008)
1. Input (Informasi, Personal, Peralatan, Fasilitas ) Dalam proses
manajemen keperawatan antara lain berupa informasi, personel,
peralatan dan fasilitas
2. Proses (Kelompok manejemen [ dari tertinggi dengan sampai perawat
pelaksana ] yang mempunyai tugas dan wewenang untuk
melaksanakan organisasi pengarahan dan pengawasan dalam
pelayanan pelaksanaan keperawatan).
3. Output (Askep (Asuhan Kepeawatan), Pengembangan staf sampai
dengan riset. Umumnya dilihat dari hasil atau kualitas pemberian
askep dan pengembangan staf, serta kegiatan penelitian untuk
menindaklanjuti hasil atau keluaran .
4. Kontrol (Budget, Prosedur, Evaluasi Kinerja, Akreditasi). Diperlukan
dalam proses manajemen keperawatan sebagai upaya meningkatkan
kualitas hasil. Control dalam manajemen keperawatan dapat dilakukan
melalui penyusunan anggaran yang proporsional, evaluasi penampilan
kerja perawat, pembuat prosedur yang sesuai standard akreditasi.
5. Feed back mechanism (Laporan Financial, Audit Keperawatan,
Survey Kendali Mutu, Kinerja). Mekanisme umpan balik diperlukan
untuk menyelaraskan hasil dan perbaikan kegiatan yang akan dating.
Mekanisme umpan balik dapat dilakukan melalui laporan
keuangan,audit keperawatan, dan survey kendali mutu,serta
penampilan kerja perawat.(Hani, 2020)

E. Prinsip Manajemen
1. Perencanaan (Planning):Perencanaan adalah fungsi dasar dan pertama
dalam manajemen (the first function of management). Semua fungsi
manajemen tergantungdari perencanaan. Perencanaan adalah suatu
proses berpikir atau proses mental untuk membuat keputusan dan
peramalan (forecasting). Perencanaan harus berorientasi ke masa
depan dan memastikan kemungkinan hasil yang diharapkan
(Swansburg & Swansburg, 1999).
2. Penggunaan Waktu Efektif (Effective utilization of time): Penggunaan
waktu efektif berhubungan dengan pola pengaturan dan pemanfaatan
waktu yang tepat dan memungkinkan berjalannya roda organisasi dan
tercapaianya tujuan organisasi. Waktu pelayanan dihitung, dan
kegiatan perawat dikendalikan.
3. Pengambilan keputusan (Decision making): Pengambilan keputusan
adalah suatu hasil atau keluaran dari proses mental atau kognitif yang
membawa pada pemilihan di antara beberapa alternatif yang tersedia
yang dilakukan oleh seorang pembuat keputusan. Keputusan dibuat
untuk mencapai tujuan melalui pelaksanaan/ implementasi dari pilihan
keputusan yang diambil.
4. Pengelola/Pemimpin (Manager/leader): Manajer yang bertugas
mengatur manajemen memerlukan keahlian dan tindakan nyata agar
para anggota menjalankan tugas dan wewenang dengan baik. Adanya
manajer yang mampu memberikan semangat, mengontrol dan
mengajak mencapai tujuan merupakan sumber daya yang sangat
menentukan.
5. Tujuan Social (Social Goal): Manajemen yang baik harus memiliki
tujuan yang jelas dan ditetapkan dalam bentuk visi, misi dan tujuan
organisasi.
6. Pengorganisasian (Organizing): Pengorganisasian adalah
pengelompokan sejumlah aktivitas untuk mencapai tujuan yang
diharapkan. Penugasan pada masing-masing kelompok dilakukan
berdasarkan supervisi, ada koordinasi dengan unit lain baik secara
horizontal maupun secara vertikal (Swansburg & Swansburg, 1999).
7. Perubahan (Change): Perubahan adalah proses penggantian dari suatu
hal dengan yang lainnya yang berbeda dari sebelumnya (Douglas,
1988). Perubahan, di dalam manajemen keperawatan perubahan
dijadikan prinsip karena sifat layanan yang dinamis mengikuti
karakteristik pasien yang akan Anda layani.(Febryananda, 2021)

F. Fungsi dan Proses Manajemen

Fungsi manajemen juga dikenal sebagai proses manajemen.


(Marquis & Huston, 2017). Empat langkah/fungsi dalam proses
manajemen meliputi perencanaaan, pengorganisasian,
pengaturan/pengarahan, dan pengawasan/ pengendalian. Fungsi-fungsi
ini merupakan ruang lingkup besar manajer (Huber & Joseph, 2000).

1. Perencanaan
Perencanaan adalah fungsi manajerial dalam memilih prioritas, hasil,
dan metode untuk mencapai hasil; mengatur arah untuk suatu sistem;
dan kemudian membimbing sistem(Atiek, 2022). Perencanaan
merupakan pengambilan keputusan dan menentukan tindakan.
Dengan demikian dalam keperawatan,manajer seringkali harus
menyeimbangkan kebutuhan pasien,staf, administrator, dan dokter
dalam kondisi sumber daya yang terbatas (Huber & Joseph, 2000).
2. Pengorganisasian
Pengorganisasian adalah fungsi manajemen yang terkait
dengan pengalokasian dan konfigurasi sumber daya untuk
mencapai pilihan tujuan dan sasaran. Pengorganisasian
dilakukan melalui mobilisasi sumber daya manusia dan material
untuk mengimplementasikan rencana secara efektif dan efisien
serta mencapai tujuan organisasi. Fungsi pengorganisasian
difokuskan tentang membangun struktur material dan manusia
menjadi infrastruktur kerja. Hal ini bertujuan untuk membuat
sumber daya manusia, peralatan, dan material dimobilisasi,
diatur, dan bekerja secara efektif (Huber & Joseph, 2000).
3. Pengaturan/Pengarahan
Pengaturan/ pengarahan adalah fungsi manajerial untuk
menetapkan arah dan kemudian mempengaruhi orang untuk
mengikuti arahan itu. Pengaturan/ pengarahan berkaitan
dengan metode memotivasi, membimbing, dan memimpin orang
melalui proses kerja. Pengarahan manajer keperawatan dan
bawahan dilibatkan di dalam dua jaringan, struktur formal
organisasi dan struktur informal organisasi (Gillies, 2012).
4. Pengawasan/Pengendalian
Pengendalian adalah fungsi manajerial untuk memantau
dan menyesuaikan rencana, proses, dan sumber daya untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Pengendalian ini
merupakan cara mengoordinasikan kegiatan dalam organisasi
dengan secara sistematis mencari tahu apakah yang terjadi
adalah apa yang diinginkan. Pengendalian merupakan kegiatan
yang difokuskan pada pemantauan dan evaluasi apa yang terjadi
(Huber & Joseph, 2000).
G. Level Manajemen
1. Top level management
TOP level management merupakan tingkatan manajemen perusahaan
paling tinggi dalam organisasi atau biasa disebut manajemen puncak,
yaitu chief executive officer (CEO), chief operational officer
(COO),chief financial officer (CFO), managing director, dan presiden
direktur (presdir). Manajer tingkat atas ini adalah nahkoda organisasi
bisnis, sebab merekalah yang menentukan bagaimana perusahaan akan
dijalankan. Berada di tingkat manajemen yang paling atas, top level
management memiliki otoritas tertinggi pada sebuah organisasi
perusahaan dan bertanggung jawab langsung kepada pemilik
perusahan.
2. Middle Level Management
Middle level management merupakan tingkatan manajemen
perusahaan paling tinggi kedua setelah top level management yaitu
Kepala departemen atau HOD (manajer keuangan, manajer pembelian,
manajer,produksi), Manajer cabang (kepala cabang unit), Junior
executive (asisten manajer pembelian, asistem
manajer keuangan, asistem manajer produksi). Manajemen ini berada
di tengah struktur organisasi dan bertanggung jawab kepada top level
management
3. Operational Level Management
Operational level management adalah tingkatan manajemen yang
paling rendah dalam sebuah perusahaan yaitu supervisor, office
manager, section manager, dan mandor. Mereka yang termasuk
operational level management dipilih oleh manajemen tingkat
menengah. Manajemen ini bertugas untuk memimpin dan mengawasi
kinerja tenaga operasional. Mempunyai wewenang terbatas dan
bertanggung jawab kepada manajer tingkat menengah.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Manajemen keperawatan adalah proses pelaksanaan pelayanan
melalui upaya staf keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan,
pengobatan dan rasa aman kepada pasien, keluarga dan
masyarakat.Dalam keperawatan,manajemen berhubungan dengan
perencaan (planing) pengoorganisasian ( organizing), pengaturan staf
( staffing), kepemimpinaan ( leading), dan pengendalian ( kontroling),
aktifitas- aktifitas upaya keperawatan atau divisi departemen
keperawatan dan dari sub unit departermen.

Tujuan Manajemen Keperawatan Mengarahkan seluruh kegiatan yang


direncanakan Mencegah/ mengatasi permasalahan manajerial Pencapaian
tujuan organisasi secara efektif dan efisien dengan melibatkan seluruh
komponen yang ada Meningkatkan metode kerja keperawatan sehingga
staf perawatan bekerja lebih efektif dan efisien,mengurangi waktu kerja
yang sia-sia, mengurangi duplikasi tenaga dan upaya. Sebagian ahli
berpendapat bahwa administrasi sama artinya dengan manajemen seperti
yang dinyatakan Sutisna (1987) bahwa dalam pemakaiannya secara
umum administrasi diartikan sama dengan manajemen, dan administrator
sama dengan manajer. Namun, sebagian ahli lainnya berpendapat bahwa
administrasi berbeda dengan manajemen seperti yang dikemukakan
Sutisna (1987) bahwa di bidang pendidikan, pemerintahan, rumah sakit,
dan kemiliteran orang umumnya memakai istilah administrasi, sedangkan
di bidang industri dan perusahaan digunakan istilah manajemen dan
manajer.
Komponenen Manajemen Komponen dari manajemen keperawatan:
(Nursalam 2008) Input (Informasi, Personal, Peralatan, Fasilitas ) Dalam
proses manajemen keperawatan antara lain berupa informasi, personel,
peralatan dan fasilitas Proses (Kelompok manejemen [ dari tertinggi
dengan sampai perawat pelaksana ] yang mempunyai tugas dan
wewenang untuk melaksanakan organisasi pengarahan dan pengawasan
dalam pelayanan pelaksanaan keperawatan).Penggunaan Waktu Efektif
(Effective utilization of time): Penggunaan waktu efektif berhubungan
dengan pola pengaturan dan pemanfaatan waktu yang tepat dan
memungkinkan berjalannya roda organisasi dan tercapaianya tujuan
organisasi.Tujuan Social (Social Goal): Manajemen yang baik harus
memiliki tujuan yang jelas dan ditetapkan dalam bentuk visi, misi dan
tujuan organisasi. Pengorganisasian Pengorganisasian adalah fungsi
manajemen yang terkait dengan pengalokasian dan konfigurasi sumber
daya untuk mencapai pilihan tujuan dan sasaran.
Pengawasan/Pengendalian Pengendalian adalah fungsi manajerial untuk
memantau dan menyesuaikan rencana, proses, dan sumber daya untuk
mencapai tujuan secara efektif dan efisien.
Level Manajemen Tiga level manajemen Top Level Management Top
level management merupakan tingkatan manajemen perusahaan paling
tinggi dalam organisasi atau biasa disebut manajemen puncak, yaitu chief
executive officer (CEO), chief operational officer (COO),chief financial
officer (CFO), managing director, dan presiden direktur (presdir).
Manajemen ini berada di tengah struktur organisasi dan bertanggung
jawab kepada top level management Operational Level Management
Operational level management adalah tingkatan manajemen yang paling
rendah dalam sebuah perusahaan yaitu supervisor, office manager,
section manager, dan mandor.
B. Saran
Demikian yang bisa penulis sampaikan mengenai materi yang menjadi
bahasan dalam makalah ini. tentunya penulis menyadari bahwa penulisan
jauh dari kata sempurna. Untuk itu, penulis mengharapkan kritik dan
saran yang membangun dari pembaca. Adapun nantinya penulis akan
segera melakukan perbaikan susunan makalah ini dengan menggunakan
pedoman dari beberapa sumber dan kritik yang bisa membangun dari
para pembaca
DAFTAR PUSTAKA

Atiek, M. (2022). Manajemen dan kepemimpinan dalam keperawatan.


Rizmedia Pustaka Indonesia.
Aziz, H. A. (2021). Buku Pengayaan Uji Kompetensi Manajemen
Keperawatan. Health Books Publishing.
Dian, W. (2013). Pengantar Manajemen. Granmedia Pustaka Utama.
Febryananda, P. (2021). Prinsip-Prinsip dalam Manajemen
Keperawatan.
Hani, T. (2020). Manajemen Keperawatan. Desanta Muliavisitama.
Husaini, U. (2013). Maajemen Teori, Pratik dan Riset Pendidikan Edisi
4. PT Bumi Aksara.

Anda mungkin juga menyukai