Anda di halaman 1dari 20

Berfikir Kritis dan

Sistematis
Yophi Nugraha, S.Kep.,Ners.,M.Kes
Berpikir
O Berpikir merupakan suatu proses yang
berjalan secara berkesinambungan mencakup
interaksi dari suatu rangkaian pikiran dan
persepsi
O Critical berasal dari bahasa Grika yang
berarti : bertanya, diskusi, memilih, menilai,
membuat keputusan.
Lanjutan
O Critical thinking ditujukan pada situasi,
rencana dan bahkan aturan-aturan yang
terstandar dan mendahului dalam pembuatan
keputusan
Lanjutan
O Pengertian berpikir kritis dikemukakan oleh
banyak pakar. Beberapa di antaranya :
O Gunawan (2003:177-178) menyatakan bahwa
keterampilan berpikir kritis adalah
kemampuan untuk berpikir pada level yang
kompleks dan menggunakan proses analisis
dan evaluasi.
Berpikir kritis digunakan perawat
untuk beberapa alasan :
a. Mengikuti pendidikan ke jenjang yang lebih
tinggi
b. Penerapan profesionalisme
c. Pengetahuan tehnis dan keterampilan tehnis
dalam memberi asuhan keperawatan.
d. Berpikir kritis merupakan jaminan yang
terbaik bagi perawat dalam menuju
keberhasilan dalam berbagai aktifitas
Lanjutan
O Berpikir kritis dalam keperawatan merupakan
komponen dasar dalam
mempertanggungjawabkan profesi dan
kualitas perawatan.
O Pemikir kritis keperawatan menunjukkan
kebiasaan mereka dalam berpikir, kepercayaan
diri, kreativitas, fleksibiltas, pemeriksaan
penyebab (anamnesa), integritas intelektual,
pola pikir terbuka, pemeliharaan dan refleksi
Karakteristik Berpikir Kritis
a. Konseptualisasi artinya proses intelektual
membentuk suatu konsep. Dengan demikian
konseptualisasi merupakan pikiran abstrak
yang digeneralisasi secara otomatis menjadi
simbol-simbol dan disimpan dalam otak.
b. Rasional dan beralasan. Artinya argumen
yang diberikan selalu berdasarkan analisis
dan mempunyai dasar kuat dari fakta
fenomena nyata.
Lanjutan
c. Reflektif.Artinya bahwa seorang pemikir kritis
tidak menggunakan asumsi atau persepsi dalam
berpikir atau mengambil keputusan tetapi akan
menyediakan waktu untuk mengumpulkan data dan
menganalisisnya berdasarkan disiplin ilmu, fakta
dan kejadian.
d. Bagian dari suatu sikap. Yaitu pemahaman dari
suatu sikap yang harus diambil pemikir kritis akan
selalu menguji apakah sesuatu yang dihadapi itu
lebih baik atau lebih buruk dibanding yang lain.
Lanjutan
e. Kemandirian berpikir. Seorang pemikir kritis
selalu berpikir dalam dirinya tidak pasif
menerima pemikiran dan keyakinan orang lain
menganalisis semua isu, memutuskan secara
benar dan dapat dipercaya.
f. Berpikir adil dan terbuka. Yaitu mencoba
untuk berubah dari pemikiran yang salah dan
kurang menguntungkan menjadi benar dan lebih
baik.
Lanjutan
g. Pengambilan keputusan berdasarkan
keyakinan. Berpikir kritis digunakan untuk
mengevaluasi suatu argumentasi dan
kesimpulan, mencipta suatu pemikiran baru dan
alternatif solusi tindakan yang akan diambil
Wade (1995) mengidentifikasi delapan
kerakteristik berpikir kritis
1. Kegiatan merumuskan pertanyaan
2. Membatasi permasalahan
3. Menguji data-data
4. Menganalisis berbagai pendapat
5. Menghindari pertimbangan yang sangat
emosional
6. Menghindari penyederhanaan berlebihan
7. Mempertimbangkan berbagai interpretasi
Model Berfikir Kritis
1. Remembering (Mengingat)
2. Repeating (Mengulang)
3. Reasoning (Memberi Alasan/rasional)
4. Reorganizing (Reorganisasi)
5. Relating (Berhubungan)
6. Reflecting (Memantulkan/merenungkan
Lanjutan
O Meskipun The Six Rs sangat berguna namun
tidak semuanya cocok dengan dalam
keperawatan. Kemudian Perkumpulan
Keperawatan mencoba mengembangkan
gambaran berpikir dan mengklasifikasikan
menjadi 5 model disebut T.H.I.N.K. yaitu:
Total Recall, Habits, Inquiry, New Ideas and
Creativity, Knowing How You Think.
a. Total Recall (T)
O mengingat fakta atau mengingat dimana dan
bagaimana untuk mendapatkan fakta/data
ketika diperlukan.
O membutuhkan kemampuan untuk mengakses
pengetahuan, dengan adanya pengetahuan
akan menjadikan sesuatu dipelajari dan
dipertahankan dalam pikiran
b. Habit/Kebiasaan (H)
O merupakan pendekatan berpikir ditinjau dari
tindakan yang diulang berkali-kali sehingga
menjadi kebiasaan yang alami
O Mereka menerima apa yang mereka kerjakan
menghemat waktu dan mudah untuk
dilakukan.
c.
Inquiry/Penyelidikan/menanyakan
keterangan (I)
O merupakan latihan mempelajari suatu masalah
secara mendalam dan mengajukan pertanyaan
yang mendekati kenyataan.
O Jika kita berada di tingkat pertanyaan ini
dalam situasi social, kita akan disebut
“Mendesak”.
Inquiry bisa diwujudkan melalui :
1. Melihat sesuatu (menerima informasi)
2. Mendapatkan kesimpulan awal
3. Mengakui keterbatasan pengetahuan yang dimiliki
4. Mengumpulkan data atau informasi mendekati masalah
utama
5. Membandingkan informasi baru dengan yang sudah
diketahui
6. Menggunakan pertanyaan netral
7. Menemukan satu atau lebih kesimpulan
8. Memvalidasi kesimpulan utama dan alternative untuk
mendapatkan informasi lebih banyak lagi.
d. New Ideas and Creativity (N)
O Ide baru dan kreativitas terdiri dari model
berpikir unik dan bervariasi yang khusus bagi
individu.
O Ide baru dan kreativitas sangat penting dalam
keperawatan karena merupakan dasar dalam
merawat pelanggan atau klien
e. Knowing How You Think /
Mengetahui apa yang kamu fikirkan (K)
O merupakan yang terakhir tetapi bukannya
yang paling tidak dihiraukan dari model
T.H.I.N.K. yang berarti berpikir tentang apa
yang kita pikirkan
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai