4.Berkomunikasi secara efektif dengan orang lain dalam mencari tahu solusi
untuk masalah yang kompleks.
Untuk dapat melakukan pemecahan masalah sesuai dengan prinsip
berpikir kritis, maka perhatikan langkah-langkahnya berikut:
Dalam asuhan kebidanan, identifikasi masalah merupakan diagnosis kasus. Diagnosis dapat ditegakkan dengan
baik apabila pengumpulan data subjektif dan objektif dilakukan secara benar dan menyeluruh.
Eksplorasi informasi berarti mengumpulkan dasar/bukti ilmiah yang relevan sebagai bahan rujukan dalam
penatalaksanaan kasus. Sedangkan membangun ide adalah mengambil kemungkinan-kemungkinan keputusan
klinik berdasarkan bukti ilmiah/referensi terbaik dan berdasarkan standar prosedur yang berlaku.
3.Memilih ide terbaik
Dalam tahapan ini, kita dapat salah satu keputusan klinik yang telah kita bangun (berdasarkan kajian ilmiah) guna
mendukung asuhan yang evidence based.
Pada tahapan ini, solusi yang ditawarkan sebelumnya, kita uji coba pada pasien berdasarkan prinsip-prinsip etika
yang berlaku.
5.Langkah terkahir
Melakukan evaluasi hasil. Evaluasi dilakukan untuk mengetahui keefektifan metode yang digunakan, sehingga
dapat diaplikasikan pada banyak kasus.
Dalam mengimplementasikan berpikir kritis, perlu
diperhatikan beberapa kunci pokok sebagai berikut :
1.Setiap menjumpai masalah klinis, kita berhenti sejenak dari aktivitas untuk sejenak berpikir tentang keilmiahan kasus
tersebut.
2.Kemudian kita bangun asumsi-asumsi yang mungkin dari kasus tersebut, meliputi: kemungkinan penyebab,
kemungkinan diagnosis, kemungkinan asuhan yang dapat diberikan, kemungkinan respon klien dan kemungkinan
komplikasi yang dapat timbul.
3.Langkah selanjutnya adalah mengevaluasi informasi-informasi yang telah kita dapatkan sebagai dasar pemecahan
masalah.
4.Langkah berikutnya adalah menyusun kesimpulan sebagai bekal pada langkah terakhir.
5.Terakhir kita susun rencana tindakan berdasarkan kesimpulan yang telah ada kita buat.
Adapun langkah-langkah berpikir kritis yang disarikan dalam
Elmansy (2016) adalah sebagai berikut:
1. Knowledge
Langkah pertama adalah mengelola sumber informasi yang sesuai sebagai dasar
pengetahuan dalam pengambilan keputusan dalam berpikir kritis. Langkah ini
mengidentifikasi argumen atau masalah yang perlu diselesaikan. Pertanyaan
harus diajukan untuk memperoleh pemahaman yang mendalam tentang masalah
tersebut.
2. Comprehension
langkah ini disampaikan alasan ilmiah yang terstruktur sebagi dasar dalam
pengambilan keputusan, dengan memahami apa yang di baca, didengar, atau dilihat
secara komprehensif. Setelah masalah teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah
memahami situasi dan fakta-fakta yang sesuai.
3. Aplication
4. Analize
Menganalisis masalah dengan membaginya menjadi sub-sub masalah dan
mempelajarinya per bagian. Hal ini dilakukan dengan mengidentifikasi
asumsi-asumsi yang mungkin muncul dari bukti-bukti ilmiah yang telah
didapat untuk dilakukan analisis kritis. Setelah informasi dikumpulkan dan
hubungan dibangun diantara masalah utama, situasinya dianalisis untuk
mengidentifikasi situasi, titik kuat, titik lemah dan tantangan yang
dihadapi saat memecahkan masalah.
5. Synthesis
6. Take action
Pada langkah terakhir ini, membangun evaluasi tentang masalah yang dapat
diterapkan. Evaluasi dengan menyimpulkan berdasarkan pertimbangan
beberapa hal prinsip yang berkaitan dengan masalah yang tengah dibahas
dengan menggunakan kalimat sendiri yang mudah dipahami. Hasil
pemikiran kritis harus ditransfer ke dalam langkah-langka tindakan. Jika
keputusan melibatkan proyek atau tim tertentu, rencana tindakan dapat
diimplementasikan untuk memastikan bahwa solusi tersebut diadopsi dan
dilaksanakan sesuai rencana.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
berpikir kritis
Kondisi fisik
Motivasi
Kecemasan
Perkembangan intelektual
Interaksi
Karakteristik berpikir kritis
a. Watak Seseorang yang mempunyai keterampilan berpikir kritis
mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka, menghargai sebuah
kejujuran, respek terhadap berbagai data dan pendapat, respek
terhadap kejelasan dan ketelitian, mencari pandangan-pandangan
lain yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika terdapat sebuah
pendapat yang dianggapnya baik.
Sudut pandang Seseorang yang berpikir dengan kritis akan memandang sebuah
(point of view) fenomena dari berbagai sudut pandang yang berbeda.
Prosedur penerapan Prosedur penerapan berpikir kritis sangat kompleks dan prosedural.
kriteria Prosedur tersebut akan meliputi merumuskan permasalahan,
(procedures for applying menentukan keputusan yang akan diambil, dan mengidentifikasi
criteria) perkiraan-perkiraan.
D.Hambatan dalam berpikir kritis
Hambatan adalah sesuatu yang dapat menghalangi kemajuan atau pencapaian terhadap
sesuatu hal.
1. Mental Blok
Mental Block secara bahasa sama dengan Limiting Belief atau Kurang Rasa Percaya Diri
merupakan hambatan secara mental psikologis yang menyelubungi pikiran seseorang akibat
program negatif yang ada dalamnya.
4. Sinis dan Sinisme adalah sebuah sikap yang menolak sebuah kebenaran
Optimisme Naif tanpa bukti yang mencukupi. Optimisme naif adalah sebuah sikap
yang meyakini begitu saja sebuah kebenaran tanpa bukti yang
mencukupi.
● Lebih mandiri
Pada tahap ini si pemikir merumuskan masalah dan mengidentifikasi aspek-aspek masalah
tersebut.
2. Tahap Preparasi
Pada tahap ini pikiran harus mendapat sebanyak mungkin informasi. Kemudian informasi
itu diproses secara analogis untuk menjawab pertanyaan yang diajukan pada tahap orientasi
3. Tahap Inkubasi
Tahap inkubasi terjadi ketika proses pemecahan masalah menemui jalan buntu. Sementara
itu pikiran bahwa sadar akan terus bekerja secara otomatis mencari pemecahan masalah.
Cara Mengatasi Hambatan berfikir Kristis da Kreatif
4.Tahap Iluminasi
Pada tahap ini, proses inkubasi berakhir. Pemikir mulai mendapatkan ilham serta
serangkaian (insight) yang dianggap dapat memecahkan masalah.
5.Tahap Verifikasi
ada tahap ini merupakan proses di mana pemikir harus menguji dan menilai secara kritis
solusi yang diajukan pada tahap iluminasi Bila ternyata cara yang diajukan tidak dapat
memecahkan masalah, pemikir kembali menjalani kelima tahap itu untuk mencari ilham
yang lebih tepat.
Terimakasih