NIM: A1G121126
MATAKULIAH: PENGEMBANGAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI DI SD
TUGAS:
JAWAB:
1. Berpikir tingkat tinggi merupakan berpikir yang melatih kemampuan kognitif peserta
didik pada tingkatan yang lebih tinggi, yaitu peserta didik mampu menggabungkan fakta
dan ide dalam proses menganalisis, mengevaluasi sampai pada tahap membuat berupa
memberikan penilaian terhadap suatu fakta yang dipelajari. Contoh Pertanyaan transfer
merupakan upaya untuk memperluas wawasan atau bersifat horizontal. Pertanyaan
transfer mencakup pula aplikasi ilmu pada kasus yang lain. Contoh Pertanyaan Transfer,
seperti: Apakah perbedaan teori…dengan teori…?; Bagaimana kalau teori ini diterapkan
pada kasus…? Contoh soal:
Semua benda yang jatuh di Bumi akan menuju pusat bumi. Bagaimana jika benda jatuh
pada planet Mars?
2. Berpikir kreatif adalah kemampuan untuk mempertimbangkan sesuatu dengan cara baru.
Contoh berpikir kreatif meliputi analisis, keterbukaan pikiran, pemecahan masalah,
organisasi, dan komunikasi. Beberapa cara untuk menumbuhkan kreativitas dan inovasi
yaitu:
Kita harus bisa mengamati setiap peluang dan kesempatan di sekitar. Jika situasi
sudah terbaca, maka kita dapat menetapkan tujuan yang akan kita buat.
Membuka jaringan yang luas juga bisa dimulai dengan sering berdiskusi dengan
teman. Hal itu juga dapat menambah wawasan baru dengan bertukar pikiran.
Membangun jaringan atau koneksi dengan memilih lingkungan serta pergaulan yang
tepat, sebagai pendorong kita untuk menumbuhkan Kreativitas dan inovasi.
Berani
Mempunyai hati yang mantap dan rasa percaya diri yang besar dalam menghadapi
berbagai keadaan, jangan malu dan ragu untuk bertanya. Kita harus berani mengambil
keputusan dengan risiko yang akan kita tanggung sendiri. Jangan takut kegagalan, dengan
kegagalan yang dialami nantinya, akan lebih mendewasakan diri kita sendiri.
Berfikir positif
Berpikir positif sangat diperlukan, agar bisa terhindar dari rasa pesimis yang
berlebih. Melihat tantangan sebagai kesempatan, untuk mencoba hal-hal yang baru.
3. Critical thinking adalah proses berpikir yang melibatkan pikiran rasional serta melakukan
serangkaian tahapan yang objektif untuk mengukur atau menilai sesuatu. Dalam prosesnya
critical thinking selalu menuntut untuk tidak bergantung secara mandiri terhadap pikiran sendiri
atau sejumlah ide yang belum diuji. Contoh berpikir kritis dalam keseharian adalah saat kita
menemukan suatu hal yang tidak berfungsi secara normal, dengan berpikir kritis kita mampu
mengidentifikasi solusi baru untuk memecahkan hal tersebut. Tujuan dari berpikir kritis salah
satunya adalah mampu mengembangkan dan memperbaiki diri.