Anda di halaman 1dari 3

SOAL AGAMA MATERI

MENGANALISA NURANI DENGAN BERPIKIR KRITIS DAN


DEMOKRATIS

1. Mengapa pemikiran kritis di perlukan dalam setiap keadaan?


2. Hal apa yang mendasari kita dalam berpikir kritis
3. Di dalam buku di jelaskan bahwa kemampuan berpikir kritis merupakan kemapuan
“membuat ramalan”, yaitu membuat prediksi tentang suatu masalah. Pertanyaan nya,
bagaimana cara berpikir kritis di saat kita mendapatkan masalah secara tiba tiba di
luar dari prediksi kita?
4. Apakah berpikir kritis sama dengan berpikir jernih? Jelaskan!
5. Apa keterkaitan berpikir kritis dengan berpikir demorkratis? Jelaskan!
6. Berpikir demokrasi bagaimanakah yang semestinya?
7. Mengapa jika kita memiliki kemampuan buat berpikir kritis dan lebih rasional
membuat kita lebih mudah mengambil keputusan nantinya?
8. Apa saja yang dapat dikategorikan orang-orang yang berfikir kritis dan demokratis?
9. Bagaimana menerapkan perilaku mulia dalam demokrasi?
10. Bagaimana kita menerapkan pemcpikiran demokratis di era globalisasi yang luas ini?
JAWABAN AGAMA MATERI
MENGANALISA NURANI DENGAN BERPIKIR KRITIS DAN
DEMOKRATIS

1. Karena dengan adanya pemikiran kritis kita Memiliki kemampuan lebih baik
untukmemecahkan suatu permasalahan. Mampu mengambil keputusan lebih cepat
dan tepat. Mampu menganalisis masalah dari berbagai sudut pandang.

2. Yang mendasarinya adalah berpikir kritis yaitu kamu bisa dengan lebih mudah
memecahkan masalah Ketika kamu semakin terbiasa dengan berpikir kritis, maka
otomatis kamu akan lebih mudah untuk memecahkan suatu masalah

3. Pada hakekatnya berpikir kritis adalah Tindakan dimana cara kita berfikir di uji, di
saat ada masalah yang tidak terduga datang secara tiba tiba di situlah cara berfikir kita
di uji, jika kita sering berfikir secara kritis maka pemikiran kita dengan sendirinya
akan tahu apa yang harus di buat untuk memecahkan masalah tersebut.

4. Berpikir kritis merupakan berpikir secara logis dan sistematis dalam membuat
keputusan atau menyelesaikan suatu permasalahan yang ada. Berpikir kritis
merupakan kemampuan berpikir dengan jernih dan rasional mengenai apa yang yang
harus dilakukan atau apa yang harus dipercayai. Proses di mana kita harus membuat
penilaian yang rasional, logis, sistematis, dan dipikirkan secara matang adalah proses
dalam berpikir kritis.

5. Demokratis adalah bagaimana manusia diajarkan untuk peka terhadap sosial. “Intinya
Berpikir kritis akan menciptakan kreativitas dalam berperilaku dan berpikir
demokratis akan memunculkan kesadaran terhadap sistem sosial. Dalam dunia
pendidikan ini penting diajarkan,” katanya.

6. Berpikir Demokrasi yang semestinya yaitu Membiasakan diri untuk bermusyawarah


saat menghadapi suatu permasalahan. Belajar untuk menghargai pendapat orang lain
meski tidak sesuai keinginan hati. Berbicara dengan bahasa yang santun saat
mengungkapkan pendapat sehingga tidak menyinggung orang lain. Menerima hasil
musyawarah dengan lapang dada.

7. Karena jika kita terbiasa berpikir kritis dengan sendirinya nalar dan pemikiran kita
dengan mudah mengambil segala keputusan yang akan kita pilih, itu juga yang
menjadi dasar mengapa kita harus berpikir kritis
8. Seseorang yang mempunyai keterampilan berpikir kritis dan demokratis biasanya
mempunyai sikap skeptis, sangat terbuka, menghargai sebuah kejujuran, respek
terhadap berbagai data dan pendapat, respek terhadap kejelasan dan ketelitian,
mencari pandangan-pandangan lain yang berbeda, dan akan berubah sikap ketika
terdapat sebuah pendapat yang dianggapnya baik
9. - Menghargai Pendapat Orang Lain. Dalam kehidupan bersosialisasi, kita sering
mengalami perbedaan pendapat.
- Menyuarakan Aspirasi Demi Kemajuan Sekolah. Sebagai warga sekolah, semuanya
harus bisa berpartisipasi mengeluarkan pendapat demi kemajuan sekolah.
- Mengikuti Musyawarah Warga.

10. Untuk menjalankan pemikiran demokratis, setiap warga negara bisa memulai dengan
cara menampilkan beberapa prinsip. Membiasakan diri untuk berbuat sesuai dengan
aturan main atau hukum yang berlaku. Membiasakan diri bertindak demokratis dalam
segala hal. Membiasakan diri menyelesaikan persoalan dengan musyawarah.

Anda mungkin juga menyukai