Anda di halaman 1dari 4

TUGAS MANDIRI

NAMA : DEFRI YANTI

NIM : 220602180

1. Berfikir Kritis/Critical Thinking Dalam Argumentasi Kebidanan


Berfikir kritis merupakan seni gambaran sikap seseorang dalam
menganalisis, mengevaluasi sesuatu yang ia lihat, mengklarifikasi yang
didengar, metode pengetahuan untuk berfikir logis dan berargumen serta
aplikasi dari ilmu yang dipahami untuk membuat suatu keputusan dan
memutuskan sesuatu setelah hal tersebut ia yakini. Berfikir dan penalaran
klinis adapah bentuk hipotetis-deduktis. Berfikir dan penalaran yang
berfokus pada fakta – fakta biofisik sehingga memastikan keputusan
diagnostic dan pengobatan nantinya didasarkan pada pemikiran logis
(jefford, el al, 2011). Berfikir kritis memungkinkan bagi bidan untuk
memanfaatkan potensi dirinya melihat, memecahkan masalah dan
menciptakan suatu hal baru dalam manajemen asuhan kebidanan.
Berfikir kritis meningkatkan kemampuan ferbal dan analitik yang
sistematis sehingga mengeksplorasikan gagasan-gagasan, menganalisis
masalah hingga memahami masalah khususnya dalam manajemen asuhan
kebidanan. Berfikir kritik meningkatkan kreatifitas. Untuk menghasilakan
solusi kreatif terhadap suatu masalah tidak hanya memerlukan gagasan
baru namun dengan berfikir kritis dapat mengevaluasi gagasan lama dan
baru, memeilih ang terbaik dan memodifikasi bila perlu. Berfikir kritis
merupakan upaya refleksi diri, evaluasi diri terhadap nilai, keputusan yang
diambil sehingga hasil refleksi dapat diterapkan dalam kehidupan sehari –
hari ( Lai Emily, 2011, Jefford et al, 2011 )

2. Pengertian analisis wacana

Analisis wacana atau discouse analysis adalah cara yang digunakan


untuk membongkar makna atau pesan komunikasi yang terdapat dalam
suatu teks baik secara tekstual maupun kontekstual. Sehingga makna yang
digali dari sebuah teks atau pesan komunikasi tidak hanya dilihat dari teks
yang sudah jelas tertulis semata lebih dari itu.
Menurut pandangan dari Stubs, analisis wacana adalah merupakan salah
satu kajian yang meneliti atau menganalisa bahasa yang digunakan secara
alamiah, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan. Stubs juga mengatakan
bahwa analisis wacana menekankan kajian penggunaandalam konteks
sosial, khusunya dalam interaksi antar penutur.
Selain itu, Cook juga berpendapat bahwa analisis wacana merupakan kajian
yang membahas tentang wacana, dan sedangkan wacana merupakan
Bahasa yang digunakan berkomunikasi.
Pengertian analisis wacana secara konseptual adalah merujuk kepada upaya
mengkaji pengaturan bahasa atas kalimat. Mengkaji satuankebahasaan
yang lebih luas. Analisis wacana adalah studi tentang struktur pesan dalam
komunikasi.

3. Cara Mengambil Keputusan


a) Kenali Masalah yang Ada
Tahap pertama yang perlu Anda lakukan untuk dapat berpikir kritis adalah
dengan mengidentifikasi masalah yang ada. Biasanya, masalah muncul
karena beberapa faktor yang menjadi penyebabnya, baik itu faktor
psikologis, teman keluarga, maupun faktor lingkungan yang
mempengaruhinya.
Untuk bisa mengidentifikasi sebuah masalah, berarti Anda dituntut untuk
memahami diri Anda, apa yang menjadi penyebab masalah itu muncul, apa
saja dampak yang muncul dari masalah tersebut terhadap Anda dan orang
lain di sekitar Anda, dan apa posisi Anda dalam masalah tersebut.

b) Tentukan Skala Prioritasnya


Tahapan selanjutnya adalah menentukan skala prioritas. Setiap orang pasti
punya masalah dalam hidupnya. Namun, jika ANda ingin membentuk
critical thinking, Anda harus menentukan skala prioritas dari masalah-
masalah yang sedang Anda hadapi saat ini.
Mana masalah yang paling mendesak, mana yang masih bisa dipending, dan
mana yang bisa diselesaikan terakhir.

c) Kumpulkan Informasi
Setelah menentukan skala prioritas dengan jelas. Kini saatnya Anda
mengumpulkan informasi dan menganalisanya. Jangan pernah membatasi
pengetahuan Anda. Bila perlu, gali informasi dan perkaya pengetahuan Anda
di bidang yang sedang Anda ingin prioritaskan saat ini.
Anda dapat menggali informasi dari beberapa sumber. Mulai dari buku-
buku, jurnal, internet, studi lapangan, pengalaman dari expert, dan masih
banyak lagi. Semakin banyak informasi yang Anda miliki, akan semakin
banyak pengetahuan yang Anda punya sehingga Anda tidak akan mudah
tertipu karena kemampuan analisa Anda pun berkembang sejalan dengan
pengetahuan yang Anda miliki.
d) Kenali Persepsi yang Muncul
Dalam sebuah kondisi, terkadang ada banyak pendapat yang muncul dari
orang-orang yang berbeda. Sebaiknya, Anda jangan langsung percaya dan
menerima informasi itu tanpa menganalisanya terlebih dahulu.
Anda juga perlu memperkaya dan mengupgrade pengetahuan yang Anda
miliki agar Anda tidak salah dalam menerima persepsi orang lain. Kenali
persepsi yang muncul di depan Anda, berikan sedikit perasaan curiga dan
tidak percaya agar Anda bisa menganalisanya lebih dalam.

e) Analisa Setiap Data


Biasakan untuk menganalisa setiap data yang Anda peroleh. Perhatikan dan
temukan informasi-informasi lain yang valid dan dapat
dipertanggungjawabkan yang menunjang data yang Anda peroleh tadi.

f) Proses Pengambilan Keputusan


Setelah Anda mengidentifikasi masalah, menentukan skala prioritasnya,
mengumpulkan data-data informasi, mengenali setiap persepsi yang muncul
dari orang-orang yang berbeda, kemudian menganalisanya, tahapan terakhir
yang perlu Anda lakukan adalah proses pengambilan keputusan.

Keputusan yang baik harus selalu dibuat dari kelima tahapan sebelumnya.
Dan yang perlu Anda ingat adalah, ketika Anda memiliki critical thinking,
Anda dapat membantu orang lain dalam menyelesaikan masalah yang
mereka hadapi kemudian mencari jalan keluar terbaik dari masalah mereka.

Pemilik critical thinking terbiasa dengan pemikiran yang mendalam dan


kritis terhadap segala sesuatu, inovatif, penuh ide, informatif, dan peka
terhadap segala peluang yang ada. Itu sebabnya, jika Anda memilikinya,
Anda akan mampu mengambil keputusan terbaik dalam hidup Anda, yang
berdampak positif bagi diri Anda sendiri dan orang lain. Yuk, berlatih critical
thinking sekarang juga!
DAFTAR PUSTAKA

1. Aldina Ayunda Insani, Ayu Nurdiyan, Yulizawati, DKK Berfikir Kritis


Dasar Bidan Dalam Manajemen Asuhan Kebidanan, Jurnal Prodi S1
Kebidanan FK-UNAND 2016
https://www.jom.fk.unand.ac.id
2. http://andriew.blogspot.com/2011/03/pengertian-wacana-dan-
analisis-wacana.html
3. https://barki.uma.ac.id

Anda mungkin juga menyukai