○ https://www.yarsi.ac.id/melok-roro-kinanthi/
○ Email: melok.roro@yarsi.ac.id
2
Topik
3
1 Perilaku
Membantu
Perilaku Membantu
Kegiatan ○ Membangun
membantu orang hubungan yang
lain yang sedang membuat orang
mengalami lain merasa
masalah terbantu
5
Tujuan Memberikan Bantuan
6
Sifat Bantuan
7
Sebelum menjadi helper, tanyakan
pada diri Anda sendiri ….
8
Karakteristik Helper yang Efektif
○ Empati
9
Karakteristik Helper yang Efektif
○ Dapat dipercaya
○ Objektif
10
Batasan Peran Helper
12
Kode Etik Helper
○ Menjaga kerahasiaan helpee, kecuali dalam situasi
darurat.
14
2
Definisi
dan Tahap Konseling
Definisi Konseling
16
Definisi Konseling
17
Tahapan Konseling
1
3
18
Tahapan Konseling
19
20
21
○
○
22
Tahap 3: Eksplorasi Sudut Pandang Alternatif
23
Tahap 4: Menyusun Rencana Tindakan atau Solusi
“ Sumber daya apa yang Anda miliki yang dapat membantu Anda melakukan
tindakan-tindakan tersebut? Bagaimana Anda akan menggunakan sumber
daya itu untuk mencapai tujuan?”
24
Tahap 4: Menyusun Rencana Tindakan atau Solusi
(Lanjutan)
25
Tahap 5: Mengakhiri Konseling
26
Tahap 5: Mengakhiri Konseling
27
Tahap 5: Mengakhiri Konseling
28
3
Ketrampilan
Konseling
Attending Behavior
30
Attending Behavior
32
Pertanyaan Terbuka
○ Contoh:
○ “Apa yang membuat Anda merasa marah
kepada suami?”
33
Ragam Pertanyaan Terbuka
Kata Tanya Tujuan Contoh
What (Apa) (Biasanya untuk ) mengumpulkan fakta, Apa yang sebenarnya terjadi?
informasi aktual Apakah situasi ini terus berulang?
When (Kapan) Mengungkap tentang waktu kejadian Kapan peristiwa itu terjadi? Sejak
(termasuk peristiwa yang mendahului kapan anak Anda tidak mau
ataupun setelahnya) makan?
Where (Dimana) Mengungkap situasi, lingkungan, atau Biasanya dimana saja anak Anda
tempat terjadinya peristiwa dirundung oleh temannya?
How (Bagaimana) (Biasanya untuk) mengundang helpee Bagaimana perasaan Anda setelah
mengemukakan perasaannya atau suami minta maaf? Bagaimana
menceritakan tentang proses. peristiwa itu bisa terjadi?
34
Pertanyaan Tertutup
○ Contoh:
○ “Berapa usia Anda ketika menikah?”
35
Teknik Bertanya: Narrowing
Contoh:
○ Ceritakan mengenai hubunganmu dengan orangtuamu ketika
kamu masih kecil?
○ Bisakah kamu ceritakan lebih lanjut mengenai hubungan kamu
dan ayahmu?
○ Apa yang menjadi penghambat hubungan kamu dan ayahmu?
36
Teknik Bertanya: Progression
Contoh:
○ Tipe pacar yg bagaimana sih yg kamu sukai?
○ Berapa kali kamu bertemu dengan pacar dalam
seminggu ini?
○ Kemana saja kalian biasanya pergi?
○ Apakah pacarmu pernah berbuat tidak senonoh kpdmu?
37
○ Ketika helpee tengah bercerita, timbul pertanyaan
dalam benak helper terkait salah satu hal dalam
cerita helpee. helper seyogyanya menunda
pertanyaan tersebut sampai helpee selesai
bercerita.
38
Pertanyaan utama yang sensitif “disembunyikan”
dalam rangkaian pertanyaan rutin lainnya.
39
Klarifikasi
○ Contoh:
○ “Kamu tadi mengatakan keluarga sudah tidak
peduli. Maksudnya seperti apa?”
40
Leading
○ Dapat digunakan di awal sesi konseling agar helpee
dapat memulai pembicaraan.
○ Contoh:
○ “Apa yang ingin Anda bicarakan pada sesi konseling ini?”
○ “Apa yang Anda harapkan dari sesi konseling ini?”
○ “Tolong ceritakan lebih detil tentang hal tersebut”
41
Parafrasing
○ Menyampaikan kembali intisari dari pesan yang
disampaikan helpee dengan menggunakan kalimat
yang lebih segar.
○ Contoh:
○ helpee: “Saya sangat suka pekerjaan saya, sangat
menantang dan honornya bagus. Tetapi, rasanya
menjadi ibu yang baik sekaligus karyawan yang baik
tidak dapat dilakukan berbarengan”
43
Merefleksikan Perasaan
○ Contoh:
○ Helpee: “Rasanya kok aku gak ada bagus-bagusnya di mata orang tuaku.
Selalu saja aku dibandingin sama adikku. Dia selalu dianggap sempurna.
Aku pengen orang tuaku bisa liat sisi lain dari aku tanpa harus dibandingin
sama dia”
45
Rangkuman
46
Rangkuman
47
Rangkuman
○ Di awal sesi, membantu helpee fokus pada isu penting dan
tujuan yang ingin dicapai.
48
Rangkuman
○ Contoh (1):
○ “Baik, saya akan merangkum beberapa hal yang saya pahami hingga saat ini.
Ibu Anda tiba-tiba menelpon Anda setelah mendengar kabar bahwa Anda
jatuh sakit. Anda yang sudah lama sekali tidak berinteraksi dengan ibu Anda
merasa terkejut dan Anda tidak merespons ibu Anda dengan cukup baik saat
itu. Dengan demikian, di sesi kali ini Anda berpikir untuk menggali hal-hal apa
saja yang bisa dilakukan untuk memperbaiki relasi Anda dengan ibu. Benarkah
demikian?”
49
Rangkuman
○ Contoh 2
○ “Baik, saya akan coba meringkas apa saja yang sudah kita bahas pada sesi kali
ini. Di satu sisi, Anda telah meraih pencapaian dari segi finansial Anda, namun di
sisi lain Anda merasa waktu yang Anda habiskan utk bekerja ini berdampak pada
tidak harmonisnya hubungan Anda dg orangorang terdekat Anda. Anda berkata
bahwa hal ini terjadi karena Anda merasa kurang komunikatif. Tadi kita sudah
bersama-sama membahas hal2 yang dapat Anda lakukan untuk memperbaiki
hubungan. Anda mengatakan akan lebih sering ngobrol hati ke hati,
menghabiskan waktu bersama keluarga, dan tidak bekerja di hari libur.
Rencananya Anda mulai melakukan itu semua sepulang dari sesi konseling ini”.
50
Hambatan dalam Mendengarkan (1)
51
Hambatan dalam Mendengarkan (2)
Menghakimi.
Contoh: “Ibu yang egois. Lebih pilih cerai daripada
mempertahankan pernikahan demi anak-anak”.
52
Hambatan dalam Mendengarkan (3)
○ Mencecar/Menginterogasi.
○ Contoh: “Kamu pikir orang tuamu jahat karena sering
memukulmu?! Kalau gitu, kenapa masih tinggal dengan
mereka?! Kenapa kamu tidak kost saja kan kamu sudah kerja?!”
53
Hambatan dalam Mendengarkan (4)
54
Hambatan dalam Mendengarkan (5)
55
Terimakasih!
56
Referensi
Carkhuff, R. (1983). The art of helping. Massachusetts, USA : Human Resource Development Inc.
Kusristanti, C. (2022). Materi praktikum psikologi konseling. Fakultas Psikologi Universitas YARSI.
Sumber foto:
Psychlab.us
Calmclinic.org
Nami.org
Univet.hu
Zmfy.me
Freepik.com
57