Seorang pemimpin akan memberikan value yang lebih besar jika bekerja sesuai dengan
kekuatannya
Tidak mungkin menemukan satu orang yang lengkap. Pemimpin harus mengenal kekuatannya,
dan mengelilingi diri dengan orang yang dapat menghandle kekurangannya.
1. Leading self
Kemampuan untuk memimpin diri sendiri. Ini adalah yang paling susah.
2. Leading up
Kemampua memimpin seseorang yang memiliki jabatan/posisi yang lebih tinggi dari kita
3. Leading side
Kemampuan memimipin orang yang jabatannya setara dengan kita
4. Leading down
Kemampuan untuk memimpin bawahan Ini adalah tahap paling rendah
1. Trust
Sebagai seorang pemimpin apa yang kita katakan, apa yang kita lakukan dan apa yang kita
pikirkan haruslah sama atau sejalan. Jika di ibaratkan harus seperti segitiga sama sisi yang
miliki nilai sudut 60 derajat.
2. Compassion
Yang dibutuhkan pemimpin bukanlah seorang pemimpin yang ramah, melainkan seorang
pemimpin yang peduli.
3. Stability
Seorang follower akan menjadi lebih produktif jika ia yakin akan kestabilan masa depannya.
Cara cepat untuk mencapai stabilitas adalah dengan transparansi
4. Hope
Memberikan harapan adalah ciri seorang pemimpin yang proaktif. Pemimpin harus mampu
menumbuhkan harapan, karna tanpa harapan, followers cenderung merasa tidak berdaya
Coaching presuppositions
Dis-satisfaction dikali Vision ditambah First step harus lebih besar dari Resistence
Do and don’t’s
1. Hindari overmanaging
2. Jangan folus kepada kelemahan
3. Fokus kepada kekuatan dan kemenangan, dan sukses
4. Konsentrasi mengembangkan SDM terbaik anda
5. Perilakukan SDM sebagai pelanggan terbaikmu
Tanda bahhwa seorang hendak resign adalah menjadi disengaged: komitment rendah, tidak
produktif. Hal ini dapat menghambat kepentingan perusahaan dan merusak moral karyawan lain
Sebagai pemimpin kita harus dapat membedakan SDM buruk dan SDM baik dengan
kebiasaan buruk. Seorang SDM yang buruk sebaiknya tidak dipertahankan, namun seorang SDM
baik dengan kebiasaan buruk dapat dilatih.
Debat: pertukaran pendapat dengan saling memberikan alasan dan fakta untuk mempertahankan
pendapat masing-masing. Bukan untuk ngotot untuk mencari pembenaran tapi menemukan fakta
Semua pembelajaran kita mengerucut kepada ujian sebenarnya bagi seorang pemimpin yaitu
EXECUTION (penerapan)
Setelah kita menjadi seorang yang produktif baru kita dapat mengelola produktifitas team yang kita
pimpin dengan cara tetapkan goal (tujuan), control (pengendalian) dan action plan
Siklus PDCA (Plan, Do, Check, Adjust)