Anda di halaman 1dari 7

Pemimpin Bijaksana

Pemimpin hebat memahami bahwa satu-satunya cara bagi tim atau perusahaan
untuk mencapai potensi sepenuhnya adalah dengan menghasilkan yang terbaik.

Bila para pemimpin dapat membantu orang lain menjadi yang terbaik, sebagai
usaha untuk peningkatan keuntungan perusahaan, peningkatan semangat kerja,
keterlibatan semua bagian, kreativitas karyawan, dan inovasi dari setiap pekerja,
maka semuanya akan muncul secara alami.

Jadi, bagaimana seorang pemimpin memberikan yang terbaik dari


kepemimpinannya untuk meningkatkan kinerja para pengikutnya?

Para pemimpin perlu memulainya dengan memiliki Emotional Intelligence (EQ)


atau kecerdasan emosional.

Lebih dari sekedar keterampilan mengatur orang, kecerdasan emosional adalah


kesadaran yang kuat tentang diri sendiri dan orang lain.

Ini memberi kita kemampuan untuk memilih cara baru dalam menangani situasi
sulit dan melepaskan diri dari kebiasaan berpikir dan tindakan lama yang tidak
memberikan hasil yang diinginkan.

Ketika seorang pemimpin memiliki kecerdasan emosional yang tinggi, sejumlah


besar energi tim yang terbuang sia-sia pada hal-hal seperti miskomunikasi,
kesalahpahaman, ketegangan yang tidak terselesaikan, dan konflik akan mudah
untuk diarahkan menuju usaha yang lebih produktif dan efektif.

Berikut adalah beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pemimpin hebat seperti
Anda untuk membantu melatih diri Anda agar menjadi pemimpin yang semakin
bijaksana.
 #1 Beri Penilaian Secara Jujur pada Kinerja Bawahan

Banyak pemimpin yang enggan memberikan kritikan dan juga saran, mungkin
dikarenakan tidak mau menyinggung perasaan mereka.

Sebagai pemimpin yang bijaksana, Anda harus memiliki keberanian dalam


memberikan penilaian secara jujur kepada semua orang, termasuk anggota tim
Anda.

Penilaian atau kritikan harus disertai dengan solusi yang harus dilakukan dengan
tulus.

Jangan berikan kritikan tanpa adanya solusi yang jelas dan tepat.

Penilaian Anda sebagai pemimpin mempengaruhi perbaikan kinerja dan inovasi dari
anggota tim Anda agar bekerja semakin baik demi peningkatan keuntungan
perusahaan.

#2 Bijak dalam Memilah Masalah Pribadi, Keluarga dan Kantor

Masalah akan selalu ada, baik itu masalah dengan orang tua, tidak sependapat
dengan suami atau istri, jengkel dengan anak, tidak puas dengan kinerja
karyawan, tidak terima dengan perlakuan bos, belum lagi kesal karena mobil
diserempet angkot, dan lain sebagainya.

Tentu kondisi ini akan membuat lelah dan tak jarang akan terbawa kemanapun
kita pergi.

Kekesalan di rumah bisa saja terluapkan di kantor atau sebaliknya.

Sebagai pemimpin yang bijaksana, melatih emosi diri sangatlah penting. Perlu
kesabaran dan kebijaksanaan dalam menghadapi masalah.
 #3 Bangun Kepercayaan

Membangun kepercayaan sangat penting dalam sebuah hubungan komunikasi,


terutama bagi pemimpin. Kepercayaan adalah salah satu modal utama yang harus
dipupuk oleh seorang pemimpin.

Kepercayaan adalah landasan dari setiap hubungan yang sehat, produktif, dan
menguntungkan. Anda sebagai pemimpin besar sebaiknya memahami hal ini.

Jika Anda sudah mendapatkan kepercayaan, jangan sia-siakan kepercayaan


mereka.

Karena nila setitik, rusak susu sebelanga. Pepatah ini mungkin bisa
menggambarkan para pemimpin yang korupsi. Mereka menyia-nyiakan kepercayaan
yang diberikan oleh rakyat sebagai pemimpin jahat yang “mencuri” uang rakyat.  

#4 Berani Berkorban

Seorang pemimpin yang dikenal sebagai pemimpin bijaksana adalah mereka yang
rela dan punya keberanian untuk berkorban demi prinsip kebenaran yang ia
perjuangkan.

Pemimpin bijaksana akan rela meninggalkan kesejahteraannya demi memerangi


ketidakadilan, ketidakbenaran dan kecurangan.

 #5 Asli Luar Dalam

Menjadi otentik, diri sendiri dan asli adalah ciri seorang pemimpin bijaksana.

Isi pikiran, apa yang ia katakan, pekerjaan yang dilakukan, semuanya harus
sejalan, bukan sebuah alat pencitraan.
Agaknya cukup langka menemukan pemimpin bijaksana yang asli luar dalam, tidak
mengenakan topeng kemunafikan dan tampil apa adanya.

Karena sifat ini bersumber pada hati yang murni, sifat ini agaknya perlu dilatih
dari dalam diri melalui kedekatan dengan sang Pencipta, sumber dari segala
kemurnian hati yang paling dalam.

#6 Memberi Kesempatan Orang Lain untuk Berkembang

Pemimpin bijaksana sangat senang untuk melihat orang lain berkembang, hidup
semakin sukses dan maju.

Mereka senang memberikan kesempatan bagi para pengikut untuk mengambil


bagian dalam sebuah kerja tim, bahkan kesempatan untuk bisa menggantikan
posisi sebagai pemimpin.

Para pemimpin bijaksana tidak merasa tersaingi jika ada anak buahnya yang
memiilki kualitas kepemimpinan dan kemampuan melebihi yang mereka miliki.

Jika Anda adalah seorang pemimpin, Anda perlu menelurkan para pemimpin baru
yang setidaknya sama seperti Anda atau bahkan lebih hebat dari yang Anda
lakukan.

Itulah salah satu kualitas terbaik dari seorang pemimpin bijaksana.

Beri ruang lebih longgar bagi para calon pemimpin muda yang akan
mengembangkan sayap mereka dan memiliki pengalaman sebagai pemimpin
bijaksana.

Seorang pemimpin bijaksana tidak akan menyalahkan anak buah atau melempar
kesalahan pada orang lain. Mereka bahkan mengambil risiko untuk menanggung
kesalahan yang dilakukan oleh anak buahnya.
 #7 Melihat dari Berbagai Sudut Pandang

Pemimpin hebat memahami bahwa bisa melihat berbagai hal dari perspektif yang
berbeda memungkinkan mereka menemukan peluang tersembunyi, menemukan
solusi terbaik untuk masalah, dan berinovasi dengan peluang sekecil apapun.

Tidak memihak dan poros tengah, melihat dari berbagai sisi atau sudut pandang
untuk mendapatkan kesimpulan yang adil dan membawa kesejahteraan bagi semua
pihak.

#8 Mengatur Energi

Sebagai pemimpin, Anda tentu memiliki waktu yang sudah seharusnya terstruktur
karena jadwal yang cukup padat.

Atur energi Anda agar tidak kewalahan dengan aktivitas yang tak kunjung selesai
dengan menjaga pola hidup sehat dengan olahraga teratur, pola makan sehat
seimbang dan pola tidur yang cukup.

Dengan demikian energi yang Anda miliki dapat tersalurkan dengan baik untuk
hal-hal positif yang Anda lakukan.

Menjadi pemimpin perlu menjadi teladan dalam pola hidupnya bagi para anak buah.

Jadilah teladan bagi mereka dalam merencanakan keuangan yang baik serta
terstruktur.

#9 Menepati Janji

Seorang pemimpin akan dinilai dari ucapan dan perkataannya yang tidak pernah
memberikan harapan palsu.

Tepati setiap janji yang pernah Anda katakan.


Jangan pernah berjanji jika Anda tidak yakin bahwa Anda mampu menepati dan
melakukannya.

Anda hanya akan menyakiti hati orang lain jika Anda tidak dapat menepati janji
yang Anda katakan.

Komitmen untuk menepati janji akan mengembangkan disiplin dan integritas diri
Anda.

#10 Miliki Target yang Lebih Tinggi

 Dengan target yang semakin tinggi, Anda akan terus berusaha untuk
mengembangkan diri termasuk mengembankan kemampuan dari para anak buah
Anda.

Keberhasilan kinerja anggota tim Anda akan menentukan keberhasilan perusahaan


atau organisasi yang Anda pimpin.

Target semakin tinggi, kualitas kerja akan semakin meningkat dengan proses
belajar yang terus menerus tak berhenti.

#11 Mengenali Kekuatan & Kelemahan Diri Sebagai Pemimpin yang Tidak
Sempurna

Kita hanya manusia biasa, tidak sempurna dan serba bisa.

Seorang pemimpin bijaksana mengetahui hal ini, itulah kenapa kita membutuhkan
kerja sama tim.

Dalam sebuah tim, terbentuk warna dan keharmonisan dari banyaknya perbedaan
kualitas, kemampuan, latar belakang, dan keahlian.
Menjadi pemimpin perlu menyadari kelemahan dan kekuatan diri sendiri termasuk
mengenali pribadi para anggota tim.

Pemimpin arogan, yang merasa diri sempurna dan serba bisa akan cepat
ditinggalkan oleh anak buah. Kalaupun menjadi pemimpin, mereka tidak memiliki
jangka waktu yang lama.

#12 Melatih Diri untuk Bersyukur Senantiasa

Bersyukur bukan artinya cepat berpuas diri dengan apa yang dimiliki.

Dengan berpuas diri, maka akan terjadi stagnasi atau kondisi berjalan di tempat
alias tidak mengalami kemajuan.

Pemimpin bijaksana akan bersyukur senantiasa atas segala yang ia miliki.

Rasa syukur membuatnya menjadi pribadi yang memiliki pola pikir kelimpahan
akan segala hal.

Ucapkan syukur Anda atas segala hal yang masih bisa Anda lakukan dan kerjakan.

===========================

Anda mungkin juga menyukai