1. Memberikan pengertian bahwa pertanyaan yang diajukan adalah untuk diagnosis yang tepat
Agar bisa memberikan rencana pengobatan yang tepat, maka diperlukan informasi klinis dari
pasien. Akan tetapi, hal ini bisa memicu rasa khawatir kalau-kalau informasi yang diberikan bisa
disalahgunakan. Oleh karena itu, tenaga medis harus memberikan pengertian bahwa pertanyaan
yang diajukan adalah untuk kepentingan pasien.
Setelah dilakukan pengobatan, maka pasien harusnya mendapatkan feedback mengenai keadaan
atau kondisi kesehatan yang mereka miliki paska dilakukan pengobatan. Dokter harus
menyampaikan keadaan pasien secara utuh tanpa menutupi atau melupakan khususnya bagian
yang penting dari kondisi kesehatan pasien.
3. Lebih banyak menggambarkan tindakan medis yang perlu dilakukan dan pemantauan lanjutan
Pasien yang menjalani prosedur pengobatan tertentu bisa saja merasakan kecemasan dan
kekhawatiran akibat pengobatan dan kemungkinan risiko yang akan mereka hadapi. Dokter atau
tenaga medis harus menenangkan dengan cara komunikasi yang baik dan sesuai dengan keadaan
psikis pasien atau dengan kata lain berkomunikasi secara empati. Setelahnya, dokter harus
memberikan informasi-informasi mengenai langkah perawatan dan pemantauan lanjutan
terhadap pasien.
Komunikasi Efektif Secara Umum pada Pasien
Adapun langkah-langkah atau cara-cara umum yang bisa diterapkan dalam berkomunikasi
dengan pasien oleh tenaga medis antara lain adalah sebagai berikut.
https://pakarkomunikasi.com/cara-komunikasi-efektif-dengan-pasien