NIM : 1801252
KELAS : P
TUGAS : KEWIRAUSAHAAN
1.Tipe-tipe pemimpin
Jawab:
1.Kharismatis
Pada tipe kepribadian karismatik, pemimpinnya adalah para sosok yang memiliki kepribadian kuat.
Ini merupakan sumber kekuatan yang membuat banyak orang menghargai nilai yang mereka anut.Para
pemimpin karismatik tidak sekadar terkenal karena posisi atau kepemilikan terhadap suatu hal. Mereka
mampu mengubah arah pandang pengikutnya yang sudah mengakar menjadi suatu hal yang lebih baik
lagi.
Kepemimpinan maternalistis adalah terdapat sikap over-protective yang sangat menojol dan disertai
kasih sayang yang berlebihan. Kepemimpinan ini hampir tidak pernah memberikan kesempatan pada
karyawan untuk berinisiatif dan mengembakan daya kreativitas mereka sendiri.
3.Militerristis
4.Otokratis
5.Laissez Faire
Tipe kepemimpinan populistis ini adalah leader yang masih berpegang teguh pada tradisional dan
tidak mempercayai dukungan dari pihak asing. Kepemimpinan jenis populistis mengutamakan
penghidupan kembali sikap nasionalisme.
7.Administratif
Kualitas tertinggi dari kepemimpinan yang ideal adalah integritas. Tanpanya, tidak ada kesuksesan
yang nyata. Pernyataan tersebut pernah diucapkan oleh Presiden Amerika Serikat ke-34, Dwight D.
Eisenhower. Kejujuran dan integritas adalah kunci utama untuk menjadi seorang pemimpin ideal.
Pemimpin yang jujur tentu akan mendapatkan karyawan yang jujur pula.
b.Menginspirasi
Kriteria pemimpin ideal selanjutnya adalah mampu menginspirasi banyak orang dengan
memberikan contoh-contoh terbaik. Pemimpin seperti ini akan tahu tugas dan peran pemimpin dalam
perusahaan. John Quincy Adams mengatakan, jika tindakan Anda menginspirasi orang lain untuk
bermimpi lebih banyak, belajar lebih banyak, berbuat lebih banyak, dan menjadi lebih banyak, maka
Anda adalah seorang pemimpin.Mampu Berkomunikasi dengan BaikSeorang pemimpin ideal adalah
yang mampu mengkomunikasikan visi dan misi dengan baik. Bahkan, memiliki strategi komunikasi
efektif yang kemudian menciptakan pola komunikasi yang solid antar karyawan yang dipimpinnya.
Komunikasi menjadi aspek paling krusial dalam membangun budaya kerja yang produktif .
Kriteria pemimpin ideal selanjutnya adalah mampu mengambil keputusan yang tepat di waktu
yang tepat. Keputusan yang Anda ambil harus memberi dampak besar bagi seluruh anggota tim untuk
mencapai kesuksesan bersama. Dalam mengambil keputusan, seorang pemimpin juga tidak segan untuk
berdiskusi dengan bawahannya untuk mendapatkan banyak pilihan solusi untuk dipertimbangkan. Hal
ini karena, pemimpin perlu cerdas menganalisis permasalahan dan jitu dalam pengambilan keputusan.
e.Akuntabilitas
Arnold H. Glasow menyebutkan kriteria pemimpin ideal seharusnya siap menerima lebih banyak
kritikan atas kesalahan daripada pujian atas keberhasilan. Sikap kepemimpinan tanpa sekat adalah yang
dapat mengajak seluruh individu di dalam timnya bertanggung jawab atas apa yang mereka lakukan. Hal
ini, tentu akan dapat dibina jika Anda sebagai pemimpin memiliki akuntabilitas.
Keahlian pemimpin masa depan berikutnya yang harus Anda miliki adalah percaya diri. Percaya diri
ini bisa meliputi kesiapan Anda dalam mengambil keputusan, kesediaan Anda mengambil risiko, dan
kepercayaan yang Anda berikan kepada tim Anda dalam menangani sebuah tugas.Anda
perlu mengembangkan rasa percaya diri, sehingga Anda memiliki sikap optimis atas tanggung jawab
yang diberikan kepada Anda. Selanjutnya, karyawan yang Anda pimpin pun bisa ikut optimis dengan
tantangan yang dihadapi bersama. Tumbuhkan keyakinan bahwa Anda dan tim akan mencapai
kesuksesan yang diinginkan.
g.Kecerdasan Emosional
Pemimpin yang baik adalah pemimpin yang tidak hanya cerdas secara kognitif, namun juga cerdas
secara emosional. Pemimpin ideal mampu mengendalikan emosi dalam situasi segenting apa pun dan
tetap tenang dalam menghadapi konflik yang terjadi. Kecerdasan emosional juga berperan penting
dalam meningkatkan kesadaran sosial dan menjalin komunikasi yang efektif. Pemimpin yang cerdas
secara emosi tidak akan mengambil keputusan dengan terburu-buru atau mementingkan ego pribadi,
melainkan tetap mengedepankan rasionalitas.
h.Transparansi
Salah satu cara terbaik untuk menjaga kepercayaan tim Anda, dengan transparansi. Sikap terbuka
terhadap akses informasi yang penting kepada seluruh karyawan menjadi kunci untuk dapat memimpin
dan memberi rasa aman kepada semua orang yang dipimpin. Dengan memberikan akses informasi yang
terbuka, Anda akan mendapatkan keterlibatan tim untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan.
Kriteria pemimpin yang terakhir, pemimpin wajib punya kemampuan memperlakukan orang lain,
terutama bawahan, dengan memberikan rasa hormat. Bawahan Anda adalah manusia seperti Anda,
yang pantas diperlakukan dengan bermartabat. Jadikan anggota tim Anda sebagai teman untuk berbagi
tanpa harus melewati batas privasi masing-masing. Anda dapat berlaku tegas, namun pastikan Anda
tidak melukai harga diri karyawan Anda.
Sulit untuk mengelola orang lain secara efektif jika Anda tidak dapat mengelola diri sendiri. Self
managing berarti mampu memprioritaskan tujuan Anda dan bertanggung jawab untuk mencapai tujuan
tersebut. Sebagai pemimpin yang efektif, Anda harus dapat mengatur waktu, perhatian, dan emosi,
sambil tetap sadar akan kekuatan dan kelemahan Anda.
2. Bertindak Strategis
Menurut laporan Harvard Business Publishing, “Para pemimpin harus selalu siap untuk menyesuaikan
strategi mereka dalam menangkap peluang yang muncul atau mengatasi tantangan yang tidak terduga.”
Berpikir secara strategis adalah proses berkelanjutan yang melibatkan penilaian terhadap lingkungan
bisnis Anda.
Para pemimpin yang hebat tahu kapan harus berbicara dan kapan harus mendengarkan. Mereka adalah
komunikator yang efektif dan mampu menjelaskan dengan lengkap dan ringkas kepada karyawan
mereka, mulai dari tujuan organisasi hingga tugas tertentu. Jika orang tidak memahami harapan Anda,
maka mereka akan gagal dalam melaksanakan tugasnya. Semakin spesifik Anda, semakin baik.
Pemimpin akan menghargai pentingnya mendukung dan mendorong individualitas, serta memahami
struktur organisasi dan kebutuhan untuk mengikuti aturan dan kebijakan. Mereka mampu
menyeimbangkan berbagai perspektif seraya mengambil tindakan yang tepat.
Jika Anda memancarkan antusiasme dan benar-benar bersemangat dengan apa yang Anda lakukan,
maka orang-orang akan secara alami tertarik kepada Anda. Ingatlah bahwa menuliskan sasaran Anda
adalah kunci keberhasilan Anda dan perusahaan Anda. Tetapi, untuk mencapai sasaran itu
membutuhkan waktu. Jika Anda menyerah, maka semua orang di sekitar Anda juga akan menyerah.
Pemimpin yang luar biasa memiliki kemampuan untuk melihat masa depan perusahaan dan membuat
tujuan yang jelas dan konkret yang akan menguntungkan organisasi. Menjadi visioner berarti memahami
bahwa perubahan terus-menerus terjadi di sekitar Anda. Berlatihlah untuk dapat beradaptasi dan gesit
ketika Anda menerapkan strategi baru dan memungkinkan bisnis Anda berkembang seiring waktu.
8. Mengelola Kompleksitas
Pemimpin harus menjadi pemecah masalah dan mengambil keputusan dalam situasi yang berubah
dengan cepat. Belajar untuk memimpin dalam lingkungan yang kompleks adalah keterampilan penting
bagi setiap pemimpin.
Para pemimpin harus memiliki keberanian untuk mengambil risiko dalam bereksperimen dan
mendorong kreativitas. Hal ini akan mendorong inovasi yang mengarahkan organisasi ke tujuan baru
dan dapat mengembangkan organisasi.
Tim dan kerja sama tim yang kuat adalah kunci untuk mencapai banyak hal, seperti mengembangkan
inovasi, komunikasi yang efektif, dan mencapai tujuan organisasi Anda. Jika Anda merekrut dan
mengembangkan tim yang tepat, maka Anda akan menciptakan kekuatan yang akan mendorong
kesuksesan organisasi Anda.
Para pemimpin terkemuka memahami bahwa mereka harus efektif dalam membangun koneksi, tidak
hanya untuk memajukan karier mereka sendiri, tetapi juga untuk kepentingan organisasi. Dengan
menciptakan koneksi yang luas dan beragam, para pemimpin dapat membangun hubungan yang
berdampak pada pelanggan, klien, mitra, dan bahkan pesaing.
12. Agility
Sebaiknya pemimpin memiliki kemampuan untuk beradaptasi dengan keadaan yang tiba-tiba berubah
serta mengetahui bagaimana dan kapan memanfaatkan peluang. Memiliki rasa ingin tahu yang besar
akan memicu keinginan untuk terus belajar dan tumbuh. Agility bergantung pada pengembangan
keterampilan berpikir kritis, menerima ketidakpastian, memiliki kecerdasan sosial dan emosional, serta
keinginan dan tekad untuk maju.
Etika bisnis memberikan banyak manfaat positif dalam jangka waktu pendek dan
panjang bagi perusahaan. Kalau Anda sudah terbiasa menerapkan etika dalam keseharian,
tentu tidak sulit untuk menerapkannya dalam berbisnis. Kuncinya adalah jangan sampai
kegiatan bisnis Anda mengganggu kegiatan bisnis lain.
5.Cara mempertahankan standar etika dalam bisnis
Jawab:
Standar etika bisnis yang baik yaitu membuat stakeholder menjadi percaya pada bisnis
yang sedang dijalankan. Untuk menciptakan kepercayaan ini yang perlu dilakukan yaitu
jujur, berani, bertanggung jawab, adil, dan menepati janji.
Yang dimaksud dengan kode etik adalah suatu catatan penting mengenai standar tingkah
laku dan prinsip etika yang diharapkan oleh perusahaan untuk mencapai etika bisnis yang
baik. Kode etik biasanya memuat tentang aktivitas bisnis, kualitas tempat kerja, kegiatan
pemasaran, penentuan harga, penetapan kontrak, jaminan perlindungan, dan lain
sebagainya.
Etika bisnis yang baik selalu melindungi hak dari individu yang terlibat termasuk pelanggan,
karyawan maupun pimpinan. Hal ini diperlukan untuk menghindari terjadinya
penyimpangan etika.
Etika yang baik perlu dibangun untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada
pelanggan. Kamu bisa lakukan ini kepada para karyawan untuk menumbuhkan kesadaran
mereka dalam memberikan layanan yang terbaik.
Audit perlu dilakukan untuk mengevaluasi kinerja karyawan. Dengan audit etika ini
ditujukan untuk mengetahui apakah pelayanan yang diberikan oleh karyawan kepada
pelanggan sudah baik atau belum.
Hal ini perlu dilakukan untuk meningkatkan hubungan yang baik pada pelanggan,
pimpinan atau pun antar karyawan. Apabila komunikasi hanya berjalan satu arah, akan
berisiko terjadinya kesalahpahaman dari salah satu pihak sehingga tujuan tercapainya
etika bisnis yang baik tidak tercapai.