Anda di halaman 1dari 62

TRAINING, DRILL AND EXERCISE

Internal Training Leadership

DASAR- DASAR KEPEMIMPINAN


Basic Leadership

1
Pacific Indopalm Industries
Leadership Training

Objective dari training ini adalah :


1. Peserta dapat memahami peran leader dan bagaimana
memotivasi anggota tim agar mencapai hasil terbaik.
2. Peserts dapat menyusun target pekerjaan, membagi dan
mendelegasikan tugas secara tepat.
3. Peserta dapat membangun komunikasi untuk
merekatkan, mengarahkan dan mengembangkan tim.
2
KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN

LEADER:
SEORANG YANG MEMIMPIN,
MENGARAHKAN,
MEMPUNYAI KEKUASAAN DAN PENGARUH.
SEORANG YANG TAHU JALAN,
MENUNJUKKAN JALAN DAN BERJALAN
MELALUI JALAN TERSEBUT.

LEADERSHIP:
KEMAMPUAN (TEKNIK DAN SENI) DALAM
MEMIMPIN SUATU TIM UNTUK MENCAPAI
SUATU TARGET MUTU TERTENTU DENGAN
CARA TERUS MENERUS MELAKUKAN
PERBAIKAN PADA SETIAP PROSES DAN
HASIL UNTUK MENCAPAI TUJUAN BERSAMA.

3
KONSEP DASAR KEPEMIMPINAN

4
LEADERSHIP:
 KEMAMPUAN MEMPENGARUHI
KELOMPOK UNTUK MENCAPAI
SASARAN.

 PROSES MENYEMANGATI DAN


MEMBANTU ORANG LAIN AGAR
BEKERJA DENGAN ANTUSIAS
UNTUK MENCAPAI SASARAN.

“KEPEMIMPINAN ADALAH
KEMAMPUAN MEMBUAT
KEPUTUSAN MENGENAI APA YANG
HARUS DILAKUKAN DAN MEMBUAT
ORANG LAIN MAU MELAKUKANNYA”

(DWIGHT D. EISENHOWER)

5
6
7
Skill /Ketrampilan yang perlu dimiliki oleh Pemimpin

A. Technical skill

B. Communication skill

C. Conceptual Skill

D. Decision making skill

8
A. Technical skill
Keahlian teknis adalah keahlian yang diperlukan untuk
melakukan pekerjaan spesifik tertentu.
Misalnya ahli dalam pengelasan, kerja mekanik, kerja
elektrik dan lain sebagainya.
B. Communication skill
Mampu menerima dan menyampaikan setiap informasi
yang ada kepada orang lain. Dalam sebuah organisasi
keahlian komunikasi merupakan faktor penting demi
kelancaran dalam pekerjaan. Komunikasi ini tidak
hanya satu arah saja (dari atasan ke bawahan) namun
harus dua arah (dari bawahan ke atasan).
9
C. Conceptual Skill
Membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan
organisasi. Gagasan atau ide tersebut dijabarkan
menjadi rencana kegiatan yang disebut proses
perencanaan / rencana kerja. Termasuk juga
memiliki visi yang jauh kedepan, misi yang jelas,
program kerja yang real, strategi, dan terus menjaga
nilai competitive advantage sebuah organisasi.

10
D. Decision making skill
Termasuk juga kemampuan untuk mengidentifikasi
masalah, memandangnya secara keseluruhan dan
komprehensif (helicopter view), dan menentukan
solusi terbaik untuk memecahkannya. Keputusan
yang baik adalah yang tidak tergesa-gesa. Namun
adakalanya keputusan diperlukan dalam waktu yang
singkat. Seiring dengan waktu dan pengalaman,
seorang pemimpin akan terbiasa menghadapi kondisi
seperti ini.

11
Kompetensi yang perlu dimiliki oleh Pemimpin
• Kompetensi kepemimpinan berupa “the ability to
a. Keahlian
manage” dengan attention Teknis
(vision), meaning
(communication), trust (emotional glue), and self
(commitment, willingness to take risk).
Seorang pemimpin seharusnya memiliki minimal 3
bidang kemampuan/kompetensi
1.Kemampuan pribadi,
2.Kemampuan kepemimpinan (Leadership Mastery),
3.Kemampuan berorganisasi (Organizational Mastery),

12
1. Kemampuan pribadi,
Pemimpin seharusnya memiliki integritas tinggi, visi yang
jelas, IQ tinggi, kreatif, inovatif, tidak mudah merasa puas,
fleksibel, kematangan jiwa, sehat jasmani rohani , wibawa
dan kharismatik, mempunyai idealisme dan rasa memiliki.

2. Kemampuan kepemimpinan (Leadership Mastery),


Memiliki kemampuan memotivasi orang lain, membuat
keputusan yang cepat dan tepat, mempengaruhi orang
lain, mengelola konflik, berorganisasi, memimpin tim
kerja, mengendalikan stress dan keterampilan
berkomunikasi.
13
3. Kemampuan berorganisasi (Organizational Mastery),
Pemimpin seharusnya mempunyai kemampuan dalam
berorganisasi sehingga dapat mengembangkan organisasi,
manajemen startegik, meraih peluang, mengadakan
pengkaderan generasi penerus , memahami aspek makro
dan mikro ekonomi dan keterampilan operasional.

14
BEBERAPA MODEL KEPEMIMPINAN

TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP

VISIONERY LEADERSHIP

SERVANT LEADERSHIP

15
TRANSFORMATIONAL LEADERSHIP

MAMPU MEMOTIVASI ANAK


BUAH UNTUK MENCAPAI
SASARAN, MENEMUKAN
JALAN/TUJUAN (VISI DAN
ARAH ORGANISASI)
BERSAMA

16
SYNERGY LEADERSHIP

KEPEMIMPINAN
YANG BERTUJUAN UNTUK
MENGARAHKAN DAN
MENYATUKAN KEMAMPUAN ANAK
BUAH DALAM MENCAPAI TUJUAN
BERSAMA

17
VISIONERY LEADERSHIP

VISIONERY LEADERSHIP

KEPEMIMPINAN YANG MAMPU


MEMBERIKAN ARAH DAN GAMBARAN
YANG AKAN DILAKUKAN
SERTA CARA MELAKUKANNYA

VISIONERY LEADERSHIP

TIDAK HANYA BICARA ARAH TAPI


JUGA BISA MENDETEKSI HAMBATAN
YANG MUNGKIN TIMBULDAN CARA
MENGHADAPINYA
18
SERVANT LEADERSHIP

SERVANT LEADERSHIP MERUPAKAN FILOSOFI


PRAKTIS YANG BERHUBUNGAN DENGAN ETIKA
KEKUASAAN DAN OTORITAS

SINGKAT KATA, BAGAIMANA SEORANG PEMIMPIN


MENDAYAGUNAKAN KEKUASAAN DAN OTORITASNYA
UNTUK MENOLONG ORANG LAIN (ANGGOTA
ORGANISASI) TUMBUH BERKEMBANG SEJAHTERA
LAHIR BATIN.
NAMUN YANG PENTING, SEMUA ITU TIDAK
DILAKUKAN DENGAN CARA MENGUASAI,
MENGEKSPLOTASI
SERTA MENGAMBIL KEUNTUNGAN DARI ANGGOTA
ORGANISASI
19
KEPRIBADIAN PEMIMPIN
VISI
MEMILIKI GAMBARAN TENTANG
APA YANG INGIN DILAKUKAN,
BAGAIMANA MELAKUKANNYA
DAN BAGAIMANA MENGHADAPI
HAMBATAN YANG ADA.
ANIMO BESAR
MENYUKAI APA YANG DILAKUKAN,
MEMBANGKITKAN SEMANGAT DAN
MEMBERIKAN INSPIRASI.
20
TYPE KEPEMIMPINAN

21
TYPE KEPEMIMPINAN
1. Tipe Otoriter

Mereka adalah sosok yang tegas, tetapi


cenderung otoriter. Mereka senang mengambil
keputusan sendiri. Hal ini ada baiknya, karena itu
artinya tipe ini selalu punya solusi. Mereka tahu apa
yang diinginkan dan paham cara mewujudkannya.
Namun, karena tipe ini selalu ingin mendominasi, ada
dua kemungkinan yang terjadi: rekan kerja akan sangat
bergantung dan membutuhkannya, atau mereka bisa
jadi orang pertama yang akan bicara bahwa tipe ini
bukan atasan yang baik
22
TYPE KEPEMIMPINAN
2. Tipe Bermulut Manis

Mereka adalah tipe orang yang bersedia mendengarkan


persoalan orang lain dan ringan tangan untuk
membantu. Sayangnya, sering kali mereka sering
terpaksa berpura-pura manis di hadapan setiap orang,
meski mereka jelas-jelas melakukan kesalahan. Tipe ini
ingin dianggap sebagai teman yang baik. Mereka sangat
takut, jika ada rekan kerja yang tersinggung atau
ngambek, gara-gara keputusannya

23
TYPE KEPEMIMPINAN
3. Tipe Demokratis

Karakter mereka cukup matang dan pandai menggali


potensi-potensi yang baik dari setiap staf. Mereka juga
cukup bisa menciptakan suasana menyenangkan, yang
membuat orang lain nyaman mendiskusikan masalah
yang tak dapat dipecahkannya sendiri.
Dalam setiap keadaan yang membutuhkan pengambilan
keputusan, mereka mampu mengontrol diri dan mencari
pemecahan masalah dengan cara berdiskusi. Namun,
mereka terlalu takut pada risiko dan konsekuensi buruk
yang mungkin terjadi.
24
TYPE KEPEMIMPINAN
Karenanya, mereka cenderung memerlukan waktu lama
untuk memproses setiap pengambilan keputusan.
Padahal kadangkala, ada keputusan yang harus diambil
mendesak dan tidak bisa berlama-lama.

25
TYPE KEPEMIMPINAN
4. Tipe Liberal

Mereka tak suka ikut campur urusan orang lain. Mereka


menganggap setiap anggota tim punya potensi tinggi
dan pintar. Jika sedang menghadapi masalah, mereka
menganggap bawahan pasti bisa menyelesaikan sendiri.
Hal ini membuat tipe pemimpin ini kadang lengah
untuk mengomunikasikan hal penting terkait pekerjaan
tim. Mereka tidak suka memberi instruksi ini-itu.
Dengan cara ini, mereka merasa bisa menghemat waktu
untuk memikirkan pekerjaan mereka sendiri. Hati-hati,
kurangnya komunikasi dan terlalu membiarkan segala
hal akan berjalan dengan sendirinya, bisa berujung
pada hasil akhir yang kurang maksimal.
26
TYPE KEPEMIMPINAN
5. Tipe Plin Plan
Mereka mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain.
Mereka sering merasa kurang percaya diri tentang
pendapat dan argumentasi mereka sendiri. Mereka
cenderung mengiyakan berbagai tawaran yang datang
dan mudah membuat janji. Akibatnya, mereka
kewalahan sendiri. Sebagai pemimpin, mereka perlu
punya visi dan rencana yang jelas untuk menentukan
tujuan kepemimpinannya. Seorang pemimpin memang
harus punya pendirian, karena ia akan didengarkan dan
diikuti oleh para stafnya. Pertahankan sikap terbuka
dalam menerima masukan dari orang lain. Tapi,
alasannya harus tepat, yaitu karena ada pendapat dan
ide yang lebih baik.
27
Kepemimpinan Situasional
“ Bahwa gaya kepemimpinan seorang pemimpin akan
berbeda-beda, tergantung dari tingkat kesiapan para
pengikutnya”
Pemahaman dasar dari teori kepemimpinan
situasional adalah tentang tidak adanya gaya
kepemimpinan yang terbaik. Kepemimpinan yang
efektif adalah bergantung pada relevansi tugas, dan
hampir semua pemimpin yang sukses selalu
mengadaptasi gaya kepemimpinan yang tepat.

28
4 Tingkat Kesiapan Pengikut
(Follower Readiness)
 Gaya kepemimpinan yang tepat bergantung pula oleh
kesiapan/kematangan individu atau kelompok sebagai
pengikut. Teori kepemimpinan situasional
mengidentifikasi empat level kesiapan pengikut
dalam notasi KW ( Kwadran ) 1 hingga KW ( Kwadaran )4.

• Berdasarkan kriteria mampu dan mau, maka


diperoleh empat tingkat kesiapan/kematangan para
pengikut sebagai berikut:

29
30
A1: Delegating (Pendelegasian)
Gaya ini paling tepat untuk kesiapan pengikut tinggi (KW 1).
Ini menekankan pada kedua sisi yaitu tingginya perilaku kerja
dan perilaku hubungan dimana gaya kepemimpinan pada tahap
ini cenderung mengalihkan tanggung jawab atas proses
pembuatan keputusan dan pelaksanaannya.
Gaya ini muncul tatkala individu atau kelompok berada pada
level kompetensi yang tinggi sehubungan dengan
pekerjaannya. Gaya ini efektif karena pengikut dianggap telah
kompeten dan termotivasi penuh untuk mengambil tanggung
jawab atas pekerjaannya. Tugas seorang pemimpin hanyalah
memonitor berlangsungnya sebuah
pekerjaan.

31
A2: Participating (Supporting)
Gaya ini paling tepat untuk kesiapan team tinggi dengan
motivasi yang kurang/tidak mau (KW 2). Ini menekankan
pada jumlah tinggi perilaku hubungan tetapi jumlah
perilaku tugas rendah. Gaya kepemimpinan pada tahap
ini mendorong individu atau kelompok untuk saling
berbagi gagasan dan sekaligus memfasilitasi pekerjaan
dengan semangat yang mereka tunjukkan.
Gaya ini muncul tatkala pengikut merasa percaya diri dalam
melakukan pekerjaannya sehingga pemimpin tidak lagi terlalu
bersikap sebagai pengarah. Pemimpin tetap memelihara
komunikasi terbuka, tetapi kini melakukannya dengan
cenderung untuk lebih menjadi pendengar yang baik serta siap
membantu pengikutnya. Tugas seorang pemimpin adalah
memelihara kualitas hubungan antar individu atau kelompok.
32
A3: Selling /Coaching
Gaya ini paling tepat untuk kesiapan pengikut model (Kw3).
Ini menekankan pada jumlah tugas dan perilaku hubungan
yang tinggi. Pada tahapan gaya kepemimpinan ini seorang
pemimpin masih memberi arahan namun ia menggunakan
komunikasi dua arah dan memberi dukungan secara
emosional terhadap individu atau kelompok guna memotivasi
dan rasa percaya diri pengikut. Gaya ini muncul kala
kompetensi individu atau kelompok meningkat, sehingga
pemimpin perlu terus menyediakan sikap membimbing akibat
individu atau kelompok belum siap mengambil tanggung
jawab penuh atas proses dalam pekerjaan..

33
A4: Telling (Directing)
Gaya ini paling tepat untuk kesiapan pengikut rendah
(KW 4). Ini menekankan perilaku tugas tinggi dan
perilaku hubungan yang terbatas. Gaya kepemimpinan
telling (kadang-kadang disebut directing) adalah
karakteristik gaya kepemimpinan dengan komunikasi
satu arah. Pemimpin memberitahu individu atau
kelompok soal apa, bagaimana, mengapa, kapan dan
dimana sebuah pekerjaan dilaksanakan. Pemimpin
selalu memberikan instruksi yang jelas, arahan yang
rinci, serta mengawasi pekerjaan secara langsung

34
KEPEMIMPINAN YANG EFFEKTIF

35
KEPEMIMPINAN YANG EFFEKTIF
KEPEMIMPINAN YANG DAPAT
MENGARAHKAN ANAK BUAH
MENCAPAI SASARAN BERSAMA
YANG SESUAI DENGAN
KEHENDAK PIMPINAN DAN
DENGAN KEPUASAN ANAK BUAH

36
TUGAS PEMIMPIN

Seorang pemimpin yang baik harus dapat menggunakan power


yang ada padanya secara baik dan effisien dalam melakukan
tindakan yang sesuai untuk menyelesaikan suatu tugas
37
POWER IN LEADERSHIP
PERSONAL POWER
EXPERT POWER
REFERENT POWER

POSITION POWER
LEGITIMATE POWER
REWARDS POWER
COERCIVE POWER

38
EXPERT POWER
POWER YANG BERDASARKAN KEPADA
PENGETAHUAN, KEAHLIAN DAN
PENGALAMAN YANG TINGGI ( EXPERT )
YANG SULIT UNTUK MENCAPAINYA

BAWAHAN AKAN MENGIKUTI PEMIMPIN


KARENA PERCAYA AKAN PENGETAHUAN,
KEAHLIAN/SKILL DAN
PENGALAMANNYA

NAMUN DEMIKIAN PENGETAHUAN


/KEAHLIAN DAN PENGALAMAN
TERSEBUT TIDAK AKAN MENJADI
POWER BILA TIDAK DI SHARE KEPADA
SUBORDINATENYA

39
REFERENT POWER
POWER YANG BERDASARKAN KEPADA
KEMAMPUAN UNTUK MEMBUAT
ORANG LAINMENIRU TINGKAH LAKU
ATAU GAYA YANG DI LAKUKAN
( WANNA BE : INGIN SEPERTI )

BAWAHAN AKAN MENGIKUTI GAYA


DAN TINGKAH LAKU PEMIMPINNYA
SEBAGAI CONTOH : INFLUENCER,
ULAMA , SELEBRITI

TERKADANG POWER INI MEMAKAN


WAKTU DALAM MEMBANGUN
KEPERCAYAAN DAN KEKUATANNYA

40
LEGITIMATE POWER
POWER YANG DIDAPATKAN
BERDASARKAN STATUS
JABATAN ATAU POSISI YANG
DIDAPATKAN ( BISA
PEMILIHAN MAUPUN
PENUNJUKAN ATAU
PENGANGKATAN )

SEBAGAI CONTOH :
MANAGER , SUPERVISOR,
CEO, KEPALA POLISI ATAU
SEORANG PRESIDEN

41
REWARDS POWER
POWER YANG DIDAPATKAN
BERDASARKAN SESEORANG
KARENA DAPAT MEMBERIKAN
REWARD UNTUK DAPAT
MENGONTROL BAWAHANNYA

SEBAGAI CONTOH : SEORANG GM


DAPAT MEMBERIKAN REWARD
KEPADA KARYWANNYA YANG
BERPRESTASI. REWARDNYA
BISANYA BISA BERUPA :
UANG , PROMOSI JABATAN ,
COMPLIMENT DLL

42
COERCIVE POWER
BERLAWANAN DENGAN
REWARDS POWER, COERCIVE
POWER ADALAH POWER
SESEORANG UNTUK DAPAT
MEMBERIKAN HUKUMAN
BISA KITA KATAKAN BENTUK
NEGATIF DARI
KEKUATAN/POWER SEORANG
PEMIMPIN

SEBAGAI CONTOH : SEORANG


LEADER DAPAT MEMBERIKAN
SURAT PERINGATAN KEPADA
BAWAHANNYA YANG TIDAK
PERFORM
43
44
5 LEVEL KEPEMIMPINAN

45
LEVEL 1 : POSITION
Kata Kunci : Right (Hak)

46
LEVEL 1 : POSITION
Kata Kunci : Right (Hak)
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena harus, tidak
ada pilihan. Hal ini terjadi karena Anda memiliki
kedudukan/posisi sebagai atasan. Kepemimpinan level 1
adalah posisi yang baik untuk memulai, tetapi bukan posisi
yang baik untuk menetap. Mengapa demikian ? Karena pada
level 1 ini komitmen anggota tim rendah demikian pula
energinya. Anda tidak bisa membangun organisasi yang hebat
dengan kepemimpinan level 1.

Biasanya Anggota tim akan bekerja sekedar sesuai keharusan


saja. Di sore hari, pada jam 16:30 pegawai akan mulai
merapihkan meja, siap-siap untuk menyambut hal terbaik pada
hari itu, yaitu berakhirnya jam kerja. Anda tidak bisa
membangun apapun dengan energi yang seadanya seperti ini.
47
LEVEL 2 : PERMISSION
Kata Kunci : Relationships

48
LEVEL 2 : PERMISSION
Kata Kunci : Relationships
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena
mereka ingin dan menikmati. Mereka senang bekerja
dengan Anda dan ada didalam tim Anda. Energi
meningkat secara signifikan dibandingkan dengan level
1.

Energi memang sangat terkait dengan hubungan baik.


Anda senang dengan tim Anda dan peduli pada mereka.
Sinergi antara Anda dan tim Anda berjalan dengan
baik.
49
Pemimpin level 2 melakukan hal-hal
berikut ini dengan baik :
1. Mendengarkan dengan baik. Hal ini sangat penting, karena untuk bisa
memimpin dengan baik, pemimpin harus mengenal dan memahami
karakteristik masing-masing tim nya. Ia memimpin dengan cara yang
berbeda untuk masing-masing anggota timnya, karena memang mereka
termotivasi untuk hal yang berbeda.
2. Melakukan observasi dengan baik. Pemimpin level ini mengamati
timnya dengan baik. Bukan apa yang dikatakan oleh timnya, tetapi apa
yang dilakukan oleh timnya yang diamati. Ini adalah tentang budaya.
Budaya dibentuk oleh apa yang dilakukan. Dan apa yang dilakukan
menentukan apa yang akan dicapai.
3. Melayani dengan baik. Mereka berjalan disamping timnya, dan saling
membantu. Pemimpin level 2 tidak mendaki gunung sendiri, melainkan
membawa tim bersamanya. Karenanya pemimpin level ini tidak merasa
kesepian di puncak
50
LEVEL 3 : PRODUCTION
Kata Kunci : Results

51
LEVEL 3 : PRODUCTION
Kata Kunci : Results
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena apa yang
telah Anda lakukan untuk organisasi. Anda telah membangun
kredibilitas karena prestasi.

John memberikan ilustrasi tentang LeBron, pemain basket


terbaik di dunia. Setiap orang tentu ingin menjadi bagian dari
tim basket LeBron, karena percaya akan jadi tim pemenang
bersamanya.

Kepemimpinan level 3 adalah tentang “Winning”. Sejalan


dengan meningkatnya level kepemimpinan, pengaruh Anda
pun meningkat.

52
Pemimpin level 3 melakukan 3 hal
ini dengan baik :

1. Menjadi contoh. Orang mengikuti apa


yang dia lihat. Kepemimpinan adalah
soal “Visual”. Orang mengikuti apa yang
Anda lakukan, bukan apa yang Anda
katakan. Pemimpin adalah seperti tour
guide. Dia pergi bersama timnya. Bukan
seperti travel agent yang mengirim
orang ke tempat-tempat yang tidak
53
pernah dikunjunginya.
2. Memiliki kekuatan Momentum. Anda membangun
momentum. Momentum melejitkan segala sesuatu.
Momentum ini dibangun oleh prestasi. Ketika Anda
mencetak hasil yang baik, komitmen meningkat, dan
komitmen yang meningkat menghasilkan hasil yang
lebih baik lagi. Demikian seterusnya. Momentum dapat
memecahkan 80% masalah. Sebagai ilustrasi, sebuah
kereta yang berjalan dengan kecepatan yang tinggi
dapat merobohkan dinding beton yang tebal yang
menghadangnya. Sebaliknya benda sekecil satu inchi
pun dapat menghalangi sebuah kereta untuk bergerak.
Jadi bukan besarnya masalah yang menentukan,
melainkan kecepatan momentum.

54
3. Menarik orang terbaik. Pemimpin level 3
seperti magnit. Dia menarik orang yang baik
seperti dia. Apabila Anda ingin merekrut
pegawai yang mempunyai energi tinggi, jujur
dan pekerja keras. Maka Anda harus menjadi
orang yang punya energi tinggi, jujur dan
pekerja keras dulu. Karena Anda akan menarik
orang yang seperti Anda

55
LEVEL 4 : PEOPLE DEVELOPMENT
Kata Kuncinya : Reproduction

56
LEVEL 4 : PEOPLE DEVELOPMENT
Kata Kuncinya : Reproduction
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena apa yang telah
Anda lakukan untuk mereka. Anda mengembangkan tim Anda dan
membuat mereka lebih baik dan lebih sukses. Pemimpin Level 4
membuat multiplikasi. Pemimpin level 4 melakukan 3 hal berikut
dengan baik:
1. Merekrut dengan sangat baik. Sesuatu yang diawali dengan
baik akan menghasilkan yang baik. Anda mengetahui kunci
rekrutmen. Anda mempunyai gambaran yang jelas tentang
seperti apa orang yang Anda cari. Sehingga Anda bisa
menemukannya.
2. Menempatkan orang diposisi yang tepat.
3. Mengembangkan orang dengan baik.

57
Berikut ini adalah 5 tahap di dalam mengembangkan
orang:

1. Saya melakukan dengan baik.


2. Saya melakukan dan Anda bersama saya untuk
melihat. Saya menunjukkan apa yang harus
dilakukan.
3. Anda yang melakukan, saya mendampingi.
4. Anda melakukan secara mandiri.
5. Anda melakukan dan mengajak orang lain.
Anda melakukan multiplikasi.

58
LEVEL 5 : PINNACLE
Kata kunci : Respect

59
LEVEL 5 : PINNACLE
Kata kunci : Respect
Pada level ini orang-orang mengikuti Anda karena
siapa Anda dan reputasi Anda.
Untuk mengembangkan kepemimpinan , Anda
disarankan untuk menganalisa pada level mana
kepemimpinan Anda dimata orang-orang yang Anda
pimpin. Bisa jadi tingkat kepemimpinan Anda berbeda
dimata orang yang berbeda, karenanya analisa ini perlu
dilakukan untuk masing-masing orang/kelompok. Lalu
untuk masing-masing buat langkah untuk meningkat
satu level ke atas. Demikian seterusnya, hingga Anda
mencapai level tertinggi.
60
SUMMARY 5 LEVEL KEPEMIMPINAN
LEVEL 1 : Orang mengikuti anda
karena harus
LEVEL 2 : Orang mengikuti anda
karena ingin
LEVEL 3 : Orang mengikuti anda
karena kredibilitas atau prestasi
anda
LEVEL 4 : Orang mengikuti anda
karena apa yang telah anda lakukan
kepada mereka. Anda
mengembangkan team anda
membuat mereka lebih baik dan
sukses.
LEVEL 5 : Orang mengikuti anda
karena siapa anda dan reputasi
anda

61
62

Anda mungkin juga menyukai