Manusia adalah makhluk sosial yang tidak dapat hidup sendiri. Manusia
memerlukan interaksi di setiap pekerjaanya baik dengan lingkungan maupun dengan
sesama manusia. Manusia hidup secara berkelompok, baik kelompok kecil maupun
kelompok besar. Oleh sebab itu di antara anggota kelompok tersebut memerlukan
pemimpin untuk dapat mempersatukan mereka di dalam satu visi dan misi. Untuk
mengelolanya diperlukan pemimpin yang mempunyai jiwa kepemimpinan yang kuat
sehingga dapat mempersatukan dan menjadi panutan bagi kelompoknya.
PENDEKATAN PENGEMBANGAN
KEPEMIMPINAN
Pendekatan baru untuk pengembangan kepemimpinan, yaitu:
Pendidikan: Esensi pengembangan produk, layanan pelanggan, pemasaran, dan operasi
bisnis dapat dipelajari melalui buku, kuliah, kursus online, pelatihan kelas, pembelajaran
berdasarkan pengalaman. Pendidikan membantu pemimpin mempelajari hal penting dari
pekerjaan mereka.
Pengalaman: Pengembangan kepemimpinan membutuhkan pengalaman dunia nyata.
Eksposur: Departemen SDM mendukung dan mengembangkan pemimpin perusahaan
melalui pembinaan dan pendampingan. Didorong ke dalam tugas yang menantang adalah
metode lain untuk mendapatkan pengalaman kepemimpinan dunia nyata.
Evaluasi: pemimpin Anda saat ini dan menunjukkan area mana saja untuk pengembangan.
PENGEMBANGAN KEMAMPUAN
PEMIMPIN
Ada 3 cara untuk mengembangkan kemampuan pemimpin, yaitu:
Pelatihan Formal. Pelatihan formal memiliki jadwal tetap yang mereka ikuti. Pelatihan
biasanya difasilitasi oleh spesialis pelatihan dan terjadi di luar tempat kerja. Contohnya
termasuk lokakarya dan kursus di tingkat ketiga.
Kegiatan Pengembangan. Kegiatan pengembangan dapat diintegrasikan ke dalam tugas-
tugas operasional yang sedang berlangsung atau dilakukan secara bersamaan. Coaching,
mentorship, dan penugasan khusus adalah beberapa contohnya.
Kegiatan Swadaya. Individu berpartisipasi dalam kegiatan perawatan diri atas inisiatif
mereka. Membaca, kursus kuliah, dan tutorial online.
KONSEPSI KEPEMIMPINAN
Pemimpin tidak dilihat dari seberapa banyak pengikutnya atau lamanya memegang kekuasaan. Tetapi,
bagaimana mereka melakukan pekerjaan dengan baik. Misalnya, pemimpin mampu mengayomi bawahan,
menerapkan pola hidup benar, mengambil keputusan tepat, dan mampu untuk menyelesaikan masalah. Peran
pemimpin sangat dibutuhkan untuk mencegah masalah, mengurangi kemungkinan terjadinya masalah sebelum
berubah menjadi lebih besar dan menyelesaikan masalahnya. Adapun langkahnya sebagai berikut:
Mendefinisikan Masalah
Mengembangkan Alternatif Solusi
Evaluasi dan Pilih Solusi Alternatif
Pengambilan Keputusan Melalui Konsensus
Melakukan Tindakan
PEMIMPIN SEBAGAI PEMECAH MASALAH
Etika seorang pemimpin dapat menjadi standar moral, memberikan batas yang jelas antara baik dan
buruk, serta menjadi pedoman pemimpin dalam pengambilan keputusan. Dengan belajar menjaga sikap dan
mengolah emosi negatif, sikap yang tampak di luar tetap bisa menjadi teladan bagi para bawahan dan
orang-orang yang melihatnya. Citra dan kharisma seorang pemimpin dipengaruhi oleh kemampuan
berbicara dan sikap yang tepat.
Berikut ciri-ciri etika kepemimpinan, yaitu:
Jujur Membangun komunitas
Bermartabat dan penuh hormat Menggunakan nilai sebagai landasan keputusan
Melayani orang lain Menjadi teladan
Berkeadilan
TIPE
KEPEMIMPINAN
1 Tipe Kharismatik
2 Tipe Paternalistik
3 Tipe Otoriter
4 Tipe Militeristik
5 Tipe Demokrasi
6 Tipe Delegatif
TERIMA KASIH