1
NAMA : Woro Anggraeni
NIM : 043258545
1. Beberapa pedoman yang diharapkan bisa menjadikan seorang pemimpin yang mampu
mengembangkan, menjaga dan mampu menghadapi berbagai tantangan !
Jawab :
Kepemimpinan memiliki beberapa fungsi penting menuju keberhasilan sebuah organisasi. Salah
satunya adalah dengan memberikan visi bagi perusahaan. Pemimpin perlu menjelaskan visi dan
pekerjaan yang harus dilakukan karyawan untuk mencapainya. Para pemimpin perlu
menginspirasi dan memotivasi tim dan mengkoordinasikan tindakan pribadi untuk kemajuan
bersama. Menurut Sulaksana (2002) pemimpin memiliki peranan dalam organisasi, seperti
membantu kelompok mencapai tujuan, memungkinkan para anggota memenuhi kebutuhan, serta
mewujudkan nilai kelompok. Peranan pemimpin lainnya antara lain sebagai fasilitator yang
dapat menyelesaikan konflik kelompok dan wakil pendapat bagi anggota kelompok saat
berinteraksi dengan pemimpin dalam kelompok lain. Kepemimpinan penting bagi keberhasilan
suatu organisasi karena memberikan bimbingan, tujuan dan membantu orang lain memahami
strategi jangka panjang dan tujuan bisnis. Pemimpin yang baik dapat membimbing anggota tim
dalam tindakan yang mereka lakukan. Pemimpin juga menjadi panutan orang-orang yang
dipimpinnya, memotivasi mereka serta mendukung dan memfasilitasi komunikasi antar anggota
tim.
Menurut Eko Purnomo dalam bukunya Teori Kepemimpinan dalam organisasi (2016), pemimpin
yang buruk biasanya tidak memperhatikan pendapat orang lain, berperilaku mengintimidasi dan
menyerahkan peran serta tanggung jawabnya ke orang lain. Adapun pemimpin yang baik,
memiliki 7 karakter berikut ini.
Mempunyai karisma
: Pemimpin yang baik pasti memiliki karisma sehingga dapat mengarahkan staf dan anggota
timnya dengan efektif. Pemimpin yang berkarisma memiliki daya tarik yang dapat memikat
orang lain untuk mendengarkannya. Sehingga para staf akan lebih mudah untuk percaya kepada
pemimpin dan mengikuti semua arahan menuju tujuan yang terbaik bagi organisasi.
Mempunyai dedikasi
: Pemimpin yang baik dan berdedikasi tinggi akan bekerja keras untuk mempertahankan visi
yang dimilikinya dengan penuh semangat dan menularkannya kepada para staf. Visi yang
dijalankan pemimpin bukanlah visi pribadinya sendiri melainkan visi bersama, sehingga
pemimpin dapat membawa semua anggota meraih tujuan bersama.
Mempunyai integritas
: Integritas adalah karakter pemimpin yang baik yang penting bagi anggota tim dan organisasi.
Integritas membantu pemimpin membuat keputusan penting dan menentukan arah organisasi.
Penelitian dari Center for Creative Leadership menunjukkan bahwa integritas dapat menjadi titik
buta yang potensial bagi organisasi. Sehingga organisasi perlu menekankan pentingnya kejujuran
dan integritas bagi para pemimpin di berbagai tingkatan.
: Pemimpin yang baik tidak akan membiarkan dirinya lepas tangan dan memerintahkan semua
pekerjaan kepada stafnya. Seorang pemimpin pasti berusaha untuk mengerjakan porsi tugasnya
dan mendelegasikan pekerjaan lain kepada anggota tim lainnya dengan adil.
TUGAS 3 Pengembangan SDM
1
NAMA : Woro Anggraeni
NIM : 043258545
Mau membantu
: Seorang pemimpin yang baik pasti mau membantu kesulitan yang dihadapi anggota tim atau
staf yang bekerja bersamanya. Contohnya jika ada staf yang mengalami kesulitan saat
menyelesaikan sebuah tugas, pemimpin yang baik tidak akan ragu untuk membantunya.
Mau mendengarkan
: Pemimpin yang baik tidak akan menutup telinganya ketika ada staf yang menyampaikan
pendapat ataupun kritik yang membangun. Kemampuan untuk mendengarkan sangat penting
untuk menjaga komunikasi antar karyawan dan menghindari kemungkinan kesalahpahaman.
: Seorang pemimpin harus berani mengambil keputusan yang tepat untuk kebaikan bersama dan
bukan hanya untuk kebaikan bagi si pemimpin sendiri. Ketika seorang pemimpin memiliki
keraguan untuk mengambil keputusan, daripada pusing mengatasi semua hal sendirian,
pemimpin yang baik tidak akan ragu untuk meminta pendapat dari orang lain termasuk anggota
tim dan staf agar dapat menentukan keputusan yang terbaik untuk semuanya.
Sumber Referensi :
Jawab :
Sumber Referensi :
3. Strategi membangun subsistem belajar oleh Marquardt dan jelaskan pula mengenai tingkatan
belajar ( level of learning ) !
Jawab :
Menurut Marquardt, membangun organisasi belajar harus memahami model sistem organisasi
belajar. Adapun model sistem belajar terdiri dari beberapa subsistem, yaitu : Organisasi, Orang,
Pengetahuan, dan Teknologi. Setiap subsistem saling terkait dan saling mempengaruhi. Jika
sebuah subsistem terganggu atau absen maka subsistem lain akan terpengaruh secara signifikan.
Dalam organisasi belajar terdapat tiga tingkatan belajar atau level of learning yang terdiri dari :
Belajar individual adalah perubahan keterampilan, pengetahuan, dan sikap serta nilai yang
diperoleh seseorang melalui proses belajar mandiri, belajar berbasis teknologi, dan observasi.
Belajar kelompok adalah peningkatan pengetahuan, keterampilan dan kompetensi oleh dan
dalam kelompok.
Belajar dalam organisasi adalah peningkatan intelektual dan kapabilitas produksi yang diperoleh
dari komitmen organisasi dan kesempatan untuk melakukan perbaikan secara berkelanjutan.
Manfaat dan pentingnya membangun organisasi belajar adalah mampu menghadapi tantangan
perubahan dalam segala aspek lingkungan kehidupan dan menyesuaikan diri dengan perubahan
agar tetap bertahan dan berkembang, mencapai kinerja yang tinggi dan memenangkan
persaingan,dan memperbaiki kualitas dengan memunculkan inovasi.
Sumber Referensi :